Rinto Harahap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Tribute to Rinto: Penambahan pranala Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
k Mengarahkan ke halaman yang benar |
||
(103 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Angkola|Angkola]]|[[Harahap]]}}
{{Infobox person
| name = {{PAGENAME}}
| image = Rinto Harahap 2023 stamp of Indonesia.jpg
| caption
| alt =
| birth_name =
| birth_date = {{birth date|1949|3|10}}
| birth_place = [[Sibolga]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]
| baptised =
| disappeared_date =
| disappeared_place =
| disappeared_status =
| death_date = {{death date and age|2015|2|9|1949|3|10}}
| death_place = [[Singapura]]
| death_cause =
| body_discovered =
| resting_place =
| resting_place_coordinates =
| burial_place =
| burial_coordinates =
| monuments =
| nationality =
| other_names =
| siglum =
| citizenship =
| education =
| alma_mater =
| occupation = [[Pencipta lagu]]<br />[[Penyanyi]]<br />[[Direktur]]
| years_active = [[1965]]–[[2015]]
| era =
| employer =
| organization =
| agent = <!-- Discouraged in most cases, specifically when promotional, and requiring a reliable source -->
| known_for =
| notable_works = <!-- produces label "Notable work"; may be overridden by |credits=, which produces label "Notable credit(s)"; or by |works=, which produces label "Works"; or by |label_name=, which produces label "Label(s)" -->
| style =
| net_worth = <!-- Net worth should be supported with a citation from a reliable source -->
| height = <!-- "X cm", "X m" or "X ft Y in" plus optional reference (conversions are automatic) -->
| television =
| title = <!-- Formal/awarded/job title. The parameter |office=may be used as an alternative when the label is better rendered as "Office" (e.g. public office or appointments) -->
| term =
| predecessor =
| successor =
| party =
| movement =
| opponents =
| boards =
| criminal_charges = <!-- Criminality parameters should be supported with citations from reliable sources -->
| criminal_penalty =
| criminal_status =
| spouse = Lily Kuslolita (1973–2015)
| partner =
| children = 3, termasuk [[Cindy Claudia Harahap]]<!-- Diisi hanya jumlah anak; Hanya nama anak yang secara independen terkenal atau sangat relevan; uraikan pada artikel -->
| parents = {{ubl|James Harahap (ayah)|Siti Raya br. Tobing (ibu)}}
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| relatives = <!-- Hanya nama tokoh yang secara independen TERKENAL atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia -->
| family =
| callsign =
| awards =
| website =
| module =
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
}}
{{#if:||
}}
'''Rinto Harahap''' ({{lahirmati|[[Pulo Bauk]],[[Kab.Tapanuli Selatan, Propinsi Sumatera Utara]]|10|3|1949|[[Singapura]]|9|2|2015}}) adalah seorang [[penyanyi]], pencipta lagu, dan [[produser]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Rinto merupakan mantan Bassis grup musik [[The Mercy's]]. Tahun [[1965]] ia mendirikan grup band '''[[The Mercy's]]''' yang terdiri, Rinto Harahap sendiri, abangnya [[Erwin Harahap]], temannya [[Reynold Panggabean]], [[Rizal Arsyad]], dan [[Iskandar]]. Kemudian formasinya berubah dengan masuknya [[Charles Hutagalung]] menggantikan Iskandar dan '''Albert Sumlang''' menggantikan Rizal Irsyad. Grup ini meraih kejayaan pada tahun-tahun 1970-an dengan mengeluarkan banyak lagu yang hits pada masa itu. Di samping seorang komposer ia juga mempunyai perusahaan recording bernama '''Lolypop''' pada era 1970—1980-an. Banyak penyanyi [[Indonesia]] yang populer berkat lagu ciptaannya, antara lain [[Nia Daniati]], [[Betharia Sonata]], [[Christine Panjaitan]], [[Iis Sugianto]], [[Rita Butar-butar]], dan [[Eddy Silitonga]].<ref>[http://www.kapanlagi.com/indonesia/r/rinto_harahap/ Kapan Lagi, diakses 3 Feb 2015]</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/R/ads,20030625-83,R.html |title=PDAT, Apa-siapa Rinto Harahap |access-date=2007-10-17 |archive-date=2010-04-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100412115112/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/R/ads,20030625-83,R.html |dead-url=yes }}</ref>
