Museum Kereta Api Ambarawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k hapus templat koordinat (pakai Wikidata) (via JWB)
 
(79 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{coord|7|15|53|S|110|24|8|E|type:landmark|display=title}}
{{Infobox stasiun
| name = Ambarawa
| image = Bahnhof"+arya+" Ambarawastasiun ambarawa museum 2023 2.JPGjpg
| caption = MuseumTampak keretadepan apibangunan Ambarawautama dariStasiun depanAmbarawa, 2023
| prov = Jawa Tengah
| kabupaten = Semarang
Baris 10 ⟶ 9:
| alamat = Jalan Stasiun Ambarawa
| kodepos = 50611
| open = [[21 Mei]] [[1873]]
| close = [[1976]]
| renovated = 1907
| reopen = [[6 Oktober]] [[1976]] (ditetapkan oleh DPRD Jawa Tengah sebagai museum perkeretaapian)
[[2019]] (rencana beroperasi)
| class = ISedang tanpa tipe
| classref = <ref>{{cite web|url=http://mop5.dephub.go.id/Sebaran/stasiun/mI8n3oPtdY9krfzc|title=Profil Stasiun Ambarawa|year=2017|work=Direktorat Jenderal Perkeretaapian|access-date=2020-07-07|archive-date=2020-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20200928183907/http://mop5.dephub.go.id/Sebaran/stasiun/mI8n3oPtdY9krfzc|dead-url=yes}}</ref>
| nomor = 3306
| kelasclose_type = IPJKA
| letak = * km 36+763 lintas [[Stasiun Kedungjati|Kedungjati]]–''[[Stasiun Bringin|Bringin]]''–Ambarawa
| close_type =
| letak = * km 3683+763401 lintas [[Stasiun KedungjatiYogyakarta|KedungjatiYogyakarta]]–''[[Stasiun BringinMagelang Kota|BringinMagelang Kota]]''–[[Museum Kereta Api Ambarawa|Ambarawa]]–Ambarawa
| oldname = Station Willem I
* km 83+401 lintas [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–''[[Stasiun Magelang Kota|Magelang Kota]]''–[[Museum Kereta Api Ambarawa|Ambarawa]]
| oldnameoperator = Willem[[KAI IWisata]]
| operator = [[Daerah Operasi IV Semarang]]
| kode = ABR
| tinggi = +474,40 m
| line = Kereta wisata Ambarawa–Bedono'''''Ambarawa'''''–[[Stasiun Bedono|Bedono]] dan Ambarawa–Tuntang'''''Ambarawa'''''–[[Stasiun Tuntang|Tuntang]] (uap dan diesel)
| services = {{adjacent stations|system=Layanan warisan sejarah KAI
|line=Ambarawa Bedono|left=|right=Jambu
|line2=Ambarawa Tuntang|left2=Tuntang|right2=
}}
| ticketting = Hanya melayani penjualan langsung.
| track = 4
| platform = Satu peron pulau pada bangunan utama yang rendah
| module1 = {{Infobox cagar budaya|child=yes
| Name = Museum Kereta Api Ambarawa
| Location =
| Type = Nasional
| Criteria = Bangunan
| Region =
| Year = 2010<br/>2017
| Session = {{bulleted list|SK Menteri PM.57/PW.007/MKP/2010|SK Menteri 006/M/2017}}
| ID = CB.1010
| Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2016071100003/museum-kereta-api-ambarawa}}
}}
{{Infobox Museum
|name = Museum Kereta Api Ambarawa
|image = 1_bb1012_img_0339.JPG
|caption = Lokomotif BB 1012 (1910), salah satu lokomotif buatan Saechs. Maschinenfabrik di [[Chemnitz]], [[Jerman]], yang berada di Museum Kereta Api Ambarawa.
|imagesize = 200
|established = 6 Oktober 1976
|dissolved =
|location = Jalan Stasiun Ambarawa 1, [[Panjang, Ambarawa, Semarang]]
|type =[[Museum kereta api]] dan [[Stasiun Kereta api]]
|visitors =
|director =
Baris 42 ⟶ 57:
|website =
}}
'''Museum Kereta Api Ambarawa (ABR)''' atau ({{lang-en|'''StasiunIndonesian Railway Museum, Ambarawa'''}}) adalah sebuahbekas [[stasiun kereta api]] kelas I yang sekarangsudah dialihfungsikan menjadi sebuah [[museum]] serta merupakan museum perkeretaapian pertama di Indonesia. Museum ini memiliki koleksi [[kereta apiIndonesia]] yang pernah berjaya pada zamannya. Museum ini secara administratif beradaterletak di Desa [[Panjang, Ambarawa, Semarang]]. Museum yang terletak; pada ketinggian +474,40 meter ini, termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang]]. danMuseum ini dikelola oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur [[PTKAI Kereta Api IndonesiaWisata]] bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi [[Jawa Tengah]].
 
