Stasiun Madiun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Arrayyanagra (bicara | kontrib)
Tambahan insiden.
 
(350 revisi perantara oleh 47 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-pc|small=yes}}
{{kegunaanlain|MN}}
{{infobox stasiun
| name = Madiun
| symbol_location = KAI
| symbol = KAI
| tinggi = +63 m
| kode = MN
| image = Stasiun Madiun 20182020 dari arah timur(2).JPGjpg
| caption = Tampak depan Stasiun Madiun dari arah sebelah timur. Terdapat [[Kereta api Turangga]] sedang berhenti dipada jalurtahun 1.2020
| prov = Jawa Timur
| kota = Madiun
Baris 14 ⟶ 17:
| open = 1 Juli 1882
| operator = [[Daerah Operasi VII Madiun]]
| operator2 = [[KAI Logistik]]
| class = Besar
| class = Besar tipe A
| nomor = 4020
| letak = * km 165+783 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]-'''Madiun'''-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
* km 0+000 lintas '''Madiun'''-''[[Stasiun Ponorogo|Ponorogo]]''-''[[Stasiun Slahung|Slahung]]''
| line = <u>'''Kereta api penumpang'''</u><br/>'''Lintas utara Jawa''': {{kereta api|Brantas}}, {{kereta api|Majapahit}}, {{kereta api|Matarmaja}}, dan {{kereta api|Brawijaya}}<br>'''Lintas tengah Jawa''': {{KA|Kertanegara}}, {{KA|Malioboro Ekspres}}, {{KA|Logawa}}, {{KA|Bangunkarta}}, {{KA|Ranggajati}}, {{KA|Gaya Baru Malam Selatan}}, {{KA|Jayakarta}}, {{KA|Argo Semeru}}, {{KA|Bima}}, {{KA|Singasari}}, dan {{KA|Gajayana}}<br/>'''Lintas selatan Jawa''': {{KA|Sancaka}}, {{KA|Sri Tanjung}}, {{KA|Pasundan}}, {{KA|Mutiara Selatan}}, {{KA|Argo Wilis}}, {{KA|Turangga}}, {{KA|Kahuripan}}, {{KA|Malabar}}, dan {{KA|Wijayakusuma}}<br><u>'''Kereta api barang'''</u><br/>'''Lintas tengah Jawa''': [[Kereta api Over Night Services|Parcel ONS Tengah]]<br>'''Lintas selatan Jawa''': [[Kereta api Over Night Services|Parcel ONS Selatan]] dan [[kereta api ketel Pertamina|angkutan BBM Pertamina]]
| line = [[Kereta api Argo Wilis|Argo Wilis]], [[Kereta api Gajayana|Gajayana (reguler & tambahan)]], [[Kereta api Bima|Bima]], [[Kereta api Turangga|Turangga]], [[Kereta api Bangunkarta|Bangunkarta]], [[Kereta api Sancaka|Sancaka (reguler & tambahan)]], [[Kereta api Malabar|Malabar]], [[Kereta api Malioboro Ekspres|Malioboro Ekspres]], [[Kereta api Ranggajati|Ranggajati]], [[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]], [[Kereta api Jayakarta|Jayakarta Premium]], [[Kereta api Majapahit|Majapahit]], [[Kereta api Singasari|Singasari]], [[Kereta api Matarmaja|Matarmaja (reguler dan tambahan)]], [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|Gaya Baru Malam Selatan]], [[Kereta api Brantas|Brantas (reguler & tambahan)]], [[Kereta api Pasundan|Pasundan (reguler & tambahan)]], [[Kereta api Kahuripan|Kahuripan]], [[Kereta api Logawa|Logawa]], [[Kereta api Sri Tanjung|Sri Tanjung]], [[Kereta api Mantab|Mantab Premium]], dan [[Kereta api ketel|KA ketel/angkutan BBM]]
| track = 8 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| ticketting = Sistem tiket ''online''; melayani pemesanan langsung dan pengubahan/pembatalan keberangkatan di loket.
| platform = 3 (satu peron sisi dan dua peron pulau)
Terdapat fasilitas ala [[Bandar udara|bandara]] berupa ''check-in'' mandiri untuk pencetakan ''boarding pass''.
| persinyalan = * Mekanik tipe [[Siemens & Halske]] semiotomatis (– 2007)
| track = 8 (jalur 2: sepur lurus)
* Elektrik tipe ''modular interlocking system'' dengan tiang sinyal dari [[Len Industri]] (2007–2019)<ref name="sugiana"/>
| platform = 3 (satu peron sisi yang cukup tinggi di bagian tengahnya, agak tinggi di ujung timurnya, dan tinggi di ujung baratnya; satu peron pulau yang agak tinggi; serta satu peron pulau yang cukup tinggi di bagian tengahnya dan agak tinggi di bagian ujungnya)
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019–sekarang)
| parking = Ya
| arsitektur = *Chalet (hingga 1948)
| boardingpass = Ya
*Modern
| musala = Ya
| passengers = 27.856 (keseluruhan)<br>10.049 (rata-rata per hari)<ref name="penumpang April 2023">{{cite news|url=https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/19/142026078/72561-pemudik-turun-di-stasiun-kereta-daop-7-madiun?page=all|title=72.561 Pemudik Turun di Stasiun Kereta Daop 7 Madiun|last=Al-Alawi|first=Muchlis|work=[[Kompas.com]]|publisher=[[KG Media]]|location=[[Surabaya]]|date=19 April 2023|accessdate=30 Mei 2023|archive-date=2023-05-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230530203059/https://surabaya.kompas.com/read/2023/04/19/142026078/72561-pemudik-turun-di-stasiun-kereta-daop-7-madiun?page=all|dead-url=no}}</ref>
| toilet = Ya
| pass_year = 12–19 April 2023
| cs = Ya
| image_width = 700
| persinyalan = Elektrik tipe [[Len Industri|Len]] ''modular interlocking system''
| arsitektur = {{hlist|Indische Empire|Modern}}
| lintang = -7.618775
| bujur = 111.524877
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|sepeda}}{{Infobox stasiun/fasilitas|difabel}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cucitangan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tamanbermainanak}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|terminalbarang}}
| peta = Jawa
| map_type = Kota Madiun#Jawa Timur
}}
'''Stasiun Madiun (MN)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Madiun Lor, Manguharjo, Madiun|Madiun Lor]], [[Manguharjo, Madiun|Manguharjo]], [[Kota Madiun]]. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api utama di Kota Madiun dan berada dalam pengelolaan [[Kereta Api Indonesia]] [[Daerah Operasi VII Madiun]] dengan ketnggian 63 m di atas permukaan laut. Stasiun Madiun berjarak 153&nbsp;km sebelah barat dari [[Stasiun Surabaya Gubeng]], 543&nbsp;km sebelah timur dari {{sta|Bandung}}, dan 668&nbsp;km sebelah tenggara dari Jakarta {{sta|Gambir}}. Di sebelah utara kawasan stasiun ini terdapat pabrik [[Industri Kereta Api (perusahaan)|Industri Kereta Api]] (INKA) yang merupakan satu-satunya industri perkeretaapian di [[Indonesia]].<ref name="KAI Heritage">{{cite web|url=https://heritage.kai.id/page/Stasiun%20Madiun|title=Stasiun Madiun|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|department=Unit Arsitektur dan Preservasi|location=[[Jakarta]]|access-date=2021-06-23|archive-date=2023-06-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230614012037/https://heritage.kai.id/page/Stasiun%20Madiun|dead-url=no}}</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20210624211026/https://kemenperin.go.id/artikel/13736/Industri-Perkeretaapian-Jadi-Mesin-Pendorong-Ekonomi-Nasional "Industri Perkeretaapian Jadi Mesin Pendorong Ekonomi Nasional"]. ''Kementerian Industri Republik Indonesia''. 25 November 2015</ref> Pada 12–19 April 2023 menjelang [[Idulfitri]], jumlah penumpang yang dilayani di Stasiun Madiun keseluruhan mencapai 27.856 penumpang, dengan rata-rata mencapai 10.049 penumpang per hari.<ref name="penumpang April 2023"/>
'''Stasiun Madiun (MN)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar yang terletak di [[Madiun Lor, Manguharjo, Madiun]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +63 m ini adalah stasiun terbesar yang berada dalam pengelolaan [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] [[Daerah Operasi VII Madiun]]. Stasiun ini melayani perjalanan kereta api, baik jalur utara, selatan, maupun timur Pulau Jawa, ke berbagai kota tujuan, seperti [[Surabaya]], [[Banyuwangi]], [[Malang]], [[Semarang]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Bandung]], dan [[Jakarta]] dengan kereta kelas ekonomi, bisnis, maupun eksekutif. Semua kereta api yang melintasi [[Jalur kereta api Solo Balapan-Kertosono|jalur kereta api Solo-Kertosono]] pasti berhenti di stasiun ini.
 
