Museum Kereta Api Ambarawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k hapus templat koordinat (pakai Wikidata) (via JWB) |
||
(79 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox stasiun
| name = Ambarawa
| image =
| caption =
| prov = Jawa Tengah
| kabupaten = Semarang
Baris 10 ⟶ 9:
| alamat = Jalan Stasiun Ambarawa
| kodepos = 50611
| open =
| close =
| renovated = 1907
| reopen =
| class =
| classref = <ref>{{cite web|url=http://mop5.dephub.go.id/Sebaran/stasiun/mI8n3oPtdY9krfzc|title=Profil Stasiun Ambarawa|year=2017|work=Direktorat Jenderal Perkeretaapian|access-date=2020-07-07|archive-date=2020-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20200928183907/http://mop5.dephub.go.id/Sebaran/stasiun/mI8n3oPtdY9krfzc|dead-url=yes}}</ref>
| nomor = 3306
|
| letak = * km 36+763 lintas [[Stasiun Kedungjati|Kedungjati]]–''[[Stasiun Bringin|Bringin]]''–Ambarawa
| oldname = Station Willem I
|
| kode = ABR
| tinggi = +474,40 m
| line = Kereta wisata
| services = {{adjacent stations|system=Layanan warisan sejarah KAI
|line=Ambarawa Bedono|left=|right=Jambu
|line2=Ambarawa Tuntang|left2=Tuntang|right2=
}}
| ticketting = Hanya melayani penjualan langsung.
| track = 4
| platform = Satu peron pulau pada bangunan utama yang rendah
| module1 = {{Infobox cagar budaya|child=yes
| Name = Museum Kereta Api Ambarawa
| Location =
| Type = Nasional
| Criteria = Bangunan
| Region =
| Year = 2010<br/>2017
| Session = {{bulleted list|SK Menteri PM.57/PW.007/MKP/2010|SK Menteri 006/M/2017}}
| ID = CB.1010
| Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2016071100003/museum-kereta-api-ambarawa}}
}}
{{Infobox Museum
|name = Museum Kereta Api Ambarawa
|image =
|caption = Lokomotif BB 1012 (1910), salah satu lokomotif buatan Saechs. Maschinenfabrik di [[Chemnitz]], [[Jerman]], yang berada di Museum Kereta Api Ambarawa.
|imagesize = 200
|established = 6 Oktober 1976
|dissolved =
|location = Jalan Stasiun Ambarawa 1, [[Panjang, Ambarawa, Semarang]]
|type =
|visitors =
|director =
Baris 42 ⟶ 57:
|website =
}}
'''Museum Kereta Api Ambarawa
== Sejarah ==
=== Pembangunan Stasiun Willem I ===
Nama Willem I yang disandang oleh stasiun ini berasal dari nama benteng yang letaknya tak jauh dari kompleks stasiun ini, yaitu [[Benteng Pendem Ambarawa|Benteng Willem I]] yang dikenal juga sebagai "[[Benteng Pendem Cilacap|Benteng Pendhem]]". Dinamakan ''Willem I'' karena dibangun untuk menghargai jasa-jasa Raja Belanda yang bertakhta pada saat itu, yaitu [[Willem I dari Belanda|Raja Willem I dari Belanda]].
Agar mobilisasi tentara dan logistik [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]] lancar, maka [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) diberi tugas oleh Pemerintah Kolonial di bawah Gubernur Jenderal [[Ludolph Anne Jan Wilt Sloet van de Beele|baron Sloet van de Beele]] untuk membangun jalur kereta api baru yang menghubungkan Semarang dengan benteng ini. Ternyata, pembangunan jalur ini satu paket dengan jalur kereta api Samarang
Periode kedua adalah pembangunan jalur kereta api Secang–Ambarawa. Karena jalur kereta apinya melalui pegunungan dengan kontur yang terjal dan topografi yang sukar untuk ditaklukkan, maka agar laju kereta api terkendali, dibuatlah sistem [[rel gigi]]. Jalur ini menghubungkan kawasan strategis militer Hindia Belanda di [[Kota Magelang]] dengan [[Benteng Pendem Ambarawa|Benteng Willem I]] di Ambarawa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas tentara KNIL di kawasan tersebut. Pada tanggal 1 Februari 1905, jalur segmen ini telah selesai dibangun.<ref name="archiv">{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref>
