Kanji: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Jūbakoyomi dan yutōyomi: Penambahan pranala Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(105 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambiginfo}}
{{Infobox Writing system
|name = Kanji
|type = [[Logogram]]
|languages =[[Bahasa Jepang Kuno|Jepang Kuno]], [[bahasa Jepang|Jepang]]
|fam1 = [[Aksara tulang ramalan]]
|fam2 = [[Aksara segel]]
|fam3 = [[Aksara juru tulis]]
|fam4 = [[Kaishu]]
|sisters= [[Hanja]],{{br}} [[Zhuyin]],{{br}} [[Hanzi sederhana]],{{br}} [[Chu Nom]],{{br}} [[Aksara Khitan]],{{br}} [[Aksara Jurchen]]
|unicode =
|iso15924 = Hani
|sample = Kanji for Japanese - sample.svg
|sample_desc = Kata "Kanji dalam bahasa Jepang" ditulis dengan aksara kanji dan kana. Dua huruf di kiri dan kanan ditulis dengan kanj, sisanya menggunakan kana.
|direction2=tradisional: atas ke bawah, dari kolom sebelah kanan}}
{{Tambah referensi|date=Mei 2022}}
'''Kanji''' ({{Audio|ja-kanji.ogg|'''dengarkan'''}}) {{nihongo||漢字}}, secara [[harfiah]] berarti "aksara dari [[dinasti Han|Han]]", adalah [[aksara Tionghoa]] yang digunakan dalam [[bahasa Jepang]]. Kanji adalah salah satu dari empat set aksara yang digunakan dalam tulisan modern [[Jepang]] selain [[aksara kana|kana]] ([[katakana]], [[hiragana]]) dan [[romaji]].
Kanji dulunya juga disebut {{nihongo|''mana''|真名}} atau {{nihongo|''shinji''|真字}} untuk membedakannya dari kana. Aksara kanji dipakai untuk melambangkan konsep atau ide ([[kata benda]], akar [[kata kerja]], akar [[kata sifat]], dan [[kata keterangan]]). Sementara itu, hiragana umumnya dipakai sebagai ''[[okurigana]]'' untuk menuliskan [[infleksi]] kata kerja dan kata-kata yang akar katanya ditulis dengan kanji, atau kata-kata asli bahasa Jepang. Selain itu, hiragana dipakai menulis kata-kata yang sulit ditulis dan diingat bila ditulis dalam aksara kanji. Kecuali [[kata serapan]], aksara kanji dipakai untuk menulis hampir semua [[kosakata]] yang berasal dari [[bahasa Tionghoa]] maupun bahasa Jepang.
== Sejarah ==
[[Berkas:Kaeriten.png|65px|jmpl|ka|[[Kanbun]] ]]
Secara resmi, aksara Tionghoa pertama kali dikenal di Jepang lewat barang-barang yang diimpor dari Tionghoa melalui [[Semenanjung Korea]] mulai [[abad ke-5]] Masehi. Sejak itu pula, aksara Tionghoa banyak dipakai untuk menulis di Jepang, termasuk untuk prasasti dari batu dan barang-barang lain.