DiStasiun sebelahMadiun baratmulai stasiunberoperasi ini,pada setelahtahun [[perlintasan sebidang]] Jalan Yos Sudarso1882, terdapatbersamaan percabangandengan relpembukaan yangjalur menujukereta depoapi milik [[Pertamina]]Surabaya–Madiun. DiPada sebelah baratawalnya, lautbangunan stasiun ini jugamemiliki terdapatcorak sebuahgaya arsitektur [[Depot lokomotif:en::Chalet|Dipo Lokomotifchalet]], diyang sebelahkemudian utaramengalami terdapatkerusakan parah akibat [[IndustriPeristiwa Kereta Api (perusahaan)|PT INKAMadiun]], sertapada ditahun sebelah1948 timursehingga terdapatbangunan Dipostasiun Kereta,telah Gerbong,mengalami perbaikan dansecara Mekanikbesar-besaran. KeDi arahsebelah selatantimur stasiun, terdapat percabangan jalur kereta api yang akan berakhir dimenuju [[Slahung,Stasiun Ponorogo|Ponorogo]],–[[Stasiun Slahung|Slahung]] yang sudahtelah dinonaktifkan sejakpada tahun 1984.
 
Stasiun Madiun melayani semua kereta api yang melintasi jalur kereta api di [[Pulau Jawa]], baik kereta api penumpang maupun barang. Berdasarkan jadwal perjalanan per 1 Juni 2023, stasiun ini melayani perjalanan kereta api penumpang sekitar 54 perjalanan.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:St madiun 1930.jpg|jmpl|Stasiun Madiun, ''tempoh doeloe'' (tampak tandon air yang masih berdiri sampai sekarang serta arsitektur stasiun yang masih bergaya ''Indische Empire'', khas dari SS).|kiri]]
Pada awal dekade 1830-an, tepatnya setelah [[Perang Diponegoro]], [[Kota Madiun]] dikuasai oleh pemerintah Hindia Belanda dan menjadi wilayah berstatus karesidenan dan menjadi tempat tinggal orang-orang Belanda dan Eropa lainnya terutama yang berprofesi di bidang perkebunan dan perindustrian karena adanya pengembangan berbagai perkebunan dan pabrik di sekitar kota ini seperti perkebunan tebu dengan pabrik gula, perkebunan teh, kopi, tembakau, dan lain-lain.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/271789216|title=Dua abad penguasaan tanah : pola penguasaan tanah pertanian di Jawa dari masa ke masa|last=P.|first=Tjondronegoro, Sediono M.|last2=Gunawan.|first2=Wiradi,|last3=Indonesia.|first3=Yayasan Obor|date=2008|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=9794616850|edition=Ed. rev|location=Jakarta|oclc=271789216}}</ref>
 
=== Latar belakang ===
Industri pertanian dan perkebunan semakin menggeliat di wilayah Madiun. Untuk mendukung distribusi hasil bumi tersebut, diperlukan sistem transportasi terpadu, terutama pada sektor kereta api. Pada tahun 1873, Pemerintah Kolonial Belanda mengeluarkan [[konsesi]] izin pembangunan jalur kereta api rute [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya–]][[Stasiun Solo Jebres|Solo]] dan [[Jalur kereta api Madiun–Ponorogo|Madiun–Ponorogo]], begitu disebutkan dalam buku ''Spoorwegen op Java'' (1873).<ref>{{Cite book|title=Spoorwegen op Java|last=Pincoffs|first=L. dkk.|publisher=Commissie voor de Spoorwegen op Java|year=1873|isbn=|location=Rotterdam|pages=}}</ref> Pembangunan jalur kereta api dimulai dari arah Surabaya; hal ini terbukti bahwa jalur kereta api yang menuju Madiun selesai dibangun pada tanggal 1 Juli 1882 dan selanjutnya diperpanjang ke arah [[Stasiun Paron|Paron]] sekitar setahun kemudian pada tanggal 2 Juli 1883.<ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=Staatsspoorwegen Ned. Indië|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1896|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref> Stasiun ini merupakan stasiun besar, dilengkapi dipo lokomotif dan sebuah [[balai yasa]] di sisi utara kompleks stasiun yang dikhususkan untuk [[lokomotif uap]].
Setelah berakhirnya [[Perang Diponegoro]] pada awal dasawarsa 1830-an, wilayah Madiun dikuasai oleh [[Hindia Belanda]] serta dijadikan wilayah berstatus [[Keresidenan Madiun|keresidenan]]. Orang Belanda dan Eropa, terutama yang bekerja di bidang perkebunan dan perindustrian, kemudian menjadikan Kota Madiun sebagai tempat tinggal karena terdapat pengembangan berbagai perkebunan dan pabrik seperti perkebunan tebu dengan pabrik gula, perkebunan teh, kopi, tembakau, dan lain-lain.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/271789216|title=Dua abad penguasaan tanah : pola penguasaan tanah pertanian di Jawa dari masa ke masa|last=P.|first=Tjondronegoro, Sediono M.|last2=Gunawan.|first2=Wiradi,|last3=Indonesia.|first3=Yayasan Obor|date=2008|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=9794616850|edition=Ed. rev|location=Jakarta|oclc=271789216|access-date=2018-01-02|archive-date=2024-04-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20240430025621/https://search.worldcat.org/title/271789216|dead-url=no}}</ref>
 