Baris 62 ⟶ 77:
Pemilihan Stasiun Willem I sebagai lokasi museum akhirnya disepakati oleh Komisi D DPRD Jawa Tengah pada tanggal 6 Oktober 1976. Pada tanggal 21 April 1978, museum ini mulai dibuka dan mulai menyelenggarakan angkutan kereta api wisata uap. Rutenya adalah Ambarawa–Tuntang–Ambarawa dan Ambarawa–Bedono–Ambarawa. Untuk menunjang operasi, [[Stasiun Tuntang]], [[Stasiun Jambu|Jambu]], dan [[Stasiun Bedono|Bedono]] tetap dipertahankan.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Keling|first=Gendro|date=2011-08-02|title=Latar Belakang Alih Fungsi Stasiun Kereta Api Willem I menjadi Museum Kereta Api Ambarawa|url=|journal=Forum Arkeologi|volume=24|issue=2|pages=95-102|doi=|pmid=|access-date=}}</ref>
Untuk segmen Kedungjati–Tuntang saat ini telah menjalani
== Bangunan, tata letak, dan situasi ==
Baris 69 ⟶ 84:
=== Koleksi ===
Beberapa lokomotif uap adalah 2 unit kelas B25 (Esslingen 0-4-2RT) yaitu B2502 dan B2503 (2 dari 3 unit lokomotif yang tersisa; lokomotif ketiga, B2501 dimonumenkan di Monumen Palagan Ambarawa).<ref>{{Cite web|url=https://heritage.kai.id/page/Lokomotif%20B25|title=Lokomotif B25|last=Unit Heritage KAI|first=|date=|website=heritage.kai.id|publisher=|access-date=2018-08-04}}</ref> Dahulu, terdapat loko uap kelas E10 (Esslingen 0-10-0RT), bernomor E1060 yang semula dikirimkan ke [[Sumatera Barat]] pada tahun 1960 untuk menarik kereta api [[batu bara]], tetapi kemudian dibawa ke [[Jawa]], dan sebuah lokomotif konvensional 2-6-0T C1218 yang dihidupkan kembali pada tahun 2006 setelah lama disimpan di Cepu, kemudian direlokasi ke Ambarawa tahun 2002. Namun, lokomotif E1060 dipulangkan kembali ke [[Museum Kereta Api Sawahlunto|Sawahlunto]] sedangkan lokomotif C1218 dibawa ke [[Surakarta]] dijadikan [[Kereta Api Uap Jaladara|kereta wisata Jaladara]].<ref>{{Cite web|url=https://heritage.kai.id/page/Lokomotif%20E10|title=Lokomotif E10|last=Unit Heritage KAI|first=|date=|website=heritage.kai.id|publisher=|access-date=2018-08-04}}</ref> Baru-baru ini museum mendapat tambahan lokomotif diesel
Museum Ambarawa juga mempunyai beberapa koleksi baru seperti kereta inspeksi [[Kesultanan Madura|Sultan Madura]], kereta kayu dari Kebonpolo, Magelang, NR kayu dari [[Balai Yasa Yogyakarta]], gerbong GR dari [[Balai Yasa Manggarai]], serta lokomotif diesel [[CC200|CC 200 15]] dan lokomotif DD5512, yang dahulu berbasis di [[Stasiun Cirebon]] dan [[Stasiun Jatibarang]].<ref>{{Cite web|url=https://www.re-digest.web.id/2016/05/dd5512-lokomotif-jepang-yang-penuh.html|title=DD5512: Lokomotif Jepang yang Penuh Misteri|website=www.re-digest.web.id|access-date=2018-08-04|archive-date=2018-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20180804050011/https://www.re-digest.web.id/2016/05/dd5512-lokomotif-jepang-yang-penuh.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://jateng.tribunnews.com/2015/12/03/ini-penampakan-lokomotif-elektrik-pertama-dan-satu-satunya-di-indonesia|title=Ini Penampakan Lokomotif Elektrik Pertama dan Satu-satunya di Indonesia
Koleksi lainnya adalah halte ([[Stasiun Cicayur|Cicayur]] dan [[Stasiun Cikoya|Cikoya]] serta beberapa halte kayu di [[jalur kereta api Purwosari–Wonogiri]]), persinyalan mekanik, pencetakan tiket, peralatan administrasi, serta atribut perusahaan dari era SS dan NIS hingga PJKA.