Sebelumnya di awal [[abad ke-3]] Masehi, dua orang bernama Achiki dan Wani datang dari [[Baekje]] pada masa pemerintahan [[Kaisar Ōjin]]. Keduanya konon menjadi pengajar aksara Tionghoa bagi putra kaisar.<ref name=nagano>{{cite book|title=Nihongo hyōgenhō (日本語表現法)|last=Nagano|first=Tadashi|year=1994|publisher=Tamagawa University Press|location=|isbn=4-4721-0431-8}}</ref> Wani membawa buku ''[[Analek]]'' karya [[Kong Hu Cu (filsuf)|Kong Hu Chu]] dan buku pelajaran menulis aksara Tionghoa untuk anak-anak dengan judul ''[[Seribu Karakter Klasik]]''.<ref name=jtb>{{cite book|editor=JTB kaigai guide book henshūbu|others=Lawrence B. Greenberg (penerjemah)|title=Illustrated Japanese characters|url=https://archive.org/details/japanesecharacte0000unse|publisher= JTB Nihon Kōtsū Kōsha Shuppan Jigyōkyoku|year= 1989|month= Juli|isbn= 4-5330-1359-7}}</ref> Walaupun demikian, orang Jepang mungkin sudah mengenal aksara Tionghoa sejak [[abad ke-1]] Masehi. Di [[Kyushu]] ditemukan [[stempel]] [[emas]] asal tahun [[57]] Masehi yang diterima sebagai hadiah dari Tiongkok untuk raja negeri Wa (Jepang).<ref name=nagano />
[[Berkas:Emperor Ōjin.jpg|jmpl|kiri|100px|Kaisar Ōjin]]
Dokumen tertua yang ditulis di Jepang menurut perkiraan ditulis keturunan [[imigran]] dari Tiongkok. Istana mempekerjakan keturunan imigran dari Tiongkok bekerja di istana sebagai [[juru tulis]]. Mereka menuliskan bahasa Jepang kuno yang disebut ''yamato kotoba'' dalam aksara Tionghoa. Selain itu, mereka juga menuliskan berbagai peristiwa dan kejadian penting.<ref name=jtb />
Sebelum aksara kanji dikenal orang Jepang, bahasa Jepang berkembang tanpa bentuk tertulis. Pada awalnya, dokumen bahasa Jepang ditulis dalam bahasa Tionghoa, dan dilafalkan menurut cara membaca bahasa Tionghoa. Sistem {{nihongo|''[[kanbun]]''|漢文}} merupakan cara penulisan bahasa Jepang menurut bahasa Tionghoa yang dilengkapi [[tanda diakritik]]. Sewaktu dibaca, tanda diakritik membantu penutur bahasa Jepang mengubah susunan kata-kata, menambah partikel, dan infleksi sesuai aturan [[tata bahasa]] Jepang.
Selanjutnya berkembang sistem penulisan ''[[man'yōgana]]'' yang memakai aksara Tionghoa untuk melambangkan bunyi bahasa Jepang. Sistem ini dipakai dalam antologi puisi klasik ''[[Man'yōshū]]''. Sewaktu menulis man'yōgana, aksara Tionghoa ditulis dalam bentuk kursif agar menghemat waktu. Hasilnya adalah [[hiragana]] yang merupakan bentuk sederhana dari man'yōgana. Hiragana menjadi sistem penulisan yang mudah dikuasai wanita. Kesusastraan [[zaman Heian]] diwarnai karya-karya besar sastrawan wanita yang menulis dalam hiragana. Sementara itu, [[katakana]] diciptakan oleh biksu yang hanya mengambil sebagian kecil coretan dari sebagian karakter kanji yang dipakai dalam man'yōgana.
== Cara pengucapan ==
Satu aksara kanji bisa memiliki cara membaca yang berbeda-beda. Selain itu tidak jarang, satu bunyi bisa dilambangkan oleh aksara kanji yang berbeda-beda. Aksara kanji memiliki dua cara pengucapan, ucapan Tionghoa (on'yomi) dan ucapan Jepang (kun'yomi).
=== Ucapan Tionghoa (on'yomi) ===
{{nihongo|'''''On'yomi'''''|音読み}} atau ucapan Tionghoa adalah cara membaca aksara kanji mengikuti cara membaca [[orang Tionghoa]] sewaktu karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Pengucapan karakter kanji menurut bunyi [[bahasa Tionghoa]] bergantung kepada zaman ketika karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Akibatnya, sebagian besar karakter kanji memiliki lebih dari satu ''on'yomi''. Kanji juga dikenal orang Jepang secara bertahap dan tidak langsung dilakukan pembakuan.
On'yomi dibagi menjadi 4 jenis:
* {{nihongo|'''''Go-on'''''|呉音||"ucapan Wu"}} adalah cara pengucapan dari [[daerah Wu]] di bagian selatan zaman [[Enam Dinasti]] Tiongkok. Walaupun tidak pernah ditemukan bukti-bukti, ucapan Wu diperkirakan dibawa masuk ke Jepang melalui Semenanjung Korea dari [[abad ke-5]] hingga [[abad ke-6]]. Ucapan Wu diperkirakan berasal dari cara membaca literatur agama Buddha yang diwariskan secara turun temurun sebelum diketahui cara membaca ''Kan-on'' (ucapan Han). Semuanya cara pengucapan sebelum ''Kan-on'' digolongkan sebagai ''Go-on'' walaupun mungkin saja berbeda zaman dan asal-usulnya bukan dari daerah Wu.
