Siti Fadilah Supari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Sfriu (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(112 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
| name = {{PAGENAME}} Supari
| honorific-suffix =
| image = KabinetAnggota IBWantimpres Bidang Kesejahteraan & Kesehatan, Siti Fadilah Supari.jpgpng
| image_size = 210px
| caption = Potret resmi Siti Fadilah sebagai Menteri Kesehatan di Kabinet Indonesia= Bersatu
| office3 = [[Dewan Pertimbangan Presiden|Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]<br/><small>Bidang {{nobold|(Kesehatan &dan Kesejahteraan rakyatRakyat)}}</small>
| order3 =
| term_start3 = 25 Januari 2010
| term_end3 = 20 Oktober 2014
| president3 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| 1blankname3 = [[Ketua Dewan Pertimbangan Presiden|Ketua]]
| 1namedata3 = [[Emil Salim]]
| predecessor3 =
| successor3 =
| office2 = Menteri Kesehatan Indonesia
| order2 = 17ke-15
| term_start2 = 21 Oktober 2004
| term_end2 = 20 Oktober 2009
| president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| predecessor2 = [[Achmad Sujudi]]
| successor2 = [[Endang Rahayu Sedyaningsih]]
| birth_name = Siti Fadilah
| birth_date = {{birth date and age|1949|11|6|df=y}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} = [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
|known_for =
|death_date known_for =
|death_place death_date =
|known_for death_place =
|occupation = [[Dosen]]<br />[[Dokter]]
|spouse nationality = Muhamad SupariIndonesia
| spouse = {{menikah|Muhammad Supari|25 March 1973|2009|end=died}}
|nationality = {{flag|Indonesia}}
|religion children = [[Islam]]3
| alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]] <br /> [[Universitas Indonesia]]
|children parents = 3
|parents occupation = {{hlist|[[Akademikus]]|[[dokter]]}}
| width = 250px
}}
[[Doktor|Dr.]] [[dokter|dr.]] '''Siti Fadilah Supari''', [[Dokter spesialis|Sp.JP(K)]] ({{lahirmati|[[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|6|11|1949}}) adalah seorang dosen<ref name="tokohindositi">{{id}}{{cite web|url=http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/2346-siti-fadilah-supari|title=Siti Fadilah Supari. Tegas dan Pekerja Keras|publisher=Tokoh Indonesia|accessdate=2008|archive-date=2015-07-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20150721102034/http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/2346-siti-fadilah-supari|dead-url=yes}}</ref> dan ahli jantung<ref name="tokohindositi"/> yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] dari [[25 Januari]] [[2010]] hingga [[20 Oktober]] [[2014]]. Sebelumnya ia menjabat sebagai [[Menteri Kesehatan Indonesia|Menteri Kesehatan]] [[Indonesia]] dalam [[Kabinet Indonesia Bersatu]] pimpinan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Ia merupakan salah satu dari empat perempuan yang menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu, selain Menteri Perdagangan [[Mari Elka Pangestu]], [[Daftar Menteri Keuangan Republik Indonesia|Menteri Keuangan]] [[Sri Mulyani]], dan Menteri Pemberdayaan Perempuan [[Meutia Hatta]].
 
Pada tanggal [[20 Oktober]] [[2004]], Siti Fadilah dilantik menjadi Menteri Kesehatan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Ia menikah dengan Ir. Muhamad Supari dan dikaruniai 3 orang anak.
Ia bekerja sebagai staf pengajar [[kardiologi]] [[Universitas Indonesia]]. Setelah itu, selama 25 tahun, ia menjadi [[jantung|ahli jantung]] di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
 
Pada tanggal [[20 Oktober]] [[2004]], Siti Fadilah dilantik menjadi Menteri Kesehatan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
 
Pada tahun [[2007]], ia menulis buku berjudul [[Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung]] yang berisi tentang [[Teori persekongkolan|konspirasi]] [[Amerika Serikat]] dan organisasi [[WHO]] dalam mengembangkan senjata biologis dengan menggunakan virus [[flu burung]]. Buku ini menuai protes dari petinggi WHO dan Amerika Serikat.
 
Ia menikah dengan Ir. Muhamad Supari dan dikaruniai 3 orang anak.
 
