Manajemen modal kerja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Logawiah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(20 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Manajemen modal kerja''' adalah salah satu cabang [[manajemen keuangan]] yang mengelola [[modal kerja]] dari suatu [[perusahaan]] hingga mencapat nilai yang optimal. Tujuan diadakannya manajemen modal kerja adalah untuk menghasilkan [[kesejahteraan]] para [[pemegang saham]] melalui perolehan [[laba]] yang optimal. Manajemen modal kerja diadakan dalam waktu yang lama karena harus diadakan setiap [[hari]]. Kegagalan dalam manajemen modal kerja berakibat kepada berkurangnya [[pendapatan]] atau bertambahnya [[biaya operasional]] perusahaan.<ref>{{Cite book|last=Anwar|first=Mokhamad|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Dasar_Dasar_Manajemen_Keuangan_Perusahaa/IDe2DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&printsec=frontcover|title=Dasar-Dasar Manajemen Keuangan|location=Jakarta|publisher=Kencana|isbn=978-602-422-875-0|pages=28|url-status=live}}</ref>
[[Manajemen]] [[modal]] [[kerja]] adalah aktivitas yang berkait dengan pengelolaan [[keuangan]], dalam hal ini adalah [[anggaran]] dana, yang terdapat di dalam sebuah [[perusahaan]]. Tidak jauh dari [[manajemen keuangan]] di dalam perusahaan, dana yang dimaksud adalah dana yang digunakan untuk menopang ranah-ranah pembiayaan dari kegiatan operasional perusahaan sehingga diperoleh modal kerja yang optimal.<ref>{{Cite book|title=Ensiklopedia Ekonomi, Bisnis, dan Manajemen|last=Lumbantoruan|first=Magdalena|last2=Soewartoyo|first2=B.|publisher=PT Cipta Adi Pustaka|year=1992|isbn=-|location=Jakarta|pages=382}}</ref>
 
Manajemen modal kerja merupakan salah satu bagian dari strategi [[keuangan]] yang mendukung [[Manajemen strategis|strategi bisnis]].<ref>{{Cite book|last=Suyanto|first=M.|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Strategic_Management_Global_Most_Admired/9mFNVGdZOpwC?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&pg=PA183&printsec=frontcover|title=Strategic Management: Global Most Admired Companies|location=Yogyakarta|publisher=ANDI|isbn=978-979-29-0212-9|pages=183|url-status=live}}</ref> Ruang lingkupnya meliputi [[aset lancar]] (kas, [[piutang]] dan persediaan) dan [[utang]] lancar yang dikelola dalam jangka [[waktu]] yang pendek.<ref>{{Cite book|last=Santoso|first=Singgih|date=2005|url=https://www.google.co.id/books/edition/Ssbbti_Apl_Excel_Mjm_Keuangan_+_Cd/D1Ax3OmAp_oC?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&pg=PA11&printsec=frontcover|title=Seri Solusi Bisnis Berbasis TI: Aplikasi Excel pada Manajemen Keuangan|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Elex Media Komputindo|isbn=979-20-9862-3|pages=11|url-status=live}}</ref> Manajemen modal kerja berpengaruh terhadap [[pengambilan keputusan]] [[investasi]] khususnya pada [[risiko keuangan]] yang ditimbulkan oleh aset lancar dan utang lancar.<ref>{{Cite book|last=Kariyoto|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/Manajemen_Keuangan/QuJqDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&printsec=frontcover|title=Manajemen Keuangan: Konsep dan Implementasi|location=Malang|publisher=UB Press|isbn=978-602-432-465-0|pages=157|url-status=live}}</ref> Adanya manajemen modal kerja dapat menjamin tingkat [[likuiditas]] perusahaan melalui pengelolaan aset lancar dan utang lancar.<ref>{{Cite book|last=Suryanto, W., dkk.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Dasar_Dasar_Manajemen_Keuangan/JrFBEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+keuangan&printsec=frontcover|title=Dasar-Dasar Manajemen Keuangan|location=Bandung|publisher=Penerbit Media Sains Indonesia|isbn=978-623-362-058-1|editor-last=Irnawati|editor-first=Jeni|pages=15|url-status=live}}</ref> Pada perusahaan kecil yang modal kerjanya bersumber dari [[keuangan pribadi]] atau tanpa [[pinjaman]], manajemen modal kerja dimanfaatkan untuk mengetahui hubungan antara [[penjualan]] dengan [[kebutuhan]] operasi perusahaan.<ref>{{Cite book|last=Margaretha|first=Farah|date=2005|url=https://www.google.co.id/books/edition/T_Apl_Manj_Keu_Inv_Jk_Pendek_Rev/XEUhZnDRSL0C?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&pg=PA87&printsec=frontcover|title=Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan: Investasi dan Sumber Keuangan Jangka Pendek|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Grasindo|isbn=979-759-233-2|pages=87|url-status=live}}</ref>
Modal kerja yang optimal dapat diperoleh jika kuantitas yang digunakan tidak terlalu kecil atau tidak terlalu besar. Jika modal yang digunakan terlalu kecil, hal ini akan mengganggu aktivitas operasional yang sedang berjalan di perusahaan. Sementara itu, jika modal yang digunakan terlalu besar, modal yang ada dapat mengurangi [[profitabilitas]] modal.
 
