Shandra Waworuntu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
#article-section-source-editor
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person|image=|nationality={{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]}}
 
'''Shandra Waworuntu''' atau '''Sandra WaworuntuWoworuntu''' (lahir di-, tahun [[19771976]]) adalah Anggota Dewan Penasehat [[Pemberdayaan Korban Penyintas Perdagangan Manusia]] [[Gedung Putih]], [[Amerika Serikat]] (2015).<ref name="BBC"/> Sandra dikenal karena ceritanya sebagai korban dan penyintas aktivitas [[perdagangan manusia]] untuk [[seks]] asal Indonesia dengan tujuan [[Amerika Serikat]].<ref name="BBC">[http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/04/160330_majalah_sandra_korban_perbudakan_seks BBC:Kisah Shandra Woworuntu, WNI korban perbudakan seks di Amerika]</ref><ref>{{Cite news|url=http://global.liputan6.com/read/817795/jadi-budak-seks-di-as-shandra-woworuntu-kepalaku-ditodong|title=Jadi `Budak Seks` di AS, Shandra Woworuntu: Kepalaku Ditodong|last=Liputan6.com|newspaperwork=liputan6[[Liputan6.com]]|access-date=2016-12-08|language=id|archive-date=2016-12-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20161220103908/http://global.liputan6.com/read/817795/jadi-budak-seks-di-as-shandra-woworuntu-kepalaku-ditodong|dead-url=yes}}</ref>
 
== Kisah hidup ==
Baris 8:
Namun sesampainya di [[New York]], Amerika Serikat Sandra ditahan oleh agen perjalannya di rumah prostitusi dan dipaksa untuk menjadi pekerja seks dibawah ancaman senjata dan kekerasan. Selama menjadi tahanan pekerja seks Sandra dipaksa minum bir, wiskey, dan menggunakan narkoba karena hanya hal-hal tersebut yang tersedia. Karena sebelumnya tinggal di Indonesia, Sandra sama sekali tidak tahu bahwa air ledeng di Amerika Serikat aman untuk diminum.
 
Pada musim dingin 2001, Sandra berhasil melarikan diri dengan mencongkel jendela kamar mandi menggunakan sendok, berbekal buku catatan kecil berisi tanggal, hotel, dan nama orang-orang yang ditemuinya Sandra melaporkan diri ke polisi. Namun polisi tidak percaya dan menyuruhnya pergi. Kemudian Sandra lalu pergi meminta pertolongan ke [[Konsulat Jenderal Republik Indonesia]] di New York, namun KJRI pun tidak bersedia membantu.<ref name="Kompas"> [http://internasional.kompas.com/read/2016/04/03/10422091/Kisah.Pilu.Shandra.Woworuntu.WNI.Korban.Perbudakan.Seks.di.Amerika Kompas:Kisah Pilu Shandra Woworuntu, WNI Korban Perbudakan Seks di Amerika]</ref>.
 
Terlunta lunta tanpa uang dan pakaian Sandra mengemis dan tidur di kereta bawah tanah dan taman taman kota sambil berusaha menceritakan dan meminta pertolongan pada orang yang lewat. Akhirnya seorang pria bernama Eddy bersedia menolongnya dan membawa ceritanya pada [[Biro Investigasi Federal]] (FBI) Amerika Serikat. FBI bergerak cepat menggunakan catatan Sandra, dan tempat tempat yang tertera di buku catatannya di geledah. Sandra pun tidak bisa langsung pulang ke Indonesia karena untuk menuntut pelaku perdagangan manusia ini kesaksiannya diperlukan.
Baris 14:
FBI menghubungkan Sandra dengan [[Safe Horizon]], sebuah organisasi di New York yang membantu korban-korban kejahatan dan pelecehan, termasuk korban perdagangan manusia. `Pada tahun 2004, Sandra dapat menetap di New York bersama dengan putrinya, untuk kemudian mendapatkan ijin tinggal tetap pada tahun 2010.
 
Sandra, atas nama [http://www.castla.org/nsn National Survivor Network] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161220074432/http://www.castla.org/nsn |date=2016-12-20 }}, melobi Senat Amerika Serikat untuk memperhatikan para korban perdagangan manusia dan melakukan advokasi agar berdampak langsung pada kebijakan. Upayanya berhasil paska pengesahan Undang-Undang [https://www.congress.gov/bill/114th-congress/house-bill/500 The Survivors of Human Trafficking Empowerment]. Kemudian Sandra diundang oleh Gedung Putih untuk bergabung sebagai Anggota Dewan Penasehat Pemberdayaan Korban Penyitas Perdagangan Manusia pada bulan Januari 2015.<ref>{{Cite web|url=http://www.femina.co.id/true-story/lanjutan-kisah-shandra-woworuntu-saya-tidak-dilihat-sebagai-korban-melainkan-pekerja-seks|title=Lanjutan Kisah Shandra Woworuntu: Saya Tidak Dilihat Sebagai Korban Melainkan Pekerja Seks|last=Indonesia|first=Femina|website=www.femina.co.id|access-date=2016-12-08}}</ref>.
 
== Referensi ==