== Pendidikan ==
Baris 55 ⟶ 50:
Ia tampil sebagai dosen tamu Fakultas Kesehatan Masyarakat [[Universitas Indonesia]], dosen tamu di Pasca Sarjana Jurusan [[Epidemiologi]] Universitas Indonesia dan pengajar Departemen Jantung dan Pembuluh Darah Pusat Jantung Nasional Harapan Kita/Fakultas Kedokteran [[Universitas Indonesia]], dan staf pengajar [[kardiologi]] Universitas Indonesia.
Siti Fadilah telah menjabat menjadisebagai ahli jantung Rumah Sakit Jantung Harapan Kita selama 25 tahun. Ia juga menjadi Kepala Unit Penelitian Yayasan Jantung Indonesia dan Kepala Pusat Penelitian Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
 
=== Menjadi menteri kesehatan ===
Pada [[20 Oktober]] [[2004]], ia ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memimpin [[Departemen Kesehatan Republik Indonesia|Departemen Kesehatan]]. Ia mengaku terkejut karena ditunjuk menjadi menteri. Serah terima jabatan menkes dari [[Achmad Sujudi]] ke Siti Fadilah dilakukan di [[Jakarta]], [[21 Oktober]] [[2004]]. Film kaleidoskop Departemen Kesehatan tahun 1999-2004 diputar pada acara tersebut. Selain itu, Achmad Sujudi juga menyerahkan 32 buku yang berisi kegiatan, kebijakan dan [[Perpu|peraturan perundang-undangan]] yang dihasilkan serta memori jabatan yang diharapkan dapat menjadi acuan kebijakan selanjutnya.
 
Siti Fadilah mengakhiri pengiriman virus [[flu burung]] ke laboratorium WHO pada November 2006<ref>{{id}} {{cite web|url=http://www.ontrackmedia.or.id/indonesia/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=14|title=Indonesia Lakukan Pengiriman Virus Sesuai Aturan Domestik|accessdate=21 Agustus 2008|publisher=OnTrackMedia Indonesia}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name="xinhua"/> karena ketakutan akan pengembangan vaksin yang lalu dijual ke negara-negara berkembang, dengan Amerika Serikat mendapat keuntungan dan Indonesia tidak mendapat apa-apa.<ref name="sitiblog"/> Ia juga takutmencegah kemungkinan bahwa vaksinstrain virus itu akan digunakan untuk senjata biologi.<ref name="sitiblog"/> Setelah itu, ia berusaha mengembalikan hak Indonesia. Pada [[28 Maret]] [[2007]], Indonesia mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan WHO untuk memulai pengiriman virus dengan cara baru untuk memberikan akses vaksin terhadap [[negara berkembang]].<ref name="reuters"/> Siti Fadilah mengkonfirmasi pada tanggal [[15 Mei]] [[2007]] bahwa Indonesia kembali mengirimkan sampel [[H5N1]] ke laboratorium WHO.<ref name="xinhua">{{en}} {{cite news|url=http://news.xinhuanet.com/english/2007-05/16/content_6105954.htm|title=Indonesia resumes sending bird flu samples to WHO|publisher=[[Xinhua]] News|language=[[Bahasa Inggris|Inggris]]|date=16 Mei 2007|accessdate=21 Juni 2008}}</ref><ref name="reuters">{{en}} {{cite news|url=http://www.abc.net.au/news/stories/2007/05/15/1923985.htm|title=Indonesia resumes sharing bird flu samples with WHO|publisher=ABC News Australia, [[Reuters]]|language=[[Bahasa Inggris|Inggris]]|date=15 Mei 2007|accessdate=21 Agustus 2008}}</ref>
 
Pada Maret 2007, ia menuding [[Asuransi Kesehatan|Askes]] tidak menyalurkan klaim rumah sakit sesuai dengan permintaan dalam rapat di [[Dewan Perwakilan Rakyat]].
 