== Biografi ==
=== Masa Kecil ===
Rinto adalah anak ketiga dari enam bersaudara putra dari pasangan '''James Warren Harahap''' mantan Kepala Kantor Bank [[BNI]] di Sibolga dan '''Siti Raya boru Tobing''' yang berasal dari [[Tarutung]], [[Tapanuli Utara]]. Ia dilahirkan pada zaman revolusi fisik saat ayanhnya dimutasi ke Sibolga.<ref>http://sudut-bidik.blogspot.co.id/2008/08/biografi-rinto-harahap.html</ref> Rinto kecil pernah bercita-cita menjadi dokter, namun ayahnya menginginkan ia jadi [[Pendeta]]. Namun Rinto berketetapan untuk hidup dari musik. Rinto bahkan sempat bekerja pada sebuah perusahaan besi beton, sedangkan malamnya ngamen di klub malam, sebelum dirinya terjun ke bisnis rekaman.<ref name="tokohindonesia.com">{{Cite web |url=http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/3032-raja-lagu-pop-melankolis |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-13 |archive-date=2015-07-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150706030033/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/286-direktori/3032-raja-lagu-pop-melankolis |dead-url=yes }}</ref><ref>
== Karier ==
=== Mendirikan Band The Mercy's di Medan ===
Rinto bersama abangnya Erwin Parlindungan Harahap, dan 3 orang temannya yakni [[Reynold Panggabean]], [[Rizal Arsyad]], dan [[Iskandar]] alias '''Boen''' mendirikan grup band '''The Mercy's''' di Medan pada tahun 1965. Band ini dibangun oleh sekelompok anak
Nama The Mercy's sendiri secara spontan terbersit di ingatan mereka karena menyukai naik mobil merk [[Mercy]]. Jika diartikan dalam bahasa [[Prancis]] Mercy's artinya kasihan atau bisa juga terima kasih.<ref name="harunarcom.blogspot.co.id">http://harunarcom.blogspot.co.id/2014/01/the-mercys-sebuah-group-band-legendaris.html</ref> Mereka mengusung kisah esensial sejarah dan kenangan yang suka hura-hura, serta berkiblat dengan band-band pesta di Jakarta, seperti, '''Noor Bersaudara''', '''Ceking''', '''Cruss''' dan '''Medinas'''.
=== Merekrut Charles Hutagalung & The Mercy's Show di Malaysia ===
Menariknya, belum setahun terbentuk, grup ini sudah mendapat tawaran show di [[Malaysia]]. Ketika ada undangan untuk show di [[Penang]], Malaysia pada tahun
=== The Mercy's Show di Vietnam ===
Seusai kontraknya selama enam bulan, tepatnya pertengahan 1970, The Mercy's, kembali ke Medan melanjutkan aktivitas bermusiknya di pesta-pesta anak muda. Kemudian kelompok ini mendapat tawaran show di [[Vietnam]] di mana negara ini saat itu masih genting terjadi perang saudara dan nyawa adalah taruhannya. Hal ini tidak menyurutkan nyalinya mereka sebagai seorang yang profesional di bidangnya untuk melebarkan sayap untuk bisa diakui musiknya di negara lain. Dengan kondisi itu, di negara perantauan, menimbulkan naluri bakat menulis lagu dari salah satu personelnya. Charles saat dalam kesendiriannya mampu menorehkan bait demi bait menghasilkan lagu-lagu hebat, salah satunya berjudul ‘''Tiada Lagi''’ yang kelak hari melambungkan nama The Mercy’s ke puncak ketenaran. Dan, patut diacungi jempol bahwa sosok Charles Hutagalung yang selalu ceria, tetapi tetap mampu melahirkan lagu sentimental, seperti ''“Tiada Lagi”'' . Lewat tembang ini pula The Mercy's kelak menjadi sebuah supergroup yang diminati jutaan penggemarnya.
