LRT Sumatera Selatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Removing from Category:Transportasi rel di Indonesia using Cat-a-lot |
||
(88 revisi perantara oleh 41 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Public transit
| name =
| image =
| imagesize =
| locale = [[Palembang]], [[Indonesia]]
| transit_type = [[
| began_operation =
| lines =
| stations = 13
| headway =
| ridership = ±9.000 (hari kerja)<br/>±13.000 (akhir pekan)<ref name="operation">{{Cite web |last=Rosana |first=Dolly |title=KAI tambah jam operasional LRT Sumsel |url=https://www.antaranews.com/berita/3098297/kai-tambah-jam-operasional-lrt-sumsel |access-date=2022-09-08 |website=Antara News}}</ref>
| system_length = {{convert|24,5
| track_gauge = {{railGauge|
| operator = [[
| owner = {{ubl
|[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] |[[Kota Palembang#Pemerintahan|Pemerintah Kota Palembang]] |[[Sumatera Selatan#Pemerintahan|Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan]]
}}
| headquarters =
| el = 750 V DC [[rel ketiga]]
| website =
| map =
| map_name =
| map_state = collapsed
| average_speed = {{convert|40|km/h|lk=on|abbr=on}}<ref name="tribunv">{{cite news |title=Jajal Uji Coba Dinamis LRT Sumsel, Menhub Budi Sebut Segini Kecepatan Maksimalnya |url=http://video.tribunnews.com/view/53395/jajal-uji-coba-dinamis-lrt-sumsel-menhub-budi-sebut-segini-kecepatan-maksimalnya |accessdate=20 August 2018 |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] |date=28 May 2018 }}</ref>
| top_speed = {{convert|80|km/h|lk=on|abbr=on}}<ref name="tribunv"/>
|image2=Lrt palembang.jpg
|imagesize2=200px}}
'''Lintas Rel Terpadu (LRT) Sumatera Selatan''' adalah sebuah sistem [[angkutan cepat]] dengan model [[Lintas Rel Terpadu]] yang beroperasi di [[Palembang]], [[Indonesia]], menghubungkan [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II]] dengan [[Kompleks Olahraga Jakabaring]]. Pembangunan LRT ini difungsikan sebagai sarana transportasi penunjang warga Palembang dan sekitarnya, termasuk untuk menunjang mobilitas penonton dan atlet pada Pesta Olahraga Asia [[2018]].<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2015/11/05/waskita-develop-lrt-palembang-asian-games.html Waskita to develop LRT in Palembang for Asian Games]</ref><ref>[http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151102124755-92-88875/waskita-karya-kebagian-proyek-lrt-palembang-dari-jokowi/ Waskita Karya Kebagian Proyek LRT Palembang dari Jokowi]</ref> Diperkirakan proyek ini menghabiskan dana sedikitnya Rp10,9 triliun rupiah.<ref>{{cite news|title=Construction of LRT in Palembang reaches 40 percent|url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/04/25/construction-of-lrt-in-palembang-reaches-40-percent.html|accessdate=22 May 2017|work=The Jakarta Post|date=25 April 2017}}</ref>
LRT Sumsel dioperasikan oleh [[PT Kereta Api Indonesia]] [[Divisi Regional III Palembang]]. LRT ini merupakan sistem kereta ringan modern pertama di Indonesia yang beroperasi secara praktis.{{efn|Sistem kereta ringan pertama di Indonesia adalah SHS-23 Aeromovel Indonesia (kini [[Tram Mover Garuda Kencana]]) di [[DKI Jakarta]], yang diresmikan pada tahun 1989. Namun, sistem tersebut hanya beroperasi di dalam [[Taman Mini Indonesia Indah]], sehingga dalam praktiknya tidak beroperasi sebagai kereta ringan perkotaan.}}