== Sejarah ==
 
=== Pembangunan Stasiun Willem I ===
Nama Willem I yang disandang oleh stasiun ini berasal dari nama benteng yang letaknya tak jauh dari kompleks stasiun ini, yaitu [[Benteng Pendem Ambarawa|Benteng Willem I]] yang dikenal juga sebagai "[[Benteng Pendem Cilacap|Benteng Pendhem]]". Dinamakan ''Willem I'' karena dibangun untuk menghargai jasa-jasa Raja Belanda yang bertakhta pada saat itu, yaitu [[Willem I dari Belanda|Raja Willem I dari Belanda]].
 
Agar mobilisasi tentara dan logistik [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]] lancar, maka [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) diberi tugas oleh Pemerintah Kolonial di bawah Gubernur Jenderal [[Ludolph Anne Jan Wilt Sloet van de Beele|baron Sloet van de Beele]] untuk membangun jalur kereta api baru yang menghubungkan Semarang dengan benteng ini. Ternyata, pembangunan jalur ini satu paket dengan jalur kereta api Samarang NIS–Gundih–SoloNIS–Gundih–[[Stasiun Balapan–LempuyanganSolo Balapan|Solo Balapan]]–[[Lempuyangan]]. Maka setelah suksesnya NIS membangun jalur Samarang–Tangoeng yang selesai pada tanggal 10 Agustus 1867, maka pada awal tahun 1869, selain memperpanjang jalurnya menuju Gundih, NIS juga membangun jalur baru menuju Bringin dan selanjutnya diperpanjang menuju Ambarawa. Pada tanggal 21 Mei 1873, jalur Samarang–Vorstenlanden dan Kedungjati–Ambarawa telah selesai dibangun.<ref>{{cite book|title=Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden|date=1869}}</ref><ref>{{cite book|title=Geschiedenis van het Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|last=Banck|first=J.E.|date=1869|publisher=M.J. Fisser}}</ref><ref>{{Cite book|title=Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen|last=Perquin|first=B.L.M.C.|publisher=Bureau Industria|year=1921|isbn=|location=|pages=}}</ref>
 
Periode kedua adalah pembangunan jalur kereta api Secang–Ambarawa. Karena jalur kereta apinya melalui pegunungan dengan kontur yang terjal dan topografi yang sukar untuk ditaklukkan, maka agar laju kereta api terkendali, dibuatlah sistem [[rel gigi]]. Jalur ini menghubungkan kawasan strategis militer Hindia Belanda di [[Kota Magelang]] dengan [[Benteng Pendem Ambarawa|Benteng Willem I]] di Ambarawa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas tentara KNIL di kawasan tersebut. Pada tanggal 1 Februari 1905, jalur segmen ini telah selesai dibangun.<ref name="archiv">{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref>
Baris 62 ⟶ 77:
Pemilihan Stasiun Willem I sebagai lokasi museum akhirnya disepakati oleh Komisi D DPRD Jawa Tengah pada tanggal 6 Oktober 1976. Pada tanggal 21 April 1978, museum ini mulai dibuka dan mulai menyelenggarakan angkutan kereta api wisata uap. Rutenya adalah Ambarawa–Tuntang–Ambarawa dan Ambarawa–Bedono–Ambarawa. Untuk menunjang operasi, [[Stasiun Tuntang]], [[Stasiun Jambu|Jambu]], dan [[Stasiun Bedono|Bedono]] tetap dipertahankan.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Keling|first=Gendro|date=2011-08-02|title=Latar Belakang Alih Fungsi Stasiun Kereta Api Willem I menjadi Museum Kereta Api Ambarawa|url=|journal=Forum Arkeologi|volume=24|issue=2|pages=95-102|doi=|pmid=|access-date=}}</ref>
 
