Abdul Ghofur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adysetia1 (bicara | kontrib)
KH. Abdul Ghofur
 
(39 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Ulama Muslim
Kyai Haji Abdul Ghofur adalah pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat di Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Saat ini ia menjabat sebagai salah satu dewan pembina Nahdlatul Ulama' (NU) Jawa Timur sekaligus sebagai tokoh NU di Indonesia. Pondok pesantren yang diasuhnya merupakan satu-satunya pesantren peninggalan Wali Songo yang masih ada dan saat ini menjadi salah satu pesantren dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia.
|name=Abdul Ghofur
|image=YAI GOFUR.png
|image_size=210px
|notability=Pengasuh ke-1 [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]]
|hari_lahir=<!-- ----------- -->
|nama_lahir=
|nama_ayah=H. Martokan
|nama_ibu=Hj. Kasiyami
|sub4=
|pengganti5=<!-- ---award------ -->
|pendahulu5=
|selesai5=
|mulai5=
|sub5=
|judul5=
|pengganti4=
|pendahulu4=
|selesai4=
|mulai4=
|pengganti3=
|pengganti1=
|pemberi_award1=
|award1=
|selesai3=
|mulai3=
|sub3=
|judul3=
|pengganti2=
|pendahulu2=
|selesai2=
|mulai2=
|sub2=PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur
|pendahulu1=
|tahun_award1=
|pendahulu3=
|sebab_wafat=
|negara_makam=
|tempat_makam=
|hari_dimakamkan=
|thn_wafat_m=
|thn_wafat_h=
|bln_wafat_m=
|bln_wafat_h=
|tgl_wafat_m=
|tgl_wafat_h=
|hari_wafat=
|tempat_wafat=
|status_hidup_wafat=HIDUP
|award2=
|tahun_award5=<!-- ---kewafatan------ -->
|pemberi_award5=
|award5=
|tahun_award4=
|pemberi_award4=
|award4=
|tahun_award3=
|pemberi_award3=
|award3=
|tahun_award2=
|pemberi_award2=
|judul2=Mustasyar
|judul4=
|tempat_lahir=[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]]
|negara_dilahirkan=[[Lamongan]], [[Indonesia]] {{bendera|Indonesia}}
|gelar_lainnya2=
|gelar_lainnya1=
|gelar_adat=
|gelar_bangsawan=
|gelar_aka_akhir=
|glr_tengah=
|gelar_aka_dpn=[[Profesor|Prof.]]. [[Doktor|Dr.]] ([[Honoris Causa|H. C.]]) [[Kiai]]. [[Haji]]
|glr_islam_dpn=Prof. Dr. (H.C.). K.H.
|kunya=
|gelar_lainnya3=<!-- ---------------- -->
|thn_lahir_m=1949
|thn_lahir_h=
|bln_lahir_m=Februari
|bln_lahir_h=
|tgl_lahir_m=12
|tgl_lahir_h=
|nasab=keturunan ke-14 [[Sunan Drajat|Kanjeng Sunan Drajat]]
|jalur_ibu=
|jalur_ayah=
|caption=<!-- ----------- -->
|mulai1=1977
|selesai1=''sekarang''
|term=
|sub1=[[Pondok Pesantren Sunan Drajat]]
|judul1=Pimpinan
|children=
|partner=
|spouse=Nyai Hj. Kamilah
|religion=
|boards=
|party=
|successor=
|predecessor=
|salary=
|nama_arabic=عَبْدُ الْغَفُوْرْ
|title=
|occupation=
|known=
|negara3=<!-- ---------------- -->
|negara2=
|negara1=
|marga=
|nationality=
|etnis=
|nama_lainnya=<!-- ---------------- -->
|nisbah=
}}
 
[[Profesor|Prof]]. [[Doktor|Dr]]. [[Honoris Causa|(H.C)]]. [[Kiai|K]].[[Haji|H]]. '''Abdul Ghofur''' ({{lahirmati|[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Lamongan]]|12|02|1949}} di [[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]]) adalah Pimpinan [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]], [[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]] sekaligus sebagai Mustasyar PWNU Jatim. Beliau merupakan keturunan dari pasangan H. Martokan dan Hj. Kasiyami dan merupakan keturunan ke-14 dari [[Sunan Drajat|Kanjeng Sunan Drajat]]. Pondok pesantren yang diasuhnya merupakan satu-satunya pesantren peninggalan [[Walisongo|Wali Songo]] yang masih ada dan saat ini menjadi salah satu pesantren dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia.
 