== Sejarah ==
Pada awalnya Palembang merencanakan membangun [[monorel]] dari Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II ke Kompleks Olahraga Jakabaring sebagai alternatif transportasi umum karena berdasar penelitian yang ada, kota Palembang akan mengalami macet total pada [[2019]] mendatang.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/04/14/n415kn-pemprov-sumsel-dan-bappenas-bahas-monorel-palembang Pemprov Sumsel dan Bappenas Bahas Monorel Palembang]</ref>
Dalam rangka menyambut [[Pesta Olahraga Asia 2018]] di Palembang, rencana pembangunan monorel tersebut kemudian dibatalkan karena kesulitan mencari investor yang dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu serta proyek dianggap kurang menguntungkan. Monorel kemudian diganti dengan LRT yang dianggap lebih efektif. Proyek senilai Rp9,4 triliun ini diminta dibiayai oleh [[Pemerintah Indonesia|Pemerintah Pusat]] melalui [[APBN]] dan penugasan konstruksi pada [[BUMN]].<ref>
Presiden [[Joko Widodo]] kemudian menandatangani [[Peraturan Presiden|Perpres]] Nomor 116 Tahun 2015 tentang percepatan penyelenggaraan kereta api ringan di Sumatera Selatan tanggal [[20 Oktober]] [[2015]]. Menurut Perpres, pemerintah menugaskan kepada [[Waskita Karya|PT Waskita Karya Tbk]] untuk membangun prasarana LRT meliputi jalur termasuk konstruksi jalur layang, stasiun dan fasilitas operasi. Pendanaan proyek di [[2016]] akan dibiayai PT Waskita Karya. Selanjutnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan mengalokasikan anggaran pembiayaan proyek tersebut pada APBN [[2017]] dan [[2018]].<ref>[http://bisnis.liputan6.com/read/2355497/pemerintah-tunjuk-waskita-karya-bangun-lrt-di-palembang Pemerintah Tunjuk Waskita Karya Bangun LRT di Palembang]</ref><ref>
Pembangunan prasarana LRT
==
=== Armada ===
Hingga [[Agustus 2018]], sebanyak 8 (delapan) rangkaian kereta ringan yang diproduksi PT Industri Kereta Api tiba di Palembang sejak [[April 2018]], masing-masing rangkaian kereta terdiri dari tiga kereta.<ref>{{cite news |title=Inka Kirimkan Sarana LRT Palembang April 2018 |url=http://id.beritasatu.com/home/inka-kirimkan-sarana-lrt-palembang-april-2018/157676 |accessdate=14 August 2018 |work=Investor Daily Indonesia |date=14 March 2017 |language=id}}</ref> Setiap rangkaian kereta mampu mengangkut hingga 722 penumpang: 231 penumpang di kereta pertama dan ketiga, dan 260 orang di kereta kedua. Sementara, kapasitas tempat duduk sebanyak 78 penumpang.<ref>{{cite news |title=Kereta LRT Palembang Buatan INKA Bisa Angkut Maksimal 722 Penumpang |url=https://kumparan.com/@kumparanbisnis/kereta-lrt-palembang-buatan-inka-bisa-angkut-maksimal-722-penumpang |accessdate=14 August 2018 |work=Kumparan |date=13 March 2017 |language=id}}</ref> Rangkaian kereta dapat mengangkut penumpang dari Bandara SMB II menuju Jakabaring dengan waktu tempuh sekitar 30-45 menit.<ref>{{cite news |title=Naik LRT Palembang dari Bandara ke Jakabaring Bisa 30 Menit |url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4100203/naik-lrt-palembang-dari-bandara-ke-jakabaring-bisa-30-menit |accessdate=14 August 2018 |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=5 July 2018 |language=id|first=Hendra |last=Kusuma }}</ref>
