Kekaisaran Seleukia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Kekaisaran Seleukia menggunakan HotCat |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox former country
|native_name = Ἀρχή Σελεύκεια<br/>''Arche Seleύkeia''
|conventional_long_name = Kekaisaran Seleukia
|common_name = Kekaisaran Seleukia
|
|government_type = Monarki
|status = Kekaisaran
Baris 41 ⟶ 39:
|stat_year4 = 100 Sm <ref name=size/>
|stat_area4 = 100000
|image_map = Seleucid-empire-323BCE.png
|image_map_caption = Wilayah terluas Kekaisaran Seleukia.
|capital = [[Seleukia di Tigris]]<small><br/>(305–240 SM)</small><br/>[[Antiokhia]]<small><br/>(240–64 SM)</small>
Baris 52 ⟶ 50:
|title_leader = Raja}}
{{Sejarah Iran}}
'''Kekaisaran Seleukia''' ({{lang-el|Σελεύκεια}}, ''{{lang|grc-Latn|Seleύkeia}}'') adalah negara [[Bangsa Yunani kuno|Yunani]]-[[Bangsa Makedonia kuno|Makedonia]] yang terbentuk melalui penaklukan [[Aleksander Agung]].<ref name=" Jones, Kenneth Raymond 2006 174 ">{{cite book|author= Jones, Kenneth Raymond|title= Provincial reactions to Roman imperialism: the aftermath of the Jewish revolt, A.D. 66-70, Parts 66-70|publisher= University of California, Berkeley|year= 2006|page=174|isbn=
Keaisaran Seleukia merupakan pusat penting [[kebudayaan
== Pembagian wilayah kekaisaran Aleksander (323-281 SM) ==
[[Aleksander Agung]] telah menaklukkan [[Kekaisaran Persia]] dalam waktu yang sangat singkat dan meninggal dalam usia muda. Ia meninggalkan sebuah kekaisaran yang sangat luas yang sebagian telah dipengaruhi oleh budaya Helenis, tanpa ahli waris yang dewasa. Karena itu, jenderal-jenderalnya ([[Diadokhoi]]) saling memperebutkan kekuasaan atas kekaisarannya.
[[Seleukos I Nikator|Seleukos]], salah seorang jenderalnya, mengangkat dirinya sendiri sebagai penguasa di [[Babilonia]] pada [[312 SM]]. Tanggal ini dijadikannya sebagai tanda pendirian Kekaisaran Seleukia. Ia memerintah bukan hanya atas Babilonia, tetapi juga atas keseluruhan wilayah timur yang luas dari Kekaisaran Aleksander. Setelah kemenangannya dan juga kemenangan [[Lysimakhos]] atas [[Antigonos Monophtalmos]] dalam [[Pertempuran Ipsus]] pada [[301 SM]], Seleukos menguasai wilayah timur [[Anatolia]] dan bagian utara [[Suriah]]. Di Suriah ia mendirikan sebuah ibu kota yang baru di [[Antiokhia di Orontes]], sebuah kota yang dinamainya sesuai dengan nama ayahnya. Sebuah ibu kota alternatif dibangun di [[Seleukia di Tigris]], di utara Babilonia. Kekaisaran Seleukia mencapai puncak keluasannya setelah ia mengalahkan orang yang pernah menjadi sekutunya Lysimakhos, pada [[Pertempuran Korupedion|Korupedion]] pada [[281 SM]]. Seleukos memperluas kekuasaannya hingga mencakup bagian barat Anatolia. Ia berharap untuk menguasai pula tanah-tanah Lysimakhus di Eropa - terutama [[Thrakia]] dan bahkan [[Makedonia]] sendiri,
[[Berkas: SeleucosI.jpg|jmpl|350px|kiri|Mata uang perak dari [[Seleukos I Nikator]], pendiri dari [[Dinasti Seleukid]] pada 323 SM]]
Secara geografis Kekaisaran Seleukia merentang dari [[Laut Aigea]] hingga ke [[Afghanistan]], hingga mempersatukan berbagai ras dan bangsa: antara lain bangsa [[bangsa Yunani|Yunani]], [[bangsa Persia|Persia]], [[bangsa Media|Media]], [[bangsa Yahudi|Yahudi]], [[Sejarah India|India]], dll. Para penguasanya berniat untuk menerapkan kebijakan kesatuan rasial yang dimulai oleh Aleksander. Pada [[313 SM]], gagasan
== Wilayah yang terlalu luas ==
[[Berkas:Diadochen1.png|jmpl|ka|float|300px|Kekaisaran Seleukia diperlihatkan dalam warna kuning]]
Namun demikian, bahkan sebelum kematian Seleukos, wilayah timur yang sangat luas dari Dinasti Seleukid terbukti sulit untuk dikuasai. Seleukos menyerang [[Sejarah India|India]] ([[wilayah Punjab|Punjab]] [[Sejarah Pakistan|Pakistan]] modern) pada [[304 SM]],
Seleukos mengutus seorang duta besar yang bernama [[Megasthenes]] ke istana Chandragupta, yang berulang kali mengunjungi [[Pataliputra]] (kini [[Patna, India|Patna]] di negara bagian Bihar), ibu kota Chandragupta. Megasthenes menulis gambaran yang terinci tentang India dan pemerintahan Chandragupta, yang sebagian telah dilestarikan bagi kita melalui [[Diodoros Sikolos]].
