Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan potensi desa |
|||
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{unreferenced}}
{{desa
|peta =[[Berkas:Gagaksipat-ngemplak-boyolali-map.jpg|250px]]
Baris 9 ⟶ 10:
|kode pos =57375
|nama pemimpin =-SAg. Suparno
|luas =
|penduduk =10.
|kepadatan =3.
}}
'''Gagaksipat''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Ngemplak, Boyolali|Ngemplak]], [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
== Pembagian wilayah ==
Desa Gagaksipat terdiri dukuh:
* Banaran
* Banarjo
* Gagaksipat
* Gatak
* Gejigan
* Jembangan
* Jetis
* Kanoman
* Kelipan
* Krangkungan
* Ngemplak
== Sejarah ==
Baris 21 ⟶ 36:
== Bentang alam dan budaya ==
Desa Gagaksipat adalah salah satu desa di Kecamatan Ngemplak yang berbatasan dengan wilayah [[Kabupaten Karanganyar]] yakni [[Colomadu, Karanganyar|Kecamatan Colomadu]]. Wilayahnya sebagian besar adalah lahan pertanian padi, tebu dan tumbuhan palawija. Perkampungan warga khas Jawa Tengahan tersebar di beberapa dusun atau pedukuhan seperti Gejikan, Gatak, Jembangan, Banarjo, Banaran, Krangkungan, Jetis dan Kanoman. Ada juga Hotel Gambiranom dan kawasan perumahan seperti Perumahan Podok Baru Permai, Pondok Candra Indah, Pesona Alam, Muncul, NUA Gagaksipat dan Perumahan Puri Angkasa. Selain itu, juga terdapat kawasan industri ''garment'' dan percetakan.
Desa ini adalah salah satu desa di Kecamatan Ngemplak yang berbatasan di bagian selatan dengan [[Sungai Pepe]], selain [[Ngesrep, Ngemplak, Boyolali|Ngesrep]], [[Donohudan, Ngemplak, Boyolali|Donohudan]] dan [[Sawahan, Ngemplak, Boyolali|Sawahan]].
Baris 30 ⟶ 45:
Dalam topografi dan pertanian, penggunaan lahan di Desa Gagaksipat dibagi menjadi tanah sawah, tanah kering, bangunan, dan penggunaan lainnya. Pemerintah desa masih gencar meningkatkan perekonomian desa dengan cara memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur desa.
Seperti pembagunan betonisasi jalan, sanitasi warga, dan juga kesehatan warga pun tak ketinggalan. Potensi desa ini benar-benar dimanfaatkan oleh warganya, mereka mengolah dan menciptakan produk dari olahan tahu, tempe, dan juga singkong. Limbah hasil produksipun mereka manfaatkan dengan baik. Selain tahu desa Gagaksipat yerkenal juga sebagai sentra produksi tape singkong dan pecel ndeso.
Dibalik uniknya Desa Gagaksipat, ternyata desa ini mempunyai warga yang sangat kreatif, buktinya mereka bisa menciptakan energi alternatif dari limbah tahu.
Baris 54 ⟶ 69:
|Northwest = [[Ngesrep, Ngemplak, Boyolali|Desa Ngesrep]]
}}
{{Ngemplak, Boyolali}}
{{Authority control}}
{{
|