Pengecoran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Caiitlnss (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{rapikan}}
'''Pengecoran Logam[[logam]]''' adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga cetak (''cavity'') sesuai dengan bentuk atau designdesain yang diinginkan<ref>{{Cite journal|last=Sembiring|first=Perdy|last2=Girsang|first2=Evan Roland|last3=Ginting|first3=Dicka Prasetya|last4=Hermanto|first4=Tino|date=2024-08-31|title=Proses Pengecoran Logam Menggunakan Media Cetakan Plastisin Dengan Bahan Timah|url=https://doi.org/10.56862/irajtma.v3i2.117|journal=IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA)|volume=3|issue=2|pages=48–53|doi=10.56862/irajtma.v3i2.117|issn=2962-4290}}</ref>. Setelah logam cair memenuhi rongga cetak dan tersolidifikasi, selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses sekunder.''</u>
 
Untuk menghasilkan hasil cor yang berkualitiberkualitas maka diperlukan pola yang berkualitiberkualitas tinggi, baik dari segi [[konstruksi]], dimensi, material pola, dan kelengkapan lainnya. Pola digunakan untuk memproduksi cetakan. Pada umumnya, dalam proses pembuatan cetakan, pasir cetak diletakkan di sekitar pola yang dibatasi rangka cetak kemudian pasir dipadatkan dengan cara ditumbuk sampai kepadatan tertentu. Pada lain kasus terdapat pula cetakan yang mengeras/menjadi padat sendiri karena reaksi kimia dari perekat pasir tersebut. Pada umumnya cetakan dibagi menjadi dua bahagianbagian iaituyaitu bahagianbagian atas (''cup'') dan bahagianbagian bawah (''drag'') sehingga setelah pembuatan cetakan selesai pola akan dapat dicabut dengan mudah dari cetakan.
 
Inti dibuat secara terpisah dari cetakan, dalam kasus ini inti dibuat dari pasir kuarsa yang dicampur dengan AirkacaAir kaca (Water Glass / Natrium Silikat), dari campuran pasir tersebut dimasukandimasukkan ke kedalamdalam kotak inti, kemudian direaksikan dengan gas [[CO2]] sehingga menjadi padat dan keras. Inti disetingdiatur pada cetakan. Kemudian cetakan diasembling dan diklem.
 
Sembari cetakan dibuat dan diasembling, bahan-bahan logam seperti ingot, scrap, dan bahan paduan, dilebur dandi bagian peleburan. Setelah logam cair dan homogen maka logam cair tersebut dituang ke dalam cetakan. Setelah itu ditunggu hingga cairan logam tersebut membeku karena proses pendinginan. Setelah cairan membeku, cetakan dibongkar. Pasir cetak, inti, dan benda tuang dipisahkan. Pasir cetak bekas masuk ke instalasi daur ulang, inti bekas dibuang, dan benda tuang diberikan ke bagian fethling untuk dibersihkan dari kotoran dan dilakukan pemotongan terhadap sistem saluran pada benda tersebut. Setelah fethling selesai apabila benda perlu perlakuan panas maka diproses di bagian perlakuan panas.
 
== Macam Proses Pengecoran ==
Baris 26:
# Solid-Ceramic Casting
 
Perbedaan secara mendasar di antara keduanya adalah bahwa contemporary casting tidak bergantung pada pasir dalam pembuatan cetakannya. Perbedaan lainnya adalah bahwa contemporary casting biasanya digunakan untuk menghasilkan produk dengan [[geometri]] yang kecil relatif dibandingkan bila menggunakan traditional casting. Hasil coran non-traditional casting juga tidak memerlukan proses tambahan untuk penyelesaian permukaan.
 
Jenis logam yang kebanyakan digunakan di dalam proses pengecoran adalah logam besi bersama-sama dengan [[aluminium]], [[kuningan]], [[perak]], dan beberapa [[material]] non logam lainnya.
 
== Lihat pula ==