* {{nihongo|'''''Kan-on'''''|漢音||"ucapan Han"}} adalah cara pengucapan seperti dipelajari dari [[zaman Nara]] hingga [[zaman Heian]] oleh [[utusan Jepang ke Dinasti Tang]] dan biksu yang belajar ke Tiongkok. Secara khusus, cara pengucapan yang ditiru adalah cara pengucapan orang [[Chang'an]].
* {{nihongo|'''''Tō-on'''''|唐音||"ucapan Tang"}} adalah cara pengucapan karakter seperti dipelajari oleh biksu [[Zen]] antara [[zaman Kamakura]] dan [[zaman Muromachi]] yang belajar ke [[Dinasti Song]], dan perdagangan dengan Tiongkok.
* {{nihongo|'''''Kan'yō-on'''''|慣用音||"ucapan populer"}} adalah cara pengucapan ''on'yomi'' yang salah (tidak ada dalam bahasa Tionghoa), tetapi telah diterima sebagai kelaziman.
{| class="wikitable"
! Kanji
! Arti
! Go-on
! Kan-on
! Tō-on
! Kan'yō-on
|-
! style="font-weight: normal;" | 明
| terang
| ''myō'' (明星 myōjō)
| ''mei'' (明暗 meian)
| (''min'')<sup>*</sup> (明国 minkoku)
| —
|-
! style="font-weight: normal;" | 行
| pergi
| ''gyō'' (行列 gyōretsu)
| ''kō'' (行動 kōdō)
| (''an'')<sup>*</sup> (行灯 andon)
| —
|-
! style="font-weight: normal;" | 京
| ibu kota
| ''kyō'' (京都 Kyōto)
| ''kei'' (京阪 Keihan)
| ''kin'' (南京 Nankin)
| —
|-
! style="font-weight: normal;" | 青
| biru, hijau
| ''shō'' (緑青 rokushō)
| ''sei'' (青春 seishun)
| ''chin'' (青島 Chintao)
| -
|-
! style="font-weight: normal;" | 清
| murni
| ''shō'' (清浄 shōjō)
| ''sei'' (清潔 seiketsu)
| (''shin'')<sup>*</sup> (清国 Shinkoku)
| —
|-
! style="font-weight: normal;" | 輸
| mengirim
| (''shu'')<sup>*</sup>
| (''shu'')<sup>*</sup>
| —
| ''yu'' (運輸 un-yu)<ref>{{cite book|last= Minoda|first= Masaharu|title=Shōgaku kanji raku raku masutā 6-nen sei (小学漢字らくらくマスター 6年生)|publisher= Tamagawa University Press|year= 2005|isbn= 4-4720-5883-9}}</ref>
|-
! style="font-weight: normal;" | 眠
| tidur
| (''men'')<sup>*</sup>
| (''ben'')<sup>*</sup>
| —
| ''min'' (睡眠 suimin) <ref>{{cite book|last= Tamura|first= Hideyuki|title= Nihongo ryoku no migaki-kata: kanken nanka ukeruna! (日本語力の磨き方: 漢検なんか受けるな!)|publisher= PHP|year= 2007|month= November|isbn= 4-5696-9652-X }}</ref>
|-
|}
<nowiki>*</nowiki>''Ucapan yang tidak umum''
=== Ucapan Jepang (kun'yomi) ===
{{nihongo|'''''Kun'yomi'''''|訓読み}} atau '''ucapan Jepang''' adalah cara pengucapan kata asli bahasa Jepang untuk karakter kanji yang artinya sama atau paling mendekati. Kanji tidak diucapkan menurut pengucapan orang Tionghoa, melainkan menurut pengucapan orang Jepang. Bila karakter kanji dipakai untuk menuliskan kata asli bahasa Jepang, [[okurigana]] sering perlu ditulis mengikuti karakter tersebut.
Seperti halnya, ''on'yomi'' sebuah karakter kadang-kadang memiliki beberapa ''kun'yomi'' yang bisa dibedakan berdasarkan konteks dan okurigana yang mengikutinya. Beberapa karakter yang berbeda-beda sering juga memiliki kun'yomi yang sama, namun artinya berbeda-beda. Selain itu, tidak semua karakter memiliki ''kun'yomi''.