Pada tanggal [[6 Januari]] [[2008]], Siti Fadilah merilis buku [[Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung]] yang berisi mengenai [[TeoriPerjalanannya persekongkolan|konspirasi]]melawan [[AmerikaFlu Serikat]]Burung di Indonesia dan adanya bayang-bayang [[WHOnekolim]] dalamdari mengembangkanluar "senjata biologis" dengan menggunakan virus [[flu burung]]negeri. Bukunya dianggap membongkar konspirasicara kerja WHO dan ASSebenarnya.<ref name="SIB">{{cite web|url=http://hariansib.com/2008/02/22/who-sby-minta-buku-menkes-saatnya-dunia-berubah-ditarik/|title=WHO: SBY Minta Buku Menkes “Saatnya Dunia Berubah” Ditarik|publisher= Harian Sinar Indonesia Baru|date=22 Februari 2008|accessdate=22 Februari 2008|archive-date=2008-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20080624061945/http://hariansib.com/2008/02/22/who-sby-minta-buku-menkes-saatnya-dunia-berubah-ditarik/|dead-url=yes}}</ref> Siti Fadilah "membuka kedok"ketidak-adilan [[World Health Organization]] (WHO) yang telah lebih dari 50 tahun mewajibkan ''virus sharing'' yang ternyata banyak merugikan negara miskin dan berkembang asal [[virus]] tersebut.<ref name="sitiblog">{{id}} {{cite web|url=http://www.sitifadilah.org/book/saatnya-dunia-berubah/|title=Ulasan buku di blog Siti Fadilah|authors=Siti Fadilah|publisher=Siti Fadilah|accessdate=22 Februari 2008|archive-date=2009-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20090216161519/http://www.sitifadilah.org/book/saatnya-dunia-berubah/|dead-url=yes}}</ref> Buku ini menuai protes dari petinggi-petinggi WHO dan AS. Buku edisi Bahasa Inggris ditarik dari peredaran untuk dilakukan revisi,<ref>{{id}}Cite {{citenews|author news=
|firstcoauthors =
|last =
|author =
|coauthors =
|url = http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/03/08/02012544
|title = Menteri Kesehatan yang Berani
|work =[[Kompas.com]]
|publisher = Kompas
|pages =
|page =
|date = 8 Maret 2008
|accessdate = 3 Juni 2008
|quote = Bagian kecurigaan inilah yang kemudian menjadi isu politik antarnegara, berujung pada penarikan buku Fadilah edisi bahasa Inggris.
|archive-date = 2008-06-01
|archive-url = https://web.archive.org/web/20080601030151/http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/03/08/02012544
|dead-url = yes
}}</ref> sedangkan buku edisi Bahasa Indonesia masih beredar dan memasuki cetakan ke-4.
 
Siti Fadilah menjamin bahwa Indonesia dapat memproduksi vaksin flu burung sendiri pada Mei 2008.<ref>{{id}} {{cite news|url=http://www.antara.co.id/arc/2008/5/11/bio-farma-produksi-vaksin-flu-burung/|title=Bio Farma Produksi Vaksin Flu Burung|publisher=Antara|language=[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]|date=11 Mei 2007|accessdate=21 Agustus 2008}}</ref><ref>{{en}} {{cite news|url=http://news.xinhuanet.com/english/2005-12/15/content_3926802.htm|title=Indonesia to produce anti-bird flu vaccine|publisher=[[Xinhua]]|language=[[Bahasa Inggris|Inggris]]|date=15 Desember 2005|accessdate=21 Agustus 2008}}</ref> Ia juga menyatakan bahwa industri vaksin Indonesia setara dengan [[Republik Rakyat Tiongkok]].<ref>{{id}} {{cite news|url=http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/industri-vaksin-ri-setara-china.html|title=Industri Vaksin RI Setara China|publisher=Seputar Indonesia|language=[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]|date=21 Agustus 2008|accessdate=21 Agustus 2008}}</ref>
Berikut adalah sebagian kutipan dari apa yang tertulis di buku tersebut.
 
Pada Selasa, 12 Mei 2009, ia meminta disampaikan secara khusus agar penerimaan mahasiswa asing untuk bidang kedokteran dihentikan secara bertahap kepada petinggi [[Universitas Padjadjaran]], Bandung, dihadapan para wartawan, saat berkunjung ke Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung. Alasannya, masih banyak orang Indonesia yang ingin jadi dokter, serta fasilitas rumah sakit yang dipakai untuk praktik mahasiswa kedokteran asing dibiayai oleh uang rakyat tapi dipakai calon dokter dari [[Malaysia]].<ref>{{cite news|url=http://www.rambukota.com/showNews.php?id_news=1465&cat=13|title=Menteri Minta Mahasiswa Kedokteran Asing Dihentikan|publisher=Rambu Kota|date=12 Mei 2009|accessdate=12 Mei 2009|archive-date=2016-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20160303212159/http://www.rambukota.com/showNews.php?id_news=1465&cat=13|dead-url=yes}}</ref>
{{cquote|Namun ironisnya pembuat vaksin adalah perusahaan yang ada di negara-negara industri, negara maju, negara kaya yang tidak mempunyai kasus flu burung pada manusia. Dan kemudian vaksin itu dijual ke seluruh dunia juga akan dijual ke negara kita. Tetapi tanpa sepengetahuan apalagi kompensasi untuk si pengirim virus, yaitu saudara kita yang ada di [[Vietnam]].}}
 