=== The Mercy's Kembali ke Medan ===
Sekembali dari vietnam, kelompok ini masih bercokol di tanah kelahirannya kota Medan dan tetap masih berkiblat kepada grup band [[Bee Gees]], [[Deep Purple]], [[The Hollies]], [[Grank Funk Railroad]], [[The Beatles]], dan hanya sesekali membawakan lagu Indonesia dan ciptaannya.<ref name="facebook.com">https://www.facebook.com/josechoa.linge.7/posts/152051134948222</ref> Lalu datang tawaran untuk show di Singapura dan [[Bangkok]]. Namun, karena sesuatu hal kontrak tersebut pun gagal. Hal itu tidak membuat mereka patah arang, The Mercy's diminta langsung oleh [[RRI
Pada 1971, mereka kembali mendapat tawaran show di [[Jepang]]. Pada saat itu grup [[Spokies]] sudah berjaya di sana dengan personel anak-anak Indonesia yang bersekolah di [[Tokyo]], antara lain, [[Broery Pesolima]] dan [[Joko Susilo]]. Angin segar ini membuat mereka bersemangat kembali. Namun, karena sesuatu hal, rencana mereka untuk manggung di Jepang, kandas lagi. Group ini tertipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, pupuslah harapan ''go International'' dan memilih tetap di kota Medan. Mereka kembali beraktivitas di panggung dengan kesabaran. Namun popularitas mereka tidak bisa terangkat lebih tinggi lagi, karena nama mereka belum dikenal oleh publik nasional kala itu.
=== Hijrah ke Jakarta ===
Pada tahun 1972, The Mercy’s memutuskan hijrah ke [[Jakarta]]. Bermula dari datangnya dewa penolong dari ''tulang'' ‘'''Herman Tobing''' (adik Ibu dari Erwin & Rinto Harahap). Ia menyurati mereka dan mengajak pindah ke Jakarta, berjanji akan mencarikan tempat wadah bermusiknya. Charles, Rizal, dan Rinto memanfaatkan kesempatan tersebut pertama kali. Erwin bersama Reynold pun bergabung dengan formasi yang telah lebih dulu merintis manggung di Jakarta, karena harus menyelesaikan masalah administrasi di Medan. Pada mulanya di
=== Perubahan Formasi, Instrumen Musik, dan Masuk Rekaman ===
Baris 53 ⟶ 104:
=== Meraih Kesuksesan ===
Sejak itu The Mercy’s menjadi sebuah group yang menjadi idola masyarakat. Untuk kedigdayaan luar biasa ini, [[Puspen]] [[ABRI]] dan perusahaan rekaman Remaco & Purnama mengganjarnya sebagai '''Band Kesayangan''' periode 1972-1973 dan meraih '''Golden Record''' dan '''Piringan Emas''', atas penjualan lebih dari sejuta keping. Kenyataannya, mereka telah berhasil mewujudkan impiannya. Dalam waktu singkat, mereka menggelar show pertamanya sebagai senjata ampuh di [[Taman Ria]] Jakarta [[Monas]]. Pada 31 Desember 1972, empat band besar band nasional
Kepopuleran The Mercy's juga mampu menembus kota-kota besar, sejajar dengan band-band nasional yang ada saat itu. Band ini sempat menjadi idola anak muda tahun 1970-an, dengan rambut gondrong, celana lebar diujungnya yang biasa “menyapu” jalan, dan baju berwarna ‘jreng’ berdasi ‘lebar’.<ref name="facebook.com"/> Dalam perjalannya kepiawaian trio Charles, Rinto, dan Albert sudah menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan lirik pada lagu-lagunya seperti, ''Untukmu'', ''Hidupku Sunyi'', ''Love'', dan ''Kisah Seorang Pramuria''. Pamor The Mercy's semakin terangkat dengan kehebatan duo sang legenda, Charles Hutagalung dan Rinto Harahap. Aksi mereka selalu mencuri perhatian penikmat musik Indonesia dengan liriknya yang banyak bercerita tentang cinta. Mereka berdua sangat kuat perannya di The Mercy's dalam mencipta dan menyanyi. Kharisma wajah keras khas Bataknya Charles sang vocalis, mudah diingat dan menjadi icon kelompok ini.<ref>http://www.indoradio.nl/peter/index.php?id=nostalgia{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Salah satu lagu ciptaan Rinto yang berjudul ''Ayah'' yang dinyanyikannnya sendiri meledak menjadi hits yang melegenda hingga saat ini.