Kata "''kun''" dalam ''kun'yomi'' berasal kata {{nihongo|"''kunko''"|訓詁}} (pinyin: xungu) yang berarti penafsiran kata demi kata dari bahasa kuno atau [[dialek]] dengan bahasa modern. Aksara Tionghoa adalah aksara asing bagi orang Jepang, sehingga ''kunko'' berarti penerjemahan aksara Tionghoa ke dalam bahasa Jepang. Arti kanji dalam bahasa Tionghoa dicarikan padanannya dengan kosakata asli bahasa Jepang.
Sebagai aksara asing, aksara Tionghoa tidak dapat diterjemahkan semuanya ke dalam bahasa Jepang. Akibatnya, sebuah karakter kanji mulanya dipakai untuk melambangkan beberapa ''kun'yomi''. Pada masa itu, orang Jepang mulai sering membaca tulisan bahasa Tionghoa (''[[kanbun]]'') dengan cara membaca bahasa Jepang. Sebagai usaha membakukan cara membaca kanji, satu karakter ditetapkan hanya memiliki satu cara pengucapan Jepang (''kun'yomi''). Pembakuan ini merupakan dasar bagi [[tulisan campuran Jepang dan Tiongkok]] (''wa-kan konkōbun'') yang merupakan cikal bakal bahasa Jepang modern.
=== Kokkun ===
{{nihongo|''Kokkun''|国訓}} adalah karakter kanji yang mendapat arti baru yang sama sekali berbeda dari arti semula karakter tersebut dalam [[bahasa Tionghoa]], misalnya:
* {{lang|ja|沖}} ''chū, okitsu, oki'' (jauh di laut, lepas pantai; [[pinyin]]: ''chōng'', membilas; ''chòng'', kuat)
* {{lang|ja|椿}} ''tsubaki'' ([[Kamelia]]; pinyin: ''chūn'', ''[[Ailanthus]]'')
== Jūbakoyomi dan yutōyomi ==
[[Berkas:Kodansha Kanji Learner's Dictionary.gif|jmpl|160px|Kamus ''The Kodansha Kanji Learner's Dictionary'', karya ahli bahasa [[Jack Halpern]].]]
Gabungan dua karakter sering tidak mengikuti cara membaca ''on'yomi'' dan ''kun'yomi'' melainkan campuran keduanya yang disebut {{nihongo|''jūbakoyomi''|重箱読み}}. Karakter pertama dibaca menurut ''on'yomi'' dan karakter kedua menurut ''kun'yomi'', misalnya:
* {{lang|ja|重箱}} (''jūbako'':Kotak besar)
* {{lang|ja|音読み}} (''on'yomi'':Pelafalan dengan suara keras)
* {{lang|ja|台所}} (''daidokoro'':Dapur)
* {{lang|ja|役場}} (''yakuba'':Balai kota)
* {{lang|ja|試合}} (''shiai'':Permainan)
* {{lang|ja|団子}} (''dango'':Dango/Pangsit).
Sebaliknya dalam {{nihongo|''yutōyomi''|湯桶読み}}, karakter pertama dibaca menurut ''kun'yomi'' dan karakter kedua menurut ''on'yomi'', misalnya:
* {{lang|ja|湯桶}} (''yutō'':Bak air panas)
* {{lang|ja|合図}} (''aizu'':Tanda)
* {{lang|ja|雨具}} (''amagu'':Perlengkapan hujan)
* {{lang|ja|手帳}} (''techō'':Buku saku)
* {{lang|ja|鶏肉}} (''toriniku'':Daging ayam).
== Karakter buatan Jepang ==
{{Main|Kokuji}}
{{nihongo|''Kokuji''|国字|aksara nasional}} atau {{nihongo|''wasei kanji''|和製漢字|kanji buatan Jepang}} adalah karakter kanji yang asli dibuat di Jepang dan tidak berasal dari Tiongkok. Kokuji sering hanya memiliki cara pembacaan ''kun'yomi'' dan tidak memiliki ''on'yomi'', misalnya:
* {{lang|ja|峠}} (''tōge''): [[lintasan pegunungan]]
* {{lang|ja|榊}} (''sakaki''): pohon [[sakaki]] (''Cleyera japonica'')
* {{lang|ja|畑}} (''hatake, hata''): [[ladang]], [[perkebunan]]
* {{lang|ja|辻}} (''tsuji''): sudut jalan, perempatan jalan
* {{lang|ja|腺}} (''sen''): [[kelenjar]]
* {{lang|ja|働}} (''hatara(ku)''; ''on'yomi'': ''dō''): bekerja.
