Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ShadowRobot (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.0b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Artikel dengan kesalahan <nowiki>"<br/>"</nowiki>)
Unit pelaksana teknis: Update info UPT
 
(48 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info eselon I
| nama = Badan Pengembangan dan<br/> Pembinaan Bahasa
| kementerian/lembaga = [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan KebudayaanTeknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,<br>Riset, dan Teknologi]]
| logo = Berkas:LambangLogo Kemdikbudof Ministry of Education and Culture of Republic of Indonesia.pngsvg
| ukuran_logo = 180px
| keterangan_logo =
| gambar = Gedung pusatutama bahasaBadan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Rawamangun.JPGjpg
| ukuran_gambar = 180px
| keterangan_gambar = Gedung Pusat Bahasa di Rawamangun Jakarta
| didirikan = <!-- {{Start date|tttt|bb|hh}} atau {{Start date and age|tttt|bb|hh}} (TANGGAL PENDIRIAN) -->
| dasar_hukum = <!--dasarPeraturan hukumPresiden pendirianNomor UU/PP-->62 Tahun 2021 Tentang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
| dibubarkan = <!-- {{Start date|tttt|bb|hh}} atau {{Start date and age|tttt|bb|hh}} (TANGGAL DIBUBARKAN)-->
| nama_sebelumnya = <!-- Nama Unit Eselon I sebelumnya-->
| berubah_menjadi = <!-- Nama Unit Eselon I baru setelah digabung/dipisah-->
| bidang_tugas = MelaksanakanBadan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan di bidang bahasa dan sastra.
| slogan =
| pegawai =
| anggaran =
| eselonI = Kepala
| nama_eselonI = [[MahsunEndang Aminudin Aziz]]
| sekretaris =
| nama_sekretaris =
Baris 43:
| nama_eselonII_10 =
| alamat = Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta Timur
| situs web = {{URL|http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/}}
| catatan =
}}
 
'''Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa''' (duluatau dikenalbiasa dengandisingkat namamenjadi '''PusatBadan Bahasa'''), adalah unsurunit penunjangutama di lingkungan [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan KebudayaanTeknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi]] yang mempunyai tugasbertugas melaksanakan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan di bidang [[bahasa]] dan [[sastra]].<ref name="Permendikbud 11/2015">[http{{Cite web |url=https://wwwjdih.kemdiknaskemdikbud.go.id/kemdikbudarsip/sites/default/files/permendikbud_tahun2015_nomor011Abstrak%20Permendikbud%20Nomor%209%20Tahun%202019.pdf |title=Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 9 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor 11 Tahun 20152018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan] |access-date=2019-07-10 |archive-date=2019-07-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190710031427/https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Abstrak%2520Permendikbud%2520Nomor%25209%2520Tahun%25202019.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
== Sejarah ==
PusatBadan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan berawal dengan terbentuknya ''Instituut voor Taal en Cultuur Onderzoek'' (ITCO) yang merupakan bagian dari [[Universitas Indonesia]] pada tahun [[1947]] dan dipimpin oleh Prof. Dr. [[Gerrit Jan Held]]. Sementara ituKemudian, pada Maret [[1948]] pemerintah Republik Indonesia membentuk lembaga bernama ''Balai Bahasa'' di bawah Jawatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan.
 
Pada tahun [[1952]], Balai Bahasa dimasukkan ke lingkungan Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan digabung dengan ITCO menjadi ''Lembaga Bahasa dan Budaya''. Selanjutnya, mulai [[1 Juni]] [[1959]] lembaga ini diubah menjadi Lembaga Bahasa dan Kesusastraan, dan menjadi bagian Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan.
Baris 58:
Pada [[1 April]] [[1975]] Lembaga Bahasa Nasional berganti nama menjadi '''Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa'''. Lembaga yang kerap disingkat dengan nama Pusat Bahasa ini, secara berturut-turut dipimpin oleh Prof. Dr. Amran Halim, Prof. Dr. Anton M. Moeliono, Drs. Lukman Ali, Dr. Hasan Alwi, dan [[Dendy Sugono|Dr. Dendy Sugono]].
 
Kemudian, berdasarkanmelalui [[Keppres]] tahun [[2000]], Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa berubah nama menjadi Pusat Bahasa. Lembaga ini berada di bawah naungan Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional.
 
