PSPS Pekanbaru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(130 revisi perantara oleh 70 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{DISPLAYTITLE:PSPS Riau}}
{{Infobox Football club
|clubname = PSPS Riau Pekanbaru
|image = [[Berkas:Logo PSPS Riau.jpeg|150px]]
|image =
|fullname = Persatuan Sepak bola Pekanbaru dan Sekitarnya
|nickname = ''Askar Bertuah'' <br /> ''Tapir Sumatra''
|founded = 1 Januari 1955
|ground = [[Stadion KaharuddinKaharudin Nasution]] [[Pekanbaru]] [[Riau]], [[Indonesia]]
|capacity = 2500020.000
|chairman| chrtitle = [[ArsadiantoCEO Rahman]]
| chairman = {{flagicon|IDN}} [[Effendi Syahputra]]
|manager = [[Ari Nugroho Arsadianto]]
|coach = {{flagicon|IDN}} [[HendriAji SusiloSantoso]]
|asisten pelatih = {{flagicon|IDN}} [[Miskardi]]
|dokter tim = dr. Miftah
|Keeper coach = {{flagicon|IDN}} [[Yanuar Hermansyah]]
|league = [[Liga 2]]
|Pelatih fisik = {{flagicon|IDN}} [[Sansan Susanpur]]
|season =2018
|supporterleague = [[Asykar ThekingLiga dan2 Curvanord(Indonesia)|Liga 19552]]
|liga 2 2022-2023 = Peringkat 9
|position =
|season = 2023-2024
|fansgroup =
Asykar Theking Dan
Curva Nord 1955
}}
 
'''PSPS RiauPekanbaru''' (singkatan dari '''Persatuan Sepak Bola Pekanbaru dan Sekitarnya) atau yang sebelumnya dikenal sebagai PSPS PekanbaruSekitar''' adalah klub sepak bola kebanggaan kota [[Pekanbaru]], [[Riau]]. Pada musim kompetisi 20182024, tim ini akan bermain di Liga 2 dan akan menggunakan [[Stadion Kaharuddin Nasution]] sebagai kandang. PadaTim awalini musimmemiliki 2018julukan Kursi''Askar pelatihBertuah'' PSPSdengan dipegang olehSuporter [[HendriAsykar SusiloTheking]]. Timdan iniCurva memilikiNord julukan ''Askar Bertuah dan Tapir Sumatera1955.''
(Salam dari kota duri)
 
== Sejarah PSPS RiauPekanbaru ==
Klub ini terbentuk pada 1 Januari 1955. Tidak gampang untuk mengangkat perserikatan Pekanbaru untuk menjadi bond perserikatan yang disegani di Kancahkancah sepak bola nasional. Selama 44 Tahuntahun hingga melangkah ke Divisi Utama PSSI tahun 1999., PSPS selalu menghitung hari dan menebar harapan.
 
Mulai dari periode kepengurusan pertama yang dipimpin mantan Kepala PLN PEKANBARU, Yubahar. Saat itu, langkah PSPS di saat itu hanyalah sebuah perserikatan kecil yang hanya didukung lima klub anggota yang terdiri dari PS IPP (Ikatan Pemuda Pekanbaru), PS Pelayaran, PS Caltex, PS PU (Pekerjaan Umum) dan PS Elektra (PLN).
 
