Stasiun Kedungjati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) |
||
(78 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image =
| caption = Stasiun Kedungjati, 2019
| name = Kedungjati
| nomorstasiun = {{KAICN|JS|25|size=40}}
| symbol_location = KAI
| symbol = KAI
| prov = Jawa Tengah
| kabupaten = Grobogan
| persinyalan = Mekanik tipe [[Siemens]] & Halske semiotomatis
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|vip}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}
| kecamatan kabupaten = Kedungjati
| desa = Kedungjati
| kode = KEJ
| tinggi = +36 m
| operator = daop4
| class = III/kecil
| open = 19 Juli 1868
| line = [[Kereta api Joglosemarkerto|Joglosemarkerto]]
| services = {{adjacent stations|system=Layanan aglomerasi KAI|
|line4=Joglosemarkerto|left4=Brumbung|right4=Telawa}}
| track = 3 (jalur 2: sepur lurus)
| nomor = 3201
| oldname = Station Kedoeng-Djattie
| letak = * km 34+131 lintas lintas [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]-[[Stasiun Brumbung|Brumbung]]-'''Gundih'''-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]-[[Stasiun Solo Jebres|Solo Jebres]]/[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
* km 0+000 lintas Kedungjati–''[[Stasiun Bringin|Bringin]]''–[[Museum Kereta Api Ambarawa|Ambarawa]]
| platform = 4 (satu peron sisi dan tiga peron pulau yang agak tinggi). Stasiun ini merupakan stasiun pulau.
}}
'''Stasiun Kedungjati (KEJ)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas
== Sejarah ==
{{multiple image
|perrow = 1
<!-- Layout parameters -->
| align = left
| direction = vertical
| total_width = 200
<!-- Header -->
| header = Stasiun Kedungjati
<!--image 1-->
| image1 = COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorwegstation van Kedoengdjati TMnr 60005225.jpg
| alt1 = Bangunan pertama
| caption1 = Bangunan pertama sebelum 1907
<!--image 2-->
| image2 = COLLECTIE TROPENMUSEUM Station Kedoeng Djattie met vertrekkende trein TMnr 10014249.jpg
| alt2 = Bangunan kedua
| caption2 = Bangunan kedua setelah 1907
}}
Stasiun Kedungjati diresmikan pada tanggal 19 Juli 1868. Pada mulanya, [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) selaku perusahaan pertama yang mengoperasikan kereta api komersial di Hindia Belanda merencanakan membangun dua jalur kereta api, yaitu Samarang–Vorstenlanden dan Samarang–Willem I/Ambarawa. Hal ini dilakukan agar mobilitas tentara dan hasil bumi serta penumpang lancar. Dari stasiun ini, pembangunan jalur kereta api diarahkan ke dua percabangan, yaitu ke arah Gundih lalu ke Solo dan ke arah Willem I Ambarawa. Dalam rencana yang dibuat oleh NIS sendiri, pada tanggal 1 Mei dan 1 September 1869, jalur segmen Kedungjati–Gundih–Solo sudah dapat beroperasi,<ref>{{cite book|title=Geschiedenis van het Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|last=Banck|first=J.E.|date=1869|publisher=M.J. Fisser}}</ref><ref>{{Cite book|title=Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen|last=Perquin|first=B.L.M.C.|publisher=Bureau Industria|year=1921|isbn=|location=|pages=}}</ref> dan diresmikan penuh pada tanggal 10 Februari 1870.<ref>{{cite book|title=Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden|date=1869}}</ref><ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=BOW|first=|publisher=Landsdrukkerij|year=1898|isbn=|location=Batavia|pages=|url-status=live}}</ref>
Saat ini arsitektur stasiun ini serupa dengan [[Museum Kereta Api Ambarawa|Stasiun Ambarawa]] di [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]], bahkan dahulu beroperasi jalur kereta api dari Kedungjati ke Stasiun Ambarawa, yang sudah tidak beroperasi sejak tahun 1976. Pada tahun [[1907]], Stasiun Kedungjati yang tadinya dibangun dari kayu diubah ke bata berplester. Seperti [[Museum Kereta Api Ambarawa|Stasiun Ambarawa]] dan [[Stasiun Purwosari|Purwosari]], stasiun ini dahulu adalah stasiun pulau.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/stasiun-ambarawa/|title=Stasiun Ambarawa, Stasiun Militer Belanda|last=Dananjaya|first=Putu|date=20 Juni 2016|website=BPCB Jawa Tengah|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud RI|access-date=4 Agustus 2018}}</ref>
==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorwegstation der Nederlansch Indische Spoorwegmaatschappij te Kedoeng Djattie TMnr 10013980.jpg|thumb|ki|Ruang tunggu kelas 3 yang berada persis paling depan dari Stasiun Kedungjati, yang membedakannya dengan Stasiun Ambarawa]]
Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api aktif dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Dua jalur di peron selatan memiliki percabangan ke Ambarawa, Magelang, hingga akhirnya ke Yogyakarta sebagai bagian dari reaktivasi jalur tersebut. Rel yang ada di jalur tersebut sudah sepenuhnya menggunakan bantalan beton. Sayangnya, jalur bagian selatan yang menuju Ambarawa sudah lama ditutup, tetapi [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]] dan [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] telah merencanakan bahwa jalur ini akan dihidupkan kembali dan saat ini proses reaktivasi jalur sedang dihentikan.
