Kwan Im: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sejarah |
+{{Noref}} (referensi jelek bgt) |
||
(49 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Globalkan}}{{Noref}}
{{Infobox
|
| image = Putuoshan_guanyin.JPG
| caption = Patung Kwan Im di [[Putuoshan]]
| pali_name =
| bengali_name =
▲|nama_sanskerta = Avalokiteśvara<br />अवलोकितेश्वर
| burmese_name = Lokanat
| japanese_name = Kanzeon, Kannon
▲|nama_tionghoa = 觀世音
| karen_name =
| khmer_name =
|nama_thailand = กวนอิม▼
| korean_name = 관음 (Gwan-eum), 관세음 보살님 (Gwan-se-eum Bo-sal-nim)
| mon_name =
| mongolian_name =
|nama_vietnam = Quan Âm</br> Quan Thế Âm▼
| okinawan_name =
|pemujaan = [[Mahayana]], [[Vajrayana]]▼
| shan_name =
| tamil_name =
| telugu_name =
| tibetan_name =Chenrezig
| sinhalese_name =
}}
{{Buddhisme|buddha}}
'''Kwan Im''' ([[Hanzi]]: 觀音; [[Pinyin]]: '''''Guān Yīn''''') adalah
▲'''Kwan Im''' ([[Hanzi]]:觀音; [[Pinyin]]: ''Guān Yīn'') adalah translasi dari Avalokitesvara [[Bodhisatwa|Bodhisattva,]] Dewi Welas Asih di Tiongkok. Kwan Im sendiri adalah dialek [[Hokkian]] dan [[Hakka]] yang dipergunakan mayoritas komunitas [[Tionghoa]] di [[Indonesia]]. Nama lengkap dari Kwan Im adalah ''Kwan She Im Phosat'' (Hanzi: 觀世音菩薩, pinyin: ''Guan Shi Yin Pu Sa'') yang merupakan terjemahan dari nama aslinya dalam [[bahasa Sanskerta]], ''Avalokiteśvara''.
Dalam [[bahasa Jepang]], Kwan Im disebut ''Kannon''' (観音) atau secara resmi ''Kanzeon'' (観世音). Dalam [[bahasa Korea]] disebut ''Gwan-eum'' atau ''Gwanse-eum'', dan dalam [[bahasa Vietnam]] ''Quán Âm'' atau ''Quan Thế Âm Bồ Tát''.
''[[Awalokiteswara|Avalokitesvara]]''
== Sejarah ==
'''Kwan Im''' pertama kali diperkenalkan ke [[
Istiilah ''Avalokitesvara'' diterjemahkan oleh Kumarajiva menjadi Guanshiyin.<ref>{{Cite web}}</ref>
▲'''Kwan Im''' pertama diperkenalkan ke [[Cina]] pada abad pertama SM, bersamaan dengan masuknya [[agama Buddha]]. Pada [[abad ke-7]], Kwan Im mulai dikenal di [[Korea]] dan [[Jepang]] karena pengaruh [[Dinasti Tang]]. Pada masa yang sama, [[Tibet]] juga mulai mengenal Kwan Im dan menyebutnya dengan nama ''Chenrezig''. [[Dalai Lama]] sering dianggap sebagai reinkarnasi dari Kwan Im di dunia.
▲Istiilah Avalokitesvara diterjemahkan oleh Kumarajiva menjadi Guanshiyin<ref>{{Cite web}}</ref>. Kemudian di singkat menjadi Guanyin karena kata shi 世 sama dengan kata shi 世 dari nama Li Shimin 李世民 ( 598-649 CE ) atau kaisar Tang Taizong 唐太宗. Persamaan ini tabu bagi kaisar.
Pengertian Avalokitesvara Bodhisattva dalam [[bahasa Sanskerta]] adalah:
* "Avalokita" (''Kwan''
* Kata "Isvara" (Im
Kwan Im sebagai seorang Bodhisattva yang melambangkan
Altar utama di Kuil Pho Jee Sie
<center>"''Tay Cu Tay Pi, Kiu Kho Kiu Lan, Kong Tay Ling Kam, Kwan Im Sie Im Pho Sat''".</center>
== Sejarah klasik ==
Baris 49 ⟶ 51:
Ketika agama Buddha memasuki Tiongkok (Masa [[Dinasti Han]]), pada mulanya Avalokitesvara Bodhisattva bersosok pria. Seiring dengan berjalannya waktu. Menjelang [[Dinasti Tang]], profil Avalokitesvara Bodhisattva berubah dan ditampilkan dalam sosok wanita. Ada beberapa teori mengenai perubahan ini.
