Pendapatan nasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wiguna364 (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Ekonomi makro menggunakan HotCat
 
(22 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref}}
'''Pendapatan nasional''' adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumahRumah tanggaTangga keluargaKeluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode waktu tertentu, biasanya selama satu tahun.gigi<ref>{{Cite kaunews|last=Utami|first=Fajria busukAnindya|date=2020-10-21|title=Apa Itu Pendapatan Nasional?|url=https://www.wartaekonomi.co.id/read310093/apa-itu-pendapatan-nasional|work=[[Warta Ekonomi]]|language=id|access-date=2020-10-31}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 7:
 
== Konsep ==
Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional, yaitu:<ref name="Konsep"> {{cite book|title= Ekonomi Makro|author= Muchtolifah|publisher= Unesa University Press|isbn= 978-979-028-241-4|page= 88-89|url= http://eprints.upnjatim.ac.id/3029/1/BUKU_makro_ekonomi.pdf}} </ref>
Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional
* '''Produk Domestik Bruto (GDP)'''
*: Produk domestik bruto (''Gross Domestic Product'') merupakan jumlah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
[[Berkas:Downtown New York City from the Empire State Building June 2004.JPG|200px|thumb|right|Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara]]
 
*=== '''Produk Nasionalnasional Brutobruto (GNP)''' ===
*: Produk Nasional Bruto (''Gross National Product'') ataunasional PNBbruto meliputiadalah nilai produk berupa [[barang]] dan [[jasa]] yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional)Negara selama satu tahun;, termasukyang hasildinilai produksiberdasar harga barang dandi jasapasar/harga yang dihasilkan oleh warga negarapasar yang beradaberlaku.<ref diname="Konsep" luar/> negeri,Produk tetapinasional tidakbruto termasukterdiri hasildari produksitiga perusahaankomponen, asingantara yanglain:<ref beroperasiname="Konsep" di wilayah negara tersebut./>
# Barang-barang konsumsi dan jasa-jasa yang dihasilkan untuk memenuhi [[permintaan]] perorangan dan swasta.
# Barang-barang [[investasi]] yang dihasilkan untuk memnuhi permintaan rumah tangga [[perusahaan]].
# Barang-barang konsumsi dan jasa-jasa,serta barang–barang modal yang dihasilkan untuk memenuhi permintaan pemerintah.
 
=== Produk nasional netto ===
* '''Pendapatan Nasional Neto (NNI)'''
Produks nasional netto adalah nilai barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh suatu Negara, selama satu tahun setelah dikurangi penyusutan atau pemakaian barang-barang modal.<ref name="Konsep" />
*: Pendapatan Nasional Neto (''Net National Income'') adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh [[masyarakat]] sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang [[pajak|pajak tidak langsung]]. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
 
*=== '''Pendapatan Perseorangannasional (PI)'''netto ===
Pendapatan nasional netto adalah pendapatan keseluruhan dari seluruh pemilik faktor produksi selama berlangsungya [[produksi]] barang-barang dan jasa-jasa dalam suatu negara selama satu tahun.<ref name="Konsep" />
*: Pendapatan perseorangan (''Personal Income'')adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (''transfer payment''). ''Transfer payment'' adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
 
*=== '''Pendapatan yangperseorangan siap dibelanjakan (DI)'''===
Pendapatan perseorangan adalah pendapatan yang diperoleh dari upah dan gaji, serta pendapatan lain atas hak milik berupa [[sewa]], bunga dan pendapatan transfer, NNI ditambah transfer, dikurangi pajak perseroan, [[laba]] yang tidak dibagikan dan iuran jaminan sosial.<ref name="Konsep" />
*: Pendapatan yang siap dibelanjakan (''Disposable Income'') adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. ''Disposable income'' ini diperoleh dari ''personal income'' (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (''direct tax'') adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
 
=== Pendapatan yang siap dibelanjakan ===
Pendapatan yang siap dibelanjakan adalah pendapatan seseorang yang benar-benar siap untuk dibelanjakan barang-barang maupun jasa-jasa, yaitu pendapatan bersih sesudah dikurangi pajak langsung yaitu [[pajak penghasilan]] (PPh).<ref name="Konsep" />
 
== Penghitungan ==
[[Berkas:Bank Jabar Bandung 2.jpg|thumbjmpl|150px|Jasa perbankan turut memengaruhi besarnya pendapatan nasional]]
Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:<ref name="Penghitungan"> {{cite journal|title= Keterkaitan Investasi Modal Terhadap GDP Indonesia|authors= Lutvi Fauziana, Anita Mulyaningsih, 852588
* Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada [[perusahaan]].
* Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang [[industri]], [[agraris]], [[ekstraktif]], [[jasa]], dan [[niaga]] selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai ''jasa'' dan ''barang jadi'' (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
* Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (''Consumption''), pemerintah (''Government''), pengeluaran investasi (''Investment''), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (<math>X-M</math>)
{{clear}}
 
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :
 
g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%
 
g = tingkat pertumbuhan ekonomi
PDBs = PDB riil tahun sekarang
PDBk = PDB riil tahun kemarin
 
graeni, Sadi Chaola Y.M, Umi Rofida|journal= Ecomomics Development Analysis Journal|volume= 3|number= 4|year= 2014|page= 375|url= https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj/article/view/3845/3475}} </ref>
Contoh soal :
 
* Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada [[perusahaan]].<ref name="Penghitungan" />
PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 adalah = Rp. 420 triliun. Maka berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?
 
* Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang [[industri]], [[agraris]], [[ekstraktif]], [[jasa]], dan [[niaga]] selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai ''jasa'' dan ''barang jadi'' (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).<ref name="Penghitungan" />
jawab :
 
* Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (''Consumption''), pemerintah (''Government''), pengeluaran investasi (''Investment''), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor.<ref name="Penghitungan" (<math>X-M</math>)
g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%
 
== Manfaat ==
Baris 57 ⟶ 48:
* '''Permintaan dan penawaran agregat'''
*: Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
*: [[Berkas:Shogun sushi in Birmingham by KateMonkey.jpg|200px|thumbjmpl|rightka|Konsumsi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pendapatan nasional]] Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
 
* '''Konsumsi dan tabungan'''
Baris 86 ⟶ 77:
== Referensi ==
{{reflist}}
* http://www.materiakuntansi.com/perhitungan-pendapatan-nasional-dengan-pendekatan-pengeluaran/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150930070007/http://www.materiakuntansi.com/perhitungan-pendapatan-nasional-dengan-pendekatan-pengeluaran/ |date=2015-09-30 }}
 
[[Kategori:Ekonomi]]
[[Kategori:Ekonomi Indonesia]]
[[Kategori:Ekonomi makro]]