Achmad Baiquni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan beberapa informasi penting
-> fixed infobox
 
(19 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
|name = Achmad Baiquni{{PAGENAME}}
|image = Baikuni.jpg
|alt =
|caption =
|birth_name =
|birth_date = {{birthdate|1923|8|31}}
|birth_place =
|death_date = {{death date and age|1998|12|21|1923|8|31}}
|death_place =
|resting_place = [[Tonjong, Tajur Halang, Bogor|Tonjong, Bogor]]
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|other_names =
|alma_mater =
|occupation =
|known_for =
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|religion = [[Islam]]
|spouse =
|children =
Baris 21 ⟶ 22:
|website =
}}
 
'''Prof. Dr. Achmad Baiquni, MScM.Sc., Ph.D''' ({{lahirmati|[[Surakarta]]|31|8|1923||21|12|1998}}<ref>[{{Cite web |url=http://www.scribd.com/doc/2935394/Achmad-Baiquni-Filsafat-Fisika-dan-AlQuran |title=Achmad Baiquini: Filsafat Fisika dan Al Qur'an] |access-date=2011-03-23 |archive-date=2010-06-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100606195400/http://www.scribd.com/doc/2935394/Achmad-Baiquni-Filsafat-Fisika-dan-AlQuran |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://tech.groups.yahoo.com/group/fisika_indonesia/message/287 Berita duka : Prof Baiquni]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan dimakamkan di [[Tonjong, Tajur Halang, Bogor|Tonjong, Bogor]]) adalah [[Fisika atom|fisikawan Atom]] pertama di Indonesia dan termasuk dalam jajaran ilmuwan fisika atom internasional yang dihormati. Ia merupakan anak tokoh [[Partai Komunis Indonesia|PKI]] yang pernah masuk konstituante, KH. Achmad Dasuki Siradj (menurut pengakuan [[Budiman Sudjatmiko]]).<ref>{{Cite news|url=https://elsaonline.com/kh-ahmad-dasuki-siradj-saya-belum-pernah-pergi-dari-islam/|title=KH. Ahmad Dasuki Siradj: “…saya belum pernah pergi dari Islam”|date=2018-04-05|newspaper=elsaonline.com|language=en-US|access-date=2018-07-28}}</ref> Ia adalah anak dari [[Achmad Dasuki Siradj]].<ref>{{Cite web|date=2021-05-12|title=Idul Fitri, Islam, dan Sains (3): Achmad Baiquni, Islam, dan Sains|url=https://alif.id/read/joko-priyono/idul-fitri-islam-dan-sains-3-achmad-baiquni-islam-dan-sains-b237810p/|website=Alif.ID|language=id-ID|access-date=2021-10-16}}</ref>
 
== Biografi ==
Sejak kecil, ia sudah memperoleh pendidikan agama. Pada usia kanak-kanak, ahli [[fisika atom]] ini sudah mampu membaca juz ke-30 (juz terakhir [[Al-Qur'an|Al Quran]] yang memuat sejumlah surah pendek), "sebelum saya bisa membaca huruf Latin," katanya. Dan, seperti kebiasaan anak-anak santri, ia pun masuk [[madrasah]] untuk belajar agama pada sore hari setelah paginya bersekolah sekolah dasar. Malahan Ia melanjutkan menuntut ilmu agama di madrasah tinggi [[Mamba'ul Ulum]], madrasah yang didirikan [[Pakubuwana X]]. Di situ Baiquni sekelas dengan [[Munawir Sjadzali]], mantan [[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama]]. Lulusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam [[Universitas Indonesia Bandung]], 1952 ini kemudian mengajar di [[Universitas Gadjah Mada|UGM Yogyakarta]]. Menikah dengan Sri Hartati, pasangan ini dikaruniai 6 orang anak, 5 putra dan 1 putri.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.batan.go.id/index.php/id/prof-achmad-baiquni|title=Badan Tenaga Nuklir Nasional - Prof. Achmad Baiquni, MSc. PhD. (1973 - 1984)|website=www.batan.go.id|language=id-id|access-date=2018-07-28}}</ref>
 
== Penelitian ==
Pada tahun 1950, ilmu fisika atom masih menjadi monopoli [[Amerika Serikat]] yang lima tahun sebelumnya menjatuhkan bom atom di [[Hiroshima, Hiroshima|Hiroshima]]. Baru pada tahun 1954, Presiden [[Dwight D. Eisenhower|Eisenhower]] mengizinkan fisika atom diajarkan secara terbuka di perguruan tinggi. Baiquni tahun ltu memang sedang memperdalam ilmu fisikanya di Amerika Serikat. Terbukanya bidang "baru" itu tak dilewatkan begitu saja. Mula-mula, ia belajar di Laboratorium Nasional di Argonne, Illinois selama tujuh bulan. Kemudian, ia melanjutkan studinya di [[Universitas Chicago]] dan mengambil jurusan fisika nuklir. Di universitas inilah, pada tahun 1964, iaIa meraih gelar Ph.D.-nya. Sekembalinya ke tanah air, Achmad Baiquni kembali mengajar di UGM Yogyakarta.<ref name=":0" />
 
Pada tahun 1973, Achmad Baiquni ditunjuk menjadi Dirjen [[Badan Tenaga Atom Nasional|BATAN]] Jakarta hingga tahun 1984. Selain itu, Prof. Baiquni juga pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk [[Swedia]] (1985-1988), Rektor UNAS ([[Universitas Nasional]] Jakarta), dan dosen [[IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta]]. Prof. Baiquni meninggalmenutup usia pada 21 Desember 1998 dalam usia 75 tahun.<ref name=":0" />
 
== Sumber ==
{{reflist}}
* http://www.facebook.com/pages/Achmad-Baiquni/58143005447
* http://baikuniahmad.wordpress.com/2010/12/28/prof-achmad-baiquni-m-sc-ph-d/{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
{{kotak mulai}}
{{s-dip}}
{{kotak suksesi
| jabatan = [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Swedia|Duta Besar Indonesia untuk Swedia]]
| tahun = 1985–1988
| pendahulu = Alex Rumamby
| pengganti = Petronella Margaretha Luhulima
}}
{{kotak selesai}}
 
{{lifetime|1923|1998}}
 
{{Authority control}}
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
 
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:AlumniProfesor Universitas ChicagoIndonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Gadjah MadaIndonesia]]
[[Kategori:Fisikawan Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Universitas Nasional]]
[[Kategori:Alumni Universitas Chicago]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Dosen Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Bogor]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Swedia]]