Pertama, pengaruh budaya maternalistik Tiongkok purba.
Kedua,
Ketiga, tekanan budaya paternalistik sehingga kaum perempuan memerlukan satu figur dewi perempuan yang bisa melindungi dan mengayomi mereka.
Rakyat jelata Tiongkok atau yang mayoritas memeluk kepercayaan rakyat
Taoisme kemudian menyebut Guanyin adalah Cihang Dashi 慈航大士 atau Cihang Zhenren 慈航真人
Dari sini jelas bahwa tokoh Avalokitesvara Bodhisattva berasal dari India dan figur perempuan Guanyin Pusa adalah figur yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat Tiongkok saat itu. Avalokitesvara Bodhisattva memiliki tempat suci di gunung [[Potalaka]], [[Tibet]], sedangkan Kwan Im Pho Sat memiliki tempat suci di Pulau [[Putuo Shan]] di Kepulauan [[Zhou Shan]], [[
== Legenda Kwan Im ==
[[Berkas:Kwan Im bersama Shancai dalam lukisan tradisional China.jpg|jmpl|ka|200px|Kwan Im Pu Sa bersama dengan Shancai dilukiskan dalam lukisan tradisional China]]
Terdapat beberapa legenda lainnya terkait tentang asal usul Dewi Kwan Im. Dalam kitab ''Hong Sin Yan Gi''
=== Miao Shan ===
Kisah Putri Miao Shan sebagai Guanyin menarik minat masyarakat. ''Xiangshan Baojuan'' 香山寶卷<ref>Personal Salvation and Filial Piety: Two Precious Scroll Narratives of Guanyin and Her Acolytes by Wilt L. Idema, Hawaii University press.</ref> (Gulungan Mustika Gunung Harum
Isi cerita Miao Shan menjadi Kwan Im yang umum adalah sebagai berikut
Disebutkan bahwa Raja Miao Zhuang sangat mendambakan seorang anak lelaki, tetapi yang dimilikinya hanyalah tiga orang puteri. Puteri tertua bernama Miao Shu (Biao Yuan), yang kedua bernama Miao Yin (Biao In) dan yang bungsu bernama Miao Shan (Biao Shan).
Setelah ketiga puteri tersebut menginjak dewasa, Raja mencarikan jodoh bagi mereka. Puteri pertama memilih jodoh seorang pejabat sipil, yang kedua memilih seorang jendral perang sedangkan Puteri Miao Shan tidak berniat untuk menikah. Ia malah meninggalkan istana dan memilih menjadi [[Biksuni]] di [[Klenteng]]
==== Kematian dan di alam baka ====
Berbagai cara diusahakan oleh Raja Miao Zhuang agar
Setelah kematianNya, arwah
Penguasa
==== Menyelamatkan raja ====
Dengan kesaktianNya, Puteri Miao Shan melihat bahwa arwah ayahNya dibawa ke neraka, dan mengalami siksaan yang hebat. Karena rasa bhaktiNya yang tinggi, Puteri Miao Shan pergi ke neraka untuk menolong. Pada saat akan menolong ayahNya untuk melewati gerbang dunia akherat, Puteri Miao Shan dan ayahNya diserbu setan-setan kelaparan. Agar mereka dapat melewati setan-setan kelaparan itu, Puteri Miao Shan memotong tangan untuk dijadikan santapan setan-setan kelaparan.
Baris 88 ⟶ 90:
Setelah hidup kembali, Raja Miao Zhuang menyadari bahwa bhakti ketiga putrinya sangat luar biasa. Akhirnya sang Raja menjadi sadar dan mengundurkan diri dari pemerintahan serta bersama-sama dengan keluarganya pergi ke gunung Xiang Shan untuk bertobat dan mengikuti jalan Buddha. Rakyat yang mendengar bhakti Puteri Miao Shan hingga rela mengorbankan tanganNya menjadi sangat terharu. Berbondong-bondong mereka membuat tangan palsu untuk Puteri Miao Shan.