Meski begitu diawal berdirinya, PSPS sudah menjadi bond yang sejajar dengan perserikatan lain yang ada di Sumatra, yang memiliki aset berupa pemain nasional. Tahun 1961 PSPS juga pernah ikut PON di Bandung maka tersebutlah beberapa pemain seperti Jayusman, Thamrin Manaf dan Hamid. Saat itu kondisi pendidikan dan sepak bola berbeda dengan kondisi sekarang. dr Thamrin Manaf yang dipanggil ke Timnas, tidak bisa bergabung karena tidak mendapat izin dari sekolah dan tempat ia bekerja. Meski begitu jatah Riau diisi oleh Hamid yang saat itu menjadi kiper nasional. Hamid kala itu sangat diidolakan masyarakat Pekanbaru, Hamid memperkuat [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Timnas Indonesia]] di [[Pyongyang]], [[Korea Utara]] tahun 1963 dibawah pelatih EA Mangindaan.
Baris 30 ⟶ 32:
Besarnya potensi sepak bola di Pekanbaru saat itu pulalah yang kemudian menggiring Gubernur Riau, Kaharudin Nasution untuk mendirikan sebuah stadion yang diberi nama Stadion Dwikora pada tahun 1963. Meski terbuat dari kayu, stadion ini menjadi pusat olahraga pertama di [[Pekanbaru Kota, Pekanbaru|Pekanbaru]]. Pemain PSPS lain yang juga sempat terdaftar sebagai pemain timnas adalah Jayusman, Jayusman adalah pegawai di kantor pajak, tetapi sayang gelandang tangguh ini gagal memperkuat timnas yang sebelumnya telah berencana tampil di Aljazair, saat itu Aljazair sedang terjadi pergolakan.
 
Era dukungan dan gairah dari masyarakat Pekanbaru tidak berlanjut, era Hamid,Thamrin Manaf, Jayusman hanya menghasilkan kenangan yang indah untuk dikenang. Kepengurusan demi kepengurusan pun mulai berganti, tercatat beberapa nama sempat menjadi Ketua Umum PSPS diantaranya Farouq Alwi, yang saat itu menjadi WalikotaWali kota Pekanbaru, hingga tradisi Ketua Umum PSPS dijabat oleh walikotawali kota Pekanbaru.
 
Pada tahun 1972 pusat pelatihan pemain PSPS yaitu Stadion Dwikora mengalami kebakaran, dan bangunan utama dari stadion tersebut mengalami kebakaran hebat sehingga tidak dapat digunakan kembali. Stadion yang telah menjadi pusat pembibitan pemain PSPS Pekanbaru ini sempat terbengkalai selama 6 tahun dan hanya menjadi lapangan ilalang. Hingga akhirnya dibangun kembali oleh [[Chevron Pacific Indonesia|PT. Caltex Pacific Indonesia]] dan diresmikan oleh Gubernur Riau saat itu, [[Arifin Achmad]] pada tanggal 13 Maret 1977 dengan kapasitas penonton 3500 orang. Kemudian pada tanggal 8 Maret 1980 Stadion ini berganti nama menjadi Stadion Hang Tuah dan pengantian namanya diresmikan oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga saat itu, Abdul Gafur.
Baris 36 ⟶ 38:
Setelah Stadion Hang Tuah diresmikan, PSPS mulai aktif kembali dan PSPS kembali mampu menggairahkan pemain mudanya untuk memacu prestasi, maka lahirlah pemain seperti Sugiarto yang pernah mengikuti seleksi PSSI Pra [[Olimpiade]] tahun 1975. Sejumlah nama juga hadir, hingga sekarang namanya masih disebut kehebantannya antara lain Mahmud (mewakili Sumbagut ke [[Pekan Olahraga Nasional|PON]] di Makassar), Nantan Ibrahim, Nazwar Nurdin, Majid, Margono dan Ujang Jufri. Usaha PSPS Pekanbaru untuk tampil di kompetisi elite nasional pernah hampir berhasil pada tahun 1984, kala itu kompetisi terbagi antar Perserikatan dan Galatama. PSPS sebagai klub perserikatan tergabung dalam zona Sumbagut dan berhasil mewakili SUmatra mengikuti babak play off di Cimahi, Jawa Barat untuk ke Divisi Utama. Sayangnya pada salah satu pertandingan, PSPS tersingkir. PSPS mengalami kelelahan karena sebagian besar pemain PSPS berasal dari PS UNRI yang pada saat bersamaan juga sedang melakukan turnamen di Bandung, sehingga harus pulang pergi Bandung-Cimahi. Saat itu Peluang PSPS untuk lolos sangat besar sebab diperkuat sejumlah pemain nasional yang juga mereka semua adalah pemain handalan PS BPD RIAU ([[Bank Riau Kepri]] saat ini) diantaranya Ricky Darman, Dino Kardinal, Edu Mukhni dan kiper berdarah Tionghoa yang terkenal saat itu, Sutanto Ongso. Saat itu PS BPD merupakan salah satu klub elite yang tidak terkalahkan di Pekanbaru, berkat kepedulian Direktur Utama BPD Riau Syafii Yusuf yang saat itu juga menjadi Manajer PSPS Pekanbaru. Syafii Yusuf dinilai sebagai orang yang mempelopori masuknya pemain dari luar Riau ke Pekanbaru terutama dari [[Padang]] dan [[Medan]].
 