== Pendidikan ==
KH. Abdul Ghofur memulai pendidikan formal di TK Tarbiyatut Tholabah, [[Kranji, Paciran, Lamongan|Kranji, Lamongan]] pada tahun 1956. Kemudian beliau melanjutkan jenjang pendidikan [[Madrasah sanawiah|Madrasah Tsanawiyah]] di tempat yang sama, dan jenjang Madrasah Aliyah di [[Pesantren Mamba'ul Ma'arif]] [[Denanyar, Jombang, Jombang|Denanyar, Jombang, Jawa Timur]]. Seusai tamat di salah satu pesantren tertua di [[Indonesia]] tersebut, beliau melanjutkan belajar di [[Kraton, Pasuruan|Pesantren Keramat]] dan [[Pondok Pesantren Sidogiri|Pesantren Sidogiri]], [[Kraton, Pasuruan]].
 
Selepas itu, beliau melanjutkan pendalaman belajar agama di [[Sarang, Rembang|Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang]] asuhan [[Maimun Zubair|KH. Maimun Zubair]] selama 1 tahun dan kemudian belajar ke berbagai pesantren di [[Kediri]], di antaranya [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Pesantren Lirboyo]], [[Pesantren Al Hidayah]] [[Tertek, Pare, Kediri|Tertek]], serta [[Pesantren Raudhotul Qur'an]] pada rentang tahun tahun 1970-an.<ref>{{Cite web|last=Hidayat|first=Nurul|title=KH. Abdul Ghofur, Biografi Singkat {{!}} Surau.co|url=https://surau.co/kh-abdul-ghofur-biografi-singkat/|website=surau.co|language=id-ID|access-date=2022-07-05}}</ref>
 
== Ulama Pengusaha ==
Selain menjadi seorang ulama, pesilat, ilmuwan, dan pimpinan pondok pesantren, KH. Abdul Ghofur juga merupakan sosok pengusaha yang sukses. Selama kepemimpinannya dan merintis [[Pondok Pesantren Sunan Drajat]]<ref>{{Cite news|url=https://aliadhim.com/rahasia-banyaknya-jumlah-santri-dan-megahnya-bangunan-pesantren-sunan-drajat-lamongan/|title=Rahasia Banyaknya Jumlah Santri dan Megahnya Bangunan Pesantren Sunan Drajat Lamongan|last=Adhim,|first=Ali|newspaper=aliadhim.com|access-date=2024-08-10}}</ref> sejak tahun 1977, beliau menjadikan pesantren dapat mandiri membiayai biaya hidup sehari-hari untuk ribuan santrinya secara gratis dengan menjalankan berbagai perusahaan, misalnya penambangan kapur, penggalangan kapal laut, usaha pengrajin kayu, industri pupuk, peternakan sapi, usaha bordir & konveksi kain, produksi air mineral “''Aidrat''”, produksi jus “''Mengkudu Sunan''”, perkebunan mengkudu, pembudidayaan ikan lele, pembuatan madu asma “''Tawon Bunga''”, pembuatan minyak kayu putih, garam “''Samudera''”, radio Persada FM 97.2&nbsp;MHz, channel Persada TV, dan usaha-usaha lainnya.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/3144285/ada-bouraq-nangkring-di-depan-pondok-pesantren-di-lamongan|title=Ada Bouraq Nangkring di Depan Pondok Pesantren di Lamongan|last=Sudjarwo,|first=Eko|newspaper=detiknews|access-date=2018-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2708999/galangan-kapal-baru-mulai-dibangun-di-lamongan|title=Galangan Kapal Baru Mulai Dibangun di Lamongan|newspaper=detikfinance|access-date=2018-07-25}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cahayapena.co.id/marketing/smk-sunan-drajat-bisa-bikin-pesanan-kapal-canggih-seharga-20-milyar.html|title=SMK Sunan Drajat Terima Pesanan Kapal Canggih Seharga 20 Milyar - Cahaya Pena|date=2016-12-12|newspaper=Cahaya Pena|language=id-ID|access-date=2018-07-25}}</ref>
 
== Gelar Kehormatan ==
KH. Abdul Ghofur mendapatkan anugerah gelar Doktor (Dr.) Kehormatan / ''[[Honoris Causa]]'' di bidang [[Ekonomi Kerakyatan]] dari ''[[American Institute of Management Hawaii]]'', Amerika pada tahun 2007. Beliau juga mendapat gelar profesor (Prof.) pada tahun yang sama setelah berhasil meneliti “''Khasiat Buah Mengkudu dan Pelestarian Tanaman''”.<ref>{{Cite web|last=DIA|first=Yayasan|date=2020-02-07|title=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur|url=https://www.laduni.id/post/read/67188/biografi-prof-dr-kh-abdul-ghofur.html|website=Biografi Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur|language=en|access-date=2022-07-05}}</ref>
 
== Pranala luar ==
 
* Situs Resmi [https://ppsd.or.id/ Pondok Pesantren Sunan Drajat]
* Situs Resmi [https://insud.ac.id/ Institut Pondok Pesantren Sunan Drajat (Insud)]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Tokoh Lamongan]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]