Kereta ini memiliki sistem daya kelistrikan 750 V DC dengan aliran listrik rel ketiga.<ref>{{cite news |title=Ini Perbedaan LRT di Palembang dan Jakarta |url=https://regional.kompas.com/read/2018/04/12/18332121/ini-perbedaan-lrt-di-palembang-dan-jakarta |accessdate=14 August 2018 |work=[[Kompas.com]] |date=12 April 2018 |language=id|first=Aji YK |last=Putra }}</ref> Setiap rangkaian yang diproduksi PT Industri Kereta Api di Madiun terbuat dari [[aluminium]], dengan dimensi tinggi rangkaian {{convert|3700|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}, tinggi lantai kereta {{convert|1025|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}, jarak antar bogie {{convert|11500|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}, dan panjang setiap rangkaian kereta dengan tiga kereta sepanjang {{convert|51800|mm|miydftin|lk=on|abbr=on}}. Bahan pembuat rangkaian kereta yang diproduksi PT Industri Kereta Api sebagian besar sudah berasal dari material dalam negeri.<ref name="kump">{{cite news |title=55% Komponen LRT Palembang yang Diproduksi INKA Masih Impor |url=https://kumparan.com/@kumparanbisnis/55-komponen-lrt-palembang-yang-diproduksi-inka-masih-impor |accessdate=14 August 2018 |work=Kumparan |date=10 April 2018 |language=id-ID}}</ref>
=== Stasiun ===
[[File:Palembang LRT Depot.jpg|thumb|Depo LRT Palembang]]
Ada 13 stasiun pada jalur LRT ini dan 1 depot.<ref>{{Cite news|url=https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/07/13/pbt81i370-masyarakat-palembang-bisa-coba-lrt-gratis-ini-tanggalnya|title=Masyarakat Palembang Bisa Coba LRT Gratis, Ini Tanggalnya {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2018-07-15}}</ref> 12 stasiun di antaranya telah beroperasi sejak [[6 Oktober]] [[2018]].<ref>{{cite news |title=LRT Palembang Ditarget Beroperasi di 6 Stasiun Mulai 15 Juli |url=https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4060361/lrt-palembang-ditarget-beroperasi-di-6-stasiun-mulai-15-juli |accessdate=14 August 2018 |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=8 June 2018 |language=id|first=Raja Adil |last=Siregar }}</ref> Setiap rangkaian kereta akan berhenti selama 1 menit di setiap stasiun, kecuali di setiap stasiun akhir perjalanan rangkaian kereta akan berhenti selama 10 menit<ref name="1m">{{cite news |title=Kereta LRT Palembang Berhenti 1 Menit di Setiap Stasiun |url=https://kumparan.com/@kumparanbisnis/kereta-lrt-palembang-berhenti-1-menit-di-setiap-stasiun |accessdate=14 August 2018 |work=Kumparan |date=13 March 2017 |language=id}}</ref> 5 di antara 13 stasiun yang ada dilengkapi dengan jembatan penghubung dengan bangunan-bangunan di sekitarnya.<ref>{{cite news |last1=Wulandari |first1=Dinda |title=LRT Palembang Dilengkapi 5 Sky Bridge, Ini Titik-titik Lokasinya |url=http://industri.bisnis.com/read/20170914/98/690079/lrt-palembang-dilengkapi-5-sky-bridge-ini-titik-titik-lokasinya |accessdate=14 August 2018 |work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]] |date=14 September 2017 |language=id |archive-date=2018-08-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180814232610/http://industri.bisnis.com/read/20170914/98/690079/lrt-palembang-dilengkapi-5-sky-bridge-ini-titik-titik-lokasinya |dead-url=yes }}</ref>
Setiap stasiun LRT Sumsel terhubung dengan layanan [[Trans Musi Jaya]] dan juga [[Feeder LRT Musi Emas]].
{| class="wikitable"
!