===Menapaki kasta pertama liga sepakbola Indonesia===
'''MENAPAK DIVISI SATU PSSI'''
 
Hingga akhirnya pada tahun 1994, jabatan kepengurusan PSPS dipimpin Iskandar Husin yang saat itu menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Transmigrasi Riau. Iskandar Husin juga sukses mempromosikan [[Persiraja Banda Aceh]] ke Divisi Utama PSSI, ia berusaha untuk mengembalikan bond perserikatan ini menjadi kebanggaan masyarakat Pekanbaru dan Riau.
Baris 84 ⟶ 86:
'''Liga 2 2017'''
 
Setelah [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia]] sudah lepas dari sanksi yang diberikan [[FIFA]], maka kompetisi sepak bola indonesia kembali bergulir dengan nama baru. Liga 1 untuk kasta pertama, Liga 2 untuk kasta kedua, dan Liga 3 untuk kasta paling rendah. Pada Liga 2 Musim 2017 PSPS kembali berhasil menembus babak 8 besar. namun kembali gagal untuk melangkah ke babak 4 besar setelah bermain imbang pada pertandingan terakhir melawan PSIS Semarang. PSIS unggul produktifitasproduktivitas 1 gol dari PSPS, sehingga PSPS harus puas finish di posisi 3 grup Y 8 Besar Liga Musim 2018.
 
 
 
'''AKUISISI SAHAM PSPS RIAU OLEH PENGUSAHA MALAYSIA'''Setelah PSPS Riau dihimpit dengan permasalahan gaji dan juga biaya yang terhutang oleh manajemen terdahulu, Hal ini menarik minat pengusaha perhotelan asal Malaysia Bapak Norizam Tukiman untuk menjadi penyelamat dan seterusnya membawa PSPS Riau kembali ke jalur yang tepat untuk dapat bersaing di industry sepakbola indonesia. Di awal tahun 2021, Rumor berita terus berkembang di kalangan pendukung sepakbola Indonesia bahwa Tim Askar Bertuah akan diambil alih.
 
Beberapa waktu kemudian, tepatnya pada tanggal 3 Mei 2021, PSPS Riau sah diambil alih oleh pengusaha Malaysia, Bapak Norizam Tukiman yang menjadi berita hangat antara pecinta sepakbola Indonesia yang membawa angina segar untuk era baru kebangkitan PSPS Riau.
 
Akuisisi PSPS Riau itu juga merupakan sejarah dalam industri sepakbola Indonesia untuk pertama kalinya investor asing menjadi pemilik klub sepakbola profesional di Indonesia. Selain itu, akuisisi PSPS Riau juga didukung oleh Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan, yang meyakini hal itu legal dan diperbolehkan didalam aturannya.
 
Bapak Norizam Tukiman yang juga pemilik klub sepakbola TRW Kelantan FC yang bermain di kasta kedua Liga Primer Malaysia, dengan kepemilikan ini maka besar peluang terjadinya kolabrasi dua klub antara PSPS Riau dan Kelantan FC untuk dapat mengembangkan prestasi di dua negara tersebut sehingga industry sepakbola di Malaysia dan Indonesia semakin maju, selain itu hal dapat Ini membuka peluang bagi meningkatkan prestasi kedua Klub dan peluang kerjasama lainnya yang dapat bermanfaat untuk seluruh pihak terutama PSPS Riau dan Kelantan FC.
 