{{cquote|Mengapa begini? Jiwa kedaulatan saya terusik. Seolah saya melihat ke belakang, ada bayang-bayang penjajah dengan semena-mena merampas padi yang menguning, karena kita hanya bisa menumbuk padi menggunakan lesung, sedangkan sang penjajah punya mesin sleyp padi yang modern. Seolah saya melihat penjajah menyedot minyak bumi di Tanah Air kita seenaknya, karena kita tidak menguasai teknologi dan tidak memiliki uang untuk mengolahnya. Inikah yang disebut neo-kolonialisme yang diramal oleh [[Bung Karno]] 50 tahun yang lalu? Ketidak-berdayaan suatu bangsa menjadi sumber keuntungan bangsa yang lain? Demikian jugakah pengiriman virus influenza di [[WHO]] yang sudah berlangsung selama 50 tahun, dengan dalih oleh karena adanya GISN ([[Global Influenza Surveillance Network]]). Saya tidak mengerti siapa yang mendirikan GISN yang sangat berkuasa tersebut sehingga negara-negara penderita [[Flu Burung]] tampak tidak berdaya menjalani ketentuan yang digariskan oleh WHO melalui [[GISN]] dan harus patuh meskipun ada ketidak-adilan?}}
 
Siti Fadilah menjamin bahwa Indonesia dapat memproduksi vaksin flu burung sendiri pada Mei 2008.<ref>{{id}} {{cite news|url=http://www.antara.co.id/arc/2008/5/11/bio-farma-produksi-vaksin-flu-burung/|title=Bio Farma Produksi Vaksin Flu Burung|publisher=Antara|language=[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]|date=11 Mei 2007|accessdate=21 Agustus 2008}}</ref><ref>{{en}} {{cite news|url=http://news.xinhuanet.com/english/2005-12/15/content_3926802.htm|title=Indonesia to produce anti-bird flu vaccine|publisher=[[Xinhua]]|language=[[Bahasa Inggris|Inggris]]|date=15 Desember 2005|accessdate=21 Agustus 2008}}</ref> Ia juga menyatakan bahwa industri vaksin Indonesia setara dengan [[Republik Rakyat Tiongkok]].<ref>{{id}} {{cite news|url=http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/berita-utama/industri-vaksin-ri-setara-china.html|title=Industri Vaksin RI Setara China|publisher=Seputar Indonesia|language=[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]|date=21 Agustus 2008|accessdate=21 Agustus 2008}}</ref>
 
Pada Selasa, 12 Mei 2009, ia meminta disampaikan secara khusus agar penerimaan mahasiswa asing untuk bidang kedokteran dihentikan secara bertahap kepada petinggi [[Universitas Padjadjaran]], Bandung, dihadapan para wartawan, saat berkunjung ke Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung. Alasannya, masih banyak orang Indonesia yang ingin jadi dokter, serta fasilitas rumah sakit yang dipakai untuk praktik mahasiswa kedokteran asing dibiayai oleh uang rakyat tapi dipakai calon dokter dari [[Malaysia]].<ref>{{cite news|url=http://www.rambukota.com/showNews.php?id_news=1465&cat=13|title=Menteri Minta Mahasiswa Kedokteran Asing Dihentikan|publisher=Rambu Kota|date=12 Mei 2009|accessdate=12 Mei 2009}}</ref>
 
[[Departemen Kesehatan Republik Indonesia|Departemen Kesehatan]] bekerja sama dengan [[Metro TV]], membuat acara talkshow yang bernama [[Bincang Bincang Bareng Bu Menkes]] yang kerap disingkat ''B4M''. Acara ini kerap tayang setiap minggu malam, dan yang berperan sebagai ''co-host'' adalah [[Denny Chandra]] dan [[Kelik Pelipur Lara|Kelik]].
 
Pada bulan Oktober 2009 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi melantik menteri Kabinet Bersatu II.<ref name=setneg>{{cite news|url=http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=4087|title= Setneg: Presiden Lantik Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Periode 2009-2014|date=22 Oktober 2009|publisher=Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|accessdate=22 Oktober 2009}}</ref> [[Endang Rahayu Sedyaningsih]] ditunjuk sebagai pengganti Siti Fadilah sebagai Menteri Kesehatan yang baru.<ref name=Vivabola>{{citeCite news|url=http://m.bola.viva.co.id/news/read/99195-endang_dilantik__siti_fadilah_absen|title= Endang Dilantik, Siti Fadilah Absen|author=Umi Kalsum, Nur Farida Ahniar, Muhammad Hasits|date=22 Oktober 2009|accessdate=22 Oktober 2009|publisher=Viva News|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304222121/http://m.bola.viva.co.id/news/read/99195-endang_dilantik__siti_fadilah_absen|dead-url=yes|work=[[VIVA.co.id]]}}</ref>
 