Pada masa jayanya nama The Mercy’s pernah masuk dalam '''The BIG FIVE''' bersama dengan Koes Plus, Panbers, [[Syamsuar Hasyim|D’Lloyds]], dan Favourite’s Group. Dalam perjalanannya The Mercy's berhasil menyabet enam '''Golden Record''' dan sejumlah penghargaan lainnya dari album-albumnya.<ref name="harunarcom.blogspot.co.id"/> Group The Mercy’s sempat bertahan selama hampir dua dekade dan sampai saat ini menjadi salah satu group band legendaris [[Indonesia]] karena lagu-lagunya masih disukai dan dinikmati sampai sekarang. Tercatat tiga kali menjadi grup band kesayangan dan beberapa kali meraih golden record atas albumnya yang rata-rata terjual diatas satu juta copy dari perusahaan rekaman Remaco.<ref name="facebook.com"/>
===
Pasang surut yang melanda blantika musik Indonesia juga dirasakan oleh The Mercy’s sejak beberapa kali memasuki dunia rekaman. Pada
=== Charles
=== The Mercy’s Tanpa Charles Hutagalung & Albert Sumlang ===
Saat itu sekitar tahun 1977 untuk kedua kalinya saat keyboardist dan vokalis utama The Mercy’s telah menyatakan mundur dari The Mercy's. Ketiga anggota The Mercy’s yang tersisa
=== The Mercy’s Menggaet Jockie Sujoprajogo sebagai Additional Musician ===
Baris 74 ⟶ 125:
=== Kembalinya Charles Hutagalung & Albert Sumlang ke The Mercy’s ===
Tahun 1978, Charles Hutagalung & Albert Sumlang kembali bergabung ke dalam The Mercy’s dan mereka melakukan dua rekamannya yang terakhir.<ref>http://clocktower.org/show/charles-hutagalung-indonesian-pop</ref><ref name="nasional.tempo.co">http://nasional.tempo.co/read/news/2001/05/07/05530365/in-memoriam-charles-hutagalung</ref>
=== The Mercy’s reunion ===
Pada tahun 1997, The Mercy's menghidupkan kembali ke formasi awal yaitu Erwin Harahap, Rinto Harahap, Reynold Panggabean, Charles Hutagalung dan Albert Sumlang, The Mercy's dihidupkan kembali melakukan proses rekaman selama tahun 1997 untuk album baru dan mengeluarkan ''dua album'' "Reunion Vol. 1" dan "Reunion Vol. 2".
Setelah rilisnya dua album tersebut, Charles dan Albert keluar lagi karena mengalami situasi kejenuhan dan bubar lagi hanya proyek reuni.