Stasiun
! rowspan="2" |Stasiun
! colspan="2" |Layanan Penghubung
! rowspan="2" |Tempat terdekat
! rowspan="2" |Keterangan
|-
!Teman Bus[[Trans Musi Jaya|(Trans Musi Jaya)]]
![[Feeder LRT Musi Emas]]
|-
|[[Berkas:Kode Stasiun 1.png|pus|nirbing|100x100px]]
| [[Stasiun LRT Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II|'''Bandara SMB II''']]
|''-''
|''-''
|[[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II]]
|Dibuka pada [[1 Agustus]] [[2018]]<ref name=":0">{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4128304/lrt-palembang-mulai-beroperasi-hari-ini|title=LRT Palembang Mulai Beroperasi Hari Ini|last=Siregar|first=Raja Adil|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2018-07-24|date=2018-07-23}}</ref>
|-
|[[Berkas:Kode Stasiun 2.png|pus|nirbing|100x100px]]
|{{lrts|Asrama Haji}}
|''K4''
|''Feeder ME1, ME2, & ME3''
|Asrama Haji Palembang
|Dibuka pada [[7 September]] [[2018]]<ref>{{Cite news|url=http://sumsel.tribunnews.com/2018/09/07/jadwal-lrt-palembang-terbaru-stasiun-asrama-haji-operasional-catat-agar-tak-telat|title=Jadwal LRT Palembang Terbaru, Stasiun Asrama Haji Operasional, Catat Agar tak Telat|date=2018-09-07|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2018-10-07|first=Siemen|last=Martin}}</ref>
|-
|[[Berkas:Kode Stasiun 3.png|pus|nirbing|100x100px]]
|{{lrts|Punti Kayu}}
|''-''
|''Feeder ME1''
|[[Punti Kayu]], Gramedia World Palembang
|Dibuka pada [[24 September]] [[2018]]<ref>{{Cite news|url=http://palembang.tribunnews.com/2018/09/24/stasiun-punti-kayu-palembang-beroperasi-masih-sepi-penumpang|title=Stasiun Punti Kayu Palembang Beroperasi Masih Sepi Penumpang|date=2018-09-24|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2018-10-07|first=Rangga|last=Erfizal}}</ref>
|-
|[[Berkas:Kode Stasiun 04.png|pus|nirbing|100x100px]]
|{{lrts|RSUD}}
|''-''
|''Feeder ME6''
|RSUD Siti Fatimah
|Dibuka pada [[25 September]] [[2018]]<ref>{{Cite news|url=http://sumsel.tribunnews.com/2018/09/25/jadwal-lrt-di-palembang-terbaru-25-september-stasiun-rsud-dibuka-6-trainset|title=Jadwal LRT di Palembang Terbaru 25 September, Stasiun RSUD Dibuka, 6 Trainset|date=2018-09-25|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2018-10-19|first=Siemen|last=Martin}}</ref>
|-
|[[Berkas:Kode Stasiun 5.png|pus|nirbing|100x100px]]
|{{lrts|Garuda Dempo}}
|''-''
|''-''
|[[Komando Resor Militer|Korem]] [[Komando Daerah Militer II/Sriwijaya|044/Garuda Dempo]]
|Dibuka pada [[19 Oktober]] [[2018]]
|-
|[[Berkas:Kode Stasiun 6.png|pus|nirbing|100x100px]]
|{{lrts|Demang}}
|''K1 & K2''
|''-''
|[[SMK Negeri 2 Palembang|SMKN 2 Palembang]]
|Dibuka pada [[6 Oktober]] [[2018]]<ref>{{Cite news|url=http://sumsel.tribunnews.com/2018/10/05/update-lrt-palembang-stasiun-demang-6-oktober-resmi-dibuka-sudah-470-ribu-penumpang-naik-lrt|title=Update LRT Palembang, Stasiun Demang 6 Oktober Resmi Dibuka, Sudah 470 Ribu Penumpang Naik LRT|date=2018-10-05|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2018-10-07|first=Linda|last=Trisnawati}}</ref>
