Sunan Drajat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Added {{Unreferenced}} tag(✨) |
||
(79 revisi perantara oleh 46 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Unreferenced|date=Desember 2024}}
'''Sunan Drajat''' diperkirakan lahir pada tahun [[1470]] Masehi. Nama kecilnya adalah Raden Qasim, kemudian mendapat gelar [[Raden Syarifudin]]. Dia adalah putra dari [[Sunan Ampel]], dan bersaudara dengan [[Sunan Bonang]].▼
{{pp-protected|reason=Penambahan isi halaman tanpa sumber|small=yes}}
{{Infobox Ulama Muslim|honorific_prefix=As-Syekh Sayyid Maulana Hasyim|image=Makam Sunan Drajat Lamongan.jpg|caption=Makam Sunan Drajat|title=Sunan Drajat|kunya=|name=|nasab=bin Ali Rahmatullah|nisbah=As - Samarqandy|parents=[[Sunan Ampel]] (ayah) <br> Dewi Candrawati (ibu)|relatives=|spouse={{unbulleted list
| - [[Dewi Sofiyah]] binti [[Syarif Zain Abdul Qodir]]
| - [[Dewi Kemuning]] binti [[Mbah Mayang Madu]]
| - [[Dewi Retno Ayu Condrosekar]] binti [[Raden Suryadilaga]]
}}|children={{collapsible list|title=Pernikahan dengan Dewi Sofiyah :
| - Pangeran Rekyana
| - Pangeran Sandi
| - Dewi Wuryan
}}|birth_name=Maulana Hasyim|birth_date={{birth year|1470}}|birth_place=[[Surabaya]], [[Kerajaan Majapahit]]|death_date=1533|death_place=[[Lamongan]], [[Kesultanan Demak]]|death_cause=|resting_place=[[Drajat, Paciran, Lamongan]]|other_names=- Syekh Syarifuddin <br>
- Raden Qosim <br>
- Masakeh Mahmud <br>
- Pangeran Musakeh Muhammad <br>
- Masih Munat <br>
- Pangeran Kadrajat|nationality=- [[Kerajaan Majapahit]]<br>
- [[Kesultanan Demak]]|era=|region=|occupation=Anggota Dewan [[Walisongo]]|denomination=[[Sunni]]|jurisprudence=|creed=|movemet=|main_interests=|notable_ideas=|notable_works=|alma_mater=|disciple_of=[[Sunan Ampel]], [[Sunan Gunung Jati]],
[[Maulana Hasyim#Guru-gurunya|Guru-gurunya]]|awards=|influences=|influenced=[[Sunan Sendang Duwur]],
[[Maulana Hasyim#Murid-muridnya|Dan Murid-murid Lainnya]]|module=|signature=}}
▲'''Sunan Drajat'''
Sunan Drajat yang mempunyai nama kecil Syarifudin atau raden Qosim putra [[Sunan Ampel]] dan terkenal dengan kecerdasannya. Setelah menguasai pelajaran [[islam]] ia menyebarkan agama Islam di desa Drajat sebagai tanah perdikan di kecamatan Paciran. Tempat ini diberikan oleh [[kerajaan Demak]]. Ia diberi gelar Sunan Mayang Madu oleh [[Raden Patah]] pada tahun saka 1442/[[1520]] masehi▼
▲
Makam Sunan Drajat dapat ditempuh dari [[Kota Surabaya|Surabaya]] maupun [[Tuban, Tuban|Tuban]] lewat [[Jalan Raya Pos]] ([[Anyar, Serang|Anyar]]-[[Panarukan, Situbondo|Panarukan]]), namun bila lewat Lamongan dapat ditempuh 30 [[menit]] dengan kendaraan pribadi▼
▲Makam Sunan Drajat dapat ditempuh dari [[Kota Surabaya|Surabaya]] maupun [[Tuban, Tuban|Tuban]] lewat [[Jalan Raya Pos]] ([[Anyar, Serang|Anyar]]-[[Panarukan, Situbondo|Panarukan]]),
== Sejarah singkat ==
Sunan Drajat bernama kecil Raden Syarifuddin atau Raden Qosim putra Sunan Ampel yang terkenal cerdas. Setelah pelajaran Islam dikuasai, ia mengambil tempat di Desa Drajat wilayah Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan sebagai pusat kegiatan dakwahnya sekitar abad XV dan XVI [[Masehi]]. Ia memegang kendali keprajaan di wilayah perdikan Drajat sebagai otonom [[kerajaan Demak]] selama
Ia sebagai [[Wali]] penyebar Islam yang terkenal berjiwa sosial, sangat memperhatikan nasib kaum fakir miskin. Ia terlebih dahulu mengusahakan kesejahteraan sosial baru memberikan pemahaman tentang ajaran Islam. Motivasi lebih ditekankan pada etos kerja keras, kedermawanan untuk mengentas kemiskinan dan menciptakan kemakmuran.
Baris 17 ⟶ 36:
== Filosofi Sunan Drajat ==
Filosofi Sunan Drajat dalam pengentasan kemiskinan kini terabadikan dalam sap tangga ke tujuh dari tataran komplek Makam Sunan Drajat. Secara lengkap makna filosofis ke tujuh
# ''Memangun resep tyasing Sasoma'' (kita selalu membuat senang hati orang lain)
Baris 25 ⟶ 44:
# ''Heneng - Hening - Henung'' (dalam keadaan diam kita akan memperoleh keheningan dan dalam keadaan hening itulah kita akan mencapai cita - cita luhur).
# ''Mulya guna Panca Waktu'' (suatu kebahagiaan lahir batin hanya bisa kita capai dengan [[salat]] lima waktu)
# ''Mènèhana teken marang wong kang wuta, Mènèhana mangan marang wong kang luwé, Mènèhana busana marang wong kang wuda, Mènèhana ngiyup marang wong kang kodanan.'' (Berilah tongkat pd orang buta, berilah makan pd orang yg lapar, berilah pakaian pd orang yg telanjang, berilah tempat berteduh pada orang yg kehujanan) (Berilah ilmu agar orang menjadi pandai, Sejahterakanlah kehidupan masyarakat yang miskin, Ajarilah kesusilaan pada orang yang tidak punya malu, serta beri perlindungan orang yang menderita)
== Penghargaan ==
Baris 36 ⟶ 54:
{{walisongo}}
[[Kategori:
[[Kategori:Kelahiran 1470|Drajat]]
[[Kategori:Tokoh penyebar Islam di Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Sunan|Drajat]]
[[Kategori:Sayyid]]
|