Untuk segmen Kedungjati–Tuntang saat ini telah menjalani progresproses reaktivasi, namun saat ini proyeknya tersendat lantaran masalah pembebasan lahan. Dalam reaktivasi ini, direncanakan jumlah [[perlintasan kereta apinyasebidang]]<nowiki/>nya akan dikurangi dan saat ini belum ada progresproses. Untuk mendukung reaktivasi, bangunan [[Stasiun Bringin]], [[Stasiun Gogodalem|Gogodalem]], dan [[Stasiun Tempuran|Tempuran]] harus dirombak.<ref>{{Cite news|url=http://beritatrans.com/2017/03/06/stasiun-tuntang-dan-rencana-reaktivasi-jalur-ka-tuntang-kedungjati/|title=Stasiun Tuntang dan Rencana Reaktivasi Jalur KA Tuntang-Kedungjati - Berita Trans|date=2017-03-06|newspaper=Berita Trans|language=id-ID|access-date=2018-08-03}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2017/10/16/07280931/menhub-tinjau-ulang-reaktivasi-jalur-ka-kedungjati-tuntang|title=Menhub Tinjau Ulang Reaktivasi Jalur KA Kedungjati-Tuntang - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2017-10-16|newspaperwork=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-08-03|editor-last=Djumena|editor-first=Erlangga|first=Syahrul|last=Munir}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://irps.or.id/napak-tilas-jalur-ka-non-aktif-kedungjati-tuntang-jilid-2/|title=Napak Tilas Jalur KA Non Aktif Kedungjati-Tuntang Jilid 2 {{!}} IRPS|website=irps.or.id|language=en-US|access-date=2018-08-03}}</ref>
 
== Bangunan, tata letak, dan situasi ==
Baris 69 ⟶ 84:
 
=== Koleksi ===
Beberapa lokomotif uap adalah 2 unit kelas B25 (Esslingen 0-4-2RT) yaitu B2502 dan B2503 (2 dari 3 unit lokomotif yang tersisa; lokomotif ketiga, B2501 dimonumenkan di Monumen Palagan Ambarawa).<ref>{{Cite web|url=https://heritage.kai.id/page/Lokomotif%20B25|title=Lokomotif B25|last=Unit Heritage KAI|first=|date=|website=heritage.kai.id|publisher=|access-date=2018-08-04}}</ref> Dahulu, terdapat loko uap kelas E10 (Esslingen 0-10-0RT), bernomor E1060 yang semula dikirimkan ke [[Sumatera Barat]] pada tahun 1960 untuk menarik kereta api [[batu bara]], tetapi kemudian dibawa ke [[Jawa]], dan sebuah lokomotif konvensional 2-6-0T C1218 yang dihidupkan kembali pada tahun 2006 setelah lama disimpan di Cepu, kemudian direlokasi ke Ambarawa tahun 2002. Namun, lokomotif E1060 dipulangkan kembali ke [[Museum Kereta Api Sawahlunto|Sawahlunto]] sedangkan lokomotif C1218 dibawa ke [[Surakarta]] dijadikan [[Kereta Api Uap Jaladara|kereta wisata Jaladara]].<ref>{{Cite web|url=https://heritage.kai.id/page/Lokomotif%20E10|title=Lokomotif E10|last=Unit Heritage KAI|first=|date=|website=heritage.kai.id|publisher=|access-date=2018-08-04}}</ref> Baru-baru ini museum mendapat tambahan lokomotif diesel hidraulikhidraulis [[Lokomotif D300|D 300 23]] yang berasal dari dipodepo lokomotif Cepu yang dipindah ke dipodepo lokomotif Ambarawa pada 6 Oktober 2010.<ref>{{Cite web|url=https://heritage.kai.id/page/Lokomotif%20D300|title=Lokomotif D300|last=Unit Heritage KAI|first=|date=|website=heritage.kai.id|publisher=|access-date=2018-08-04}}</ref> Lokomotif uap B 5112 yang buatan pabrik Hanomag, telah berhasil dihidupkan kembali sejak Januari 2014.<ref>{{Cite web|url=https://heritage.kai.id/page/Lokomotif%20B51|title=Lokomotif B51|last=Unit Heritage KAI|first=|date=|website=heritage.kai.id|publisher=|access-date=2018-08-04}}</ref>
 