=== Pembangunan jalur kereta api ===
Stasiun Madiun merupakan stasiun satu sisi dengan bangunan utama yang terletak sejajar dengan rel dan emplasemen. Sebagian besar bangunan stasiun, baik bangunan utama maupun emplasemen, telah mengalami renovasi sehingga penampilan keseluruhan stasiun ini bernuansa cukup modern.
[[File:KITLV A210 - Werkspoor met stoomlocomotief te Madioen, KITLV 77719.tiff|jmpl|kiri|Lokomotif SS 714/C5009 diputar di atas meja putar Stasiun Madiun, sekitar tahun 1916–1919]]Untuk mendukung pengiriman hasil bumi tersebut, maka diperlukan sistem transportasi terpadu, terutama pada sektor perkeretaapian. Pada tahun 1873, Pemerintah Kolonial Belanda mengeluarkan [[konsesi]] pembangunan jalur kereta api lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya]]–[[Stasiun Solo Jebres|Surakarta]] dan [[Jalur kereta api Madiun–Ponorogo|Madiun–Ponorogo]].<ref>{{Cite book|title=Spoorwegen op Java|last=Pincoffs|first=L. dkk.|publisher=Commissie voor de Spoorwegen op Java|year=1873|isbn=|location=Rotterdam|pages=}}</ref> Jalur kereta api Surabaya–Madiun selesai dibangun oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) pada 1 Juli 1882, kemudian dilanjutkan menuju [[Stasiun Ngawi|Paron]] hingga selesai pada 2 Juli 1883.<ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=Staatsspoorwegen Ned. Indië|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1896|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref>
{{Clear left}}
 
== Rancangan ==
Pada tahun 1979, hampir semua lokomotif uap tak beroperasi setelah adanya lokomotif diesel hidraulik. Balai Yasa Lokomotif Uap ini kemudian dialihfungsikan pada tanggal 18 Mei 1981 menjadi [[Industri Kereta Api (perusahaan)|PT Industri Kereta Api (INKA)]]. Sekarang perusahaan ini menjadi perusahaan skala besar dan satu-satunya di Asia Tenggara yang bergerak di bidang perkeretaapian sehingga produknya sudah dikenal di mancanegara. Hal tersebut menjadikan Kota Madiun merupakan kota yang sarat sejarah perkeretaapian, baik pada masa lalu maupun masa kini, dan yang akan terus menorehkan sejarah baru perkeretaapian pada masa depan.<ref>{{Cite report|url=|title=Potential Collaboration in Science and Technology: Proceedings of a Symposium on Indonesia, Washington, D.C., Oct. 3-5, 1983|last=Indonesia. Kemenristek RI, National Research Council (U.S.). Board on Science and Technology for International Development|first=|date=3-5 Oktober 1981|issue=|doi=|volume=|pmid=|access-date=}}</ref>
=== Bangunan ===
[[Berkas:KITLV A283 - Station van de Staatsspoorwegen te Madioen.tif|jmpl|kiri|Stasiun Madiun sekitar tahun 1930. Tampak tandon air serta arsitektur stasiun yang masih memperlihatkan gaya arsitektur chalet.]]Stasiun Madiun merupakan stasiun satu sisi dengan bangunan utama yang terletak sejajar dengan rel dan emplasemen. Bangunan stasiun ini dilengkapi kanopi berbahan besi yang menaungi tiga jalur. Pada awalnya, bangunan Stasiun Madiun memiliki gaya arsitektur [[:en:Chalet|chalet]] yang diilhami dari bangunan rumah di [[Eropa]] dan memiliki tiga pintu di bagian muka stasiun.<ref name=":3" /> Gaya arsitektur ini juga dapat dijumpai di stasiun-stasiun besar milik Staatsspoorwegen, seperti [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] (sisi barat), [[Stasiun Pasuruan|Pasuruan]], dan [[Stasiun Kediri|Kediri]].<ref name=":3" /> Namun, sebagian besar bagian bangunan stasiun, baik bangunan utama maupun emplasemen, mengalami kerusakan parah akibat [[Pemberontakan PKI 1948|Peristiwa Madiun]] pada tahun 1948.<ref name=":3" /> Bangunan stasiun kemudian dilakukan perbaikan secara besar-besaran sehingga ciri khas bangunan stasiun gaya chalet sudah tidak terlihat.<ref name=":3">{{Cite book|title=Seoper Oeap di Djawa Tempo Doeloe|last=Raap|first=Olivier Johannes|date=2017|publisher=KPG|isbn=978-602-424-369-2|location=Jakarta|pages=60|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:KanopiStMN.jpg|jmpl|240px|kiri|Kanopi stasiun beserta papan nama keluaran tahun 2021]]
Stasiun Madiun pernah dilengkapi [[balai yasa|balai yasa lokomotif uap]] yang terletak di sisi utara kawasan stasiun.<ref name=":3" /> Balai yasa tersebut pernah digunakan sebagai tempat penyimpanan dan perawatan [[lokomotif uap]]. Namun, lokomotif uap kemudian mulai berhenti beroperasi secara beransur-ansur setelah Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) mendatangkan lokomotif diesel hidraulis pada tahun 1979. Balai Yasa Lokomotif Uap di sisi utara kawasan stasiun kemudian dialihfungsikan menjadi [[Industri Kereta Api (perusahaan)|INKA]] pada 18 Mei 1981.<ref>{{Cite report|url=|title=Potential Collaboration in Science and Technology: Proceedings of a Symposium on Indonesia, Washington, D.C., Oct. 3-5, 1983|last=Indonesia. Kemenristek RI, National Research Council (U.S.). Board on Science and Technology for International Development|first=|date=3-5 Oktober 1981|issue=|doi=|volume=|pmid=|access-date=}}</ref>
 
