Media daring: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Reno-Sifana (bicara | kontrib) k Perbaikan Kosmetika |
|||
(39 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
'''Media daring'''
== Sejarah dan Perkembangan ==
Munculnya jaringan internet di dunia pada tahun 1990-an mempengaruhi sejarah berkembangnya media daring di Indonesia. Perkembangan media daring Indonesia dibagi dalam 4 babak:
=== Generasi pertama (pertengahan 1990an) ===
[[Internet]] mulai dikembangkan di [[Indonesia]] pada awal 1990an sebagai sebuah [[proyek]] hobi. 1994, [[Penyedia jasa Internet|penyedia jasa internet]]
=== Detik sebagai pelopor (1998) ===
Detik didirikan oleh Budiono Darsono (eks jurnalis Tabloid Detik), Yayan Sopyan (eks jurnalis Tabloid Detik), Abdul Rahman (eks jurnalis Tempo), dan Didi Nugrahadi. Situs detik.com dirilis pada tanggal 9 Juli 1998. Detik.com sama sekali tidak terhubung dengan Tabloid Detik.
* Pertama, sistem yang mampu memberikan informasi secepat mungkin tanpa perlu menunggu waktu cetak dikemudian hari. Konsep ini yang disebut sebagai media daring.
* Kedua, memberikan informasi tanpa dukungan media cetak. Tak seperti media daring lainnya, pada saat itu, detik.com sama sekali tidak memiliki versi cetaknya.
* Ketiga, mengandalkan kecepatan pengiriman informasi, detik.com sering kali tidak selalu menyantumkan 5W + 1H pada beritanya secara lengkap. Sehingga menggunakan cara ''running news'', atau penyajian berita secara serial.
=== ''Booming'' dotcom dan kejatuhannya (2000 - 2003) ===
Akhir 1990an, Indonesia mengalami lonjakan situs-situs lokal berbasis domain .com. Seperti, astaga.com, satunet.com, lippostar.com, kopitime.com, dan berpolitik.com. Berbeda dengan detik.com, situs-situs berita tersebut dimotori para pemodal berkantong tebal.
* Astaga.com dan satunet.com dimodali investor asing.
* Lippostar.com dirilis oleh Lippo Grup salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
* Kopitime.com terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Pengawasaan dan cengkeraman pemerintah yang ketat pada media saat itu membuat media daring menjadi sarana alternatif pers maupun aktivis untuk menyuarakan suara mereka
=== Musim semi (2003 - sekarang) ===
Beberapa media daring muncul sebagai penanda permulaan era [[media baru]] di Indonesia. Di awal 2003 kapanlagi.com hadir sebagai media daring hiburan pertama yang dikonsepkan oleh Steve Christian. Tahun 2012 Steve Christian membangun situs www.merdeka.com untuk merambah kearah news. Awal 2006 PT Media Nusantara Citra (MNC) telah memiliki tiga stasiun televisi, RCTI, Global TV, dan TPI, ikut merambah ke platform internet dengan situs www.okezone.com. Tak lama kemudian, Bakrie Group menyusul dengan membuat konsep media online baru yang bernama vivanews.com. Persaingan semakin ketat, Grup Kompas Gramedia melakukan rebranding Kompas Cyber Media menjadi Kompas.com. Wajah baru media daring Grup Kompas Gramedia diikuti dengan langkah sinergi yang mengkonvergensikan media-media didalamnya. Hal serupa dilakukan Tempo dengan mengganti Tempo Interaktif dengan Tempo.co. Dan membawa tempo meraih sejumlah prestasi. Teknologi internet
== Karakteristik ==
=== Kecepatan informasi (''immediacy'') ===
Adanya media online/ media daring maka informasi dengan mudah didapat dan mudah diakses oleh siapapun, karena dengan adanya internet pendistribusian informasi lebih cepat. Sehingga masyarakat tidak harus menunggu berlama-lama untuk mengetahui apa yang terjadi pada hari ini. Namun dengan kecepatan bukan satu-satunya ukuran media online tetapi harus mengedepannkan tingkat akurasi berita tersebut sehingga Indonesia masih perlu memperbaiki hal ini. Karena media online mudah diakses, maka penyampaian informasi cenderung singkat dan padat.
=== Pembaruan informasi (''updating'') ===
Tidak adanya keterbatasan dalam menggunakan internet dan dapat diakses kapan dan di mana saja, sehingga media online dapat memperbarui informasi yang telah dipublikasikan sebelumnya dapat ditambahi dengan informasi yang lebih lengkap. Pembaruan informasi dan publikasi tidak memiliki batas waktu. Pembaruan informasi yang ada di Indonesia sangat terupdate. Dimana ketika mempublikasi suatu berita untuk menekankan tingkat akurasi maka, adanya pembaruaan pemberitaan tersebut yang masih dalam satu topic.
=== Timbal balik (''interactivity'') ===
Dalam media online mampu memberikan keleluasaan kepada khalayak atau audiens untuk
=== Personalisasi (''audience control'') ===
Adanya pengguna media online pastinya memiliki self control, maksudnya adalah pengguna diberikan kebebasan untuk mengonsumsi berbagai informasi apa
=== Kapasitas tidak terbatas (''storage and retrieval'') ===
Karakteristik unggulan media online adalah tidak ada batasan kapasitas untuk memproduksi dan mendistribusikan sebuah informasi. Dimana media online memiliki data bank atau data base (pangkalan data) yang mampu menampung berbagai macam informasi dengan jumlah masif, sehingga audiens dapat mengakses informasi yang sudah lama.
=== Adanya ''hyperlink'' ===
Media online
=== Multimedia ''capabillity'' ===
Seiring berkembangnya teknologi maka media online di Indonesia sudah tidak lagi berbentuk teks saja meialnkan dapat dilengkapi dengan adanya gambar, video ataupun audio yang berbasis multimedia di dalam laman berita yang disajikan.
== Dampak ==
=== Dampak positif ===
====
Media daring sebagai alat komunikasi kini memudahkan pengguna untuk berkomunikasi satu sama lain, dengan media sosial pengguna
==== Media pertukaran data ====
Baris 48 ⟶ 50:
==== Kemudahan dalam bertransaksi ====
Kemudahan yang didapatkan lewat media daring dalam
=== Dampak Negatif ===
==== Pornografi ====
Media daring kini
==== Penipuan ====
Baris 60 ⟶ 62:
Dengan semakin mudahnya pengguna mencari dan mengakses informasi dalam media daring, hal membuat penggunanya terlalu nyaman dan dimudahkan sampai malas berinteraksi dengan dunia nyata. Pengguna menjadi lebih aktif dan interaktif hanya lewat ''smartphone'' sehingga pengetahuan tentang komunikasi di dunia nyata juga kurang bagus, termasuk masalah sopan santun, bahasa, dan perilaku.
==
{{reflist}}
https://aji.or.id/read/buku/15/media-online-pembaca-laba-dan-etika.html▼
▲* https://aji.or.id/read/buku/15/media-online-pembaca-laba-dan-etika.html
* http://eprints.umm.ac.id/35170/3/jiptummpp-gdl-rizkynadia-48617-3-bab2--e.pdf▼
* https://tekno.kompas.com/read/2012/02/24/09021268/Akurasi.dan.Kecepatan.di.Media.Online..Penting.Mana▼
▲http://eprints.umm.ac.id/35170/3/jiptummpp-gdl-rizkynadia-48617-3-bab2--e.pdf
[[Kategori:Internet]]
▲https://tekno.kompas.com/read/2012/02/24/09021268/Akurasi.dan.Kecepatan.di.Media.Online..Penting.Mana
|