Beberapa ''kokuji'' diserap oleh bahasa Tionghoa, misalnya: {{lang|zh|腺}} (xiàn).
== Daftar kanji ==
[[Berkas:2230 Basic Kanji.svg|ka|250px|jmpl|Daftar seluruh [[Jōyō Kanji]], dengan [[Kyōiku Kanji]] berwarna merah, menurut sistem pengindeksan KLD Halpern.]]
Pemerintah Jepang mengeluarkan daftar aksara kanji yang disebut [[Tōyō Kanji]] pada [[16 November]] [[1946]] yang seluruhnya berjumlah 1.850 karakter. Daftar ini memuat aksara kanji yang telah disederhanakan atau {{nihongo|''[[shinjitai]]''|新字体||karakter bentuk baru}}. Sebaliknya, aksara kanji yang belum disederhanakan disebut {{nihongo|''[[kyūjitai]]''|旧字体}}.
[[Berkas:kanji1.jpg|jmpl|kiri|175px|Karakter tradisional dan karakter yang disederhanakan.]]
Daftar Tōyō Kanji digantikan dengan daftar [[Jōyō Kanji]] berisi 1.945 karakter yang dikeluarkan [[Kementerian Pendidikan Jepang]] pada [[10 Oktober]] [[1981]]. Hingga sebelum akhir [[Perang Dunia II]], Kementerian Pendidikan Jepang sudah 4 kali menyusun daftar Jōyō Kanji ([[1923]], [[1931]], [[1942]], dan [[1945]]).
Kementerian Pendidikan juga memiliki daftar [[Kyōiku Kanji]] yang diambil dari daftar Jōyō Kanji. Daftar ini berisi 1.006 karakter untuk dipelajari anak [[sekolah dasar]] di Jepang. Selain itu, pemerintah Jepang mengeluarkan daftar [[Jinmeiyō Kanji]] (kanji nama orang) yang dipakai untuk menulis nama orang. Hingga [[27 September]] [[2004]], daftar Jinmeiyō Kanji berisi 2.928 karakter (daftar Jōyō Kanji ditambah 983 kanji nama orang).
== Lihat pula ==
{{commonscat|kanji}}
* [[Bahasa Jepang]]
* [[Aksara Tionghoa]]
* [[Hanja]]
==
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
=== Bacaan lanjutan ===
* DeFrancis, John (1990). ''The Chinese Language: Fact and Fantasy''. Honolulu: University of Hawaii Press. ISBN 0-8248-1068-6.
* Hadamitzky, W., and Spahn, M., (1981) ''Kanji and Kana'', Boston: Tuttle.
* Hannas, William. C. (1997). ''Asia's Orthographic Dilemma''. Honolulu: University of Hawaii Press. ISBN 0-8248-1892-X (paperback); ISBN 0-8248-1842-3 (hardcover).
* [http://www.japan-guide.com/e/e2046.html www.japan-guide.com]
* Kaiser, Stephen (1991). Introduction to the Japanese Writing System. In ''Kodansha's Compact Kanji Guide''. Tokyo: Kondansha International. ISBN 4-7700-1553-4.
* Morohashi Tetsuji, 大漢和辞典/[[Daikanwajiten]] (Comprehensive Chinese-Japanese Dictionary) 1984-1986. Tokyo: Taishukan ''(generally regarded as the most authoritative kanji dictionary)''
* Mitamura, Joyce Yumi and Mitamura, Yasuko Kosaka (1997). ''Let's Learn Kanji''. Tokyo: Kondansha International. ISBN 4-7700-2068-6.
* Unger, J. Marshall (1996). ''Literacy and Script Reform in Occupation Japan: Reading Between the Lines''. ISBN 0-19-510166-9
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.kanjisite.com/ The Kanji Site]
* {{en}} [http://www.saiga-jp.com/kanji_dictionary.html/ Kanji Dictionary]
* {{ja}} [http://www.kanjijiten.net/japanese.html Daftar karakter ''kokuji'']
* {{ja}} [http://kakijun.main.jp/ Urutan goresan sewaktu menulis kanji]
* {{id}} [http://kanji.inn.bppt.go.id/ Kamus Jepang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090830061122/http://kanji.inn.bppt.go.id/ |date=2009-08-30 }}
{{jenis aksara|state=show|state5=show}}
[[
|