=== Bubarnya The Mercy’s ===
Setelah rilis album itu praktis The Mercy's vakum dari dunia rekaman dan pada akhirnya berujung selesainya riwayat band legendaris The Mercy’s. The Mercy’s tercatat telah merekam sebanyak 40 Album yang dihasilkannya mulai dari album [[Pop]], [[Keroncong]], [[Pop Anak-anak]], dan [[Rohani]] yang rata-rata sukses serta digemari masyarakat luas.<ref name="poskotanews.com">http://poskotanews.com/2012/11/12/tribute-to-the-mercys-bikin-rinto-harahap-menangis/{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Rinto Harahap selalu mengungkapkan bahwa sebenarnya The Mercy's masih ada dan dari mereka pun belum ada pernyataan resmi bubar. Namun, tidak dapat dimungkiri The Mercy's dikenal karena keberadaan Charles Hutagalung dan mereka ini hanya sebagai pelengkap saja.<ref name="harunarcom.blogspot.co.id"/>
== Karier Rinto Pasca Bubarnya The Mercy's ==
=== Pengarang Lagu dan Mengorbitkan Penyanyi ===
Setelah The Mercy's bubar, bersama abangnya, Erwin Harahap, Rinto membentuk usaha rekaman '''Lolypop''' yang mencetak lagu-lagu sweet pop termasuk deretan penyanyi wanita berparas cantik. Beberapa penyanyi Indonesia yang berhasil diorbitkannya antara lain
=== Merajai Tangga Musik Nasional ===
Melalui Lolypop, Rinto banyak menghasilkan hits seperti
Penyanyi yang melejitkan lagu Rinto pada awalnya adalah Eddie Silitonga lewat lagu ”Biarlah Sendiri” pada 1976, lantas Diana Nasution dengan ''”Benci
Dari sekian banyak penyanyi yang diorbitkan oleh Rinto, [[Mawi Purba]] terhitung sedikit beda. Lazimnya lagu-lagu garapan Rinto diaransemen dengan patron yang nyaris sama, dengan lengkingan gitar yang senada, sehingga begitu mendengar sekilas orang akan tahu bahwa itu adalah lagu ciptaan Rinto. Tapi ketika Mawi merilis album pertamanya ''Kau Yang Kusayang'', lagu ciptaan Rinto itu diaransir dengan ‘serius’, lengkap dengan orkestrasi, sehingga terdengar beda. Apalagi timbre vokal Mawi yang empuk memang sangat membantu ‘meng-enakkan’ lagu. Tidak heran album pertamanya itu diterima pasar dengan baik pada tahun 1982.<ref>http://indolawas.blogspot.co.id/2007/12/mawi-purba-kau-yang-pertama.html</ref>
Baris 93 ⟶ 149:
=== Lagu Rinto Sempat Dicekal Pemerintah Orde Baru ===
Pemunculan Lolypop dengan irama kalem, lirik mendesah, dipadu bersama ''sound drive'' gitar yang beraksen semi rock, membuat beberapa penikmat musik menyebutnya sebagai
=== Berakhirnya Kejayaan Lagu-Lagu Ciptaan Rinto ===
Popularitas Rinto bersama Lolypop mulai terlibas dengan kehadiran [[Judi Kristianto]] yang saat itu juga mengibarkan pop manis lewat label '''JK Records''' di pertengahan tahun 1980-an. Pemunculan penyanyi [[Dian Piesesha]], [[Helen Sparingga]], [[Meriam Bellina]], [[Anie Ibon]], [[Ria Angelina]], [[Richie Ricardo]], [[Chintami Atmanagara]], [[Metha Armys]], hingga [[Trio Ceriwis]], serta melibatkan tiga komposer handal
Singgasana Rinto pun mulai terbagi ke Pance dan juga seorang ''follower'' Rinto yang bernama Obbie Messakh. Baik Pance
Sweet pop era Rinto lambat laun tenggelam, kecuali penyanyinya yang terus berkibar meraup sukses di jagat musik tanah air.
Baris 116 ⟶ 172:
== Kehidupan Pribadi ==
Rinto menjalani pernikahan secara berbeda keyakinan dengan '''Lily Kuslolita''' asal [[Solo]], [[Jawa Tengah]] yang beragama [[Islam]],
== Rinto Harahap Terkena Stroke ==
Sejak awal tahun tahun 2000-an kesehatan Rinto mulai menurun. Ia diserang penyakit [[stroke]] dan didiagnosis beberapa komplikasi penyakit sejak tahun 2003.<ref>{{Cite news|url=http://hiburan.metrotvnews.com/read/2015/02/11/356621/sebuah-buku-konser-tribute-untuk-rinto-harahap |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-16 |archive-date=2016-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305115109/http://hiburan.metrotvnews.com/read/2015/02/11/356621/sebuah-buku-konser-tribute-untuk-rinto-harahap |dead-url=yes |work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]] }}</ref> Sejak itu ia tak banyak beraktivitas dalam dunia musik tanah air.