Tim Askar Bertuah, setelah terjadinya pengalihan saham PSPS Riau, PSPS Riau juga kini dikenal sebagai The Riau Warriors (TRW), yang merupakan julukan yang mirip dengan Kelantan FC yaitu The Red Warriors (TRW).
 
== Stadion ==
PSPS akan menggunakan Stadion Kaharuddin Nasution yang berkapasitas 25.000 tempat duduk untuk menghadapi musim kompetisi 2018. Stadion ini pernah digunakan untuk menghelat PON Riau tahun 2012 dan kualifikasi AFC U-22 tahun 2012.
 
== Julukan Askar Bertuah ==
Askar Bertuah berarti Pasukan Beruntung. Sesuai dengan julukan Kota Pekanbaru sebagai Kota Bertuah maka PSPS Pekanbaru diberi julukan Askar Bertuah, yang diartikan agar PSPS Pekanbaru selalu beruntung dengan memenangi setiap pertandingan baik kandang maupun tandang.
 
Baris 96 ⟶ 110:
Konsentrasi pendukung juga terdapat di luar kota Pekanbaru yaitu Minas, Kampar, Taluk kuantan, Duri, Perawang, Siak dan Pelalawan. Namun secara menyeluruh masyarakat Riau umumnya adalah pendukung PSPS.
 
Pendukung PSPS memiliki 21 kelompok besar suporter yakni '''[[Asykar Theking''' dan '''Curva Nord 1955''' ''termasuk salah satu distrik terbaru yakni'' '''R.A.S Nord Famiglia'''. Juga terdapat kelompok firm lain diantaranya '''Hang Tuah Mania''' dan '''Casual Bertuah 1955.]]'''
 
== Manajemen & Staf ==
Baris 104 ⟶ 118:
!'''Staf'''
|-
|Presiden
|Direktur Utama
|Norizam Tukiman
|Arsadianto Rahman
|-
|Wakil Presiden
|Manajer
|Ari Nugroho Arsadianto
|-
|General Manager
|Asisten Manajer I
|Edward Riansyah
|Alsitra
|-
|Supporting Director
|Asisten Manajer II
|Qusmaini Noor
|Ryan Adi Putra
|-
|Team Manager
|Bendahara
|Andi Oh
|Dian Eka Putra
|-
|Business Manager
|Sekretaris
|M. Masmaidi Aris
|Dian Eka Putra
|-
|Media & HumasOfficer
|Muhammad Teza Taufik
|-
|Sekretaris
|Muhammad Teza Taufik
|-
|Team Coordinator
|Ahmad Riansyah
|-
|Financial Manager
|Mikhail Djatmiko
|-
|Graphic Designer
|Sony Andrio Ranhas
|-
|Photographer
|Fauzan Nur Rachman
|-
|Videographer
|Fajar Prasetio
|}
'''<big>Staf Kepelatihan</big>'''
Baris 131 ⟶ 163:
|-
|Pelatih Kepala
|Simón Elissetche
|Hendri Susilo
|-
|Asisten Pelatih
|Miskardi
|Gusnedi Adang
|-
|Pelatih Kiper
|Indra Surya
|Lufti Yasin
|-
|Dokter Tim
|Drdr. Miftah
|-
|Kitman
|Pembantu Umum I
|Yarmel
|-
|Kitman
|Pembantu Umum II
|Haris Hami Meagalky
|}
Baris 152 ⟶ 184:
'''Divisi I Liga Indonesia'''
* '''Juara (1):''' 1998-1999
'''Indonesia Super League'''
* '''Juara 1 (1):''' 2008-2009
 
== Kiprah di liga nasional ==
Baris 260 ⟶ 290:
|5
|Babak 8 besar
|-
|2018
|Liga 2
|
|Putaran Pertama
|-
|2019
|Liga 2
|
|Putaran Pertama
|-
|2020
| colspan="3" |'''''Kompetisi dihentikan (Pandemi Covid-19)'''''
|}
 