=== Kebutuhan modal kerja ===
Kebutuhan modal kerja harus ditentukan pertama kali ketika menjalankan manajemen modal kerja. Setelah itu, beberapa unsur yang terdapat di dalam modal kerja, seperti: [[kas]], [[piutang]], dan sediaan, perlu dikontrol sedemikian rupa.
Setiap [[modal]] yang digunakan dalam jangka waktu yang pendek untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan disebut sebagai modal kerja.<ref>{{Cite book|last=Kasmir|date=2009|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Manajemen_Keuangan/lW9ADwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&printsec=frontcover|title=Pengantar Manajemen Keuangan|location=Jakarta|publisher=Kencana|pages=212|url-status=live}}</ref> Modal kerja selalu diperlukan oleh suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatan perusahaan setiap harinya.<ref>{{Cite book|last=Arifin|first=Agus Zainul|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/Manajemen_Keuangan/GcbODwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&printsec=frontcover|title=Manajemen Keuangan|location=Sleman|publisher=Zahir Publishing|isbn=978-602-5541-19-3|pages=1|url-status=live}}</ref> Modal kerja yang selalu dibutuhkan oleh perusahaan dalam kegiatan sehari-hari disebut sebagai modal kerja permanen.<ref>{{Cite book|last=Sulindawati,|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Manajemen_Keuangan_Sebagai_Dasar_Pengeam/h2YhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&pg=PA15&printsec=frontcover|title=Manajemen Keuangan: Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Bisnis|location=Depok|publisher=Rajawali Pers|isbn=978-602-425-179-6|pages=26|url-status=live}}</ref> Modal kerja ini meliputi modal kerja primer, modal kerja normal, dan modal kerja variabel. Modal kerja primer merupakan modal kerja yang harus tersedia untuk menjaga keberlangsungan usaha dalam suatu perusahaan, sedangkan modal kerja normal digunakan untuk produksi dalam keadaan normal. Sementara itu modal kerja variabel berkaitan dengan perubahan jumlah modal pada kondisi tertentu. Modal kerja variabel terbagi menjadi tiga jenis yaitu modal kerja musiman, modal kerja siklus dan modal kerja darurat. Modal kerja musiman merupakan modal kerja yang nilainya berubah akibat perubahan keadaan musim pada [[bisnis]]. Modal kerja siklus merupakan modal kerja yang nilainya berubah-ubah karena adanya [[siklus bisnis]]. Sedangkan modal kerja darurat merupakan modal kerja yang nilainya berubah pada kondisi-kondisi darurat dalam perusahaan.<ref>{{Cite book|last=Setijani, E., Sugito, P., dan Sumartono|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/MANAJEMEN_BISNIS/THNMEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&pg=PA95&printsec=frontcover|title=Manajemen Bisnis: Three Piilars of Business Approach|location=Malang|publisher=Media Nusa Creative|isbn=978-602-462-202-2|pages=95|url-status=live}}</ref>
 