|-
|[[Berkas:Kode Stasiun 7.png|pus|nirbing|100x100px]]
|{{lrts|Bumi Sriwijaya}}
|''K2, K3, & K5''
|''Feeder ME7''
|[[Palembang Icon]], [[Stadion Bumi Sriwijaya]]
|Dibuka pada [[1 Agustus]] [[2018]]<ref name=":0" />
|-
|[[Berkas:Kode Stasiun 8.png|pus|nirbing|100x100px]]
|{{lrts|Dishub}}
|''K3''
| -
|Kantor Gubernur Sumatera Selatan
|Dibuka pada [[20 September]] [[2018]]<ref>{{Cite news|url=http://sumsel.tribunnews.com/2018/09/19/stasiun-lrt-dishub-dioperasikan-penumpang-bisa-naik-turun-di-stasiun-ini|title=Stasiun LRT Dishub Dioperasikan, Penumpang Bisa Naik-Turun di Stasiun ini|date=2018-09-19|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2018-10-07|first=Euis Ratna|last=Sari}}</ref>
|-
|[[Berkas:Kode Stasiun 9.png|pus|nirbing|100x100px]]
|{{lrts|Cinde}}
|''K1 & K3''
|''-''
|[[Pasar Cinde]]
|Dibuka pada [[1 Agustus]] [[2018]]<ref name=":0" />
|-
|[[Berkas:Kode Stasiun 10.png|pus|nirbing|100x100px]]
|{{lrts|Ampera}}
| -
|''-''
|[[Jembatan Ampera]], Pasar 16 Ilir, [[Benteng Kuto Besak]]
|Dibuka pada [[1 Agustus]] [[2018]]<ref name=":0" />
|-
|[[Berkas:Kode Stasiun 11.png|pus|nirbing|100x100px]]
|{{lrts|Polresta}}
|''-''
|''Feeder ME4''
|Mapolresta Palembang
|Dibuka pada [[27 September]] [[2018]]<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/regional/2018/09/27/hari-ini-lrt-stasiun-polresta-palembang-mulai-beroperasi|title=Hari Ini LRT Stasiun Polresta Palembang Mulai Beroperasi|date=2018-09-27|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2018-10-07|first=Dewi|last=Agustina|editor-last=Agustina|editor-first=Dewi}}</ref>
|-
|[[Berkas:Kode Stasiun 12.png|pus|nirbing|100x100px]]
|{{lrts|Jakabaring}}
|''-''
|''-''
|Kantor Pusat [[Bank Sumsel Babel]],[[Kompleks Olahraga Jakabaring]]
|Dibuka pada [[1 Agustus]] [[2018]]<ref name=":0" />
|-
|[[Berkas:Kode Stasiun 13.png|pus|nirbing|100x100px]]
|'''{{lrts|DJKA}}'''
|''-''
|''Feeder ME5''
|[[OPI Mall]], Perumahan Ogan Permata Indah
|Dibuka pada [[1 Agustus]] [[2018]]<ref name=":0" />
|}
=== Rel kereta ===
LRT Sumsel berjalan melalui rel-kereta-layang tanpa [[balast]] dengan lebar sepur {{RailGauge|1067mm|lk=on}}, yang membentang sepanjang {{convert|23,4|km|lk=on}} dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di ujung barat menuju Depot OPI di ujung timur. Teknologi persinyalan kereta ini menggunakan metode sinyal ''fixed-block'', dengan dilengkapi peralatan [[rel ketiga]].<ref name="1m"/> Rel kereta dibangun menyeberangi [[Sungai Musi]], sejajar dengan [[Jembatan Ampera]].<ref>{{cite news |title=Melintasi Sungai Musi, LRT Palembang Mulai Beroperasi |url=https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-4130077/melintasi-sungai-musi-lrt-palembang-mulai-beroperasi |accessdate=14 August 2018 |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=24 July 2017 |language=id}}</ref>
== Jumlah penumpang dan tarif ==