Museum Ambarawa juga mempunyai beberapa koleksi baru seperti kereta inspeksi [[Kesultanan Madura|Sultan Madura]], kereta kayu dari Kebonpolo, Magelang, NR kayu dari [[Balai Yasa Yogyakarta]], gerbong GR dari [[Balai Yasa Manggarai]], serta lokomotif diesel [[CC200|CC 200 15]] dan lokomotif DD5512, yang dahulu berbasis di [[Stasiun Cirebon]] dan [[Stasiun Jatibarang]].<ref>{{Cite web|url=https://www.re-digest.web.id/2016/05/dd5512-lokomotif-jepang-yang-penuh.html|title=DD5512: Lokomotif Jepang yang Penuh Misteri|website=www.re-digest.web.id|access-date=2018-08-04|archive-date=2018-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20180804050011/https://www.re-digest.web.id/2016/05/dd5512-lokomotif-jepang-yang-penuh.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://jateng.tribunnews.com/2015/12/03/ini-penampakan-lokomotif-elektrik-pertama-dan-satu-satunya-di-indonesia|title=Ini Penampakan Lokomotif Elektrik Pertama dan Satu-satunya di Indonesia - Tribun Jateng|date=2015-12-03|newspaperwork=Tribun Jateng[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2018-08-04|last=Priatmojo|first=Galih}}</ref> Ada pula satu unit lokomotif [[BB200]].<ref>{{Cite news|url=http://jogja.tribunnews.com/2015/05/29/lokomotif-diesel-elektrik-bb200-satu-tonggak-sejarah-kereta-api-indonesia|title=Lokomotif Diesel Elektrik BB200, Satu Tonggak Sejarah Kereta Api Indonesia - Tribun Jogja|date=2015-05-29|newspaperwork=Tribun Jogja[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2018-08-04|last=Nugroho|first=Rento Ari}}</ref> Lokomotif-lokomotif diesel tersebut sebagian telah dipindah ke Stasiun Tuntang.
 
Koleksi lainnya adalah halte ([[Stasiun Cicayur|Cicayur]] dan [[Stasiun Cikoya|Cikoya]] serta beberapa halte kayu di [[jalur kereta api Purwosari–Wonogiri]]), persinyalan mekanik, pencetakan tiket, peralatan administrasi, serta atribut perusahaan dari era SS dan NIS hingga PJKA.
 
== Layanan kereta api ==
Untuk menunjang kepariwisataan, PT KAI menyelenggarakan suatu angkutan kereta api wisata. Di museum ini, terdapat dua layanan kereta api, yaitu kereta wisata Ambarawa–Bedono pp dan Ambarawa–Tuntang pp. Perjalanannya hanya dilakukan secara reguler pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional; untuk hari lain hanya bisa dilakukan dengan sistem sewa.
 