== Rinto Harahap Meninggal Dunia ==
Rinto Harahap meninggal dunia pada usia 65 tahun di [[Rumah Sakit
Jenazahnya dipulangkan ke Tanah Air dan disemayamkan di rumah duka di Jalan Bango 2 No 22, [[Pondok Labu]], [[Cilandak]], [[Jakarta Selatan]] pada hari Selasa, 10 Februari 2015. Jenazah Rinto dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kampung Kandang, [[Ciganjur]], Jakarta pada tanggal 11 Februari 2015 sekira pukul 13.40 WIB .<ref>http://seleb.tempo.co/read/news/2015/02/10/219641359/besok-rinto-harahap-dimakamkan-di-kampung-kandang</ref>
Dalam prosesi itu Erwin Harahap, perwakilan keluarga meminta agar para pelayat yang hadir mau memaafkan almarhum semasa hidupnya. Erwin didampingi Cindy Claudia Harahap dan suaminya '''Thariq Mahmud''', beserta ibu, dan kedua adiknya.
Beberapa hari sebelum meninggal Rinto sempat menulis keinginannya dalam sebuah kertas. Saat itu berbicara sudah susah, dan tidak begitu jelas. Dia menulis di kertas soal keinginannya menciptakan lagu baru. Rinto tetap ingin membuat karya seperti lagu-lagu sebelumnya yang sendu dan menyayat hati. Menurut kerabatnya, saat bicara soal musik, Rinto selalu penuh semangat. Dia masih berkeinginan untuk konser.<ref>http://life.viva.co.id/news/read/587808-keinginan-terakhir-rinto-harahap-sebelum-meninggal</ref>
Baris 135 ⟶ 191:
'''Albert Junior Band''' sebagai pembuka melantunkan tembang ''‘Untukmu’'' yang langsung disambut hangat ratusan tamu undangan. Suasana pun bertambah hangat serta mampu membangkitkan kenangan dan kebesaran nama grup band ‘The Mercys’, manakala lagu seperti ''‘Kisah Seorang Pramuria’'', ''‘Mimpi’'', ''‘Biarlah Kusendiri’'' dan ''‘Tak Sedikitpun’'', dibawakan grup band sebagai generasi penerus Albert Sumlang (almarhum). Penyanyi Ermy Kulit pun ikut tampil sebagai bintang tamu. Sebagai penutup acara semua artis, musisi dan keluarga kedua almarhum, menutup pergelaran lewat tembang ‘Injit-injit Semut’ karya Rinto. Rinto Harahap terlihat menangis terharu saat ikut hadir dan menyaksikan sepanjang empat jam pagelaran tersebut.
Ajang lelang sebanyak dua kali piringan hitam (PH) dari album-album milik ‘The Mercys, masing-masing terjual dengan angkat Rp. 1,5 juta dan Rp. 3 juta. Sedang untuk lelang lagu ''‘Tiada Lagi’'' karya Charles Hutagalung yang dibawakan Jelly Tobing, berhasil merogih kocek pengunjung sebesar Rp. 16 juta. Sejumlah tamu undangan sempat histeris
=== The Mercy's Sepeninggal Wafatnya Charles, Albert, dan Rinto ===
Meski sacara resmi The Mercy's tidak pernah disebutkan bubar, namun kini personel Band The Mercy's yang masih tersisa hanya Erwin Harahap dan Reynold Panggabean. Sepeninggal Charles yang wafat pada Senin tanggal 7 Mei 2001 pukul 07.53 WIB akibat penyakit stroke dalam perjalanan ke [[Rumah Sakit Pusat Pertamina]], [[Kebayoran Baru]], Jakarta.<ref name="nasional.tempo.co"/> Disusul oleh Albert Sumlang tutup usia pada pukul 19.30 WIB di [[RSPAD Gatot Subroto]], Minggu 6 Desember 2009 pukul 20.13 WIB setelah mendapat perawatan intensif sejak tanggal 16 November.<ref>http://celebrity.okezone.com/read/2009/12/07/33/282355/personel-the-mercys-albert-sumlang-tutup-usia</ref>
