Dedi Mulyadi: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tertunda] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(120 revisi perantara oleh 62 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = Dedi Mulyadi
▲|honorific-prefix = <small>[[Haji|H.]]</small>
| honorific-suffix
| image =
| imagesize = 210px
| caption =
| office = Anggota [[
|
|
| constituency = [[Jawa Barat VII (daerah pemilihan)|Jawa Barat VII]]
|term_end = ▼
|
|
| 1blankname = Perolehan suara
|lieutenant = Dudung B.S. (2008–2013) <br /> Dadan K. (2013–sekarang)▼
|predecessor = [[Tubagus Lily Hambali Hasan|Lily Hambali Hasan]]▼
|
|
|
|
▲|
|term_end1 = ▼
|president1 = ▼
|
|
|
|
|
|
| predecessor2 = ''Tidak ada, jabatan baru''▼
|
| birth_date = {{Birth date and age|1971|4|12|mf=y}}
▲|predecessor2 = ''Tidak ada''
|
|
| party = {{Parpolicon|Golkar}} (1999–2023)<br>{{Parpolicon|Gerindra}} (2023–)
|
| spouse = {{menikah|Sri Muliawati|1998|1999|end=d.}}<br />{{menikah|[[Anne Ratna Mustika]]|2003|2023|end=div.}}
| relations = <!-- Hanya nama tokoh yang secara independen terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->3
| alma_mater = Sekolah Tinggi Hukum Punawarman<br>[[Universitas Widyatama]]
|
|
▲|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Subang]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
|
|
|
▲|spouse = [[Haji|Hj.]] [[Anne Ratna Mustika]]
}}
[[Haji (gelar)|H.]] '''Dedi Mulyadi''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister Manajemen|M.M.]] ({{lahirmati|[[Sukasari, Dawuan, Subang|Sukasari]], [[Subang]], [[Jawa Barat]]|11|4|1971}}) adalah seorang [[
Pada saat [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2018|Pilgub Jabar 2018]], ia diusung oleh partainya, Golkar, untuk menjadi calon [[Wakil Gubernur Jawa Barat]] mendampingi wakil gubernur petahana yang juga kader [[Partai Demokrat]], [[Deddy Mizwar]].<ref>{{Cite news |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180109152306-32-267654/deddy-mizwar-dedi-mulyadi-daftar-ke-kpud-jawa-barat |title=Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi Daftar ke KPUD Jawa Barat |work=[[CNN Indonesia]] |date=9 Januari 2018 |accessdate=10 Januari 2018 |last=CNNIndonesia.com |archive-date=2018-12-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181226133706/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180109152306-32-267654/deddy-mizwar-dedi-mulyadi-daftar-ke-kpud-jawa-barat |dead-url=no }}</ref>
Pada saat [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2024|Pilgub Jabar 2024]] Dedi yang sudah pindah partai ke [[Gerindra]] kembali dicalonkan menjadi calon gubernur yang diusung oleh [[Koalisi Indonesia Maju (2024)|Koalisi Indonesia Maju]] dimana dalam koalisi tersebut terdapat [[Partai Golkar]], partainya terdahulu. Dedi berpasangan dengan [[Erwan Setiawan]]<ref>[https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/amp/pr-018532671/pilgub-jabar-2024-dedi-mulyadi-erwan-setiawan-bentuk-tim-pemenangan?page=all Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Bentuk Tim Pemenangan] Pikiran Rakyat</ref>
== Kehidupan Pribadi ==▼
Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial. Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis Palang Merah Indonesia. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.<ref name=profil>{{cite web|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/d/dedi-mulyadi/|title=Profil Dedi Mulyadi|publisher=Merdeka.com|date = 2008}}</ref>▼
Dedi menikah dengan Hj. Anne Ratna Mustika (Mantan Mojang Purwakarta yang juga keponakan dari Drs. H. Bunyamin Dudih, S.H., Bupati Purwakarta Periode [[1993]]-[[2003]]). Dedi dikaruniai 2 orang anak yaitu Maulana Akbar Ahmad Habibie dan Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip.<ref name=profil/>▼
▲H. Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial. Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis [[Palang Merah Indonesia]]. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.<ref name=profil>{{
H. Dedi Mulyadi menempuh masa [[Sekolah Dasar|SD]] hingga [[Sekolah Menengah Atas|SMA]] di kota kelahirannya, [[Subang]]. Mulai dari SD Subakti (
== Karier Politik & Organisasi ==▼
Dedi Mulyadi terjun ke dunia politik dimulai ketika ia terpilih menjadi Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] [[Purwakarta]] pada Periode [[1999]]-[[2004]] dan menjabat sebagai Ketua Komisi E. Akan tetapi pada tahun [[2003]], ia terpilih sebagai Wakil Bupati [[Purwakarta]] Periode [[2003]]-[[2008]] berpasangan dengan Lily Hambali Hasan. Pada tahun [[2008]], ia mencalonkan diri sebagai [[Bupati]] [[Purwakarta]] Periode [[2008]]-[[2013]] berpasangan dengan Dudung B. Supardi, dan menjadi [[Bupati]] [[Purwakarta]] pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Pada periode selanjutnya, ia terpilih kembali menjadi [[Bupati]] [[Purwakarta]] Periode [[2013]]-[[2018]] berpasangan dengan Dadan Koswara. Pada [[23 April]] [[2016]], Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD [[Partai Golkar]] [[Jawa Barat]] Periode 2016 - 2020 menggantikan [[Irianto MS Syafiuddin]] atau biasa yang dikenal dengan nama Yance.▼
== Karier ==
Jabatan yg pernah diduduki Dedi Mulyadi adalah Ketua Umum [[HMI]] Cabang Purwakarta, Senat [[Mahasiswa]] STH Purnawarman Purwakarta ([[1994]]), Wakil Ketua DPC FSPSI ([[1997]]), Sekretaris PP SPTSK KSPSI ([[1998]]), Wakil Ketua GM FKPPI Tahun ([[2002]]), Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia ([[2002]]), Sekretaris KAHMI Purwakarta ([[2002]]), Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Purwakarta ([[2005]]-[[2015]]), Wakil Bupati Purwakarta ([[2003]]-[[2008]]) dan Ketua DPC [[Partai Golkar]] [[Purwakarta]] ([[2004]]-[[2007]]) Ketua DPD [[Partai Golkar]] [[Jawa Barat]] ([[2016]]-[[2019]]).▼
▲H. Dedi Mulyadi terjun ke dunia politik dimulai ketika ia terpilih menjadi Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] [[Purwakarta]] pada Periode
▲Dedi Mulyadi menempuh masa [[Sekolah Dasar|SD]] hingga [[Sekolah Menengah Atas|SMA]] di kota kelahirannya, [[Subang]]. Mulai dari SD Subakti ([[1984]]), SMP Kalijati ([[1987]]), dan SMA Negeri Purwadadi ([[1990]]). Selanjutnya pendidikan tingginya diselesaikan di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta dengan meraih gelar [[Sarjana]] Hukum ([[1999]]).