Kereta wisata Ambarawa–Bedono merupakan kereta api yang menggunakan rel gigi. Pihak museum sendiri kemudian menjenamakan layanan ini sebagai ''Ambarawa Mountain Railway Tour.''<ref name=":0" /> Rutenya dari Ambarawa–Jambu–Bedono dan kembali ke Ambarawa. Perjalanan ke Bedono hanya bisa dilakukan oleh lokomotif uap bergigi ([[Lokomotif B25|B25]]) karena tidak ada satu pun lokomotif diesel yang dipasangi roda gigi. Selain itu, reservasi tiket kereta api uap hanya bisa dipesan melalui sistem sewa. Akibatnya, Stasiun Bedono dan Jambu hanya dibuka pada saat ada perjalanan kereta api tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2016/12/19/090500727/ingin.naik.kereta.di.museum.ambarawa.begini.caranya|title=Ingin Naik Kereta di Museum Ambarawa? Begini Caranya|date=2016-12-19|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-08-04|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made|first=Muhammad Irzal|last=Adikurnia}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://jateng.merdeka.com/wisata/ini-tarif-sewa-kereta-api-wisata-di-ambarawa-1701231.html|title=Jawa Tengah - Merdeka.com {{!}} Ini tarif sewa kereta api wisata di Ambarawa|date=|work=[[Merdeka.com]]|access-date=2018-08-04|via=|archive-date=2018-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20180804045808/https://jateng.merdeka.com/wisata/ini-tarif-sewa-kereta-api-wisata-di-ambarawa-1701231.html|dead-url=yes|language=id}}</ref>
 
Kereta wisata Ambarawa–BedonoAmbarawa–Tuntang merupakandijalankan keretasecara api yangreguler menggunakan rellokomotif gigidiesel, yang dikenal pula sebagai ''Ambarawa Mountain Railway Tour.''<ref name=":0" /> Rutenya dari Ambarawa–Jambu–Bedono dan kembali ke Ambarawa. Perjalanan ke Bedonotetapi hanyadapat bisadisewakan dilakukanbaik olehdengan lokomotif uap bergigi karena tidak ada satu punmaupun lokomotif diesel. yangUntuk dipasangiperjalanan rodareguler gigi.terdapat Selain itu, reservasi tiketjadwal kereta api uapyang hanyaberangkat bisapada dipesanpukul melalui10.00, sistem sewa12. Akibatnya00, Stasiun Bedono dan Jambu hanya dibuka pada saat ada perjalanan kereta api tersebut14.00.<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/20162018/1206/1911/090500727152241627/ingin.naik.jadwal-kereta.di.-api-wisata-museum.-ambarawa.begini.caranya-pada-libur-lebaran-2018|title=Ingin NaikJadwal Kereta diApi Wisata Museum Ambarawa? Beginipada CaranyaLibur -Lebaran Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber2018|date=20162018-1206-1911|newspaperwork=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-08-04}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://jateng.merdeka.com/wisata/inieditor-tarif-sewa-kereta-api-wisata-di-ambarawa-1701231.html|title=Jawa Tengah - Merdeka.com {{!}} Ini tarif sewa kereta api wisata di Ambarawa|last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|datefirst=Mela|work=|newspaper=Merdeka.com|access-date=2018-08-04|vialast=Arnani}}</ref>
 