== Tribute to Rinto ==
Rinto harahap pernah menjadi bintang tamu di program [[Just Alvin]] di stasiun televisi nasional [[Metro TV]] dengan bertema ''A Tribute to Rinto Harahap''. Disiarkan pada tanggal 2 Juli 2010 dan menjadi sebuah acara yang sangat menarik.<ref>{{Cite web |url=http://just-alvin.com/a-tribute-to-rinto-harahap/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-16 |archive-date=2016-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305055655/http://just-alvin.com/a-tribute-to-rinto-harahap/ |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://www.tribunnews.com/seleb/2013/11/30/sempat-dikabarkan-meninggal-ini-kondisi-terakhir-rinto-harahap. Tribun News, diakses 3 Feb 2015]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Sabtu, 21 Maret 2015, musisi gaek Jelly Tobing memprakarsai sebuah konser Tribute to Rinto Harahap Pihak Mall [[Ancol]] pun menyambut baik niatan Jelly dengan menjadi penyelenggara acara yang berlangsung di Auditorium Mall Ancol Beach City. Konser tribute ini untuk mengingat komposer, musisi, pencipta lagu besar indonesia Rinto Harahap. Jelly memilih beberapa artis terkenal, bahkan beberapa diantaranya dari ''zero'' hingga terkenal karena lagu Rinto Harahap seperti
Di atas panggung, mereka memutar kembali sejuta kenangan indah terhadap sosok Rinto Harahap yang dikenal jeli dalam melahirkan penyanyi jempolan dan sukses menelurkan lagu-lagu yang tak lekang oleh waktu. Kisah hidup Rinto Harahap sendiri juga diceritakan dengan rapi melalui konser musik ini. Hal ini membuat Tribute to Rinto Harahap menjadi sebuah acara musik yang berbeda dari lainnya. Konser bertajuk Tribute to Rinto Harahap menjadi bukti nyata bahwa karya-karyanya akan tetap abadi. Dalam moment itu juga diadakan ''charity'' buat anak-anak penderita kanker dan bekerjasama dengan beberapa yayasan jelas perwakilan dari Mall Ancol Beach City sekaligus show director Konser Tribute to Rinto Harahap.<ref>http://musik.kapanlagi.com/berita/tribute-to-rinto-harahap-berkumpulnya-legenda-musik-indonesia-ea6f5e.html</ref>
Baris 153 ⟶ 209:
|-
|''[[Nia Daniati]]''
|Kaulah Segalanya, Malam Pertama, Aku Siapa Yang Punya, Hari Telah Berganti, Masih Adakah Rindu, Dia Sahabat Karibku, Tikar Merah, Gelas-gelas Kaca, Bukalah Hatimu, Suara Hati
|-
|''[[Betharia Sonata]]''
|Kau Tercipta Untukku (dirilis ulang oleh [[Pinkan Mambo]] (2010), Aku Tak Ingin Sandiwara, Kau untuk Siapa, Siapa Bilang Aku Cinta, Aku Ingin Cinta yang Nyata, Kau Sungguh Kejam, Jangan Sebut Namaku
|-
|''[[Iis Sugianto]]''
|Jangan Sakiti Hatinya (dirilis ulang oleh [[Andy /rif]] (2010), Nasibku dan Nasibmu, Jangan Tinggalkan Kusendiri, Bunga Sedap Malam, Hapuslah Air Mata, Seindah Rembulan (dirilis ulang oleh [[Yovie & Nuno]] (2010), Akupun Ingin Cinta, Masih Sendiri, Pujangga Cinta, Selendang Merah, Salah Siapa, Lagu Pengantin, Jangan Pernah Sangsikan, Dalam Mimpi, Kabar-kabar Burung
|-
