Elektrolisis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Hartanto Wibowo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(46 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{wikify}}
{{unreferenced}}
[[File:Electrolysis Apparatus.png|thumb|Ilustrasi [[Voltameter Hofmann|Alat elektrolisis Hofmann]] yang seringkali digunakan di laboratorium sekolah]]
'''Elektrolisis''' adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis. Reaksi
'''Elektrolisis''' adalah [[penguraian]] suatu [[elektrolit]] oleh [[arus listrik]] pada sel elektrolisis<ref>{{Cite web|last=Author|date=22 Oktober 2022|title=Sel Elektrolisis – Pengertian, Reaksi, Contoh Soal dan Pembahasan|url=https://www.zenius.net/blog/sel-elektrolisis|website=zenius|access-date=18 Desember 2023}}</ref>. [[Reaksi kimia]] akan terjadi jika [[Arus listrik|arus]] listrik dialirkan melalui [[Elektrolit|larutan elektrolit]], yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia ([[Redoks|reaksi redoks]]). Tiga ciri utama, yaitu:
kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik)
* Ada larutan elektrolit yang mengandung [[ion]] bebas. Ion-ion ini dapat memberikan atau menerima elektron sehingga electron[[elektron]] dapat mengalir melalui larutan.
diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Tiga ciri utama, yaitu:
* Ada sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik [[Arus searah|searah]] (DC).
* Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion-ion ini dapat memberikan atau menerima elektron sehingga electron dapat mengalir melalui larutan.
* Ada 2 elektroda[[elektrode]] dalam sel elektrolisis.
 
Elektroda[[Elektrode]] yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda[[katode]], sedangkan elektodaelektrode yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda[[anode]]. KatodaKatode adalah tempat terjadinya reaksi reduksi yang elektrodanya negativenegatif (-) dan Anodaanode adalah tempat terjadinya reaksi [[oksidasi]] yang elektrodanya positivepositif (+).
* Ada sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah (DC).
==Etimologi==
Kata "elektrolisis" diperkenalkan oleh [[Michael Faraday]] pada tahun 1834,<ref>{{cite journal |last1=Oesper |first1=Ralph |last2=Speter |first2=Max |title=The Faraday-Whewell correspondence concerning electro-chemical terms |journal=The Scientific Monthly |date=1937 |volume=45 |issue=6 |pages=535–546|bibcode=1937SciMo..45..535O }}</ref> menggunakan kata [[bahasa Yunani]] ἤλεκτρον ({{IPA-grc|ɛ̌ːlektron}}) "amber", yang sejak abad ke-17 diasosiasikan dengan fenomena kelistrikan, dan λύσις ({{IPA-grc|lýsis}}) yang berarti "pelarutan". Namun demikian, elektrolisis, sebagai alat untuk mempelajari reaksi kimia dan mendapatkan elemen murni, mendahului penggunaan istilah dan deskripsi formal oleh Faraday.
 
* Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektoda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi yang elektrodanya negative (-) dan Anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi yang elektrodanya positive (+)
== Hukum Elektrolisis Faraday ==
Di awal abad ke-19, [[Michael Faraday]] menyelidiki hubungan antara jumlah listrik yang mengalir dalam sel dan kuantitas kimia yang berubah di elektroda saat elektrolisis. Ia merangkumkan hasil pengamatannya dalam dua hukum pada tahun 1833.
 
C ([[Coulomb]]) adalah satuan muatan listrik, dan 1 C adalah muatan yang dihasilkan bila arus 1 A ([[Ampere]]) mengalir selama 1 sdetik. Tetapan fundamental listrik adalah [[konstanta Faraday]], F = 9,65 x10<sup>4</sup> C, yang didefinisikan sebgaisebagai kuantitas listrik yang dibawa oleh 1 [[mol]] elektron. Dimungkinkan untuk menghitung kuantitas [[mol]] perubahan kimia yang disebabkan oleh aliran arus listrik yang tetap mengalir untuk rentang waktu tertentu.
 