Tingkat likuiditas suatu perusahaan dapat diketahui dengan menghitung modal kerja. Perusahaan dapat membayar seluruh [[kewajiban lancar]] jangka pendeknya ketika memiliki modal kerja yang memadai.<ref>{{Cite book|last=Mardiyanto|first=Hardono|date=2011|url=https://www.google.co.id/books/edition/Inti_Sari_Manajemen_Keuangan/1NZhl1ACWxsC?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+keuangan&printsec=frontcover|title=Inti Sari Manajemen Keuangan: Teori, Soal, dan Jawaban|location=Jakarta|publisher=PT Gramedia Widiasarana Indonesia|isbn=978-979-0255-84-5|pages=98|url-status=live}}</ref> Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk memperlancar likuiditas perusahaan. Kekurangan modal kerja dapat menghambat kegiatan [[produksi]] oleh perusahaan. Perlambatan kegiatan produksi kemudian berdampak pula ke kegiatan [[Distribusi (bisnis)|distribusi]] [[produk]] menuju ke [[konsumen]].<ref>{{Cite book|last=Ingga|first=Ibrahim|date=2016|url=http://repository.untag-sby.ac.id/4919/1/Implementasi%20Manajemen%20Strategik.pdf|title=Implementasi Manajemen Strategik|location=Sleman|publisher=Deepublish|isbn=978-602-401-569-5|pages=25-26|url-status=live}}</ref>
=== Kebutuhan modal kerja ===
Secara umum, fungsi dari modal kerja adalah untuk menutup beban pembiayaan. Selain itu, modal kerja juga menutup rentang antara penerimaan kembali dana dan pengeluaran yang digunakan untuk pembiayaan operasional. Rentang waktu ini disebut dengan ''satu putaran usaha''.
 
Kebutuhan akan modal kerja dihitung melalui selisih antara pembayaran dan penerimaan kas.<ref>{{Cite book|last=Soekrano, S., dkk.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Manajemen_Keuangan_Untuk_Wirausaha_Mula/tv08EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&printsec=frontcover|title=Manajemen Keuangan untuk Wirausaha Mula|location=Jakarta|publisher=Prenada|isbn=978-602-383-080-0|pages=70|url-status=live}}</ref> Selain itu, kebutuhan akan modal kerja juga dapat ditinjau dari [[sudut pandang]] manajemen keuangan. Pihak manajemen keuangan umumnya memberikan perhatian yang besar terhadap aset lancar sebagai faktor penting dalam operasi perusahaan. Operasi perusahaan yang baik dapat terwujud dengan jumlah aset lancar dengan [[persentase]] minimal 5% dari keseluruhan [[aset]] perusahaan. Pada perusahaan kecil atau [[usaha mikro kecil menengah]], aset lancar ini menjadi faktor yang menjamin berlangsungnya usaha. Sementara itu, aset lancar juga berkaitan langsung dengan kegiatan penjualan pada perusahaan. Kondisi-kondisi ini yang kemudian membuat modal kerja mendapat perhatian yang besar oleh perusahaan.{{Sfn|Manurung|2021|p=146}}
Waktu yang digunakan untuk perputaran usaha menentukan besaran modal kerja yang diperlukan. Makin besar modal kerja yang diperlukan berarti makin lama pula rentang waktu perputaran usaha. Ragam usaha dan keefektifan pengelolaan (manajemen) mempengaruhi rentang waktu perputaran. Rentang waktu perputaran makin pendek maka makin tinggi keefektifan pengelolaan.
 
