#ALIH [[Pembicaraan Portal:Peristiwa terkini]]
== Suku Angkola Bukzn Batak Angkola ==
Sudut Pandang !
TONGKU JOLAK MARIBU RAJA ANGKOLA Klan Dalimunthe
HALAK NAGOGO NASAKTI MELAWAN AGRESI RAJENDRA COLA DARI INDIA SELATAN SEJAK TAHUN 1025 MASEH DARI KERAJAAN ARU SIMANGAMBAT
Suku Angkola ETNIK BUKAN BAGIAN SUKU LAIN
SUKU ANGKOLA ADALAH SALAH SATU YANG MANDIRI DAN BERDIKARI
'''Suku Angkolanesia'''
'''Suku Angkola''' atau Padang Bolak adalah hasil kemenangan masyarakat yang dipimpin MPU RAJA GUMANTI Dalimunte, Tongku Malim Lemleman Harahap, Oppu Toga Langit Harahap dan Parmata Sapiak Daulay melawan Rajendra Chola pada abad 11, setelah kemenangan mereka, mereka mendirikan Kesultanan Aru Barumun abad 12, yang dipimpin Abdullah Hrp gelar Sultan Nabuttu Harahap ,,pasukan Rajendra Chola pun lari ke Utara yang sekarang jadi Batak Pak Pak. Pada abad 13 masa pemerintahan Marwan Hrp gelar Sultan Nasinok mendapat serangan Baroar Nan Sakti (Nasution) dari Pagaruyung, mereka berhasil menguasai Aru sebagian dan menamainya Mandehilang.
suku angkola bukan batak * sabba * tercatat dalam sejarah sejak zaman masa Dinasti kerajaan mesir sebelum dan sesudah Fir'aun berkuasa yg dimana rakyat mesir sangat memerlukan kapur barus untuk sebagai bahan pengawet yg diambil dari tapanuli selatan dan suku angkolanesia tercatat pula hasil perlawanan dan kemenangan masyarakat angkola yang dipimpin Tongku Ompu Jolak Maribu Dalimunte dibantu oleh para pengawalnya Tongku Malim Lemleman Harahap dan Oppu Toga Langit Harahap dan Parmata Sapiak Daulay melawan Rajendra Chola dari abad 10 M sampai abad 12 M , setelah kemenangan itu , Tongku Jolak Maribu mendirikan Kesultanan Aru / Barumun
Sebenarnya Islam sudah masuk ke Tapanuli Selatan sejak abad 8 masehi, ini terbukti adanya batu nisan yang berumur 200 hijriyah di padang mardia, Mandailing dan padang bolak, Padang Lawas utara. Harahap merupakan keturuna Syeh Ompu Nimarguru Harahap. masuknya Islam di Tapanuli bagian Selatan seabad setelah masuknya islam 7 masehi di Barus, Tapanuli Tengah.
pasukan Rajendra Chola pun lari ke Utara yang sekarang mungkin menjadi suku PakPak.
Pada abad 13 masa pemerintahan Marwan Hrp gelar Sultan Nasinok mendapat serangan Baroar Nan Sakti (Nasution) dari Pagaruyung, mereka berhasil menguasai Aru
Sebenarnya Islam sudah masuk ke Tapanuli Selatan sejak abad 7 masehi, ini terbukti adanya batu nisan yang berumur 200 hijriyah di padang mardia, Mandailing dan padang bolak, Padang Lawas utara.
Harahap bukan keturunan suku batak adalah merupakan keturunan Syeh Ompu Nimarguru Harahap.
Masuknya Islam di Tapanuli bagian Selatan seabad seiring masuknya islam 7 masehi di Barus, Tapanuli Tengah.
Sultan Husein Hrp gelar Sultan diLangit berhasil meminta bantuan ke Malaka, dan mendatangkan orang Bugis yang sekarang jadi Lubis menggantikan Sultan Pulungan di Mandailing Julu, marga lubis sangat pandai membuat Senjata seperti Namora Pande Bosi Lubis sehingga Mandailing Julu pun bisa di ambil alih memisahkan Mandailing Godang dan Pagaruyung. Sultan Husein Hrp pun berhasil menika hi putri Sultan Malaka yaitu Ince Purnama. Ketika Malaka diserang Portugis, Sultan Husein Hrp memberikan tanahnya di Riau untuk diduduki Johor pengganti Malaka yang Baru karena Sultan Malaka adalah mertua Sultan Husein Hrp .
Pada abad 14 Panglima Karim Daulay menantu Sultan Husein Hrp ditugaskan menjalin hubungan diplomatik dengan Pasai, mengunjungi Samudra Pasai tapi Karim Daulay dihina disana. Panglima Karim Daulay dan Sultan Husein Hrp yang tidak terima, merekapun bekerja sama dengan Portugis untuk mengalahkan Samudra Pasai, dibawah pimpinan panglima Rizal Rambe gelar Namora Rambe dan Ahmad Lubis gelar Namora di Tamiang , Pasaipun kalah ditangan kesultanan Aru dan Portugis.
Pada Abad 15 kesultan Aceh muncul sebagai kerajaan baru, Aceh menyerang Aru, diserang sampai ke Portibi dekat Sungai Batang Pane, Sultan Ali Bincar Hrp gelar Sultan Simarsinar pun tewas ditangan pasukan Aceh dan ratusan pasukan Gajahnya pun diangkut oleh Aceh, tetapi Ratu Aru Sambilan Jogi Daulay selamat dia meminta bantuan ke Portugis, portugis lagi sibuk melawan Sisingamangaraja 1 di Barus, Sisingamangaraja 1pun berhasil mengusir Marga Siregar dan pengikutnya seperti Ritonga, Silo dari Toba. [[Pengguna:Ilmardalimunthe|Ilmardalimunthe]] ([[Pembicaraan Pengguna:Ilmardalimunthe|bicara]]) 20 September 2018 14.49 (UTC)
|