Stasiun Kedundang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(81 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Bukan|Stasiun Kadungdung}}
{{infobox stasiun
| nomorstasiun = {{Penomoran stasiun komuter|P|06|size=40}}
| name = Kedundang
| persinyalan = Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 NextG (2021–sekarang)
| image = kedundang.jpg
| captionimage = Bekas Stasiun Kedundang pada tahun 2013baru.jpg
| caption = Bangunan baru stasiun yang sudah beroperasi per 18 Agustus 2021.
| prov = Daerah Istimewa Yogyakarta
| kabupaten = Kulon Progo
| kecamatan kabupaten = Temon
| desa = KedundangKulur
| open =
| lintang = -7.8783858
| bujur = 110.0984449
| close = 21 Juli 2007
| reopen = 18 Agustus 2021{{efn|Pengaktifan sinyal blok tertutup dan penonaktifan sinyal blok ''intermediate''. Kereta api bandara menuju Stasiun YIA belum beroperasi kala itu.}}<ref name="Kedundang">{{Cite web|last=Alfadillah|title=Kereta Api Bandara YIA Diprediksi Beroperasi September 2021|url=https://kumparan.com/kumparantravel/kereta-api-bandara-yia-diprediksi-beroperasi-september-2021-1wM4BrOh4MK|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-08-23}}</ref>
| kode = KDG
| tinggi = +11 m
| letak = * km 507+615 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]-[[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[Stasiun Banjar|Banjar]]-[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| line = -
* km 0+50 lintas '''Kedundang'''-[[Stasiun Yogyakarta International Airport|YIA]]
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| line = ''Hanya untuk penyusulan antarkereta api serta pengontrolan wesel percabangan menuju YIA.''
| renovated = 2020
| operator = daop6
| class = III/kecil
| close_typeno_stasiun = PTKA3006
| linetrack = -4
* jalur 2: sepur lurus arah Kutoarjo
* jalur 3: sepur lurus arah Yogyakarta sekaligus sepur raya percabangan jalur lintas [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Bandara YIA]]
* jalur 4: sepur raya dari dan ke Bandara YIA
| platform = Satu peron sisi yang agak tinggi
| map_type = Kabupaten Kulon Progo#Yogyakarta
}}
'''Stasiun Kedundang (KDG)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di Kalurahan [[Kulur, Temon, Kulon Progo|Kulur]], Kapanéwon [[Temon, Kulon Progo|Temon]], [[Kabupaten Kulon Progo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +11 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]] dan merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di [[Kabupaten Kulon Progo]] dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Walaupun diberi nama Kedundang, stasiun ini secara administratif tidak terletak di [[Kedundang, Temon, Kulon Progo|Kalurahan Kedundang]], tetapi di sebelah utara kalurahan tersebut dan berbatasan di stasiun ini.
[[Berkas:Kedundang railway station name board.jpg|jmpl|Papan nama Stasiun Kedundang masih terpasang.]]
'''Stasiun Kedundang (KDG)''' adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/Kecil yang terletak di [[Kedundang, Temon, Kulon Progo]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian ±11 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]. Stasiun ini berada paling barat di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].
 
== Sejarah ==
Stasiun Kedundang yang beradaterletak di lintas antara [[Stasiun Wates]] dengan [[Stasiun Wojo]] ini resmisempat dinonaktifkan padamulai tanggal 21 Juli 2007, dimaksudkan untuk efisiensi setelah dibukanya [[jalur ganda]] lintas [[Yogyakarta]]-[[Kutoarjo]], dikarenakankarena fungsi awalnya hanya sebagai stasiun persilangan antara keretaantarkereta api sewaktu masih menggunakan jalur rel tunggal.<ref>{{Cite Dahulunyaweb|url=https://nasional.tempo.co/read/102082/dua-stasiun-ka-daop-vi-yogyakarta-ditutup-selamanya|title=Dua diStasiun antaraKA StasiunDaop KedundangVI denganYogyakarta Ditutup Selamanya|date=2007-06-16|website=Tempo|language=en|access-date=2018-12-09}}</ref> Dahulu sekitar 2 km ke arah timur stasiun ini, sebelum [[Stasiun Wates]] juga, terdapat [[Halte Pakualaman|Halte Pakualam]] yang berlokasi di [[TawangsariHargorejo, PengasihKokap, Kulon Progo]].<ref>{{cite news
|first =Syaiful
|last = Amin
|url = https://m.tempo.co/read/news/2007/06/16/058102082/dua-stasiun-ka-daop-vi-yogyakarta-ditutup-selamanya
|title = Dua Stasiun KA Daop VI Yogyakarta Ditutup Selamanya
|date = 16 Juni 2007
|publisher = Tempo.co
|accessdate = 31 Juli 2017
}}</ref>
 
