Kata penghubung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Laymonage (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Tata bahasa menggunakan HotCat
Ubah target pengalihan dari Konjungsi ke Konjungsi (linguistik)
Tag: Perubahan target pengalihan Suntingan visualeditor-wikitext
 
(15 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH[[Konjungsi (linguistik)]]
{{wiktionary|conjunction}}'''Kata penghubung''' disebut juga '''konjungsi''' (kata sambung), adalah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf. Kata penghubung dalam [[bahasa Indonesia]] berarti [[kata tugas]] yang menghubungkan dua satuan [[bahasa]] yang sederajat: kata dengan kata, [[frasa]] dengan frasa, atau [[klausa]] dengan klausa.<ref name="hasan">{{id}} Hasan Alwi, dkk., 2003 ''Kamus Bahasa Indonesia'' Jakarta: Balai Pustaka</ref> Sedangkan pengertian yang lain dari konjungsi adalah [[kategori]] yang berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam konstruksi.<ref name="Harimurti2">{{id}}Kridalaksana, Harimurti. 1986. ''Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia''. Jakarta: Gramedia</ref>
 
== Jenis-Jenis Kata Penghubung ==
 
=== Koordinatif ===
Penghubung Koordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannya sederajat atau setara.<ref name="Abdul Chaer2">{{id}} Chaer, Abdul. 2008. ''Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia''. Jakarta: Barata Karya Aksara.</ref> Contoh:
* penanda hubungan penambahan misal: dan.<ref name="Abdul Chaer2" />
* penanda hubungan pendampingan misal: serta.<ref name="Abdul Chaer2" />
* penanda hubungan pemilihan misal: atau.<ref name="Abdul Chaer2" />
* penanda hubungan perlawanan misal: tetapi, melainkan.<ref name="Abdul Chaer2" />
* penanda hubungan pertentangan misal: padahal, sedangkan.<ref name="Abdul Chaer2" />
 
=== Subordinatif ===
Penghubung Subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat (klausa) yang kedudukannya tidak sederajat.<ref name="Abdul Chaer2" /> Contoh:
* Penghubung subordinatif atributif: yang.<ref name="Abdul Chaer2" />
* Penghubung subordinatif tujuan: agar, supaya, biar.<ref name="Abdul Chaer2" />
* Penghubung subordinatif syarat: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala.<ref name="Abdul Chaer2" />
* Penghubung subordinatif waktu: sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai.<ref name="Abdul Chaer2" />
* Penghubung subordinatif pengandaian: andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya.<ref name="Abdul Chaer2" />
* Penghubung subordinatif konsesif: biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun, kendati(pun).<ref name="Abdul Chaer2" />
* Penghubung subordinatif pembandingan: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih.<ref name="Abdul Chaer2" />
* Penghubung subordinatif sebab: sebab, karena, oleh karena, oleh sebab.<ref name="Abdul Chaer2" />
* Penghubung subordinatif hasil: sehingga, sampai(sampai), maka(nya).<ref name="Abdul Chaer2" />
* Penghubung subordinatif alat: dengan, tanpa.<ref name="Abdul Chaer2" />
* Penghubung subordinatif cara: dengan, tanpa.<ref name="Abdul Chaer2" />
* Penghubung subordinatif komplementasi: bahwa.<ref name="Abdul Chaer2" />
* Penghubung subordinatif perbandingan: sama …. dengan, lebih …. dari(pada).<ref name="Abdul Chaer2" />
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Bahasa Indonesia]]
[[Kategori:Kata]]
[[Kategori:Tata bahasa]]