=== Kontroversi Tersangka Korupsi Proyek Alat Kesehatan 2005 ===
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pada bulan April 2012 atas proyek pengadaan alat kesehatan untuk kejadian luar biasa tahun 2005 senilai 15 Milyar Rupiah dengan perkiraan kerugian negara sebesar 6 Milyar Rupiah.<ref name=Kompas3>{{cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2012/04/17/12133242/Siti.Fadilah.Resmi.Tersangka.Kasus.Korupsi|publisher= Kompas Nasional|title= Siti Fadilah Resmi Tersangka Kasus Korupsi|date=17 April 2012|accessdate=17 April 2012|author=Maria Natalia}}</ref><ref name=Kompas4>{{cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2012/11/20/18170836/Berkas.Siti.Fadillah.Masih.BolakBalik.PolriKejaksaan|publisher= Kompas Nasional|title= Berkas Siti Fadillah Masih Bolak-Balik Polri-Kejaksaan|date=20 November 2012|accessdate=20 November 2012|author=Dian Maharani}}</ref>
 
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, meragukan adanya aliran uang dari kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) oleh tersangka Siti Fadilah ke koleganya di partai matahari terbit, Soetrisno Bachir dan Amien Rais.<ref>{{Cite news|url=http://rilis.id/sebut-siti-miskin-pan-ragu-ada-aliran-uang-alkes-ke-soetrisno-dan-amien.html|title=Sebut Siti Miskin, PAN Ragu Ada Aliran Uang Alkes ke Soetrisno dan Amien|last=Indonesia|first=PT Rilis Multimedia|newspaper=RILIS.ID|language=id-ID|access-date=2017-06-08}}</ref>
 
== Penghargaan ==
Penghargaan yang pernah diterima antara lain:<ref name="profilblog">{{id}}Cite web [|url=http://www.sitifadilah.org/about/ |title=Profil di blog Siti Fadilah] |access-date=2008-06-03 |archive-date=2009-05-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090503092022/http://www.sitifadilah.org/about/ |dead-url=yes }}</ref>
* [[2011]], [[Bintang Mahaputera Adipradana]] dari [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]]
* [[1987]], ''The Best Investigator Award'' dari Fakultas Kedokteran [[Universitas Indonesia]]
* [[1988]], ''Best Young Investigator Award'' dalam [[Kardiologi|Kongres Kardiologi]] di [[Manila]], [[Filipina]].
Baris 111 ⟶ 96:
* [[Departemen Kesehatan Republik Indonesia]]
* [[Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung]]
* [[NAMRU-2]]
 
== Referensi ==
<div style="font-size: 15px;">
 
{{reflist|2}}
</div>
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}}[http://www.sfs-fansclub.net/ Siti Fadilah Supari Fans Club] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090309132531/http://www.sfs-fansclub.net/ |date=2009-03-09 }}
* {{id}}[http://www.sitifadilah.org/ Blog pribadi Siti Fadilah Supari] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091025070349/http://www.sitifadilah.org/ |date=2009-10-25 }}
* {{en}}[http://www.abc.net.au/am/content/2008/s2167325.htm ''US involved in bird flu conspiracy: Indonesia''.] Transkripsi wawancara Siti Fadilah dengan wartawan Radio ABC, [[Australia]] pada 20 Februari 2008.
* {{en}}[http://thinkexist.com/quotes/siti_fadilah_supari/ Kutipan Siti Fadilah]
 
== Lihat pula ==
 
* [[NAMRU-2]]
 
{{clr}}
Baris 132 ⟶ 115:
{{kotak suksesi|before=[[Ahmad Sujudi]]|tahun=2004–2009|after=[[Endang Rahayu Sedyaningsih]]|title=[[Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan Indonesia]]}}
{{kotak selesai}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu|state=collapsed}}{{Menteri Kesehatan Indonesia}}
 
{{lifetime|1949||}}
 
{{DEFAULTSORT:Supari, Siti Fadilah}}
[[Kategori:AlumniTeknokrat Universitas Gadjah MadaIndonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:AlumniIlmuwan Universitasperempuan Indonesia]]
[[Kategori:Kardiologis Indonesia]]
[[Kategori:MenteriAlumni KabinetUniversitas IndonesiaGadjah BersatuMada]]
[[Kategori:TokohAlumni dariUniversitas SurakartaIndonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Amanat Nasional]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawadari TengahSurakarta]]
[[Kategori:Politikus Partai Amanat NasionalIndonesia]]
[[Kategori:Menteri Kesehatan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu]]