Stasiun Baso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(15 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| close = 1973
| kode = BSO
| coordinates = {{coord|0.2863056|S|100.4610514|E|region:ID_type:railwaystation|format=dms|display=inline,title}}
| image =
| image = KITLV A610 - Emplacement Baso van de Staatsspoorwegen ter Sumatra 's Westkust, KITLV 52780.tiff
| caption =
| caption = Stasiun Baso, sekitar tahun 1935.
| prov = Sumatera Barat
| kabupaten = Agam
Baris 12 ⟶ 13:
| alamat = Jalan Raya Batusangkar-Bukittinggi
| open = 15 September 1896
| operator = [[Divisi Regional II Sumatera Barat]]divreii
| class = III/kecil
| no_stasiun = 7227
| letak = km 105+912 lintas ''[[Stasiun Teluk Bayur|Teluk Bayur]]''-[[Stasiun Padang|Padang]]-[[Stasiun Lubuk Alung|Lubuk Alung]]-[[Stasiun PadangpanjangPadang Panjang|PadangpanjangPadang Panjang]]-''[[Stasiun Bukittinggi|Bukittinggi]]-[[Stasiun Payakumbuh|Payakumbuh]]''
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau)
| imagetrack = 2
| line = -
| close_type = PJKA
}}'''Stasiun Baso (BSO)''' adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di [[Candung Koto Laweh, Candung, Agam]]. Walaupun diberi nama Baso, stasiun ini tidak terletak di [[Baso, Agam|Kecamatan Baso, Agam]], tetapi terletak di sebelah barat kecamatan Baso itu sendiri. Stasiun yang terletak pada ketinggian +909 meter ini termasuk dalam [[Divisi Regional II Sumatera Barat|Wilayah Aset Divisi Regional II Sumatera Barat]].
 
Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan [[Jalur kereta api Padang Panjang–Payakumbuh–Limbanang|jalur kereta api Padangpanjang–PayakumbuhPadang Panjang–Payakumbuh-Limbanang]]. Setelah jalur menuju [[Benteng Fort de Kock|Fort de Kock]] Bukittinggi selesai dibangun pada tanggal 1 November 1891, jalur ini dilanjut untuk menjangkau tambang emas di [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]]. Jalurnya dibuka pada tanggal 15 September 1896.<ref name="verslag">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921–1932|place=Batavia}}</ref>
 
Jalur ini tetap beroperasi setelah masa-masa kemerdekaan, tetapi hanya difokuskan untuk pengangkutan penumpang. Namun karena jalur kereta api yang ekstrem, prasarana dan sarana yang tua, dan persaingan dengan mobil pribadi dan angkutan umum menyebabkan jalur ini terus berkurang okupansinya. Jalur ke Payakumbuh ditutup pada tahun 1973. Dengan ditutupnya jalur menuju Bukittinggi pada tahun 1986, berakhirlah riwayat jalur Padangpanjang–PayakumbuhPadang Panjang–Payakumbuh.<ref>{{cite book|title=Sejarah Kota Padang|first1=M.|last2=Taher|first2=I|last3=Asnan|first3=G.|author4=Syafrizal|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI|year=1987|last1=Safwan}}</ref>
 
Kini bangunan utama stasiun ini berubah menjadi warung aksesorisaksesori mobil dan sudah dipasangi papan nama stasiun versi terbaru tahun 2020.<ref>{{Cite news|url=https://www.kabarpenumpang.com/baso-bukan-cuma-makanan-tapi-juga-nama-bekas-stasiun-di-sumatera-barat/|title=“Baso,” Bukan Cuma Makanan, Tapi Juga Nama Bekas Stasiun di Sumatera Barat|last=Okta|first=Maria|date=2018-01-03|newspaper=KabarPenumpang.com|language=en-US|access-date=2018-10-05}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}{{s-rail-start|2}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Padang Panjang–Payakumbuh–Limbanang|left=Kotoh Ilalang|right=Ujung Guguk}}
{{s-rail|title=KAI}}
 
{{s-line|system=KAI|previous=Kayu Tanduk|line=Padangpanjang–Payakumbuh|next=Padang Giring-giring}}
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Sumatera Barat|Baso]]
{{s-end}}
[[Kategori:Candung, Agam]]
{{coord|-0.3922428|100.401876|display=title}}