== Sponsors ==
*BRI
* Pemuda Pancasila Provinsi Riau
*Zamburger
* [[Bank Riau Kepri]]
*Zamsaham
* [[kelme]]
*Hotel Zamburger
* Frozen Mineral Water
*Radio Zamburger
* Oxygen
*Eka hospital
* Grand Elite Hotel Pekanbaru
*93 sports
* Fat Gloves
*Next PhySiocare
* Corsa
*Muscle gym
* [[Riau Pos]]
*Isabell's
* [[Tribun Pekanbaru]]
*MG Barber salon
*Bank Riau-Kepri
*Riau Andalan Pulp and Paper
 
== Apparel ==
* [[LottoNike, Sport ItaliaInc.|LottoNike]]  (2009–20112001-2002)
* [[Adidas]] (2003-2004)
* [[Lotto Sport Italia|Lotto]] (2009–2011)
* Pluso (2012)
* [[Joma]]  (2012–2014)
* Calcetto (2015-2016)
* Classico (2017)
* [[Kelme]] (2018 - Sekarang)
* Curva Sport Apparel (2019-2020)
*93 Sports (2021-2023)
*Curva Sport Apparel (2023)
 
== Skuat ==
Berikut skuat yang diturunkan untuk ajang Liga 2 Indonesia 20182019.<ref>{{cite web |url=http://www.liga-indonesia.co.id/bli/index.php?go=news.clubdetail&type=profile&klub=2 |title=Squad List |publisher=liga-indonesia.co.id |date= |accessdate=2013-01-05 |archive-date=2012-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120801001514/http://liga-indonesia.co.id/bli/index.php?go=news.clubdetail&type=profile&klub=2 |dead-url=yes }}</ref>
{{Fs start}}
{{Fs player|no=231|nat=IDN|pos=GK|name=[[LeonardoErlangga Setyo]]}}
{{Fs player|no=789|nat=IDN|pos=GKMF|name=[[IsmailYudi HanafiAdytia Tile]]}}
{{Fs player|no=9810|nat=IDN|pos=GKMF|name=[[Ivan Fadillah (footballer)|Ivan FadillahIfrawadi]]}}
{{Fs player|no=311|nat=IDN|pos=DFFW|name=[[EriyantoFachri Alhayani]]}}
{{Fs player|no=412|nat=IDN|pos=DF|name=[[SyaifulRifaldo RamadhanDwi Sugandi]]}}
{{Fs player|no=9913|nat=IDN|pos=DF|name= [[TriHidayatullah Rahmad Priadi(footballer)|Hidayatullah]]}}
{{Fs player|no=1415|nat=IDN|pos=DF|name=[[PondaDanil Dwi SaputraJunaidi]]}}
{{Fs player|no=2|nat=IDN|pos=DF|name=[[Wahyu Kristanto]]}}
{{Fs player|no=29||nat=IDN|pos=DF|name=[[Muhammad Mukhlis (footballer)|Muhammad Mukhlis]]}}
{{Fs player|no=27|nat=IDN|pos=DF|name= [[Aliyah Alfuad]]}}
{{Fs player|no=6|nat=IDN|pos=DF|name=[[Dendi Sembiring]]}}
{{Fs player|no=37|nat=IDN|pos=MF|name=[[Ruud Gullit]]}}
{{Fs mid}}
{{Fs player|no=12|nat=IDN|pos=MF|name=[[Efraim Wandik]]}}
{{Fs player|no=16|nat=IDN|pos=MF|name=[[Fadau]]}}
{{Fs player|no=30|nat=IDN|pos=MF|name=[[M. Yoga Pratama]]}}
{{Fs player|no=97|nat=IDN|pos=MF|name=[[Ilham Fathoni]]}}
{{Fs player|no=94|nat=IDN|pos=MF|name=[[Redo Rinaldi]]}}
{{Fs player|no=21|nat=IDN|pos=MF|name=[[Firman Septian]]}}
{{Fs player|no=22|nat=IDN|pos=MF|name=[[Fachri Alhayani]]}}
{{Fs player|no=87|nat=IDN|pos=FW|name=[[Dani Marvelous]]}}
{{Fs player|no=19|nat=IDN|pos=FW|name=[[Yudhi Adytia]]}}
{{Fs player|no=11|nat=IDN|pos=FW|name=[[Ifrawadi]]}}
{{Fs player|no=9|nat=IDN|pos=FW|name=[[Rendi Saputra (footballer, born 1992)|Rendi Saputra]]}}
{{Fs player|no=17|nat=IDN|pos=FW|name=[[Riki Dwi Saputro]]}}
{{Fs player|no=19|nat=IDN|pos=MF|name=[[Kevin Julian]]}}
{{Fs player|no=20|nat=IDN|pos=FW|name=[[Susilo Irwandoyo]]}}
{{Fs mid}}
{{Fs player|no=22|nat=IDN|pos=DF|name=[[Arif Budi Darmawan]]}}
{{Fs player|no=23|nat=IDN|pos=DF|name=[[Muhammad Zulkhairi]]}}
{{Fs player|no=24|nat=IDN|pos=MF|name=[[Irdan Ismail]]}}
{{Fs player|no=77|nat=IDN|pos=MF|name=[[Muhammad Yogi Novrian]]}}
{{Fs player|no=25|nat=IDN|pos=FW|name=[[Firman Septian]]}}
{{Fs player|no=30|nat=IDN|pos=MF|name=[[M. Yoga Pratama]]}}
{{Fs player|no=41||nat=IDN|pos=DF|name=[[Muhammad Mukhlis (footballer)|Muhammad Mukhlis]]}}
{{Fs player|no=78|nat=IDN|pos=GK|name=[[Ismail Hanafi]]}}
{{Fs player|no=94|nat=IDN|pos=FW|name=[[Rido Rinaldi]]|other=[[Captain (association football)|captain]]}}
{{Fs player|no=98|nat=IDN|pos=GK|name=[[Ivan Fadillah]]}}
{{Fs end}}
 