Kehadiran Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan menjadi tonggak baru keberadaan lembaga ini. Undang-undang ini mengamanatkan bahwa lembaga kebahasaan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan demikian, status lembaga ini naik dari unit kerja eselon II menjadi eselon I dengan nama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.<ref>{{Cite web|last=operator|title=Sejarah Badan Bahasa {{!}} Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - Kemendikbudristek|url=http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/sejarah|website=badanbahasa.kemdikbud.go.id|language=id|access-date=2024-03-13}}</ref>
Saat ini, Pusat Bahasa memiliki unit pelaksana teknis (UPT), dengan nama Balai Bahasa/Kantor Bahasa, di dua puluh dua provinsi di Indonesia yaitu:
* Balai Bahasa Aceh
* Balai Bahasa Medan
* Balai Bahasa Padang
* Balai Bahasa Pekanbaru
* Kantor Bahasa Jambi
* Balai Bahasa Palembang
* Kantor Bahasa Lampung
* Balai Bahasa Bandung
* [[Balai Bahasa Jawa Tengah]]
* Balai Bahasa Surabaya
* Balai Bahasa Yogyakarta
* Balai Bahasa Bali
* Balai Bahasa Papua
* Balai Bahasa Makassar
* Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat
* Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur
* Balai Bahasa Banjarmasin
* Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah
* Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
* Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara
* Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat
* Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara
* Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu<ref>[http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/upt Unit Pelaksana Teknis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]</ref>
 
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa sempat berubah menjadi Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan melalui Peraturan Presiden Nomor 101 Tahun 2018. Namun, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 mengubah kembali nomenklatur menjadi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
== Susunan Organisasi ==
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 11 Tahun 2015, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa terdiri atas:
# Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa;
# Pusat Pengembangan dan Pelindungan;
# Pusat Pembinaan; dan
# Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan.<ref name="Permendikbud 11/2015"/>
 
== TerbitanStruktur organisasi ==
Berikut ini unit utama di lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa:
* KBBI ([[Kamus Besar Bahasa Indonesia]]) - edisi 4
# Sekretariat Badan
# Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra
# Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra
# Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa
 
== Unit pelaksana teknis ==
Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya, badan ini memiliki 26 unit Balai Bahasa dan 4 unit Kantor Bahasa yang tersebar di seantero Indonesia, yakni:<ref name="bb">{{Cite web|title=Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 47 Tahun 2024|url=https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_Permendikbudristek_No_47_Tahun_2024_Perubahan_Permendikbudristek_No_12_Tahun_2022.pdf|publisher=Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi|language=id|access-date=8 Oktober 2024}}</ref>
{| class="wikitable"
|+
!Nama
!Lokasi
!Tautan
|-
|Balai Bahasa Provinsi Aceh
|[[Banda Aceh]]
|[https://bbaceh.kemdikbud.go.id/]
|-
|[[Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara]]
|[[Deli Serdang]]
|[https://balaibahasasumut.kemdikbud.go.id/]
|-
|[[Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat]]
|[[Padang]]
|[https://balaibahasa-sumbar.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Riau
|[[Pekanbaru]]
|[https://balaibahasariau.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan
|[[Palembang]]
|[https://balaibahasasumsel.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat
|[[Bandung]]
|[https://balaibahasajabar.kemdikbud.go.id/]
|-
|[[Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah]]
|[[Kabupaten Semarang|Semarang]]
|[https://balaibahasajateng.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
|[[Yogyakarta]]
|[https://balaibahasadiy.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur
|[[Sidoarjo]]
|[https://balaibahasajatim.kemdikbud.go.id/]
|-
|[[Balai Bahasa Provinsi Bali]]
|[[Denpasar]]
|[https://balaibahasaprovinsibali.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat
|[[Pontianak]]
|[http://balaibahasakalbar.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah
|[[Palangka Raya]]
|[https://balaibahasakalteng.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan
|[[Banjarbaru]]
|[https://balaibahasakalsel.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara
|[[Manado]]
|[https://bbsulut.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
|[[Kota Palu|Palu]]
|[https://balaibahasasulteng.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan
|[[Makassar]]
|[https://balaibahasasulsel.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Papua
|[[Jayapura]]
|[https://balaibahasapapua.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Jambi
|[[Kota Jambi|Jambi]]
|[https://balaibahasajambi.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Bengkulu
|[[Kota Bengkulu|Bengkulu]]
|[https://kantorbahasabengkulu.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Lampung
|[[Bandar Lampung]]
|[https://kantorbahasalampung.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur
|[[Samarinda]]
|[https://kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat
|[[Mataram]]
|[https://kantorbahasantb.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur
|[[Kota Kupang|Kupang]]
|[https://kantorbahasantt.kemdikbud.go.id/index.php/id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara
|[[Kendari]]
|[https://kantorbahasasultra.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Maluku
|[[Ambon]]
|[https://kantorbahasamaluku.kemdikbud.go.id/]
|-
|Balai Bahasa Provinsi Maluku Utara
|[[Ternate]]
|[https://kantorbahasamalut.kemdikbud.go.id/]
|-
|
|
|
|-
|Kantor Bahasa Provinsi Kepuluan Riau
|[[Tanjungpinang]]
|[https://kantorbahasakepri.kemdikbud.go.id/]
|-
|Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
|[[Pangkalpinang]]
|[https://kantorbahasababel.kemdikbud.go.id/]
|-
|Kantor Bahasa Provinsi Banten
|[[Serang]]
|[https://kantorbahasabanten.kemdikbud.go.id/]
|-
|Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo
|[[Kota Gorontalo|Gorontalo]]
|[https://kantorbahasagorontalo.kemdikbud.go.id/]
|}
 