=== Pengoperasian kembali ===
Stasiun Kedundang memiliki arsitektur yang mirip dengan [[Stasiun Sukoharjo]], [[Stasiun Winongo]], [[Stasiun Palbapang]], dan [[Stasiun Bantul]], yaitu ciri khas desain atap dan lubang ventilasi udara yang berbentuk bulat. Stasiun ini diperkirakan juga dibangun saat pembangunan jalur rel [[Yogyakarta]]-[[Maos]]-[[Cilacap]] pada kurun waktu tahun 1876-1887 oleh perusahaan kereta api negara pemerintah [[Hindia Belanda]] atau [[Staatsspoorwegen]]. Stasiun Kedundang yang bercat putih biru bercorak khas era Perumka ini memiliki beberapa ruangan, seperti ruang tunggu penumpang, ruang pelayanan [[tiket]], ruang kepala stasiun dan ruang [[PPKA]] yang tampaknya dibangun belakangan karena bentuk bangunannya berbeda dengan bentuk asli.
Sehubungan dengan pembangunan [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Bandara Internasional Yogyakarta]] di [[Temon, Kulon Progo|Temon]], [[Kulon Progo]], muncul wacana untuk mengaktifkan kembali Stasiun Kedundang sebagai stasiun sub penghubung untuk menuju [[bandara]].<ref>{{Cite web|url=http://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2018/09/17/514/940068/proyek-kereta-bandara-pemdes-di-temon-belum-peroleh-sosialisasi|title=Proyek Kereta Bandara, Pemdes di Temon Belum Peroleh Sosialisasi|last=Media|first=Harian Jogja Digital|date=2018-09-17|website=Harianjogja.com|access-date=2018-12-09}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://jogja.tribunnews.com/2016/02/29/kedundang-bakal-jadi-stasiun-sub-penghubung-bandara-baru|title=Kedundang Bakal Jadi Stasiun Sub Penghubung Bandara Baru|date=2016-02-29|website=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2018-12-09}}</ref> Terkait dengan hal tersebut, bangunan lama stasiun beserta seluruh fasilitas dan rumah dinas, kecuali [[Gardu blok|gardu persinyalan blok]] intermediet, sudah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur baru stasiun tersebut menuju bandara YIA.
 
Sejak 18 Agustus 2021, stasiun ini resmi dioperasikan kembali ditandai dengan ''switch-over'' persinyalan elektrik.<ref name="Kedundang"/> Bangunan stasiun lama yang berada di sisi selatan jalur rel sudah digantikan dengan bangunan baru di sisi utara jalur rel. Sistem [[persinyalan blok intermediate]] yang digunakan di stasiun ini selama masa nonaktifnya kini telah dibongkar dan digantikan dengan sistem persinyalan elektrik produksi [[Len Industri]]. Stasiun ini kembali memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus arah [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]], jalur 2 merupakan sepur lurus arah [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] sekaligus sepur raya percabangan jalur lintas bandara tersebut, dan jalur 3 juga merupakan sepur raya seperti halnya jalur 2. Kemudian pada tahun 2022, dibangun satu jalur belok baru di dekat ruang PPKA baru sehingga jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur belok baru tersebut dijadikan sebagai jalur 1 yang baru sehingga penomoran jalur-jalur eksisting di stasiun ini diubah dengan menambah semua nomor jalurnya dengan angka satu.
Bahkan kondisi jendela, pintu, lantai dan ruang tunggu yang mulai rusak. Hal ini dikarenakan sudah tidak ada yang merawat untuk membersihkan stasiun. Masih terdapat juga toilet, sumur, ruang sintelis di sebelah selatan bangunan stasiun dan dua rumah dinas DKA. Pada sebelah barat stasiun terdapat perlintasan sebidang dengan nomor pos jaga 667. Papan nama stasiun juga masih terpasang.
 
Saat ini Stasiun Kedundang hanya melayani persusulan antar kereta api serta pengaturan wesel menuju Bandara Internasional Yogyakarta.
Sehubungan dengan rencana pembangunan [[bandara]] di [[Temon]], [[Kulon Progo]], muncul wacana untuk mengaktifkan kembali Stasiun Kedundang sebagai stasiun sub penghubung untuk menuju bandara baru.
 