|''[[Broery Marantika]]''
Baris 170 ⟶ 221:
|-
|''[[Eddy Silitonga]]''
|Ayah (dirilis ulang oleh [[Peterpan]] & [[Candil (penyanyi)|Candil]] setelah peristiwa gempa tsunami di [[Aceh]], dengan penggantian kata "ayah" menjadi "Aceh"), Oh Melati, Biarlah Sendiri (dirilis ulang oleh [[Terry]] (2010) & [[Indah Nevertari]] (2015)
|-
|''[[Nur'Afni Octavia]]''
|Bila Kau Seorang Diri (dirilis ulang oleh [[Astrid]] (2010), Ibu, Jangan Datang Lagi, Pura-pura, Biar Basah Rambutku, Sayang, Aku Tak Pernah Bosan
|-
|''[[Christine Panjaitan]]''
|Sudah Kubilang (dirilis ulang oleh [[Rio Febrian]] (2010), Jangan Simpan Tangismu, Tangan Tak Sampai (dirilis ulang oleh [[Duo Maia]] (2010), Tangismu Tangisku Jua, Frida, Burung-burung Putih, Untuk Mama, Kau Dia dan Aku, Hari Akan Berganti, Jangan Tumbuh Disana, Katakan Sejujurnya (dirilis ulang oleh [[Nindy]] (2010), Rindu, Perasaan
|-
|''[[Emilia Contessa]]''
|Untuk Apa
|-
|''[[Rita Butar
|Seandainya Aku Punya Sayap (dirilis ulang oleh [[Geisha (grup musik)|Geisha]] (2015), Mencari Cinta, Selamat Jumpa
|-
|''[[Hetty Koes Endang]]''
|Dingin (1979), Bibir dan Mata (1984)
|-
|''[[Anita Carolina Mohade|Anita Carolina Mohede]]''
Baris 198 ⟶ 242:
|-
|Jane Susan
|Malu
|-
|''[[Adi Bing Slamet]]''
Baris 212 ⟶ 256:
|Rasa Cinta
|-
|''[[Mawi Purba]]''
|Kau yang Kusayang (dirilis ulang oleh [[d'Masiv]] (2015), Kau Yang Pertama
|-
|''[[Diana Nasution]]''
|Benci Tapi Rindu (dirilis ulang oleh [[Ello|Ello,]]
|-
|''[[Maya Rumantir]]''
|Daun
|-
|''[[Nani Sugianto]]''
Baris 231 ⟶ 275:
|-
|''Rinto Harahap''
|Kuingin Cinta yang Nyata
|-
|''Lilik Liliani''
Baris 246 ⟶ 287:
|-
|''Bersama Mercy's''
|Bunga Mawar, Adinda Sayang, Dendang Melayu, Untukmu, Dendang Sayang, Kisah Seorang Pramuria (dirilis ulang oleh [[Boomerang (band)|Boomerang]]), Usah Kau Harap, Jauh Disayang, Seringgit Dua Kepang, Semua Bisa Bilang, Love (dirilis ulang oleh [[Nidji]] (2015).
|}
Baris 262 ⟶ 302:
* ''Rinto Harahap album sukses VCD''.
== Album Kenangan/ Tribute ==
* "[[
* "
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable plainrowheaders sortable" width="
! rowspan="2" scope="col"| Tahun
! rowspan="2" scope="col"| Judul
! scope="col"| Dikreditkan sebagai
! rowspan="2" scope="col" class="unsortable"| Catatan
|-
! [[Komponis]]
|-
| rowspan="4"|1980
| ''[[Masih Adakah Cinta]]''
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Sirkuit Kemelut]]''
| {{yes}}
|
|-
| ''[[Jangan Sakiti Hatinya]]''
| {{yes}}
| Juga sebagai aktor
|-
| ''[[Seindah Rembulan (film)|Seindah Rembulan]]''
| {{yes}}
| Juga sebagai aktor, penulis dan produser
|}
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
==Pranala luar==
* {{id}} [“Biografi Rinto Harahap “Gelas-Gelas Kaca Tribute to Rinto Harahap” penulis: IzHarry Agusjaya Moenzir, Penerbit Gramedia Jakarta, 2011]
* {{kapanlagi|c|cindy_claudia_harahap}}
{{DEFAULTSORT:Harahap, Rinto}}
[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Batak|H]]
[[Kategori:Tokoh Batak Angkola]]
[[Kategori:Marga Harahap|Rinto]]
[[Kategori:Tokoh dari Sibolga]]
|