== Tujuan ==
Sebagai contoh, rentang/jangka waktu perputaran untuk perusahaan industri baju adalah jauh lebih singkat daripada jangka waktu perputaran industri konstruksi pesawat terbang. Begitu pula dengan rentang industri yang lain. Jangka waktu perputaran untuk perusahaan alas kaki, seperti sandal, jauh lebih pendek daripada jangka waktu perputaran yang terjadi di industri manufaktur alat transportasi umum.
Manajemen modal kerja diadakan dengan beberapa tujuan utama. Tujuan-tujuan ini yaitu memenuhi kebutuhan likuiditas perusahaan, kewajiban dan persediaan untuk konsumen. Manajemen modal kerja juga bertujuan untuk memperoleh tambahan dana dari [[kreditur]] dan memberikan persyaratan kredit bagi konsumen secara menarik.<ref>{{Cite book|last=Septiana|first=Aldila|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/ANALISIS_LAPORAN_KEUANGAN_Konsep_Dasar_d/xyH7DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=laporan+keuangan&printsec=frontcover|title=Analisis Laporan Keuangan: Konsep Dasar dan Deskripsi Laporan Keuangan|location=Pamekasan|publisher=Duta Media Publishing|isbn=978-602-65469-8-2|pages=133|url-status=live}}</ref> Pemastian sumber daya keuangan jangka pendek merupakan salah satu tujuan diadakannya manajemen modal kerja. Bagi pihak pelaksana manajemen keuangan, manajemen modal kerja termasuk dalam manajemen keuangan jangka pendek yang pengelolaannya memerlukan waktu terlama dibandingkan dengan manajemen keuangan jangka panjang. Manajemen modal kerja ini berkaitan dengan manajemen kas, manajemen piutang, dan manajemen persediaan.<ref>{{Cite book|last=Sukamulja|first=Sukmawati|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/MANAJEMEN_KEUANGAN_KORPORAT/s6FCEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&pg=PA6&printsec=frontcover|title=Manajemen Keuangan Korporat: Teori, Analisis, dan Aplikasi dalam Melakukan Investasi|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit ANDI Yogyakarta|isbn=978-623-01-1764-0|editor-last=Tjen|editor-first=Susi|pages=6-7|url-status=live}}</ref>
 
== Metode ==
Kuantitas modal kerja yang dibutuhkan ditentukan pula oleh kuantitas aktivitas operasional perusahaan. Hal ini dapat diukur dari kuantitas penjualan yang ada. Dengan kata lain, jika penjualan meningkat tinggi, modal kerja yang dibutuhkan pun makin besar. Berdasar dari hal ini, menghitung modal kerja dapat dilakukan dengan membandingkan persentase penjualan dengan perputaran usaha. Dengan kata lain, modal kerja adalah penjualan dibagi perputaran usaha. Hal ini dapat dibuat formulasinya sebagai berikut.
Besarnya modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat diperkiraan oleh manajemen keuangan perusahaan. Manajemen modal kerja sebagai bagian dari manajemen keuangan berperan dalam menentukan perkiraan kebutuhan modal kerja perusahaan dalam kegiatan sehari-hari. Metode manajemen modal kerja secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu manajemen modal kerja dengan pendakatan [[teori]], manajemen modal kerja dengan pendekatan konservatif, dan manajemen modal kerja dengan pendekatan agresif.{{Sfn|Manurung|2021|p=147}}
 