Pemerintah menargetkan jumlah penumpang sebesar 96.000 orang perhari melalui proyek ini dengan perkiraan pertambahan jumlah penumpang hingga 110.000 orang perhari pada tahun [[2030]].<ref>{{cite news |title=Proyek LRT Palembang yang Menarik Perhatian Sri Mulyani |url=https://properti.kompas.com/read/2017/05/24/122422721/proyek.lrt.palembang.yang.menarik.perhatian.sri.mulyani |accessdate=14 August 2018 |work=[[Kompas.com]] |date=24 May 2017 |language=id|first=Arimbi |last=Ramadhiani }}</ref> Tarif sekali angkut penumpang kereta ini sebesar Rp5.000,00 untuk 1 penumpang, dengan tujuan / keberangkatan selain Bandara SMB 2, dan Rp10.000,00 untuk 1 penumpang dengan tujuan / keberangkatan Bandara SMB 2.<ref>{{cite news |title=Kemenhub: Subsidi Tarif Tiket LRT Palembang hingga 2019 |url=https://bisnis.tempo.co/read/1112628/kemenhub-subsidi-tarif-tiket-lrt-palembang-hingga-2019/full |accessdate=14 August 2018 |work=[[Tempo.co]] |date=1 August 2018 |first=Anisa |last=Luciana }}</ref> Tarif ini disubsidi pemerintah dengan kisaran Rp200–300 miliar setahun hingga jumlah penumpang yang menaiki moda ini dapat menutup biaya operasional.<ref name="subsidi">{{cite news |title=Pemerintah Subsidi Tarif LRT Palembang Rp300 Miliar per Tahun |url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180803095459-92-319146/pemerintah-subsidi-tarif-lrt-palembang-rp300-miliar-per-tahun |accessdate=14 August 2018 |work=[[CNN Indonesia]] |date=3 August 2018 |language=id|first=Galih |last=Gumelar }}</ref> Pembayaran tiket LRT Sumatera Selatan dapat menggunakan uang tunai, ataupun Kartu Uang Elektronik sebagai berikut :
* BRIZZI ([[Bank BRI]])
* TapCash ([[Bank BNI]])
* e-Money ([[Bank Mandiri]])
* Flazz ([[Bank BCA]])
* BSB Cash ([[Bank Sumsel Babel]])
{| class="wikitable"
|+ Jumlah Penumpang
|-
! Tahun !! Penumpang !! Referensi
|-
| 2018 || 927.432 || [https://www.liputan6.com/regional/read/5474987/jumlah-penumpang-lrt-palembang-meningkat-transportasi-feeder-akan-berbayar-tahun-depan Ref]
|-
| 2019 || 2.619.159 || [https://www.liputan6.com/regional/read/5474987/jumlah-penumpang-lrt-palembang-meningkat-transportasi-feeder-akan-berbayar-tahun-depan Ref]
|-
| 2020 || 1.503.637 || [https://www.liputan6.com/regional/read/5474987/jumlah-penumpang-lrt-palembang-meningkat-transportasi-feeder-akan-berbayar-tahun-depan Ref]
|-
| 2021 || 1.599.133 || [https://www.liputan6.com/regional/read/5474987/jumlah-penumpang-lrt-palembang-meningkat-transportasi-feeder-akan-berbayar-tahun-depan Ref]
|-
| 2022 || 3.087.735 || [https://www.liputan6.com/regional/read/5474987/jumlah-penumpang-lrt-palembang-meningkat-transportasi-feeder-akan-berbayar-tahun-depan Ref]
|-
| 2023 || 4.082.719 || [https://finance.detik.com/infrastruktur/d-7115315/jumlah-penumpang-lrt-palembang-naik-30-jadi-4-juta Ref]
|}
== Permasalahan ==
LRT Sumatera Selatan masih memiliki beberapa PR Besar terkait fasilitas dan juga layanan nya. Permasalahan tersebut meliputi :
