Minhajul Abidin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Cholidiyah (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot Tag: Pengembalian |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
'''Minhajul Abidin''' (secara harfiah berarti ''Pedoman Dasar bagi para Ahli Ibadah'') adalah kitab [[tasawuf]] karangan [[Imam Al-Ghazali]]. Kitab ini ditulis menjelang wafatnya Imam Al-Ghazali. Dengan kata lain, ditulis setelah Kitab [[Ihya Ulumuddin]].
Dalam kitab ini Imam Al-Ghazali menggunakan istilah '' 'aqobah'' yang artinya ''jalan mendaki yang sukar ditempuh''.
Dengan demikian, tema pokok dalam kitab Minhajul Abidin ini lebih fokus dan lebih bersifat praktis jika dibandingkan dengan kitab Ihya Ulumuddin.
== Tanjakan Pertama ==
Ilmu dan Ma'rifat <ref name=":0">Wasiat Imam Ghazali, Minhajul Abidin.
"ilmu itu ibarat permata dan lebih utama dari ibadah. Namun, kita tidak boleh meninggalkan ibadah dengan disertai ilmu. Misalnya sebuah pohon, ilmu ibarat pohonnya dan ibadah buahnya. Maka, jika kita beribadah tanpa dibekali ilmu, ilmu tersebut akan lenyap bagaikan debu ditiup angin"
(Halaman 18.)
"Ilmu makrifat adalah, orang yang harus mengenal 4(empat) perkara:
1. Mengenal dirinya.
2. Mengenal Tuhannya.
3. Mengenal dunia.
4. Mengenal akhirat. (halaman 37-38)
== Tanjakan Kedua ==
Baris 30 ⟶ 37:
== Tanjakan Kelima ==
Pendorong <ref name=":
Penjelasan segera menyusul
|