Hantaran listrik melalui larutan [[elektrolit]] dapat dianggap sebagai aliran electronelektron. Jadi, apabila [[elektron]] telah dapat mengalir dalam larutan elektrolit berarti listrik dapat mengalir dalam larutan tersebut. Elektron berasal dari kutub katode atau [[kutub negatif]]. Sedangkan pada anode melepaskan ion positif dan membentuk endapan pada logam katode. Di dalam larutan terurai proses:
 
CuSO<sub>4</sub> = Cu<sup>2+</sup> + SO<sub>4</sub><sup>2-</sup>
 
Ion [[Tembaga|Cu<sup>2+</sup>]] ini akan berpindah menuju keping katode sedangkan ion SO<sub>4</sub><sup>2-</sup> akan menuju keping anode. Lama-lama keping katode ini akan timbul [[Reaksi pengendapan|endapan]] dan terjadi perubahan [[massa]]. Massa ini dapat dihitung dengan cara :
 
G = a . I . t
 
Di mana:
Dimana:
 
G = jumlah endapan tembaga [[Tembaga|Cu]] (gram)
 
a = tara kimia listrik (gr/ampere.jam)
Baris 36:
 
I = G/at
== Kegunaan sel Elektrolisiselektrolisis ==
 
=== Pembuatan Gasgas di Laboratoriumlaboratorium ===
== Kegunaan sel Elektrolisis ==
Sel elektrolisis banyak digunakan dalam industri pembuatan [[gas]] misalnya pembuatan gas [[oksigen]], gas [[hidrogen]], atau gas [[klorin]]. Untuk menghasilkan gas oksigen dan hidrogen, Anda dapat menggunakan larutan elektrolit dari [[kation]] golongan I A, (K<sup>+</sup>, Na<sup>+</sup>), golongan II A, (Ca<sup>2+</sup>, Mg<sup>2+</sup>), Al<sup>3+</sup>, Mn<sup>2+</sup>, dan [[anion]] yang mengandung oksigen (SO<sub>4</sub><sup>2-</sup>, CO<sub>3</sub><sup>2-</sup>, NO<sub>3</sub><sup>-</sup>, PO<sub>4</sub><sup>3-</sup>, ClO<sub>4</sub><sup>-</sup>) dengan elektrode Pt atau [[karbon]]. Reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas, misalnya elektrolisis larutan Na<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> menggunakan [[elektrode karbon]].
 
=== Pembuatan Gas di Laboratorium ===
Sel elektrolisis banyak digunakan dalam industri pembuatan gas misalnya pembuatan gas oksigen, gas hidrogen, atau gas klorin. Untuk menghasilkan gas oksigen dan hidrogen, Anda dapat menggunakan larutan elektrolit dari kation golongan I A, (K<sup>+</sup>, Na<sup>+</sup>), golongan II A, (Ca<sup>2+</sup>, Mg<sup>2+</sup>), Al<sup>3+</sup>, Mn<sup>2+</sup> dan anion yang mengandung oksigen (SO<sub>4</sub><sup>2-</sup>, CO<sub>3</sub><sup>2-</sup>, NO<sub>3</sub><sup>-</sup>, PO<sub>4</sub><sup>3-</sup>, ClO<sub>4</sub><sup>-</sup>) dengan elektrode Pt atau karbon. Reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas, misalnya elektrolisis larutan Na<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> menggunakan elektrode karbon.
Reaksi yang terjadi :
 
Na<sub>2</sub>SO<sub>4(aq)</sub> = 2 Na<sup>+</sup><sub>(aq)</sub> + SO<sub>4</sub><sup>2-</sup><sub>(aq)</sub>
 
Katode (C) : 2 H<sub>2</sub>O<sub>(l)</sub> + 2e<sup>-</sup> = 2 OH<sup>-</sup><sub>(aq)</sub> + H<sub>2(g)</sub>
 
Anode (C) : 2 H<sub>2</sub>O<sub>(l)</sub> = 4 H<sup>+</sup><sub>(aq)</sub> + O<sub>2(g)</sub> + 4e<sup>-</sup>
 
Karena pada katode dan anode yang bereaksi adalah air, semakin lama air semakin berkurang sehingga perlu ditambahkan. Perlu diingat bahwa walaupun yang bereaksi adalah air, tidak berarti elektrolit Na<sub>2</sub>SO<sub>4</sub> tidak diperlukan. Elektrolit ini berguna sebagai penghantar arus listrik.
 