Baris 325 ⟶ 373:
* {{flagicon|Kamerun}} {{flagicon|Indonesia}} [[Herman Dzumafo Epandi|Dzumafo Epandi Herman]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[M. Isnaini]]
* Makan Konate
*Makan konate
* Rohit Chand
*rohit chan
* Zainal Arief
*zainal arief
 
==Maskot==
PSPS Riau memiliki dua maskot salah satunya berupa hewan Tapir [[Sumatera|Andalas]], karena Provinsi Riau merupakan habitat alami binatang [[Tapir]], Juga sebagai kampanye pelestarian binatang Tapir yang kini terancam kepunahan. Tapir memiliki indra pendengarannya dan penciuman sangat tajam. Karena ukurannya, tapir memiliki sedikit pemangsa alami, bahkan tapir jarang dimangsa oleh [[Harimau]].
Akan tetapi, bila merasa terancam, tapir dapat lari dengan cepat meskipun bertubuh besar, dan mereka juga dapat membela diri dengan rahang kuat serta [[Gigi|gigi]] tajamnya. 
Oleh karena itu, PSPS Pekanbaru juga memiliki julukan Tapir Andalas selain julukan Askar Bertuah. Dengan harapan PSPS Riau menjadi kelab yang tidak mudah kalah dan bisa menyerang tim lawan.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.facebook.com/askar.bertuahPSPS/ Facebook PSPS PEKANBARU ]
* {{id}} [http://www.pspspekanbaru.com/ Unofficial Website PSPS Pekanbaru ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131027055516/http://www.pspspekanbaru.com/ |date=2013-10-27 }}
* {{id}} [http://www.pspsonline.co.cc/ Web Blog PSPS ONLINE ]
* {{id}} [https://twitter.com/#!/PSPS_PEKANBARU Twitter PSPS PEKANBARU]
Baris 342 ⟶ 396:
* {{id}} [https://www.twitter.com/#!/PSPSRiau Twitter PSPS Riau]
 
{{Liga 2}}
{{Skuat PSPS Pekanbaru}}
{{kelompok templat
|list=
{{ISC B}}
{{Tim LSI}}
{{Sepak bola di Indonesia}}
}}
{{DEFAULTSORT:PSPS Riau}}
[[Kategori:Klub{{Tim sepak bola]] di Riau}}
[[Kategori:Klub sepak bola Indonesiadi Riau]]