=== Pendekatan konservatif ===
<math>Modal \; Kerja = \cfrac{Penjualan}{Perputaran \; Usaha}</math>
Salah satu pendekatan konservatif dalam pengadaan manajemen modal kerja adalah menggunakan [[rasio lancar]]. Likuiditas perusahaan dapat diketahui melalui analisis rasio lancar selama periode waktu tertentu. Menurunnya tingkat likuiditas perusahaan diketahui dengan kecenderungan penurunan rasio lancar. Praktik manajemen modal kerja yang efisien juga dapat diketahui melalui rasio lancar. Analisis periode waktu dari rasio lancar harus mempertimbangkan fluktuasi keuangan musiman dan dalam konteks norma-norma [[industri]] atau perusahaan tertentu.<ref>{{Cite book|last=Darmawan|date=2020|url=https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40879/1/Dasar-dasar%20Memahami%20Rasio%20dan%20Laporan%20Keuangan.pdf|title=Dasar-dasar Memahami Rasio dan Laporan Keuangan|location=Yogyakarta|publisher=UNY Press|isbn=978-602-498-136-5|pages=26|url-status=live|access-date=2021-11-24|archive-date=2021-11-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20211116115717/https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40879/1/Dasar-dasar%20Memahami%20Rasio%20dan%20Laporan%20Keuangan.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
Setiap industri atau perusahaan umumnya memiliki nilai rasio yang tidak sama pada [[sektor]] yang berbeda. Nilai kenormalan rasio lancar pada suatu perusahaan dengan [[sektor bisnis]] yang berbeda juga dapat berbeda-beda. Suatu nilai rasio dengan nilai yang sama pada dua perusahaan dapat diartikan sebagai efisien di salah satu perusahaan, sementara di perusahaan yang lain dianggap sebagai kekurangan modal kerja.<ref>{{Cite book|last=Hien, K. S., dan Mariani, F. I.|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Financial_Management_Canvas/CdFBDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&pg=PA131&printsec=frontcover|title=Financial Management Canvas|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Elex Media Komputindo|isbn=978-602-04-3396-7|pages=130|url-status=live}}</ref>
== Manfaat ==
Manajemen modal kerja diperlukan dalam perusahaan karena kegiatan [[manajemen]] operasional perusahaan berlangsung setiap hari.<ref>{{Cite book|last=Sa'adah|first=Lailatus|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Manajemen_Keuangan/X4QwEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&printsec=frontcover|title=Manajemen Keuangan|location=Jombang|publisher=LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah|isbn=978-623-6185-33-9|pages=12|url-status=live}}</ref> Modal kerja membutuhkan manajemen oleh perusahaan agar operasinya dapat berjalan dengan lancar.<ref>{{Cite book|last=Musthafa|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Manajemen_Keuangan/4VJLDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+keuangan&printsec=frontcover|title=Manajemen Keuangan|location=Yogyakarta|publisher=ANDI|isbn=978-979-29-6271-0|editor-last=Christian|editor-first=Putri|pages=13|url-status=live}}</ref> Kinerja perusahaan umumnya dinilai dari laba yang diperoleh dan arus kas operasi. Manajemen modal kerja merupakan salah satu kegiatan yang harus ada di dalam perusahaan untuk dapat memperoleh dan mempertahankan arus kas operasi. Kondisi arus kas operasi yang kuat kemudian akan berdampak pada perolehan laba yang ideal bagi perusahaan. Perolehan manfaat dari manajemen modal kerja wajib disertai dengan kemampuan memperoleh margin dari gabungan pos modal kerja yaitu aset lancar dan utang lancar. Manajemen modal kerja yang baik tidak akan memberi manfaat yang besar jika penjualan produk yang diterima pasar tidak memiliki [[Margin kontribusi|margin kontibusi]] yang cukup. Syarat agar manajemen modal kerja memperoleh manfaat ialah disertai dengan kemampuan mengelola konsumen dan piutangnya, kemampuan mengelola [[rantai pasok]] dan pemasoknya, serta kemampuan mengelola persediaan produk.{{Sfn|Prihadi|2019|p=128}}
 
== Risiko ==
 
=== Ketidakstabilan arus kas ===
Manajemen modal kerja yang tidak memadai dapat menyebabkan ketidakstabilan arus kas meskipun laba perusahaan memadai. Perolehan arus kas akan kembali memberikan nilai yang positif atau memberi [[laba]] ketika manajemen modal kerja dilaksanakan dengan baik. Sebaliknya, arus kas akan memperoleh nilai negatif atau kerugian ketika perusahaan memperoleh laba tetapi laba dasarnya tidak memadai dan manajemen modal kerjanya dilaksanakan dengan buruk.{{Sfn|Prihadi|2019|p=129}}
 
=== Keterlambatan pembayaran kewajiban jangka pendek ===
Pengambilan keputusan investasi terhadap aset lancar dan utang lancar merupakan bagian penting dari manajemen modal kerja.<ref>{{Cite book|last=Umar|first=Husein|date=2003|url=https://www.google.co.id/books/edition/Business_an_Introduction/rGm-IHwZG0sC?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&pg=PA162&printsec=frontcover|title=Business: An Introduction|location=Jakarta|publisher=PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=979-655-844-0|pages=162|url-status=live}}</ref> Keterlambatan pembayaran kewajiban jangka pendek dapat terjadi jika modal kerja tidak tersedia dengan jumlah yang cukup. Investasi modal kerja merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus dan setiap hari oleh perusahaan. Perputaran modal kerja ini umumnya kurang dari satu periode operasi perusahaan. Penyebab kekurangan modal kerja umumnya disebabkan oleh aliran kas yang tidak sejalan dengan siklus bisnis pada investasi jangka pendek dan jangka menengah. Operasi perusahaan yang sering mengalaminya adalah bagian pengadaan [[bahan]], proses produksi dan distribusi selama penjualan produk.<ref>{{Cite book|last=Hubeis, M., dan Najib, M.|date=2014|url=https://www.google.co.id/books/edition/Manajemen_Strategik_dalam_Pengembangan_D/UCpRDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&pg=PA91&printsec=frontcover|title=Manajamen Startegik dalam Pengembangan Daya Saing Organisasi|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Elex Media Komputindo|isbn=978-602-02-3296-6|pages=91|url-status=live}}</ref>
 