== Bangunan dan tata letak ==
Bangunan lama Stasiun Kedundang memiliki arsitektur yang mirip dengan [[Stasiun Sukoharjo]], [[Stasiun Winongo]], [[Stasiun Palbapang]], dan [[Stasiun Bantul]], yaitu ciri khas desain atap dan lubang ventilasi udara yang berbentuk bulat. Stasiun ini diperkirakan juga dibangun saat pembangunan jalur rel [[Yogyakarta]]-[[Maos]]-[[Cilacap]] pada kurun waktu tahun 1876-1887 oleh perusahaan kereta api negara pemerintah [[Hindia Belanda]] atau, [[Staatsspoorwegen]]. StasiunSaat Kedundangmasih yangaktif, bercatstasiun putihini biru bercorak khas era Perumka initerakhir memiliki beberapatiga ruangan,jalur sepertikereta ruangapi tunggudengan penumpang,jalur ruang1 pelayananyang [[tiket]],lama ruangmerupakan kepalasepur stasiunlurus.<ref>Lampiran danSurat ruangKeputusan [[PPKA]]Direktur yangJenderal tampaknyaPerkeretaapian dibangunNo. belakangan karena bentuk bangunannya berbeda dengan bentuk asliSK.02/DJKA/K.2/01/06</ref>
 
Bangunan lama stasiun yang bercorak khas era Perumka ini memiliki beberapa ruangan, seperti ruang tunggu penumpang, ruang pelayanan [[tiket]], ruang kepala stasiun, dan ruang [[PPKA]] yang tampaknya dibangun belakangan karena bentuk bangunannya berbeda dengan bentuk asli (bangunan stasiun ini bergaya 1950-an).
 
BahkanSelama masa-masa nonaktifnya, kondisi jendela, pintu, lantai, dan ruang tunggu yang mulai rusak. Hal ini dikarenakankarena sudah tidak ada yang merawat untuk membersihkan stasiun. Masih terdapat juga toilet, sumur, ruanggardu sintelispersinyalan di sebelah selatan bangunan stasiunblok, dan dua rumah dinas DKA. Pada sebelah barat stasiun terdapat perlintasan sebidang dengan nomor pos jaga 667. Papan nama stasiun versi Perumka saat itu juga masih terpasang.
 
== Galeri ==
<gallery caption="Stasiun Kedundang lama">
Berkas:Stasiun Kedundang 2017.jpg|Bangunan lama Stasiun Kedundang sebelum dibongkar
[[Berkas:Kedundang railway station name board.jpg|jmpl|Papan nama Stasiunyang Kedundangterpasang masihdi terpasang.]]bangunan lama Stasiun Kedundang
Berkas:Stasiun Kedundang 2016.jpg|Tampak emplasemen, 2016
Berkas:Equipment Room KDG 2020.jpg|Gardu persinyalan blok intermediet Stasiun Kedundang yang beroperasi hingga 2021
</gallery>
<gallery caption="Proses konstruksi Stasiun Kedundang baru">
Berkas:New Kedundang under construction.jpg|Proses pembangunan Stasiun Kedundang yang baru, 2020.
Berkas:equipment Room KDG 2020 2.jpg|Proses pembangunan gardu persinyalan elektrik baru untuk Stasiun Kedundang, 2020
</gallery>
 
== Catatan ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line1=Kutoarjo–Purwosari|left1=Wojo|right1=Wates|line2=Percabangan menuju Bandara YIA|right2=Yogyakarta International Airport}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://heritage.kereta-api.co.id/?p=2830 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur, PT KAI: Observasi Stasiun Nonaktif Kedundang]
* {{id}} [http://dolanwae.wordpress.com/tag/stasiun-sedayu/ Yang Tersisihkan dalam Pekatnya Jalur Solo-Kutoarjo]
* {{id}} [http://jogja.tribunnews.com/2016/02/29/kedundang-bakal-jadi-stasiun-sub-penghubung-bandara-baru Kedundang Bakal Jadi Stasiun Sub Penghubung Bandara Baru]
 
{{s-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Wojo|line=Kutoarjo–Purwosari|next=Wates}}
{{s-end}}
{{stasiun-stub}}
 
[[Kategori:Bekas stasiunStasiun kereta api di Yogyakarta|Kedundang]]
[[Kategori:Temon, Kulon Progo]]