=== Bangunan dan tataTata letak ===
[[Berkas:Emplasemen St MN 2.jpg|jmpl|kiri|240px|Suasana emplasemen Stasiun Madiun sisi barat pada tahun 2020]]
Stasiun ini memiliki delapan jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Jalur 1 digunakan khusus kereta api eksekutif, bisnis, ekonomi AC non-PSO, serta terkadang juga kereta api ekonomi AC PSO; dari jalur 1 ini terdapat percabangan menuju [[Slahung, Ponorogo]]. Jalur 2 digunakan khusus kereta api ekonomi AC PSO, Jalur 3 untuk pemberhentian kereta api jika di jalur 1 dan/atau 2 ada kereta api. Jalur 4-7 khusus parkir [[kereta api barang]] dan kereta api yang baru keluar dari [[PT Inka]]. Jalur 8 khusus pengisian bahan bakar kereta api serta memiliki jalur menuju [[Depot lokomotif|dipo lokomotif]] dan [[pemutar rel]]. Dari jalur 5-8 terdapat jalur menuju depo [[Pertamina]].
Stasiun Madiun memiliki delapan jalur kereta api; jalur 1–3 digunakan untuk pelayanan kereta api penumpang—ketiganya sedikit berbelok di dekat pos jaga [[perlintasan sebidang]] Jalan Yos Sudarso.<ref name="Ikhtisar Lintas">________. (1992). ''Ikhtisar Lintas dan Emplasemen''. Bandung: Perusahaan Umum Kereta Api</ref><ref name="Lampiran Gapeka 2019">M. I, Utep., S, R. Adi., K, Danang. (2019). "''Grafik Perjalanan Kereta Api: Walikukun–Kertosono–Mojokerto, Kertosono–Wlingi''". Lampiran I: Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP. 1781 Tahun 2019</ref> Jalur 4–7 digunakan untuk menyimpan [[kereta api barang]] maupun kereta api yang keluar dari INKA, serta jalur 8 merupakan jalur khusus sebagai tempat pengisian [[bahan bakar]] kereta api dan memiliki percabangan jalur menuju [[depo lokomotif]] dan [[pemutar rel]].<ref name="Ikhtisar Lintas" /><ref name="Lampiran Gapeka 2019" /> Di sebelah barat stasiun dan di dekat perlintasan sebidang terdapat depo lokomotif dan percabangan rel menuju depo milik [[Pertamina]] serta terdapat pabrik [[Industri Kereta Api|INKA]] di sebelah utara kawasan stasiun.<ref name="KAI Heritage" /><ref name="Ikhtisar Lintas" /><ref name="Lampiran Gapeka 2019" /> Di sebelah timur bangunan stasiun terdapat kantor pengawas urusan kereta yang menempati bekas [[depo kereta api|depo kereta]] serta terdapat percabangan jalur kereta api menuju [[Stasiun Ponorogo|Ponorogo]]–[[Stasiun Slahung|Slahung]] yang telah dinonaktifkan pada tahun 1984.<ref name="Ikhtisar Lintas" /><ref>[https://web.archive.org/web/20210709190235/https://radarmadiun.co.id/jalur-ka-madiun-ponorogo-hanya-beroperasi-77-tahun/ "Jalur KA Madiun-Ponorogo Hanya Beroperasi 77 Tahun"]. ''Radar Madiun''. 4 Maret 2021</ref>
 
Untuk meningkatkan jumlah perjalanan serta keselamatan perjalanan kereta api, maka [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] mulai membangun jalur ganda pada tahun 2017 yang dilakukan dengan merombak emplasemen Stasiun Madiun.<ref>________. (2019). [https://web.archive.org/web/20210723134108/https://djka.dephub.go.id/uploads/202005/Laporan_Tahunan_Direktorat_Jenderal_Perkeretaapian_Tahun_2019.pdf ''Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Tahun 2019'']. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20230613153907/https://bisnis.tempo.co/read/1251469/jalur-rel-ganda-kereta-api-madiun-ngawi-segera-dioperasikan "Jalur Rel Ganda Kereta Api Madiun-Ngawi Segera Dioperasikan"]. ''Tempo''. 23 September 2019</ref> Perombakan emplasemen ini meliputi penambahan sepur lurus sehingga memiliki dua sepur lurus; jalur 3 dijadikan sepur lurus untuk arah [[Stasiun Solo Balapan|Surakarta]] dan jalur 2 dijadikan sepur lurus arah [[Stasiun Wonokromo|Surabaya]].<ref name="Lampiran Gapeka 2019" /> Pembangunan jalur ganda tersebut merupakan bagian dari ruang lingkup program percepatan pembangunan
Sejak tahun 2007, sistem persinyalan di stasiun ini telah diganti dengan menggunakan sistem persinyalan elektrik bertipe MIS (''Modular Interlocking System'') yang sebelumnya digunakan di [[Stasiun Cikampek]] dan tiang-sinyal lampu/cahaya yang digunakan bertipe lampu LED (''[[light emitting diode]]'') buatan [[Len Industri|PT LEN Industri (Persero)]].
perkeretaapian tahun 2015–2019 dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional; jalur ganda dalam waktu jangka panjang dibangun menghubungkan [[Kota Cirebon|Cirebon]] dengan [[Kota Surabaya|Surabaya]].<ref>________. (2018).[https://web.archive.org/web/20220726121229/https://djka.dephub.go.id/uploads/201907/RIPNAS_Siap_Cetak-dikompresi.pdf ''Review Rencana Induk Perkeretaapian Nasional'']. Jakarta: Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian</ref> Jalur ganda yang menghubungkan Babadan–Madiun–[[Stasiun Geneng|Geneng]] telah selesai dibangun dan dioperasikan pada 16 Oktober 2019.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/1116192/ditjen-perkeretaapian-operasikan-jalur-ganda-babadan-geneng-madiun|title=Ditjen Perkeretaapian operasikan jalur ganda Babadan-Geneng Madiun|last=Stevani|first=Louis Rika|date=2019-10-16|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-05-14|editor-last=Salim|editor-first=Agus|archive-date=2022-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20221027123810/https://www.antaranews.com/berita/1116192/ditjen-perkeretaapian-operasikan-jalur-ganda-babadan-geneng-madiun|dead-url=no}}</ref>
 
{{Stasiun Madiun/Diagram stasiun}}
Stasiun ini kini juga telah dilengkapi papan penunjuk arah untuk menuju ruang/nomor jalur/fasilitas tertentu, penunjuk arah jalur disertai jarak tempuhnya, dan layar monitor informasi keberangkatan maupun kedatangan kereta api secara ''realtime'' yang wujudnya terlihat seperti di [[Bandar udara|bandara]].
 
Dari Stasiun Madiun ke arah barat di petak jalan Madiun–Magetan, terdapat Perhentian Semawur di [[Teguhan, Jiwan, Madiun|Teguhan, Jiwan]] yang telah dinonaktifkan dan tidak menyisakan bangunan.<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=|date=1935|url=|title=Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera|location=|publisher=Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen|isbn=|pages=204|url-status=live}}</ref> Namun, belum diketahui kapan perhentian tersebut ditutup dan tidak tercantum dalam ''Ichtisar Angkutan Penumpang dan Kiriman Biasa'' yang dikeluarkan oleh Djawatan Kereta Api pada awal tahun 1950-an.<ref>[https://web.archive.org/web/20220712205349/http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/Lintas/Blz/1950-1953-Lintas-40-41.jpeg ''Daftar C. 13c: Ichtisar Angkutan Penumpang jang Berangkat dan Kiriman biasa (dalam ton) jang dikirim dari tiap setasiun dan perhentian DKA di Djawa dan Madura semasa tahun 1950-1951-1952 dan 1953 Eksploitasi Timur'']. Djawatan Kereta Api</ref>
== Layanan kereta api ==
=== Penumpang ===
==== Kelas eksekutif ====
* [[Kereta api Argo Wilis|Argo Wilis]], tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] via [[Stasiun Solo Balapan|Solo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]]
* [[Kereta api Gajayana|Gajayana (reguler dan tambahan)]], tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] via [[Stasiun Solo Balapan|Solo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Cirebon|Cirebon]] dan tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] via [[Stasiun Blitar|Blitar]]
* [[Kereta api Bima|Bima]], tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] via [[Stasiun Solo Balapan|Solo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Cirebon|Cirebon]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Malang|Malang]]
* [[Kereta api Turangga|Turangga]], tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] via [[Stasiun Solo Balapan|Solo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]]
* [[Kereta api Bangunkarta|Bangunkarta]], tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] via [[Stasiun Solo Jebres|Solo]]-[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]-[[Stasiun Cirebon|Cirebon]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]]
* [[Kereta api Sancaka|Sancaka Tambahan]], tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] via [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]]
 