== Layanan kereta api ==
Untuk menunjang kepariwisataan, PT KAI menyelenggarakan suatu angkutan kereta api wisata. Di museum ini
Kereta wisata Ambarawa–Bedono merupakan kereta api yang menggunakan rel gigi. Pihak museum sendiri kemudian menjenamakan layanan ini sebagai ''Ambarawa Mountain Railway Tour.''<ref name=":0" /> Rutenya dari Ambarawa–Jambu–Bedono dan kembali ke Ambarawa. Perjalanan ke Bedono hanya bisa dilakukan oleh lokomotif uap bergigi ([[Lokomotif B25|B25]]) karena tidak ada satu pun lokomotif diesel yang dipasangi roda gigi. Selain itu, reservasi tiket kereta api uap hanya bisa dipesan melalui sistem sewa. Akibatnya, Stasiun Bedono dan Jambu hanya dibuka pada saat ada perjalanan kereta api tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2016/12/19/090500727/ingin.naik.kereta.di.museum.ambarawa.begini.caranya|title=Ingin Naik Kereta di Museum Ambarawa? Begini Caranya|date=2016-12-19|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-08-04|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made|first=Muhammad Irzal|last=Adikurnia}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://jateng.merdeka.com/wisata/ini-tarif-sewa-kereta-api-wisata-di-ambarawa-1701231.html|title=Jawa Tengah - Merdeka.com {{!}} Ini tarif sewa kereta api wisata di Ambarawa|date=|work=[[Merdeka.com]]|access-date=2018-08-04|via=|archive-date=2018-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20180804045808/https://jateng.merdeka.com/wisata/ini-tarif-sewa-kereta-api-wisata-di-ambarawa-1701231.html|dead-url=yes|language=id}}</ref>
Kereta wisata
== Pada budaya populer ==
Beberapa film yang disyuting di Museum Kereta Api Ambarawa adalah ''[[Sang Pencerah]]'' (2010) dan ''[[Soekarno (film)|Soekarno]]'' (2013) yang kedua-duanya disutradarai oleh [[Hanung Bramantyo]].<ref>{{Cite web|title=Proses Syuting 'Soekarno' di Ambarawa Ditonton Ratusan Orang|url=https://hot.detik.com/movie/d-2271832/proses-syuting-soekarno-di-ambarawa-ditonton-ratusan-orang|website=detikhot|language=id-ID|access-date=2023-11-18}}</ref><ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2010-07-04|title="Sang Pencerah" Diputar Bulan Puasa|url=https://www.antaranews.com/berita/210274/sang-pencerah-diputar-bulan-puasa|website=Antara News|access-date=2023-11-18}}</ref> Selain itu, film lainnya yang juga mengambil lokasi syuting di Ambarawa adalah [[Di Bawah Lindungan Ka'bah (film)|''Di Bawah Lindungan Ka'bah'']] (2011) karya [[Hanny R. Saputra]],<ref>{{Cite web|title=Kisah Seru Niken Anjani Syuting 'Di Bawah Lindungan Ka'Bah'|url=https://hot.detik.com/celeb/d-1704693/kisah-seru-niken-anjani-syuting-di-bawah-lindungan-kabah|website=detikhot|language=id-ID|access-date=2023-11-18}}</ref> ''[[Soegija]]'' (2012) karya [[Garin Nugroho]],<ref>{{Cite web|title=Renovasi Stasiun Ambarawa Ganggu Penumpang|url=https://jogja.tribunnews.com/2011/11/06/renovasi-stasiun-ambarawa-ganggu-penumpang|website=Tribunjogja.com|language=id-ID|access-date=2023-11-18}}</ref> serta ''[[Buya Hamka (film)|Buya Hamka]]'' (2023).<ref>{{Cite web|title=Syuting Film Buya Hamka Selama 65 Hari Datangi Banyak Lokasi, Mulai Danau Maninjau hingga Kairo|url=https://wartakota.tribunnews.com/2023/04/15/syuting-film-buya-hamka-selama-65-hari-datangi-banyak-lokasi-mulai-danau-maninjau-hingga-kairo|website=Wartakotalive.com|language=id-ID|access-date=2023-11-18}}</ref>
== Galeri ==
<gallery>
file: Stasiun_Ambarawa_2.jpg|Stasiun Ambarawa
File:KITLV A1107 - Station in het fort Willem 1 te Ambarawa ten zuiden van Semarang, KITLV 118994.tiff| Generasi pertama Stasiun Willem I, Ambarawa
Berkas: KeretaApiUapB2503.jpg|Lokomotif B 2503 mengisi air di Bedono
Berkas: Ambarawa_locomotief.jpg|Lokomotif B 5112 semasa menjadi koleksi statis Museum Kereta Api Ambarawa
File:Ambarawa Nederlandse militairen hebben in Ambarawa een onbeschadigd treinstel g, Bestanddeelnr 1678.jpg|Seorang tentara memutar wesel, tampak di belakang adalah
Berkas:B2502 Locomotive - Amabarawa - Indonesia.jpg|Lokomotif B2502 saat masih berdinas.
Berkas:
</gallery>
Baris 99 ⟶ 118:
{{reflist}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Kedungjati–Secang|left=Tuntang|right=Jambu}}
{{Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia}}
{{Museum terkenal di Indonesia|state=collapsed}}
[[Kategori:Situs cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]
[[Kategori:Cagar budaya di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Museum di Jawa Tengah|Kereta Api Ambarawa]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Ambarawa]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Semarang|Ambarawa]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop IV Semarang]]
[[Kategori:Ambarawa, Semarang]]
|