=== Proses penyepuhan ===
[[Penyepuhan]] suatu logam [[emas]], [[perak]], atau [[nikel]], bertujuan menutupi logam yang penampilannya kurang baik atau menutupi logam yang mudah berkarat. Logam-logam ini dilapiasidilapisi dengan logam lain yang penampilan dan daya tahannya lebih baik agar tidak berkarat. Misalnya mesin kendaraan bermotor yang terbuat dari baja umumyaumumnya dilapisi [[kromium]] agar terhindar dari [[korosi ]]. Beberapa alat rumah tangga juga disepuh dengan perak sehingga lebih awet dan penampilannya tampak lebih baik. Badan sepede [[titanium]] dilapisi titanium oksida (TiO<sub>2</sub>) yang bersifat keras dan tidak dapat ditembus oleh [[oksigen]] atau [[uap air]] sehingga terhindar dari reaksioksidareaksi oksida yang menyebabkan korosi. Prinsip kerja proses penyepuhan adalah penggunaan sel dengan elektrolit larutan dan electrodeelektrode reaktif. Contoh jika logam atau cincin dari besi akan dewlapsdilapisi emas digunakan larutan elektrolit AuCl<sub>3</sub><sub>(aq)</sub>. [[Logam besi (Fe)]] dijadikan sebagai katode, sedangkan logam emasnya (Au) sebagai anode. Apa yang terjadi jika kedua logam ini ditukar posisinya? Mengapa? Reaksi yang berlangsung dalam proses penyepuhan besi dengan emas yaitu :
 
AuCl<sub>3</sub><sub>(aq)</sub> = Au<sup>3+</sup><sub>(aq)</sub> + 3 Cl<sup>-</sup><sub>(aq)</sub>
 
Katode (cincin Fe) : Au<sup>3+</sup><sub>(aq)</sub> + 3e<sup>-</sup> = Au<sub>(s)</sub>
 
Anode (Au) : Au<sub>(s)</sub> = Au<sup>3+</sup><sub>(aq)</sub> + 3e<sup>-</sup>
 
Proses yang terjadi yaitu oksidasi logam emas (anode) menjadi Au<sup>3+</sup><sub>(aq)</sub>. Kation ini akan bergerak ke katode menggantikan kation Au<sup>3+</sup> yang direduksididi reduksi di katode. Kation Au<sup>3+</sup> di katode direduksi membentuk endapan logam emas yang melapisi logam atau cincin besi. Proses ini cukup murah karena emas yang melapisi besihanyabesi hanya berupa lapisan tipis.
 
=== Proses Pemurnianpemurnian logam kotor ===
Anode (Au) : Au<sub>(s)</sub> = Au<sup>3+</sup><sub>(aq)</sub> + 3e<sup>-</sup>
Proses [[pemurnian]] logam kotor banyak dilakukan dalam pertambangan. Logam transisi yang kotor dapat dimurnikan dengan cara menempatkannya sebagai anode dan logam murni sebagai katode. Elektrolit yang digunkandigunakan adalah elektrolit yang mengandung kation logam yang dimurnikan. Contoh : proses pemurnian [[nikel]] menggunakan larutan NiSO<sub>4(aq)</sub>. Nikel murni digunakan sebagai katode, sedangkan nikel kotor (logam yang dimurnikan) digunakan sebagai anode. Reaksi yang terjadi, yaitu:
 