==== KelasSistem campuranpersinyalan ====
Pada tahun 2007, sistem persinyalan Stasiun Madiun diubah dari mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik dengan tipe MIS (''Modular Interlocking System'') produksi [[Siemens]]. Tiang sinyal lampu/cahaya dilengkapi dengan lampu [[diode pancaran cahaya]] yang dibuat oleh [[Len Industri]].<ref name="sugiana">{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4=Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46|access-date=2020-05-09|archive-date=2020-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200227051129/https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|dead-url=no}}</ref> Namun, sistem persinyalan kemudian diganti dengan perangkat antarkunci dan perangkat sinyal produksi Len Industri seiring pengoperasian jalur ganda pada tahun 2019.<ref>________. (2018). [https://web.archive.org/web/20210723134106/https://upperline.id/uploads/annual_reports/file/file_annual_5e0dc938df4d0.pdf ''Innovating Beyond Excellence: Laporan Tahunan 2018 Annual Report'']. Bandung: PT Len Industri (Persero)</ref>
* [[Kereta api Sancaka|Sancaka (reguler dan tambahan)]], tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] via [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (eksekutif-ekonomi AC plus)
* [[Kereta api Malabar|Malabar]], tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] via [[Stasiun Solo Balapan|Solo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]] dan tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] via [[Stasiun Blitar|Blitar]] (eksekutif-bisnis-ekonomi AC)
* [[Kereta api Malioboro Ekspres|Malioboro Ekspres]], tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] via [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] dan tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] via [[Stasiun Blitar|Blitar]] (eksekutif-ekonomi AC plus)
*[[Kereta api Ranggajati|Ranggajati]], tujuan [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] via [[Stasiun Solo Balapan|Solo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Jember|Jember]] (eksekutif-bisnis, terkadang juga ditambahkan kelas ekonomi AC plus)
* [[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]], tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] via [[Stasiun Solo Balapan|Solo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Malang|Malang]] (eksekutif-bisnis)
 
==== KelasSarana ekonomipenunjang AC premium ====
Pada tanggal 26 Desember 2023 saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2024, Stasiun Madiun mulai menerapkan sistem pengenalan wajah untuk mempermudah dalam melakukan lapor masuk stasiun. Sistem ini juga diterapkan di sebelas stasiun kereta api utama, yaitu Stasiun Jakarta {{sta|Gambir}}, {{sta|Bandung}}, {{sta|Cirebon}}, {{sta|Semarang Tawang}}, {{sta|Yogyakarta}}, {{sta|Purwokerto}}, {{sta|Surabaya Pasarturi}}, {{sta|Surabaya Gubeng}}, {{sta|Solo Balapan}}, dan {{sta|Malang}}.<ref>{{cite news|last=Stefani|first=Louis|date=2023-12-26|title=KAI Daop 7 sediakan layanan pengenalan wajah di Stasiun Madiun|url=https://www.antaranews.com/berita/3887484/kai-daop-7-sediakan-layanan-pengenalan-wajah-di-stasiun-madiun|location=[[Kota Madiun|Madiun]]|agency=[[LKBN Antara]]|accessdate=2024-01-08|archive-date=2024-01-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20240108015504/https://www.antaranews.com/berita/3887484/kai-daop-7-sediakan-layanan-pengenalan-wajah-di-stasiun-madiun|dead-url=no}}</ref>
* [[Kereta api Jayakarta|Jayakarta Premium]], tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] via [[Stasiun Purwosari|Solo]]-[[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]]
* [[Kereta api Mantab|Mantab Premium]], dari dan tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] via [[Stasiun Solo Jebres|Solo]]-[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]
 
==== KelasLayanan ekonomikereta ACapi plus ====
[[Berkas:SriTanjungMN.jpg|jmpl|kiri|Tampak [[kereta api Sri Tanjung]] yang memasuki jalur 2 Stasiun Madiun. Kereta api Sri Tanjung adalah kereta api penumpang kelas ekonomi yang mengubungkan [[Stasiun Lempuyangan]] di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] dengan [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Stasiun Ketapang]] di [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]]]]
* [[Kereta api Majapahit|Majapahit]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] via [[Stasiun Solo Jebres|Solo]]-[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]-[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon]] dan tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] via [[Stasiun Blitar|Blitar]]
{{Stasiun Madiun/KA penumpang}}
* [[Kereta api Singasari|Singasari]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] via [[Stasiun Purwosari|Solo]]-[[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Cirebon|Cirebon]] dan tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]]
Semua kereta api yang melintas di jalur Surabaya–Surakarta pasti berhenti di Stasiun Madiun. Semua kereta api penumpang yang berhenti di stasiun ini adalah kereta api antarkota dan tidak ada layanan kereta api lokal.<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|date=14 April 2023|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api Pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Di Jawa Tahun 2023|location=[[Bandung]]|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|page=56|accessdate=12 Mei 2023|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|archive-date=2023-05-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230511180230/https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|dead-url=no}}</ref> Kereta api tersebut pada umumnya melayani berbagai jurusan di Jawa, serta tersedia layanan kelas [[Kereta api ekonomi|ekonomi]], premium, [[Kereta api bisnis|bisnis]], dan [[Kereta api eksekutif|eksekutif]]. Per 1 Juni 2023, jumlah perjalanan kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Madiun terhitung sekitar 54 perjalanan.<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa"/>
 