== Efisiensi ==
Pengukuran tingkat efisiensi manajemen modal kerja dapat diketahui melalui periode keterikatan modal kerja. Periode ini dihitung pada setiap siklus kegiatan operasional perusahaan. [[Pengukuran]] tingkat efisiensi manajemen modal kerja dapat menggunakan salah satu dari dua jenis [[rasio keuangan]]. Masing-masing adalah rasio perputaran modal kerja dan rasio periode modal kerja.<ref>{{Cite book|last=Irfani|first=Agus S.|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/MANAJEMEN_KEUANGAN_DAN_BISNIS_Teori_dan/qln8DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&printsec=frontcover|title=Manajemen Keuangan dan Bisnis: Teori dan Aplikasi|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-06-4460-8|pages=269|url-status=live}}</ref>
 
=== Perputaran modal kerja ===
Efisiensi manajemen modal kerja dapat diukur menggunakan rasio perputaran modal kerja. Metode yang digunakan adalah perbandingan. Terdapat dua jenis perbandingan dalam perputaran modal kerja yaitu perbandingan antara penjualan dengan modal kerja, dan perbandingan antara modal kerja dengan modal kerja rata-rata. Jenis penjualan yang dapat dibandingkan adalah [[penjualan]] bersih. Sementara itu seluruh total aset lancar dijadikan sebagai pembanding. Perputaran modal kerja kemudian dirumuskan sebagai perbadingan antara penjualan bersih dengan modal kerja.<ref>{{Cite book|last=Efendi, M. J., dan Dewianawati, D.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Manajemen_Keuangan_Bintang_Pustaka/1kY6EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+keuangan&printsec=frontcover|title=Manajemen Keuangan|location=Sleman|publisher=Bintang Pustaka Madani|isbn=978-623-6372-53-1|pages=87|url-status=live}}</ref>
 
== Pemakai ==
 
=== Perusahaan multinasional ===
[[Perusahaan multinasional]] menerapkan manajemen modal kerja yang mirip dengan perusahaan domestik. Manajemen modal kerja dilakukan untuk mempercepat perputaran modal agar laba dapat diperoleh dengan waktu yang singkat. Manajemen modal kerja pada perusahaan multinasional dilakukan dengan percepatan pengumpulan [[piutang]], perlambatan pembayaran utang jangka pendek, dan pengoptimalan alokasi kas untuk investasi jangka pendek.<ref>{{Cite book|last=Padangaran|first=Ayub M.|date=2013|url=https://www.google.co.id/books/edition/Analisis_kuantitatif_pembiayaan_perusaha/6mb5DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+aset&printsec=frontcover|title=Analisis Kuantitatif Pembiayaan Perusahaan Pertanian|location=Bogor|publisher=IPB Press|isbn=978-979-493-547-7|pages=187|url-status=live}}</ref> Salah satu faktor yang mempengaruhi manajemen modal kerja pada perusahaan multinasional di luar negeri adalah [[Pajak|perpajakan]].<ref>{{Cite book|last=Zain|first=Mohammad|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Manajemen_Perpajakan_ed_3/qtY0UARh4DMC?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&pg=PA312&printsec=frontcover|title=Manajemen Perpajakan|location=Jakarta|publisher=Salemba Empat|isbn=978-979-691-408-1|edition=3|pages=312|url-status=live}}</ref>
 
=== Rumah sakit ===
[[Rumah sakit]] menjadikan manajemen modal kerja sebagai salah satu cara dalam mengelola bisnis. Manajemen modal kerja dilakukan dengan perencanaan dan penghematan modal kerja.{{Sfn|Hary, dkk.|2018|p=128}} Modal kerja pada rumah sakit umumnya bersifat musiman. Modal sendiri di dalam rumah sakit berasal dari laba ditahan, aset tetap dan [[depresiasi]]. Pemenuhan modal rumah sakit yang musiman ini memerlukan modal dari luar.{{Sfn|Hary, dkk.|2018|p=124}}
 
