Perburuan paus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Whaling in the Faroe Islands.jpg|ka|jmpl|300px|Deretan paus yang mati oleh perburuan paus [[kepulauan Faroe]].]]
 
'''Perburuan Pauspaus''' ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''[[Whaling]]'') adalah sebuah kegiatan memburu [[Ikanikan Pauspaus]] untuk memperoleh produk yang dapat dimanfaatkan manusia seperti daging, [[Minyak paus|minyak]], dan lemak paus. Kegiatan ini diperkirakan telah dilakukan sejak tahun 3000 SM. Beberapa masyarakat pesisir memiliki sejarah yang panjang tentang kegiatan ini sebagai mata pencaharian dan memanen daging paus yang diburu. Industri penangkapan ikan paus muncul dengan armada yang terorganisir pada abad ke-17; industri penangkapan ikan nasional yang kompetitif pada abad ke-18 dan 19; dan pengenalan kapal pabrik beserta konsep penangkapan ikan paus pada paruh pertama abad ke-20. Pada akhir 1930-an, lebih dari 50.000 ikan paus dibunuh setiap tahunnya. Pada tahun 1986, Komisi Perpausan Internasional ([[Komisi Perpausan Internasional|International Whaling Commission]]) melarang penangkapan ikan paus komersial akibat penurunan ketersediaan ikan paus yang ekstrem.
 
Di masa sekarang, perburuan paus menjadi  perdebatanyang  sengit. Negara-negara yang pro terhadap perburuan  paus, terutama [[Jepang]], [[Norwegia]], dan [[Islandia]], ingin mencabut larangan berburu ikan paus jenis  tertentu. Negara-negara yang  anti terhadap perburuan ikan paus dan kelompok lingkungan hidup menentang pencabutan larangan tersebut.
 
== Sejarah ==
''Artikel Utama: Sejarah Perburuan Paus''
 
Perburuan ikan paus dimulai pada zaman [[Prasejarah|pra-sejarah]] dan pada awalnya  hanya  terbatas pada perairan pantai. Awal perburuan paus secara luas mempengaruhi perkembangan budaya secara signifikan  - seperti Norwegia dan Jepang. Orang-orang [[Basque]] adalah yang pertama menangkap ikan paus secara komersial, dan mendominasi perdagangan selama lima abad, menyebar ke ujung-ujung [[Samudra Atlantik|Atlantik Utara]] dan bahkan mencapai [[Samudera atlantik|Atlantik Selatan]]. Meskipun metode berburu dan mengumpulkan  ala  prasejarah pada umumnya dianggap memiliki dampak ekologis  yang kecil,  awal  perburuan ikan paus di [[Kutub Utara]]  mungkin telah mengubah ekologi air tawar. Perkembangan teknik perburuan paus modern pada abad ke-19  dipicu  oleh meningkatnya permintaan akan minyak ikan paus, kadang dikenal sebagai "Train Oils" dan pada abad ke-20  dipicu  oleh permintaan  akan  margarin dan  produk  daging  awetan.
 
Penggambaran  tentang perburuan ikan paus paling awal ditemukan di Korea pada situs zaman  [[Neolitikum]]  Bangudae, yang diperkirakan  berasal dari tahun 6000 SM. Bangudae adalah bukti paling awal tentang  perburuan ikan paus  pada zaman pra-sejarah.
 
== Pemodernan ==
Pada saat ini, penggunaan minyak ikan  paus  hanya  sedikit dan perburuan paus komersial modern  hanya  dilakukan untuk  kepentingan  konsumsi. Penggunaan produk ikan paus agak terbalik  sejak awal,  lemak paus  yang seharusnya menjadi  produk industri  utama, tetapi hanya menjadi produk industri  murah seperti pakan ternak atau sebagai tambahan  bahan bakar untuk kapal penangkap ikan paus  di Islandia. Sebaliknya,  daging  paus  menjadi produk utama  untuk  dijual. Spesies utama yang diburu adalah [[paus minke]] biasa  dan paus minke antartika, dua dari spesies [[paus balin]] yang berukuran  paling kecil. Survei ilmiah baru-baru ini memperkirakan populasi ikan paus sebanyak 103.000  ekor  di  bagian  timur laut  perairan  Atlantik. Sehubungan dengan  hasil survei ilmiah mengenai jumlah  populasi paus minke Antartika  ini, pada bulan Januari 2010, IWC menyatakan bahwa pada saat ini mereka tidak dapat memberikan perkiraan yang tepat mengenai jumlah populasinya  dan peninjauan lebih lanjut sedang dilakukan oleh Komite Ilmiah dari IWC.
 
Kerja sama internasional mengenai peraturan penangkapan ikan paus dimulai pada tahun 1931 dan berujung pada  penandatanganan Konvensi Internasional untuk Peraturan Perburuan Ikan Paus pada tahun 1946. Tujuannya adalah untuk  memastikan  kelestarian spesies ikan paus dalam jumlah yang aman dari kepunahan. Dengan demikian,  akan berdampak baik untuk perkembangan industri penangkapan ikan paus secara berkelanjutan.
 
== Komisi Perpausan Internasional ==
Komisi  Perpausan Internasional (International Whaling Commission - IWC) dibentuk di bawah ICRW  adalah  yang mengatur dan  menentukan kuota perburuan  dan hal-hal yang berkaitan  lainnya yang mengacu pada temuan-temuan Komite Ilmiahnya. Negara-negara non-anggota  yang  tidak terikat oleh peraturan  IWC  memiliki  sistem pengelolaan mereka sendiri.
 