Per Maret 2021, terdapat penambahan layanan kereta api penumpang yang singgah di Stasiun Madiun, yaitu [[Kereta api Brawijaya|Brawijaya]] dan [[Kereta api Kertanegara|Kertanegara]]. Kereta api Kertanegara dan Brawijaya diluncurkan pada 10 Maret 2021, masing-masing memiliki rute Malang–Purwokerto dan Malang–Gambir.<ref>[https://web.archive.org/web/20230613002453/https://www.merdeka.com/peristiwa/ka-kertanegara-rute-malangndashpurwokerto-beroperasi-harga-tiket-mulai-rp-170-ribu.html "KA Kertanegara Rute Malang–Purwokerto Beroperasi, Harga Tiket Mulai Rp 170 Ribu"]. ''Merdeka.'' 10 Maret 2021</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20220713012103/https://www.urbanasia.com/baru-dirilis-tiket-ka-brawijaya-gambirmalang-habis-terjual-U26822 "Baru Dirilis, Tiket KA Brawijaya Gambir-Malang Habis Terjual"]. ''Urbanasia''. 10 Maret 2021</ref> Kereta api Kertanegara tujuan Purwokerto tiba di Stasiun Madiun pada siang hari dan tujuan Malang tiba pada malam hari, sedangkan Brawijaya untuk kedua tujuan tiba di Madiun pada malam hari.<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa"/> Per 1 Juni 2023 diikuti dengan pemberlakuan [[grafik perjalanan kereta api]] tahun 2023, kereta api {{kereta api|Argo Semeru}} dengan rute {{sta|Gambir}}–{{sta|Surabaya Gubeng}} diluncurkan dan melayani penumpang di Stasiun Madiun.<ref>{{cite news|url=https://radarmadiun.jawapos.com/berita-daerah/madiun/18/05/2023/lewati-stasiun-madiun-ka-argo-semeru-mulai-beroperasi-1-juni/|last=Ristanto|first=Hengki|title=Lewati Stasiun Madiun, KA Argo Semeru Mulai Beroperasi 1 Juni|newspaper=[[Radar Madiun]]|publisher=[[Jawa Pos]]|location=[[Kota Madiun|Madiun]]|date=18 Mei 2023|accessdate=22 Mei 2023|archive-date=2023-05-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230522030008/https://radarmadiun.jawapos.com/berita-daerah/madiun/18/05/2023/lewati-stasiun-madiun-ka-argo-semeru-mulai-beroperasi-1-juni/|dead-url=no}}</ref>
==== Kelas ekonomi AC ====
* [[Kereta api Matarmaja|Matarmaja (reguler dan tambahan)]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] via [[Stasiun Solo Jebres|Solo]]-[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]-[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon]] dan tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] via [[Stasiun Blitar|Blitar]]
* [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|Gaya Baru Malam Selatan]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] via [[Stasiun Purwosari|Solo]]-[[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]]
* [[Kereta api Brantas|Brantas (reguler dan tambahan)]], tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] via [[Stasiun Solo Jebres|Solo]]-[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] dan tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]]
* [[Kereta api Pasundan|Pasundan (reguler dan tambahan)]], tujuan [[Stasiun Kiaracondong|Bandung]] via [[Stasiun Purwosari|Solo]]-[[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]]-[[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]]
* [[Kereta api Kahuripan|Kahuripan]], tujuan [[Stasiun Kiaracondong|Bandung]] via [[Stasiun Purwosari|Solo]]-[[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]]-[[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]] dan tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]]
* [[Kereta api Logawa|Logawa]], tujuan [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] via [[Stasiun Purwosari|Solo]]-[[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Jember|Jember]]
* [[Kereta api Sri Tanjung|Sri Tanjung]], tujuan [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] via [[Stasiun Purwosari|Solo]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]]
 
Selain kereta api penumpang, Stasiun Madiun juga melayani angkutan kereta api barang dengan jumlah perjalanan kereta api keseluruhan mencapai 12 perjalanan.<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa"/> Sebanyak empat perjalanan [[Kereta api Over Night Services|kereta api barang parcel]] dilayani di stasiun ini dengan tujuan Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang.<ref>[https://web.archive.org/web/20230613002514/https://www.antaranews.com/berita/1433496/kai-daop-7-madiun-maksimalkan-layanan-angkutan-barang "KAI Daop 7 Madiun maksimalkan layanan angkutan barang"]. ''Antara News''. 20 April 2020</ref> Stasiun ini juga merupakan stasiun ujung bagi [[kereta api ketel Pertamina]] yang melayani angkutan bahan bakar minyak menuju [[Stasiun Benteng]] di Surabaya dan [[Stasiun Rewulu]] di [[Kabupaten Bantul|Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]].<ref>[https://web.archive.org/web/20230613153912/https://cargo.kai.id/produk/bbm "Angkutan Bahan Bakar Minyak (BBM)"]. ''Angkutan Barang PT Kereta Api Indonesia (Persero)''</ref>
=== Barang ===
[[Kereta api ketel|KA ketel/angkutan BBM]], dari dan tujuan [[Stasiun Rewulu|Rewulu]] atau [[Stasiun Benteng|Surabaya]]
 