Sebagai stasiun besar pada era NIS—meski sekarang sudah menjadi stasiun kelas III—stasiun ini menyediakan fasilitas ruang VIP yang setara dan berkelas seperti halnya Ambarawa. Atap peron terbuat dari [[seng]] bergelombang yang cenderung landai menyesuaikan iklim tropis. Perbedaan yang mendasar dengan Stasiun Ambarawa adalah bentang atapnya yang sebesar 14,65 m. Tidak seperti Stasiun Ambarawa yang penempatan ruang tunggu kelas 3-nya berada di belakang stasiun, penempatan ruang tunggu kelas 3 Stasiun Kedungjati justru berada di depan pintu keberangkatan. Terdapat empat [[jam stasiun]] mekanik, dengan masing-masing dua buah di peron utara dan peron selatan. Selain itu, stasiun ini memiliki depo lokomotif dan [[pemutar rel]], tetapi jejak-jejaknya sudah menghilang dan menyisakan fondasinya saja. Sementara itu, gudang yang berlokasi di depan stasiun masih ada.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/1509/|title=Stasiun Kedungjati|last=Jateng|first=BPCB|date=2016-06-20|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah|language=en-US|access-date=2020-06-20}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/gaya-arsitektur-stasiun-kedung-jati/|title=Gaya Arsitektur Stasiun Kedung Jati|last=Astuti|first=D|date=2017-10-24|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah|language=en-US|access-date=2020-06-20}}</ref>
==
=== Aglomerasi ===
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" align="center" | Lingkar Jawa Tengah–Daerah Istimewa Yogyakarta
|-
| rowspan="3" |{{Rint|Jateng|JS}} {{kereta api|Joglosemarkerto}}
| rowspan="3" |Eksekutif-Ekonomi
| rowspan="2" |{{Sta|Solo Balapan}}
|{{Sta|Semarang Tawang}}
|Perjalanan berlawanan arah jarum jam mulai pagi hari via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Tegal}}–{{Sta|Purwokerto}}–{{sta|Yogyakarta}}–{{sta|Solo Balapan}} hingga berakhir di {{sta|Semarang Tawang}} pada petang hari.
|-
|Perjalanan searah jarum jam mulai pagi hari via {{sta|Yogyakarta}}–{{Sta|Purwokerto}}–{{sta|Tegal}}–{{sta|Semarang Tawang}} hingga berakhir di {{Sta|Solo Balapan}} pada petang hari.
|-
|{{Sta|Purwokerto}}
|Perjalanan searah jarum jam mulai petang hari via [[Stasiun Tegal|Tegal]] dan [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] hingga berakhir di {{Sta|Solo Balapan}} pada malam hari.
|}
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
{{commonscat|Kedungjati Station}}
{{stasiun berdekatan|system=KAI|left=Tanggung|line=segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan|right=Padas|type=Brumbung–Gundih|line2=Kedungjati–Secang|right2=Ngombak}}
[[Kategori:Kedungjati, Grobogan]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Kedungjati]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Grobogan|Kedungjati]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Cagar budaya
[[Kategori:Arsitektur Hindia Belanda]]
|