=== Hotel ===
Manajemen modal kerja pada [[hotel]] diadakan melalui pengelolaan modal kerja bersih. Perhitungannya dengan pengurangan antara aset lancar dan kewajiban lancar. Permasalahan manajemen modal kerja di dalam perhotelan berkaitan dengan kas, piutang dagang, persediaan dan utang dagang. Pengaturan manajemen modal kerja pada perhotelan umumnya dilakukan secara kondisi aset lancar yang tinggi pada periode waktu tertentu dalam kondisi usaha yang ramai. Permasalahan yang diatasi dimulai dari pembayaran atau pembelian yang melebihi nilai pada hari-hari biasa memerlukan kas yang tinggi. Kemudian penjualan yang melebihi kondisi normal terjadi ketika piutang dagang yang besar. Sementara pada aktivitas yang melebihi kondisi normal memerlukan persediaan yang banyak untuk tetap dapat dilaksanakan dengan lancar.<ref>{{Cite book|last=Margaretha|first=Farah|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Manajemen_Keu_Bg_Industri_Jasa/YNNha_x4sUQC?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&pg=PA69&printsec=frontcover|title=Manajemen Keuangan bagi Industri Jasa|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Grasindo|isbn=979-759-850-0|pages=90|url-status=live}}</ref>
 
=== Usaha mikro kecil menengah ===
Usaha mikro kecil menengah memerlukan manajemen modal kerja karena sumber keuangannya berasal dari keuangan pribadi atau pinjaman dari kreditur. Sumber keuangan pada usaha mikro kecil menengah berbeda dengan perusahaan yang telah terdaftar di [[bursa efek]]. Perusahaan sejenis ini telah mendapatkan modal kerja dari pemegang saham perusahaan. Bagi usaha mikro kecil menengah, manajemen modal kerja digunakan untuk menentukan laba yang diperoleh. Caranya dengan memperhatikan siklus konversi kas. Siklus ini dapat memberikan [[informasi]] mengenai lamanya waktu keterikatan antara dana dengan modal kerja dalam satu periode waktu.<ref>{{Cite book|last=Haryono|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kewirausahaan_Era_Kampus_Merdeka/tycrEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&pg=PA387&printsec=frontcover|title=Kewirausahaan Era Kampus Merdeka|location=Surabaya|publisher=CV. Jakad Media Publishing|isbn=978-623-6955-35-2|editor-last=Rofiq|editor-first=Abdul|pages=387|url-status=live}}</ref> Berkaitan dengan pinjaman, usaha mikro kecil menengah umumnya meminjam dalam jangka pendek. Pinjaman ini dilakukan dalam bentuk nvestasi terhadap kas, piutang dan persediaan. Kondisi ini juga membuat manajemen modal kerja menjadi penting bagi usaha mikro kecil menengah dalam pembiayaan melalui pinjaman jangka pendek.<ref>{{Cite book|last=Basmar, E., dkk.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Ekonomi_Bisnis_Indonesia/DTUqEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&pg=PR9&printsec=frontcover|title=Ekonomi Bisnis Indonesia|publisher=Yayasan Kita Menulis|isbn=978-623-342-044-0|pages=106|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
 
<references />
=== Catatan kaki ===
{{Reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
 
* {{Cite book|last=Hary, H., dkk.|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/PENGANTAR_MANAJEMEN_HOSPITALITY/WxAzEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=manajemen+modal+kerja&printsec=frontcover|title=Pengantar Manajemen Hospitality|location=Pekalongan|publisher=PT. Nasya Expanding Management|isbn=978-602-50603-9-7|ref={{sfnref|Hary, dkk.|2018}}|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Manurung|first=Adler Haymans|date=2021|url=http://repository.ubharajaya.ac.id/9115/1/Buku%20Keuangan%20Perusahaan.pdf|title=Keuangan Perusahaan|publisher=Penerbit PT Adler Manurung Press|isbn=978-979-343-925-9|editor-last=Manurung|editor-first=Junjungan Gogo|ref={{sfnref|Manurung|2021}}|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Prihadi|first=Toto|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Analisis_Laporan_Keuangan/SC7GDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=laporan+keuangan&printsec=frontcover|title=Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-03-9526-5|ref={{sfnref|Prihadi|2019}}|url-status=live}}
 
[[Kategori:Manajemen]]