Baris 74 ⟶ 72:
=== Yunani-Baktria memisahkan diri (250 SM) ===
[[Diodotos dari Baktria|Diodotos]], gubernur untuk wilayah [[Baktria]], menyatakan wilayahnya merdeka pada [[250 SM]] untuk membentuk kerajaan [[Yunani-Baktria]]. Kerajaan ini dicirikan oleh budaya [[
=== Parthia memisahkan diri (250 SM) ===
Baris 80 ⟶ 78:
== Kekuasaan memudar dan kebangkitan kembali ==
Pada saat anak Antiokhos II, [[Seleukos II
Tetapi Kekaisaran ini bangkit kembali ketika anak Seleukos II yang lebih muda, [[Antiokhos III yang Agung]], naik takhta pada [[223 SM]]. Meskipun mulanya gagal dalam [[Peperangan Suriah|Perang Suriah Keempat]] melawan Mesir, yang menyebabkan kekalahan yang memalukan pada [[Pertempuran Raphia]] ([[217 SM]]), Antiokhos belakangan membuktikan dirinya sebagai yang terbesar dari semua penguasa Seleukia setelah Seleukos I sendiri. Setelah kekalahannya di Raphia, ia menghabiskan 10 tahun berikutnya di ''Anabasis''nya di seluruh bagian timur dari wilayah kekuasaannya. Ia memulihkan vasal-vasal yang memberontak seperti [[Parthia]] dan [[Baktria]] hingga sekurang-kurangnya secara nominal mereka menjadi taat, dan bahkan meniru Aleksander dengan melakukan ekspedisi ke India.
Ketika ia kembali ke barat pada [[205 SM]], Antiokhos menemukan bahwa dengan kematian [[Ptolemaios IV]], situasinya kini tampak menguntungkan untuk melakukan peperangan lagi ke sebelah barat.
Antiokhos dan [[
== Kekuasaan Romawi dan disintegrasi kembali ==
Baris 96 ⟶ 94:
== Perang saudara dan kehancuran lebih jauh ==
Setelah kematian Antiokhos IV Epiphanes, Kekaisaran Seleukia menjadi semakin tidak stabil. Berbagai perang saudara yang kerap kali terjadi menggoyahkan kekuasaan sentral. Anak Epiphanes yang masih muda, [[Antiokhos V Eupator]], mula-mula digulingkan oleh anak Seleukos IV, [[Demetrios I Soter]] pada [[161 SM]]. Demetrios I berusaha memulikan kekuasaan Seleukia di Yudea khususnya,
Sementara itu, terlepasnya daerah kekuasaan Kekaisaran terus berlangsung. Pada [[143 SM]], orang-orang Yahudi telah sepenuhnya mengukuhkan kemerdekaan mereka. Ekspansi Parthia juga berlanjut terus. Pada [[139 SM]], Demetrios II dikalahkan dalam pertempuran oleh orang-orang Parthia dan ditangkap. Pada saat ini, keseluruhan Dataran Tinggi Iran telah jatuh ke tangan Parthia. Saudara laki-laki Demetrios Nikator, [[Antiokhos VII]], akhirnya mampu memulihkan kesatuan dan kekuatan untuk sementara waktu ke wilayah kekuasaan Seleukia,
== Keruntuhan Kekaisaran Seleukia ==
Pada 100 SM, Kekaisaran Seleukia yang pernah begitu jaya kini hanya mencakup wilayah yang sedikit lebih luas daripada [[Antiokhia]] dan beberapa kota Suriah. Meskipun kekuasaannya jelas sudah hancur dan kerajaan mereka runtuh di sekitarnya, kaum bangsawannya terus memainkan peranan sebagai tokoh-tokoh berpengaruh dalam peta kekuatan di daerah itu, dengan sekali-sekali campur tangan dari [[Kerajaan Ptolemaik]] di Mesir dan kekuatan-kekuatan luar lainnya. Dinasti Seleukid ada semata-mata karena tidak ada bangsa lain yang ingin mencaplok mereka. Mereka dianggap sebagai peredam di antara tetangga-tetangga mereka. Dalam berbagai peperangan di Anatolia antara [[Mithridates VI dari Pontos|Mithridates VI]] dari [[Pontus]] dan [[Sulla]] dari Romawi, Dinasti Seleukid umumnya dibiarkan oleh para petarung utamanya.
Namun demikian, menantu Mithridates yang ambisius, [[Tigranes yang Agung]], raja dari [[Kerajaan Armenia|Armenia]], melihat kesempatan untuk melakukan perluasan dalam untuk memperluas wilayahnya di tengah-tengah perang saudara yang berkelanjutan di selatan. Pada [[83 SM]], atas undangan dari salah satu pihak yang terlibat dalam perang saudara yang berkelanjutan itu, ia menyerang Suriah, dan segera menetapkan dirinya sebagai penguasa Suriah, dan praktis mengakhir kekuasaan Seleukia.