# Tidak adanya '''''Ticketing Vending Machine,''''' salah satu fasilitas yang sangat disorot oleh beberapa masyarakat. Layanan serupa seperti [[MRT Jakarta]], [[LRT Jakarta]], [[LRT Jabodebek]], bahkan [[KAI Commuter]]) memiliki sarana tersebut dan tersedia hampir di semua stasiun, bahkan sarana mesin ATM pun tidak tersedia di semua stasiun LRT. Transportasi kereta modern dalam kota di wilayah DKI Jakarta seperti [[MRT Jakarta]], [[LRT Jakarta]], dan [[KAI Commuter]] waktu itu memiliki fasilitas ''Ticketing Vending Machine'' untuk pembelian tiket ''Single Trip,'' namun seiring perkembangan, fasilitas tersebut tidak digunakan lagi, dan digantikan oleh ''Ticketing Vending Machine'' untuk pembelian sekaligus top up Kartu Uang Elektronik ([[KAI Commuter]] masih memiliki mesin tuntuk pembelian sekaligus top up Kartu Multi Trip). Saat ini untuk pembayaran non tunai, walaupun bisa menerima semua jenis Kartu Uang Elektronik dari bank nasional, LRT Sumsel hanya memfasilitasi pengguna Kartu Uang Elektronik milik [[Bank Sumsel Babel]] yaitu ''BSBCash,'' dimana fasilitas tersebut meliputi pengecekan saldo dan top up minimal Rp10.000,00. Sehingga dalam ''case'' ini, pengguna Kartu Uang Elektronik dari bank nasional sangat disulitkan karena tidak adanya fasilitas top up. Pembayaran non tunai lainnya yaitu LinkAja diberhentikan sementara karena sedang dalam perbaikan sistem.
# '''''Headway'''''. 17-18 menit untuk ''headway'' LRT Sumsel masih dirasa cukup lama oleh sebagian masyarakat, karena LRT Sumsel hanya mengoperasikan 6 dari 8 ''Trainset'' yang tersedia (2 sisanya sebagai cadangan). berbeda dengan layanan serupa di DKI Jakarta yang memiliki ''headway'' 5-10 menit sekali. Dengan lama nya headway, masyarakat akan malas naik LRT. Saat ini beberapa masyarakat masih mengandalkan kendaraan pribadi dibanding menggunakan transportasi umum termasuk LRT karena tidak sepadan dengan pengeluaran. Masyarakat menggunakan transportasi umum sebagai ''first - last mile,'' dengan ekspektasi sampai ke destinasi lebih cepet dan mengeluarkan biaya lebih rendah dibanding naik kendaraan pribadi. Yang terjadi di lapangan justru naik kendaraan pribadi lebih cepat dan lebih hemat dibanding naik transportasi umum. LRT Sumsel dengan ''headway'' nya yang lama, ditambah transportasi umum Teman Bus dan Feeder yang ''headway'' nya juga lama.
# Aturan '''5 menit sebelum kereta datang bisa naik ke area peron''' dengan alasan keselamatan, dimana aturan tersebut sudah tidak perlu diimplementasikan lagi karena kesadaran masyarakat. Cukup disayangkan juga sekelas LRT Sumsel masih tidak ada sarana ''Platform Screen Door'' sebagai aspek dasar keselamatan area peron stasiun.
== Lihat Juga ==
* [[LRT Jabodebek]]
* [[LRT Jakarta]]
* [[LRT Medan]]
* [[LRT Bali]]
== Referensi ==
{{reflist}}
=== Catatan ===
{{Notelist}}
{{commonscat|Palembang LRT}}
{{Transportasi perkotaan di Indonesia}}
{{Kereta api penumpang Indonesia |state=expanded}}
{{Angkutan cepat di Asia}}
[[Kategori:Kota Palembang]]
[[Kategori:Divisi Regional III Palembang]]
[[Kategori:Pendirian tahun 2018 di Indonesia]]
[[Kategori:Lintas rel terpadu di Indonesia|Sumatera Selatan]]
|