Stasiun Boyolali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k istilahnya sekarang penjagaan aset. (via JWB) |
||
(30 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{hatnote|Singkatan stasiun ini bukan berarti [[
{{
| name = Boyolali
| caption = Depo trem Boyolali semasa aktif dikelola SoTM (kemungkinan berlokasi di ujung lintas depan Pasar Boyolali)
| prov = Jawa Tengah
| kabupaten = Boyolali
| close_type = PJKA
| kecamatan kabupaten = Boyolali
| kelurahan kabupaten = Siswodipuran
| alamat = Jalan Duren
|kode=BI▼
|
| close = * 1947-1948
* (1973?)
| line = -
▲| kode = BI
'''Stasiun Boyolali (BI)''' adalah nama [[stasiun kereta api]] nonaktif yang berada di [[Boyolali, Boyolali]]. Stasiun ini terletak di [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]].▼
| image = KITLV A1289 - Remise voor paardentrams van de Solosche Tram Maatschappij te Bojolali op Midden-Java.jpg
| kord = {{coord|-7.53991|110.6050971|display=inline, title}}
| open = 8 Agustus 1891<ref name="searail"/>
| operator = wpa6
| map_type = Indonesia Boyolali}}
▲'''Stasiun Boyolali (BI)'''
Stasiun ini dahulu merupakan terminus dari stasiun trem kuda swasta yang dikelola oleh [[Solosche Tramweg Maatschappij]] (SoTM) yang membentang dari [[Stasiun Solo Jebres|Solo Jebres]] menuju [[Stasiun Purwosari|Purwosari]] hingga berakhir '''Boyolali'''. Asal usul perusahaan ini sangat tidak jelas, tercatat mendapat izin pada tahun 1890 dan mulai mengoperasikan jalur pertamanya pada tanggal 8 Agustus 1891.<ref name="searail" /><ref name=":1">{{Cite book|title=Sejarah Kereta Api Kota Solo 1864 - 1930|last=Widi Wardoyo|first=Waskito|publisher=Kendi|year=2018|isbn=978-602-25130-4-9|location=Temanggung|pages=71-73}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/593669122|title=Lenses : thoughts on culture, literature and linguistics|last=X.|first=Nadar, F.|last2=Rochani.|first2=Adi, Ida|last3=Dwi.|first3=Hardjanto, Tofan|last4=Budaya.|first4=Universitas Gadjah Mada. Fakultas Ilmu|date=2009|publisher=Faculty of Cultural Sciences, University Gadjah Mada Yogyakarta|isbn=9789799821850|edition=Ed. 1., cet. 2|location=Bulaksumur, Yogyakarta|oclc=593669122}}</ref>
Berdasarkan peta trase SoTM tahun 1900-an, trase jalur trem kuda Purwosari–Boyolali sejajar dengan Jalan Raya Solo–Boyolali. Lokasi Stasiun Boyolali SoTM yang pertama diperkirakan berlokasi di depan [[Pasar Boyolali]]. Sedikit ke arah barat dari Ke arah barat dari Monumen Susu Tumpah yang sekarang, kemungkinan juga terdapat depo trem yang terdokumentasi dan menjadi salah satu bukti bahwa dulu pernah ada trem kuda melayani Boyolali.<ref name="searail">{{Cite web|url=http://searail.malayanrailways.com/PJKA/Solo%20Tramway/SoTM.htm|title=Solosche Tramweg Maatschappij|website=searail.malayanrailways.com|access-date=2018-06-27}}</ref>
Pasca-akuisisi SoTM oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) pada tanggal 1 Januari 1911,<ref name=":1" /> trase jalur kereta api sedikit diubah di petak Mojosongo–Boyolali sehingga menjadi memutar lewat [[Siswodipuran, Boyolali, Boyolali|Siswodipuran]], serta dibangun stasiun NIS di situ. Peningkatan rel juga dilakukan agar dapat mengakomodasi lokomotif uap untuk bisa berjalan di lintas tersebut. Sejak saat itu kampung di dekat stasiun diberi nama "Kampung Sepuran". Kemungkinan stasiun eksisting Bojolali SoTM berubah menjadi Bojolali Pasar.
Menurut salah satu warga sekitar bekas rel, sebagian jalur Mojosongo–Boyolali telah dicabut oleh warga untuk keperluan membangun sebuah [[jembatan]], meski buku ''Sejarah Perkeretaapian Indonesia'' menyatakan bahwa pada tahun 1943, segmen Purwosari–Boyolali sempat dibongkar pekerja romusa Jepang dan kemungkinan dibangun kembali.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|date=1997-|publisher=Angkasa|others=Tim Telaga Bakti Nusantara., Asosiasi Perkeretaapian Indonesia.|isbn=979-665-168-8|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref> Jalur segmen terakhirnya, Purwosari–Kartasura, ditutup tahun 1973 dan diubah menjadi jalur langsiran tetes tebu [[De Tjolomadoe|Pabrik Gula Colomadu]] hingga mungkin tahun 1980-an.
Perkiraan lokasi Stasiun Boyolali NIS diyakini terletak setelah Kantor Kelurahan Siswodipuran (lapangan futsal) hingga depan Kantor DPC [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (Panti Marhaen). Terdapat penanda aset milik PT KAI berlokasi tepat di depan bangunan Panti Marhaen. Sementara perhentian Boyolali Pasar berada persis di depan Pasar Boyolali (dekat Tugu Susu Tumpah).
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Purwosari–Boyolali|left=Mojosongo|right=Boyolali Pasar|note-mid=''kelanjutan ke Boyolali Pasar''}}
{{stasiun-stub}}▼
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Tengah|Boyolali]]
[[Kategori:Boyolali, Boyolali]]
[[Kategori:Kabupaten Boyolali]]
▲{{stasiun-Jateng-stub}}
|