Katode NiSO<sub>4(Ni murniaq)</sub> : Ni<sup>2+</sup><sub>(aq)</sub> + 2eSO<sub>4</sub><sup>2-</sup> = Ni <sub>(saq)</sub>
Proses yang terjadi yaitu oksidasi logam emas (anode) menjadi Au<sup>3+</sup><sub>(aq)</sub> Kation ini akan bergerak ke katode menggantikan kation Au<sup>3+</sup> yang direduksidi katode. Kation Au<sup>3+</sup> di katode direduksi membentuk endapan logam emas yang melapisi logam atau cincin besi. Proses ini cukup murah karena emas yang melapisi besihanya berupa lapisan tipis.
 
AnodeKatode (Ni kotormurni) : Ni <sub>(s)</sub> = Ni<sup>2+</sup><sub>(aq)</sub> + 2e<sup>-</sup> → Ni <sub>(s)</sub>
=== Proses Pemurnian logam kotor ===
Proses pemurnian logam kotor banyak dilakukan dalam pertambangan. Logam transisi yang kotor dapat dimurnikan dengan cara menempatkannya sebagai anode dan logam murni sebagai katode. Elektrolit yang digunkan adalah elektrolit yang mengandung kation logam yang dimurnikan. Contoh : proses pemurnian nikel menggunakan larutan NiSO<sub>4(aq)</sub>. Nikel murni digunakan sebagai katode, sedangkan nikel kotor (logam yang dimurnikan) digunakan sebagai anode. Reaksi yang terjadi, yaitu:
 
NiSOAnode (Ni kotor): Ni <sub>4(aqs)</sub> = Ni<sup>2+</sup><sub>(aq)</sub> + SO<sub>4</sub>2e<sup>2-</sup><sub>(aq)</sub>
 
Logam nikel yang kotor pada anode dioksidasi menjadi ion Ni<sup>2+</sup>. Kemudian, ion Ni<sup>2+</sup> pada katode direduksi membentuk logam Ni dan bergabung dengan katode yang merupakan logam murni. Kation Ni<sup>2+</sup> di anode bergerak ke daerah katode menggantikan kation yang direduksi. Untuk mendapatkan logam nikel murni (di katode), harusdiharuskan ada penyaringan sehingggasehingga kotoran (tanah, pasir, dan lain-lain) hanya berada di anode dan tidak berpindah ke katode sehingga daerah di katode merupakan daerah yang bersih.
Katode (Ni murni) : Ni<sup>2+</sup><sub>(aq)</sub> + 2e<sup>-</sup> = Ni <sub>(s)</sub>
 
== Lihat pula ==
Anode (Ni kotor) : Ni <sub>(s)</sub> = Ni<sup>2+</sup><sub>(aq)</sub> + 2e<sup>-</sup>
* [[Metalurgi ekstraktif]]
* [[Tungku pembakaran]]
* [[Pengecoran]]
* [[Tanur Busur Listrik]]
* [[Fabrikasi logam]]
* [[Logam paduan]]
* [[Logam]]
* [[Peleburan (metalurgi)]]
* [[Pemurnian]]
 
==Referensi==
Logam nikel yang kotor pada anode dioksidasi menjadi ion Ni<sup>2+</sup>. Kemudian, ion Ni<sup>2+</sup> pada katode direduksi membentuk logam Ni dan bergabung dengan katode yang merupakan logam murni. Kation Ni<sup>2+</sup> di anode bergerak ke daerah katode menggantikan kation yang direduksi. Untuk mendapatkan logam nikel murni (di katode) harus ada penyaringan sehinggga kotoran (tanah, pasir, dan lain-lain) hanya berada di anode dan tidak berpindah ke katode sehingga daerah di katode merupakan daerah yang bersih.
{{reflist}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Elektrokimia]]
[[Kategori:Proses metalurgi]]
[[Kategori:Pengolahan mineral]]
[[Kategori:Metalurgi]]
[[Kategori:Metalurgi ekstraktif]]
[[Kategori:Ekstraksi bijih]]