== Produk ==
* KBBI ([[Kamus Besar Bahasa Indonesia]])
* Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan ([https://ejaan.kemdikbud.go.id/ Edisi Kelima])
* [https://kbbi.kemdikbud.go.id/Aplikasi/Index#unduh-sipebi-windows Aplikasi Penyuntingan Ejaan Bahasa Indonesia] (SIPEBI), perangkat lunak luar jaringan (''offline'') yang berfungsi untuk mengedit atau memperbaiki teks Bahasa Indonesia secara otomatis.
* PASTI ([https://pasti.kemdikbud.go.id/istilah_search.php Padanan Istilah]), situs yang menyajikan padanan suatu istilah dari berbagai bidang ilmu yang berbahasa asing dengan bahasa Indonesia.
* Kamus [https://pmpk.kemdikbud.go.id/sibi/ Sistem Isyarat Bahasa Indonesia]
* [https://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/ Ensiklopedia Sastra Indonesia]
* Kamus istilah - kamus khusus untuk bidang [[ilmu]] dasar, antara lain ([[fisika]], [[kimia]], [[matematika]], dan [[biologi]]); ilmu terapan ([[kedokteran]], [[filsafat]], [[hukum]], [[bahasa]], [[sastra]], [[komunikasi massa]], [[pendidikan]], [[agama]], dan lain-lain). Kamus istilah ini adalah kerja sama antara Pusat Bahasa, pakar bidang ilmu, dan Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia ([[MABBIM]])
* [[Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa|Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia]] sebagai sumber padanan kata.
* Uji kemahiran berbahasa atau ''proficiency test'' yang disebut dengan [[UKBI]] (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) dan mengembangkan bahan ajar [[BIPA]] (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing).
* Rancangan Undang-Undang Bahasa yang akan mendudukkan tiga jenis bahasa di Indonesia, yaitu bahasa daerah sebagai bahasa ibu, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, dan bahasa asing sebagai bahasa sumber ilmu pengetahuan. Kedudukan tiga bahasa ini akan diperjelas melalui undang-undang dan dilindungi pemakaiannya sehingga tidak saling menerjang dan mengalahkan yang lain.
* Halo Bahasa - aplikasi pelayanan Badan Bahasa berbasis Android.
 
== Referensi ==
* Wawancara Kepala Pusat Bahasa Dr. Dendy Sugono: Penggunaan Bahasa Dalam Media. Media Watch The Habibie Center. No. 49/ 15 September - 15 Oktober 2006.
 
== Lihat pula ==
Baris 107 ⟶ 222:
* [[MABBIM]]
 
== Pranala luarReferensi ==
=== Sitasi ===
* [http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/ Situs resmi]
{{Reflist}}
 
=== Catatan kakiBibliografi ===
* Wawancara Kepala Pusat Bahasa Dr. Dendy Sugono: Penggunaan Bahasa Dalam Media. Media Watch The Habibie Center. No. 49/ 15 September – 15 Oktober 2006.
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/ Situs web resmi]
 
{{Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI}}
{{Bahasa Indonesia}}
 
[[Kategori:Badan pengatur bahasa]]
[[Kategori:Bahasa Indonesia]]
[[Kategori:Daftar Eselon I]]
[[Kategori:Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia]]