Tari Cikeruhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.38.224 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Kenrick95Bot
Tag: Pengembalian
k clean up
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Cikeruhan''' yaitu [[tari]] [[tradisional]] dari daerah '''''Tjikeroeh''''', Cikeruh, [[Jatinangor]], [[Sumedang]] [[Jawa Barat]]<ref name="buku"> Munajar, Nanu.1995.''Deskripsi Sajian Tari Cikeruhan''.Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Akademi Seni Tari Indonesia.</ref> Tariannya mengambil gerakan dari [[binatang]] dan perilaku [[manusia]]. <ref name="buku"/>
 
== Sejarah ==
Cikeruhan merupakan seni tari pergaulan yang umurnya sudah tua sekali. Awalnya lahir dari tradisi menanam padi sebagai wujud rasa syukur ke Dewi Sri Pohaci pada abad ke-18. Di waktu itu, orang-orang berjalan kaki mengangkat [[padi]] ke [[lumbung]] sambil menari serta menyuarakan peralatan bertaninya. Di waktu menari itu, satu orang [[pejabat]] [[Belanda]] yang bekerja di perkebunan menghentikan kegiatan mereka. Bukan karena tidak menyukainya, tapi dia malah meminta izin untuk ikut menari.<ref name="buku"/>
 
<br />Selanjutnya, pejabat Belanda yang bekerja di kompleks perkebunan karet dan teh di Jatiangor itu, sering mengundang pemusik dan penyanyi serta ronggeng untuk menampilkan Cikeruhan di komplek perkebunan teh dan karet di Jatinangor.<ref>Caturwati, Endang.2007.''Tari di Tatar Sunda''.Bandung: Sunan Ambu Press </ref>
<br />Selain itu, ada juga penapatpendapat bahwa Cikeruhan itu asalnaberasal dari nama [[lagu]] pakidulan [[Bandung]]., yaitu Cikeruhan.
 
<br />
Cikeruhan berupa tari yang susunannya tersusun dari gerakan [[pencak silat]], diiringi oleh ketuk tilu yang dibawakan dengan keidahankeindahan koreografi dan ekspresi dari penari lelaki dan wanita. Cikeruhan menggambarkan rekaman zaman dahulu dari jawara yang kebiasaannya bersenang-senang dan pamer kekuatan dalam acara kesenian setelah panen. Oleh karena itu, tidak aneh kalau Cikeruhan begitu kental dengan unsur pencak silatnya.<ref>Spiller, Henry.2010.''Erotic Triangles: Sundanese Dance and Masculinity in West Java''.Chicago: University of Chicago Press. </ref>
 
== Rujukan ==
Baris 14:
{{reflist}}
 
[[Kategori:Budaya Jawa Barat]]
[[Kategori:Budaya Sunda]]
[[Kategori:Tarian dari Jawa BaratSunda]]
 
 
{{Sunda-stub}}