== JadwalAntarmoda kereta apipendukung ==
Stasiun Madiun dilayani angkutan [[DAMRI]] ke berbagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), antara lain [[Telaga Ngebel]] di [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] dan [[Pantai Klayar]] di [[Kabupaten Pacitan|Pacitan]].<ref>Lampiran Surat Keputusan nomor 48/AP.007/SKU/34/GM/I-2022 tanggal 31 Januari 2022</ref><ref name="Damri">[https://web.archive.org/web/20220203143359/https://madiunraya.com/damri-buka-rute-baru-ngebel-stasiun-madiun-hanya-rp-15-000/ "DAMRI buka rute baru, Ngebel–Stasiun Madiun hanya Rp15.000,-"]. ''Madiun Raya''. 2 Februari 2022</ref> Layanan tersebut diluncurkan pada 1 Februari 2022.<ref name="Damri"/>
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Madiun '''per 1 Februari 2018 (revisi Gapeka 2017).'''
{| class="wikitable"
* '''KA Reguler'''
!Jenis angkutan umum
{| class="wikitable sortable"
!Rute
|-
| rowspan="2" |DAMRI
! No. KA !! KA !! Tujuan !! Kelas !! Tiba !! Berangkat
|Terminal Caruban–[[Stasiun Caruban]]–'''Stasiun Madiun'''–Alun-Alun Kota Madiun–Ponorogo–Telaga Ngebel
|-
|'''Stasiun Madiun'''–[[Stasiun Magetan]]–[[Terminal Maospati]]–Ponorogo–Pacitan–Pantai Klayar
| 156 || [[Kereta api Singasari|Singasari]] ||[[Stasiun Blitar|Blitar (BL)]] || Ekonomi AC Plus ||00.26||00.33
|-
| 95 || [[Kereta api Malioboro Ekspres|Malioboro Ekspres]] || [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu (YK)]] || Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||00.50||01.10
|-
| 56 || [[Kereta api Bangunkarta|Bangunkarta]] || rowspan=2|[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] || Eksekutif Satwa ||00.54||01.04
|-
| 7064 || [[Kereta api Jayakarta|Jayakarta Premium]] || Ekonomi AC Premium ||01.07||01.16
|-
| 92 || [[Kereta api Malabar|Malabar]] || rowspan=2|[[Stasiun Malang|Malang Kotabaru (ML)]]|| Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC ||02.26||02.35
|-
| 172 || [[Kereta api Matarmaja|Matarmaja]] || Ekonomi AC ||02.44||02.54
|-
| 44/45 || [[Kereta api Bima|Bima]] || rowspan=2| [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] bersambung [[Stasiun Malang|Malang Kotabaru (ML)]] || Eksekutif Satwa ||03.01||03.15
|-
| 112/113 || [[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]] ||Eksekutif & Bisnis ||03.50||03.58
|-
| 42 || [[Kereta api Gajayana|Gajayana]] ||[[Stasiun Malang|Malang Kotabaru (ML)]] || Eksekutif Satwa ||04.12||04.30
|-
| 176 || [[Kereta api Brantas|Brantas]] ||[[Stasiun Blitar|Blitar (BL)]] || Ekonomi AC ||04.43||04.50
|-
| 142 || [[Kereta api Majapahit|Majapahit]] ||[[Stasiun Malang|Malang Kotabaru (ML)]] || Ekonomi AC Plus ||05.03||05.19
|-
| 182 || [[Kereta api Kahuripan|Kahuripan]] ||[[Stasiun Blitar|Blitar (BL)]] || Ekonomi AC ||05.26||05.32
|-
| 50 || [[Kereta api Turangga|Turangga]] || rowspan=2|[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] || Eksekutif Satwa ||05.39||05.48
|-
| 84 || [[Kereta api Sancaka|Sancaka]] || Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||08.57||09.11
|-
| 5 || [[Kereta api Argo Wilis|Argo Wilis]] || [[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]] || Eksekutif Argo ||09.04||09.09
|-
| 155|| [[Kereta api Singasari|Singasari]] || [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] || Ekonomi AC Plus ||09.40||09.50
|-
| 194/195 || [[Kereta api Sri Tanjung|Sri Tanjung]] || [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] bersambung [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi Baru (BW)]] || Ekonomi AC ||09.48||10.08
|-
| 83 || [[Kereta api Sancaka|Sancaka]] || [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu (YK)]] || rowspan=2|Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||10.06||10.30
|-
| 94 || [[Kereta api Malioboro Ekspres|Malioboro Ekspres]] ||[[Stasiun Malang|Malang Kotabaru (ML)]] ||10.28||10.40
|-
| 179 || [[Kereta api Pasundan|Pasundan]] || [[Stasiun Kiaracondong|Bandung Kiaracondong (KAC)]] || rowspan=2|Ekonomi AC ||10.58||11.08
|-
| 188/189 || [[Kereta api Logawa|Logawa]] || [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] bersambung [[Stasiun Jember|Jember (JR)]] || 11.46 || 11.55
|-
| 104/101 || rowspan=2|[[Kereta api Ranggajati|Ranggajati]]||[[Stasiun Cirebon|Cirebon Kejaksan (CN)]] || rowspan=2|Eksekutif, Bisnis(, & Ekonomi AC Plus) ||11.53||12.06
|-
| 102/103 || [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] bersambung [[Stasiun Jember|Jember (JR)]] ||12.28||12.38
|-
| 93 || [[Kereta api Malioboro Ekspres|Malioboro Ekspres]] || [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu (YK)]] || Eksekutif & Ekonomi AC Plus || 12.59 || 13.15
|-
| 190/187 || [[Kereta api Logawa|Logawa]] || [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto (PWT)]] || rowspan=5|Ekonomi AC ||13.49||13.55
|-
| 173 || [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|Gaya Baru Malam Selatan]] || [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] ||14.23||14.35
|-
| 181 || [[Kereta api Kahuripan|Kahuripan]] || [[Stasiun Kiaracondong|Bandung Kiaracondong (KAC)]] ||15.05||15.15
|-
| 175 || [[Kereta api Brantas|Brantas]] || [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] ||15.52||16.03
|-
| 196/193 || [[Kereta api Sri Tanjung|Sri Tanjung]] || [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta Lempuyangan (LPN)]] ||16.22||16.35
|-
| 7063 || [[Kereta api Jayakarta|Jayakarta Premium]] || [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] || Ekonomi AC Premium ||17.23||17.30
|-
| 180 || [[Kereta api Pasundan|Pasundan]] || [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] || Ekonomi AC ||17.26||17.35
|-
| 41 || [[Kereta api Gajayana|Gajayana]] || [[Stasiun Gambir|Jakarta Gambir (GMR)]] || Eksekutif Satwa ||17.57||18.12
|-
| 6 || [[Kereta api Argo Wilis|Argo Wilis]] || [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] || Eksekutif Argo ||18.05||18.10
|-
| 55 || [[Kereta api Bangunkarta|Bangunkarta]] || [[Stasiun Gambir|Jakarta Gambir (GMR)]] || rowspan=2|Eksekutif Satwa ||18.39||18.44
|-
| 49 || [[Kereta api Turangga|Turangga]] || [[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]] ||19.05||19.12
|-
| 86 || [[Kereta api Sancaka|Sancaka]] || [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] || Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||19.09||19.33
|-
| 46/43 || [[Kereta api Bima|Bima]] || [[Stasiun Gambir|Jakarta Gambir (GMR)]] || Eksekutif Satwa ||19.30||19.38
|-
| 85 || [[Kereta api Sancaka|Sancaka]] || [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu (YK)]] || Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||20.05||20.20
|-
| 91 || [[Kereta api Malabar|Malabar]] || rowspan="2" |[[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]] || Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC ||20.44||20.59
|-
| 114/111 || [[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]] || Eksekutif & Bisnis ||21.40||21.53
|-
| 171 || [[Kereta api Matarmaja|Matarmaja]] || [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] || rowspan=2|Ekonomi AC ||22.05||22.17
|-
| 174 || [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|Gaya Baru Malam Selatan]] || [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] ||22.40||22.59
|-
| 141 || [[Kereta api Majapahit|Majapahit]] || [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen (PSE)]] || Ekonomi AC Plus ||22.57||23.10
|-
| 96 || [[Kereta api Malioboro Ekspres|Malioboro Ekspres]] ||[[Stasiun Malang|Malang Kotabaru (ML)]] || Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||23.08||23.20
|}
 
== Ciri khas ==
* '''KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga di hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)'''
[[Berkas:PrasastiStMadiun.jpg|jmpl|Prasasti yang dibuat untuk mengenang Mustafa, seorang masinis yang gugur dalam kecelakaan kereta api Sancaka tahun 2018]]
{| class="wikitable sortable"
Stasiun Madiun memiliki [[melodi penyambutan kereta api]] berupa lagu [[dangdut]] berjudul "Pecel Madiun" yang diciptakan oleh Lambertus Suwiryo.<ref>Sholikhah, Puspita Apsari,. 28 Februari 2020. [https://web.archive.org/web/20210629013534/https://www.madiunpos.com/di-madiun-pecel-bukan-cuma-makanan-tapi-juga-ini-1042600 "Di Madiun, Pecel Bukan Cuma Makanan, Tapi Juga Ini.."]. ''Madiun Pos''</ref>
!No. PLB/KLB
 
!KA
Di bagian dalam stasiun ini terdapat sebuah [[prasasti]] yang dibuat untuk mengenang seorang masinis, Mustofa, yang gugur dalam peristiwa [[kecelakaan kereta api Sancaka 2018|kecelakaan kereta api Sancaka tahun 2018]].<ref>{{Cite news|title=Masinis Mustofa Diabadikan Dalam Prasasti di Stasiun Madiun|url=http://pojokpitu.com/baca.php?idurut=62347|work=[[JTV (Indonesia)|JTV]] |location=[[Kota Madiun|Madiun]]|publisher=[[Jawa Pos Group]]|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20200616222434/http://pojokpitu.com/baca.php?idurut=62347|archive-date=2020-06-16|dead-url=yes|access-date=2020-02-17}}</ref>
!Tujuan
 
