Promagistrat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{about||Kewajiban promagistrat sebagai gubernur suatu provinsi|Gubernur Romawi|Prosedur hukum yang memimpin pembentukan promagistrasi|Prorogatio}}
{{Politik Romawi Kuno}}
Di [[Roma kuno]] sebuah '''promagistra''' ({{lang-la|pro magistratu}}) merupakan bekas [[konsul]] atau bekas [[praetor]], di mana [[imperium]] (yaitu kekuasaan yang memerintah sebuah [[tentara]]) diperpanjang di akhir masa jabatan tahunannya. Mereka disebut '''[[prokonsul]]''' dan '''propraetor'''. Hal ini merupakan suatu inovasi yang diciptakan selama pemerintahan [[Republik Romawi]]. Awalnya hal ini dimaksudkan untuk memberi tambahan komandan militer untuk mendukung tentara konsul (di mana dua kepala Republik yang dipilih secara keseluruhan, serta tentaranya) untuk memimpin tentara tambahan. Dengan akuisisi wilayah-wilayah di luar Italia yang dianeksasi sebagai provinsi, prokonsul dan propraetor menjadi gubernur atau administrator suatu provinsi. Promagistrat jenis ketiga yaitu '''[[proquaestor]]'''.
Baris 10 ⟶ 9:
=== Abad ke-3 SM ===
Seiring Roma mengakuisisi wilayah-wilayah di luar Italia yang dicapainya sebagai provinsi, terdapat kebutuhan untuk mengirim gubernur ke sana.
=== Abad pertama SM ===
Baris 21 ⟶ 20:
Istilah "[[provincia]]" mengacu pada bidang tanggung jawab, bukan wilayah administratif geografis. Misalnya, tanggung jawab peradilan kota praetor, yang merupakan kepala pengadilan, disebut provincia. Istilah ini sering diterapkan pada tanggung jawab militer dan digunakan untuk merujuk pada area tanggung jawab militer yang ditugaskan kepada konsul dalam menghadapi pemberontakan atau ancaman invasi. Dengan kata lain, daerah tersebut merupakan imperium yang dieksekusi. Saat itu di Late Republic, istilah provincia juga merujuk pada area administratif di luar Italia. Ketika provinsi-provinsi dalam pengertian modern dibentuk, mereka pada awalnya merupakan daerah di mana promagitor menjalankan kekuatan militer mereka. Gubernur ini melakukan peran peradilan dalam arbitrase perselisihan antara orang Romawi dan penduduk lokal dan antara lokal mereka sendiri. Mereka memberikan pernyataan akhir dalam kasus di mana hukum penduduk setempat tidak berlaku atau kapan ada permintaan banding. Dasar dari ini adalah kemampuan gubernur untuk memberlakukan keputusannya melalui kekuatan militernya.<ref>Richardson, J, Roman Provincial Administration, p. 47-49</ref> Secara teori, Senat dimaksudkan untuk mengawasi gubernur, namun jarak dari banyak provinsi dari Roma membuat hal ini tidak praktis.
Seperti halnya hakim, para promagistrator bertanggung jawab atas tindakan mereka saat bertugas dan bertanggung jawab atas tuntutan setelah masa jabatan mereka selesai. Namun, penuntutan akan terjadi pasca facto dan terdapat keengganan untuk menghukum anggota elit. Impunitas adalah aturan umum. Sebagai alternatif, para terdakwa bisa pergi ke pengasingan yang dipaksakan di kota lain untuk menghindari hukuman.
Istilah [[provincia]] mengacu pada bidang tanggung jawab, bukan wilayah administratif geografis. Misalnya, tanggung jawab peradilan kota praetor, yang merupakan kepala pengadilan, disebut provincia. Istilah ini sering diterapkan pada tanggung jawab militer dan digunakan untuk merujuk pada area tanggung jawab militer yang ditugaskan kepada konsul untuk menghadapi pemberontakan atau ancaman invasi; Dengan kata lain, daerah di mana imperium dieksekusi. Saat itu di Late Republic, istilah provincia juga merujuk pada area administratif di luar Italia. Ketika provinsi-provinsi dalam pengertian modern dibentuk, mereka pada awalnya merupakan daerah di mana promagitor menjalankan kekuatan militer mereka. Gubernur ini melakukan peran peradilan dalam arbitrase perselisihan antara orang Romawi dan penduduk lokal dan antara lokal mereka sendiri. Mereka memberikan pernyataan akhir dalam kasus di mana hukum penduduk setempat tidak berlaku atau kapan ada permintaan banding. Dasar dari ini adalah kemampuan gubernur untuk memberlakukan keputusannya melalui kekuatan militernya.
Baris 32 ⟶ 31:
== Penggunaan dalam Gereja Katolik Roma ==
Hal ini sebelumnya merupakan peraturan bahwa semua kepala [[Kuria Roma|Kuria]] harus merupakan seorang [[kardinal (Katolik)|kardinal]], dan hingga abad ke-20 kemudian, mereka dikenal
Pada pertemuan mereka, [[nuncio]] juga ditunjuk oleh [[uskup]]. Pada saat [[Paus Pius XII]], beberapa imam diangkat menjadi nuncio tanpa diangkat dengan status uskup. Mereka tidak disebut "pro-nuncios", sebuah panggilan yang secara historis diberikan kepada nuncio sejak pengangkatan mereka sebagai kardinal yang diumumkan hingga keberangkatan mereka ke Roma, dan hal tersebut dihidupkan kembali selama sekitar dua puluh tahun (yang berakhir pada tahun 1991) dengan panggilan berbeda; karena nuncio merupakan perwakilan negara-negara yang tidak mengikuti tradisi yang mempertimbangkan nuncio sebagai Dekan Korps Diplomatik sejak dia menyampaikan surat kepercayaannya.
Baris 39 ⟶ 38:
* [[Konstitusi Romawi]]
==
{{reflist|30em}}
|