== Pada budaya populer ==
Kereta wisata Ambarawa–Tuntang dijalankan secara reguler menggunakan lokomotif diesel, tetapi dapat disewakan. Untuk perjalanan reguler terdapat jadwal kereta api yang berangkat pada pukul 10.00, 12.00, dan 14.00.<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2018/06/11/152241627/jadwal-kereta-api-wisata-museum-ambarawa-pada-libur-lebaran-2018|title=Jadwal Kereta Api Wisata Museum Ambarawa pada Libur Lebaran 2018 - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-06-11|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-08-04}}</ref>
Beberapa film yang disyuting di Museum Kereta Api Ambarawa adalah ''[[Sang Pencerah]]'' (2010) dan ''[[Soekarno (film)|Soekarno]]'' (2013) yang kedua-duanya disutradarai oleh [[Hanung Bramantyo]].<ref>{{Cite web|title=Proses Syuting 'Soekarno' di Ambarawa Ditonton Ratusan Orang|url=https://hot.detik.com/movie/d-2271832/proses-syuting-soekarno-di-ambarawa-ditonton-ratusan-orang|website=detikhot|language=id-ID|access-date=2023-11-18}}</ref><ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2010-07-04|title="Sang Pencerah" Diputar Bulan Puasa|url=https://www.antaranews.com/berita/210274/sang-pencerah-diputar-bulan-puasa|website=Antara News|access-date=2023-11-18}}</ref> Selain itu, film lainnya yang juga mengambil lokasi syuting di Ambarawa adalah [[Di Bawah Lindungan Ka'bah (film)|''Di Bawah Lindungan Ka'bah'']] (2011) karya [[Hanny R. Saputra]],<ref>{{Cite web|title=Kisah Seru Niken Anjani Syuting 'Di Bawah Lindungan Ka'Bah'|url=https://hot.detik.com/celeb/d-1704693/kisah-seru-niken-anjani-syuting-di-bawah-lindungan-kabah|website=detikhot|language=id-ID|access-date=2023-11-18}}</ref> ''[[Soegija]]'' (2012) karya [[Garin Nugroho]],<ref>{{Cite web|title=Renovasi Stasiun Ambarawa Ganggu Penumpang|url=https://jogja.tribunnews.com/2011/11/06/renovasi-stasiun-ambarawa-ganggu-penumpang|website=Tribunjogja.com|language=id-ID|access-date=2023-11-18}}</ref> serta ''[[Buya Hamka (film)|Buya Hamka]]'' (2023).<ref>{{Cite web|title=Syuting Film Buya Hamka Selama 65 Hari Datangi Banyak Lokasi, Mulai Danau Maninjau hingga Kairo|url=https://wartakota.tribunnews.com/2023/04/15/syuting-film-buya-hamka-selama-65-hari-datangi-banyak-lokasi-mulai-danau-maninjau-hingga-kairo|website=Wartakotalive.com|language=id-ID|access-date=2023-11-18}}</ref>
 
== Galeri ==
<gallery>
file: Stasiun_Ambarawa_2.jpg|Stasiun Ambarawa
File:KITLV A1107 - Station in het fort Willem 1 te Ambarawa ten zuiden van Semarang, KITLV 118994.tiff| Generasi pertama Stasiun Willem I, Ambarawa
Berkas: KeretaApiUapB2503.jpg|Lokomotif B 2503 mengisi air di Bedono
Berkas: Ambarawa_locomotief.jpg|Lokomotif B 5112 semasa menjadi koleksi statis Museum Kereta Api Ambarawa
File:Ambarawa Nederlandse militairen hebben in Ambarawa een onbeschadigd treinstel g, Bestanddeelnr 1678.jpg|Seorang tentara memutar wesel, tampak di belakang adalah DipoDepo Lokomotif Ambarawa.
Berkas:B2502 Locomotive - Amabarawa - Indonesia.jpg|Lokomotif B2502 saat masih berdinas.
Berkas:c15_07Lokomotif CC 200 15 Ambarawa Railway Museum.jpg|jmpl|Lokomotif C1507,CC dipajang200 di15 depansetelah preservasi oleh IRPS di jalanMuseum masukKereta keApi museumAmbarawa.
Berkas:b5112testrun.jpg|Lokomotif B5112 sedang menjalani test run Ambarawa-Tuntang p.p.
</gallery>
 
Baris 99 ⟶ 118:
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Kedungjati–Secang|left=Tuntang|right=Jambu}}
{{s-rail-start}}
{{Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{Museum terkenal di Indonesia|state=collapsed}}
{{s-line|system=KAI|previous=Tuntang|line=Kedungjati–Secang|next=Jambu}}
{{s-end}}
 
[[Kategori:Situs cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]
[[Kategori:Cagar budaya di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Museum di Jawa Tengah|Kereta Api Ambarawa]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Ambarawa]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Semarang|Ambarawa]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop IV Semarang]]
[[Kategori:Ambarawa, Semarang]]