Buddha
==== Tangan seribu ====
Baris 107 ⟶ 109:
== Perwujudan Kwan Im ==
Dalam sejumlah kitab Budhisme Tiongkok klasik, disebutkan ada 33 (tiga puluh tiga) rupa perwujudan Kwan Im Pho Sat, antara lain
# Kwan Im Berdiri Menyeberangi Samudera;
# Kwan Im Menyebrangi Samudera sambil Berdiri di atas Naga;
Baris 115 ⟶ 117:
# Kwan Im Berdiri di atas Batu Karang/Gelombang Samudera;
# Kwan Im Duduk Bersila Membawa Botol Suci & Dahan Yang Liu;
# Kwan Im Duduk Bersila dengan Seekor Burung
Selain perwujudan Kwan Im yang beraneka bentuk dan posisi, nama atau julukan Kwan Im (Avalokitesvara) juga bermacam-macam, ada Sahasrabhuja Avalokitesvara (Qian Shou Guan Yin), Cundi Avalokitesvara, dan lain-lain. Walaupun memiliki berbagai macam rupa, pada umumnya Kwan Im ditampilkan sebagai sosok seorang wanita cantik yang keibuan, dengan wajah penuh keanggunan .Selain itu, Kwan Im Pho Sat sering juga ditampilkan berdampingan dengan
== 20 Ajaran Welas Asih Dewi Kwan Im ==
Baris 123 ⟶ 125:
# Mulai hari ini belajarlah menyenangkan hati orang lain.
# Jika kamu merasa pahit dalam hidupmu dengan suatu tujuan, itulah bahagia.
# Lari dan berlarilah untuk mengejar hari esok.
# Setiap hari kamu sudah harus merasa puas dengan apa yang kamu miliki saat ini.
#
# Nilailah kebaikan orang lain kepadamu, tetapi hapuskanlah jasa yang pernah kamu berikan pada orang lain.
# Dalam keadaan benar kamu difitnah, dipersalahkan dan dihukum, maka kamu akan mendapatkan pahala.
Baris 131 ⟶ 133:
# Orang yang benar kita bela tetapi yang salah kita beri nasihat.
# Jika perbuatan kamu benar, kamu difitnah dan dipersalahkan, tetapi kamu menerimanya, maka akan datang kepadamu rezeki yang berlimpah-ruah.
# Jangan selalu melihat
# Orang yang baik diajak bergaul, tetapi yang jahat dikasihani.
# Kalau wajahmu senyum hatimu senang, pasti kamu akan aku terima.
# Dua orang saling mengakui kesalahan masing-masing, maka dua orang itu akan bersahabat sepanjang masa.
# Saling salah menyalahkan, maka akan mengakibatkan putus hubungan.
# Kalau kamu rela dan tulus menolong orang yang dalam keadaan susah, maka jangan sampai diketahui bahwa kamu sebagai penolongnya.
# Jangan membicarakan sedikitpun kejelekan orang lain dibelakangnya, sebab kamu akan dinilai jelek oleh si pendengar.
# Kalau kamu mengetahui seseorang berbuat salah, maka tegurlah langsung
#
== Nama lain ==
Kwan Im di [[Asia Timur]], dikenal dengan berbagai nama. Akan tetapi "Kwan Im" atau "Kwan Tse Im" masih merupakan panggilan sederhana yang diberikan untuknya. Berikut adalah beberapa panggilan atau sebutan yang diberikan berdasarkan negara tertentu:
* [[Jepang]]; '''Kannon''' (観音), kadang-kadang dilafalkan sebagai (''Kan'on''). Nama formal yang digunakan adalah ('''Kanzeon''' - 観世音 - penulisan yang sama dengan ''Kwan Tse Im'').
* [[Korea]]; '''Gwan-eum''' (관음) atau '''Gwanse-eum''' (관세음).
* [[Thailand]]; '''Kuan Eim''' (กวนอิม) atau '''Prah Mae Kuan Eim''' (พระแม่กวนอิม).
* [[Vietnam]]; '''Quán Âm''' atau '''Quán Thế Âm'''.
* [[Hong Kong]] (dan provinsi [[Guang Dong|Guangdong]]); '''Kwun Yum''' atau '''Kun
== Lihat pula ==
Baris 154 ⟶ 156:
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:Dewa-Dewi Taoisme]]
[[Kategori:Mitologi Tiongkok]]
|