!Kelas
Di emplasemen sisi barat stasiun ini terdapat rel yang dibuat melengkung sebelum memasuki stasiun. Pada Mei 2021, keberadaan rel tersebut sempat menjadi viral di situs jejaring sosial [[Facebook]].<ref name=":2">{{cite news|https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/29/205000465/ramai-foto-jalur-ka-di-stasiun-madiun-ada-yang-dibuat-belok-ini-penjelasan?page=all|title=Ramai Foto Jalur KA di Stasiun Madiun Ada yang Dibuat Belok|last=Bayu Bramasta|first=Dandy|date=29 Mei 2021|work=[[Kompas.com]]|publisher=[[KG Media]]|location=[[Jakarta]]}}</ref> Manajer Humas Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII Madiun, Ixfan Hendriwintoko, memberi pernyataan bahwa rel tersebut dibuat melengkung karena luas emplasemen yang terbatas dan terdapat bangunan rumah sinyal di ujung emplasemen yang dinyatakan sebagai cagar budaya.<ref name=":2" />
!Tiba
!Berangkat
|-
|7007
|[[Kereta api Gajayana|Gajayana Tambahan]]
|[[Stasiun Gambir|Jakarta Gambir (GMR)]]
|Eksekutif Satwa
|00.04
|00.12
|-
|7032
|[[Kereta api Brantas|Brantas Tambahan]]
|[[Stasiun Blitar|Blitar (BL)]]
| rowspan="3" |Ekonomi AC
|05.54
|06.08
|-
|7034
|[[Kereta api Matarmaja|Matarmaja Tambahan]]
|[[Stasiun Malang|Malang Kotabaru (ML)]]
|06.07
|06.18
|-
|7035
|[[Kereta api Pasundan|Pasundan Tambahan]]
|[[Stasiun Kiaracondong|Bandung Kiaracondong (KAC)]]
|08.16
|08.22
|-
|10084
|[[Kereta api Mantab|Mantab Premium]]
|'''Madiun (MN)'''
|Ekonomi AC Premium
|09.30
| -
|-
|7008
|[[Kereta api Gajayana|Gajayana Tambahan]]
|[[Stasiun Malang|Malang Kotabaru (ML)]]
| rowspan="2" |Eksekutif Satwa
|10.11
|10.19
|-
|7026
|rowspan="2"|[[Kereta api Sancaka|Sancaka Tambahan]]
|[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]]
|11.03
|11.09
|-
|7023
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu (YK)]]
|Eksekutif( & Ekonomi AC Plus)
|12.16
|12.30
|-
|7031
|[[Kereta api Brantas|Brantas Tambahan]]
|[[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen (PSE)]]
| rowspan="2" |Ekonomi AC
|16.43
|16.50
|-
|7036
|[[Kereta api Pasundan|Pasundan Tambahan]]
|[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]]
|18.46
|19.07
|-
|10073
|[[Kereta api Mantab|Mantab Premium]]
|[[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen (PSE)]]
|Ekonomi AC Premium
| -
|19.50
|-
|7024
|rowspan=2|[[Kereta api Sancaka|Sancaka Tambahan]]
|[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]]
|Eksekutif & Ekonomi AC Plus
|20.48
|20.56
|-
|7025
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu (YK)]]
|Eksekutif Satwa
|21.14
|21.20
|-
|7033
|[[Kereta api Matarmaja|Matarmaja Tambahan]]
|[[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen (PSE)]]
|Ekonomi AC
|23.38
|23.45
|}
 
== Galeri ==
<gallery mode="packed-hover" heights="150">
Berkas:Gayabaru Malam Selatan 050313-082 mn.jpg|Kereta api Gaya Baru Malam Selatan berangkat dari Stasiun Madiun menuju Surabaya. Tampak lengan sinyal keluar telah menyerong ke atas, pertanda lintas aman dilalui, 2005.
Berkas:madiunstation.jpg|Stasiun Madiun tampak dari depan
Berkas:KeretaID apidiesel Madiunloco CC 201-74R Jaya050215 2015043 mn.JPGjpg|[[KeretaLokomotif apiCC201|Lokomotif Madiun JayaCC Ekspres201-74R]] non(kini ACCC versi201 201589 setelah02) langsir di timur Stasiun Madiun. Kini KA tersebut tak lagi, beroperasi2005
Berkas:Madiun Station.jpg|Tampak depan Stasiun Madiun, 2014
Berkas:ID diesel loco CC 201-74R 050215 043 mn.jpg|[[CC201|Lok CC 201-74R]] (CC 201 89 02) langsir di timur Stasiun Madiun yang berkabut, 2005 dengan latar belakang "hutan" sinyal mekanik
Berkas:Kereta api Madiun Jaya 2015.JPG|[[Kereta api Madiun Jaya Ekspres]] berada di jalur 3 stasiun, 2015
Berkas:Stasiun Madiun.jpg|Tampak atas keseluruhan Stasiun Madiun, 2005
Berkas:Kereta api Turangga stasiun Madiun.JPG|Suasana Stasiun Madiun saat kedatangan [[Kereta api Turangga|KA Turangga]] memasuki Stasiun Madiun, 2015
Berkas:Stasiun Madiun 2018 dari arah timur.JPG|Stasiun Madiun dari sisi timur, 2018
Berkas:Cabang ke ponorogo.jpg|Percabangan dari Ponorogo (Terlihat rumah sinyal Stasiun Madiun)
Berkas:Lapak toko St. Madiun.jpg|Terdapat restoran dan toko di halaman utama stasiun, 2020
Berkas:Emplasemen St MN.jpg|Emplasemen Stasiun Madiun sisi timur, 2020
Berkas:Peron Stasiun Madiun 2021.jpg|Suasana Stasiun Madiun pada malam hari, Maret 2021
</gallery>
 
== Insiden ==
Pada [[Kamis]], [[4 Mei|04 Mei]] [[1995]], sekitar pukul 03.47 WIB, KA 52 [[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]] dengan lokomotif CC201 06 anjlok dan terguling di stasiun Madiun akibat KA 52 berjalan terlalu cepat saat memasuki sepur 1 [[stasiun Madiun]]. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan 7 orang mengalami luka ringan. Pasca peristiwa tersebut, lintasan KA di jalur selatan sempat tertutup total selama beberapa hari akibat kerusakan rel dan kereta yang menutupi jalur.<ref>{{Cite web|date=2021-04-05|title=Kamis, 04 Mei 1995, +-03.47|url=https://www.facebook.com/photo/?fbid=782071742446272&set=a.490921281561321|website=Facebook|access-date=2024-07-31}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 305 ⟶ 124:
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Madiun Station|Stasiun Madiun}}
{{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2017]
{{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
 
{{Adjacent stations|system1=KAI
{{s-rail-start}}
|line1=Solo Balapan–Kertosono|left1=Magetan|right1=Babadan|note-left1=(dahulu Barat)
{{s-rail|title=KAI}}
|line2=Madiun–Ponorogo|right2=Madiun Pasar
{{S-line|system=KAI|previous=Barat|line=Solo Balapan–Kertosono|next=Babadan}}
}}
{{S-line|system=KAI||line=Madiun–Ponorogo|next=Madiun Pasar}}
{{s-end}}
 
{{stasiun kereta api di Indonesia}}
Baris 318 ⟶ 137:
[[Kategori:Manguharjo, Madiun]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Timur|Madiun]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1882]]