▲Jabatan yg pernah diduduki Dedi Mulyadi adalah Ketua Umum [[HMI]] Cabang Purwakarta, Senat [[Mahasiswa]] STH Purnawarman Purwakarta (
== Kontroversi ==
H. Dedi Mulyadi membuat kebijakan dengan larangan berpacaran atau bertamu di atas jam 9 malam. Bagi pelanggar, atau masyarakat yang tidak patuh terhadap aturan tersebut, akan dihukum secara adat. Misalnya dengan diusir dari desanya dalam beberapa bulan, atau membayar denda dengan nominal yang ditentukan. Selain itu, akan dipasang juga kamera pengintai CCTV di setiap perbatasan desa. Sehingga peraturan tersebut dapat terealisasi dengan baik.<ref name=kencan>{{
Kepala Desa Cilandak, Dadan Jakaria sudah mendahului dengan cara membuat portal di semua jalan dan gang desa. Jika ada tamu yang waktu kunjung pacar, KTP, kartu mahasiswa, dan pelajarnya ditahan. Jika sudah lewat pukul 21.00, pihak lelaki (atau yang berkunjung) diusir.<ref name=bupati>{{
Menurut Dedi, realisasi kebijakan ini nantinya di setiap desa atau kelurahan yang ada di Purwakarta, akan dibentuk kelompok yang bernama Badega Lembur bertugas melakukan pengawasan. Kebijakan itu akan digulirkan paling lambat pada bulan Oktober 2015. Menurutnya, aturan ini dilakukan sebagai antisipasi untuk menjaga akhlak para remaja, sehingga bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan.<ref name=kencan/> Juga memungkinkan untuk menindak dengan mengkawinkan paksa.<ref name=bupati/><ref>{{
Kebijakan lainnya yang cukup menimbulkan kontroversi di kalangan pengusaha kecil adalah larangan usaha "
==
▲H. Dedi Mulyadi menikah dengan Sri Muliawati Ibunda dari Maulana Akbar Ahmad Habibie yang meninggal dunia sejak umur 3 bulan. Lalu menikah dengan [[Anne Ratna Mustika|Hj. Anne Ratna Mustika, S.E.]] (Mantan Mojang Purwakarta yang juga keponakan dari Drs. H. Bunyamin Dudih, S.H., Bupati Purwakarta Periode
==
* [[Satyalancana Kebudayaan]]<ref>{{Cite news|date=2021-11-27|title=Dedi Mulyadi dan Sanny Wijaya Nata Kusumah Terima Penghargaan Satyalancana Kebudayaan|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2021/11/27/dedi-mulyadi-dan-sanny-wijaya-nata-kusumah-terima-penghargaan-satyalancana-kebudayaan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2021-11-28|last=Fahlevi|first=Fahdi|editor-last=Agustina|editor-first=Dewi}}</ref><ref>{{Cite news|title=Dedi Mulyadi Jadi Salah Satu Penerima Satyalancana Kebudayaan di Peringatan Hari Guru Nasional 2021|url=https://www.kompas.tv/article/235423/dedi-mulyadi-jadi-salah-satu-penerima-satyalancana-kebudayaan-di-peringatan-hari-guru-nasional-2021|work=[[Kompas TV]]|language=id|access-date=2021-11-28|last=Sumbogo|first=Aryo|date=2021-11-25|editor-last=Fadhilah}}</ref><ref>{{Cite news|last=Ferdinan|first=Yuniardi|title=Dedi Mulyadi raih Satyalancana Kebudayaan|url=https://jabar.antaranews.com/berita/337721/dedi-mulyadi-raih-satyalancana-kebudayaan|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-11-28|date=2021-11-26}}</ref><ref>{{Cite web|title=Dedi Mulyadi dan Sanny Wijaya Nata Kusumah Terima Penghargaan Satyalancana Kebudayaan|url=https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/dedi-mulyadi-dan-sanny-wijaya-nata-kusumah-terima-penghargaan-satyalancana-kebudayaan/ar-AARbllI?li=AAuZNMP|website=www.msn.com|access-date=2021-11-28}}</ref><ref>{{Cite news|last=Hidayat|first=Mohammad Arief|date=2021-11-26|title=Dedi Mulyadi Diangerahi Satya Lencana Kebudayaan oleh Jokowi|url=https://www.viva.co.id/berita/nasional/1426717-dedi-mulyadi-diangerahi-satya-lencana-kebudayaan-oleh-jokowi|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2021-11-28}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Kotak_mulai}}
{{s-gov}}
{{Kotak suksesi|jabatan = [[Daftar Bupati Purwakarta|Bupati Purwakarta]] |tahun=2008-2018| pendahulu = [[Tubagus Lily Hambali Hasan|Lily Hambali Hasan]]|pengganti = [[Anne Ratna Mustika]]}}
{{Kotak_selesai}}
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Jawa Barat, 2019 |state=collapsed}}
{{DEFAULTSORT:Mulyadi, Dedi}}
[[Kategori:Kelahiran 1971]]▼
[[Kategori:Bupati Purwakarta]]▼
[[Kategori:Tokoh HMI]]▼
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Purwakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Subang]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh politik Sunda]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya]]
[[Kategori:Rintisan biografi anggota DPR Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
▲[[Kategori:Bupati Purwakarta]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Kebudayaan]]
|