IWC mengadakan voting  pada tanggal 23 Juli 1982, untuk menetapkan moratorium penangkapan ikan paus komersial yang dimulai pada musim 1985-86. Sejak tahun 1992, Komite Ilmiah IWC meminta agar diizinkan untuk memberikan usulan  untuk kuota  perburuan  beberapa jenis  paus, namuntetapi sejauh ini ditolak oleh Komite Pleno.
 
Pada pertemuan Komisi  Perpausan Internasional tahun 2010 di Maroko, perwakilan dari 88 negara anggota membahas apakah akan mencabut larangan penangkapan ikan komersial yang telah berlangsung selama 24 tahun tersebut atau tidak. Jepang, Norwegia dan Islandia telah mendesak organisasi tersebut untuk mencabut larangan tersebut. Sebuah koalisi anti-perburuan paus menawarkan rencana kerjasama  yang memungkinkan negara-negara ini untuk melanjutkan perburuan ikan paus, namuntetapi dengan jumlah tangkapan yang lebih kecil dan di bawah pengawasan  yang  ketat. Rencananya,  mereka juga akan sepenuhnya melarang penangkapan ikan paus di samudra  bagian  Selatan. Lebih dari 200 ilmuwan dan  para  ahli menentang usulan kerjasama tersebut. Mereka juga  menentang pencabutan  larangan perburuan ikan paus di Samudera bagian Selatan, yang dinyatakan sebagai tempat perlindungan ikan paus pada tahun 1994. Para penentang rencana kerjasama ini  ingin mengakhiri penangkapan ikan paus secara komersial, namuntetapi bersedia  untuk  memberikan izin penangkapan paus sebagai nafkah  bagi  masyarakat lokal.
 
== Perdebatan ==
Elemen pokok  perdebatan tentang penangkapan ikan paus meliputi  kelangsungan spesies, kepemilikan, [[kedaulatan]] negara, kecerdasan  spesies  [[cetacea]], risiko kesehatan, pengambilan sampel  untuk menetapkan kuota tangkapan, usaha  pengendalian ikan paus  terhadap  jumlah  persediaan, dan penurunan jumlah populasi beberapa spesies paus secara drastis yang diambang kepunahan.
 
== Kelangsungan Spesies Cetacea ==
[[World Wide Fund for Nature|WWF]] mengatakan bahwa 90% [[Paus Sikat Atlantik Utara]]  terbunuh oleh aktivitas manusia yang diakibatkan  oleh  tabrakan kapal.  Organisasi ini telah menyerukan larangan  pelayaran dan penangkapan ikan  di daerah-daerah tertentu. [[Polusi suara]] menjadi ancaman bagi  keberadaan  spesies  paus. Kapal besar  dan perahu bermotor  menghasilkan suara yang sangat bising dengan rentang  frekuensi yang cukup mengganggu bagi  paus. Penangkapan yang tidak disengaja  (bycatch) juga membunuh lebih banyak hewan daripada aktivitas perburuan itu sendiri. Beberapa ilmuwan meyakini  polusi suara adalah  faktor utamanya.
 
Sejak  penetapan  moratorium oleh IWC, terjadi beberapa kasus penangkapan ikan paus ilegal oleh negara-negara  anggota  IWC. Pada tahun 1994, IWC melaporkan bukti dari pengujian genetik daging dan lemak  paus yang  dijual di  pasar terbuka di Jepang pada tahun 1993. Selain paus minke yang legal secara hukum untuk ditangkap, analisis  menunjukkan bahwa sampel jaringan 10-25% berasal dari non minke, paus baleen, yang tidak diizinkan  untuk ditangkap  berdasarkan peraturan IWC. Penelitian lebih lanjut pada tahun 1995 dan 1996 menunjukkan penurunan  jumlah yang signifikan  bagi  paus baleen non-minke menjadi 2,5%. Dalam sebuah makalah, secara terpisah Baker menyatakan bahwa banyak dari hewan-hewan ini menjadi  gambaran bagaimana mereka tertangkap secara tidak sengaja oleh jebakan nelayan. Ia juga menyatakan bahwa pemantauan DNA daging ikan paus diperlukan untuk melacak produk-produk dari ikan paus secara memadai.
 
Pada tahun 1994 terungkap bahwa [[Uni Soviet]] telah menghitung secara sistematis hasil tangkapannya. Misalnya, dari tahun 1948 sampai 1973, Uni Soviet menangkap 48.477 paus bungkuk, tetapi yang dilaporkan secara resmi ke IWC  hanya 2.710. Atas dasar informasi ini, IWC menyatakan bahwa mereka harus menulis ulang angka tangkapannya selama empat puluh tahun terakhir. Menurut Ray Gambell, yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris IWC, organisasi telah meningkatkan kewaspadaannya dengan eks Uni Soviet, namuntetapi hal tersebut  tidak  ditindak lebih lanjut karena tidak  berpotensi  mengancam  kedaulatan negara.
 
== Referensi ==
Baris 38:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.norwegia.or.id/policy/trade/marine/marine.htm Manajemen Norwegia untuk sumber daya laut hidup] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070517224656/http://www.norwegia.or.id/policy/trade/marine/marine.htm |date=2007-05-17 }}
 
{{mamalia-stub}}
{{Taxonbar|from=Q42767}}
 
[[Kategori:Perburuan paus| ]]
Baris 46 ⟶ 47:
[[Kategori:Ilmu perikanan]]
[[Kategori:Industri perikanan]]
[[Kategori:Kekejaman terhadap hewan]]