Namun demikian, kekuasaan Seleukia tidak sama sekali tamat. Setelah kemenangan jenderal Romawi [[Lucullus]] atas Mithridates dan Tigranes pada [[69 SM]], sisa-sisa kerajaan Seleukia dipulihkan di bawah [[Antiokhos XIII Asiaticus|Antiokhos XIII]]. Bahkan sekarang, perang saudara tidak dapat dicegah, karena seorang penguasa Seleukia lainnya, Filipus II, memperebutkan kekuasaan dengan Antiokhus. Setelah penaklukan Romawi atas [[Pontus]], orang-orang Romawi menjadi semakin kuatir atas ketidakstabilan yang berkelanjutan di Suriah di bawah Dinasti Seleukid. Setelah Mithridates dikalahkan oleh [[Pompeius]] pada [[63 SM]], Pompeius berusaha menciptakan kembali wilayah Timur yang hellenis, dengan menciptakan kerajaan-kerajaan klien yang baru dan mendirikan provinsi-provinsi. Sementara negara-negara klien seperti [[Armenia]] dan [[Yudea]] dibiarkan tetap mempertahankan otonomi pada batas tertentu di bawah raja-raja setempat, Pompeius menganggap Dinasti Seleukid terlalu merepotkan untuk dibiarkan berlanjut. Sambil menyingkirkan kedua pangeran Seleukia yang merupakan lawannya, ia menjadikan [[Suriah]] sebagai sebuah provinsi Romawi.
== Para penguasa Seleukia ==
Baris 112 ⟶ 110:
* [[Antiokhos I Soter]] (pemerintah bersama dari [[291 SM|291]], berkuasa [[281 SM|281]]–[[261 SM]])
* [[Antiokhos II Theos]] ([[261 SM|261]]–[[246 SM]])
* [[Seleukos II
* [[Seleukos III
* [[Antiokhos III yang Agung]] ([[223 SM|223]]–[[187 SM]])
* [[Seleukos IV Philopator]] ([[187 SM|187]]–[[175 SM]])
Baris 119 ⟶ 117:
* [[Antiokhos V Eupator]] ([[164 SM|164]]–[[162 SM]])
* [[Demetrios I Soter]] ([[161 SM|161]]–[[150 SM]])
* [[
* [[Demetrios II Nikator]] (pemerintahan pertama, [[145 SM|145]]–[[138 SM]])
* [[Antiokhos VI
* [[Diodotos
* [[Antiokhos VII Sidetes]] (atau Euergetes) ( [[138 SM|138]]–[[129 SM]])
* [[Demetrios II Nikator]] (pemerintahan kedua, [[129 SM|129]]–[[126 SM]])
* [[Aleksander II Zabinas]] ([[129 SM|129]]–[[123 SM]])
* [[Cleopatra Thea]] ([[126 SM|126]]–[[123 SM]])
* [[Seleukos V
* [[Antiokhos VIII
* [[Antiokhos IX
* [[Seleukos VI
* [[Antiokhos X Eusebes]] Filopator ([[95 SM|95]]–[[92 SM]] atau [[83 SM]])
* [[
* [[Antiokhos XI
* [[
* [[Antiokhos XII Dionisos]] ([[87 SM|87]]–[[84 SM]])
* ([[Tigranes
* [[Seleukos VII
* [[Antiokhos XIII
* [[
== Dalam media modern ==
Kekaisaran Seleukia (The Seleucid Empire ) adalah nama sejumlah faksi dalam permainan komputer [[2004]] ''[[Rome: Total War]]''.
''Maccabees'' (Kaum Makabe), yang mengusir bangsa Seleukia, adalah nama [[bir]] dan sejumlah tim olahraga (termasuk [[bola basket]] dan [[sepak bola]]) di [[Israel]]
== Referensi ==
Baris 159 ⟶ 157:
== Pranala luar ==
* [http://www.livius.org Livius], [http://www.livius.org/se-sg/seleucids/seleucids.html The Seleucid Empire] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080805182535/http://www.livius.org/se-sg/seleucids/seleucids.html |date=2008-08-05 }} oleh Jona Lendering
* [http://www.seleukids.org Seleukids.org: An Online Sourcebook for the History, Numismatics, Epigraphy, Art and Archaeology of the Seleukid Empire] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071011050143/http://www.seleukids.org/ |date=2007-10-11 }}, oleh Oliver D. Hoover
{{Empires}}
{{Negara dan wilayah kuno di Levant}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kekaisaran Seleukia| ]]▼
[[Kategori:Peradaban Helenistik]]
[[Kategori:Sejarah kuno Iran]]
Baris 172:
[[Kategori:Sejarah kuno Pakistan]]
[[Kategori:Sejarah kuno Suriah]]
[[Kategori:Sejarah kuno
[[Kategori:Sejarah Persia]]
[[Kategori:Yunani
▲[[Kategori:Kekaisaran Seleukia| ]]
|