Tarekat Qadiriyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taufik.DW (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k ~
 
(72 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Tarekat Qodiriyah''' adalah nama sebuah [[tarekat]] yang didirikan oleh [[Syeikh Muhyidin Abu Muhammad Abdul Qodir Jaelani Al Baghdadi QS]]. Tarekat Qodiriyah berkembang dan berpusat di [[Iraq]] dan [[Syria]] kemudian diikuti oleh jutaan [[umat muslim]] yang tersebar di Yaman, Turki, Mesir, India, Afrika dan Asia. Tarekat ini sudah berkembang sejak [[abad ke-13]]. Namun meski sudah berkembang sejak abad ke-13, tarekat ini baru terkenal di dunia pada abad ke 15 M. Di [[Makkah]], tarekat Qodiriyah sudah berdiri sejak 1180 [[Hijriyah|H]]/[[1669]] [[Masehi|M]].
'''Tarekat Qadiriyah''' ({{lang-ar|القادِرية}}) adalah sebuah [[tarekat]] [[sufi]] yang didirikan oleh Syekh [[Abdul Qadir al-Jailani]].{{sfn|Al-Qahthani|2004|p=516}} Tarekat Qadiriyah berkembang dan berpusat di [[Irak]] dan [[Suriah]], kemudian diikuti oleh [[umat muslim]] lainnya yang tersebar di [[Yaman]], [[Turki]], [[Mesir]], [[India]], [[Afrika]], dan [[Asia]].<ref name="tombs48">[[Dru C. Gladney|Gladney, Dru]]. [http://www2.hawaii.edu/~dru/articles/tombs.pdf "Muslim Tombs and Ethnic Folklore: Charters for Hui Identity"]{{dead link|date=July 2016|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}} ''Journal of Asian Studies'', August 1987, Vol. 46 (3): 495-532; pp. 48-49 in the PDF file.</ref> Tarekat ini sudah berkembang sejak abad ke-13. Namun meski sudah berkembang sejak abad ke-13, tarekat ini baru terkenal di dunia pada abad ke 15 M. Di [[Makkah]], tarekat Qadiriyah sudah berdiri sejak 1180 [[Hijriyah|H]]/[[1669]] [[Masehi|M]].<ref>Abun-Nasr, Jamil M. "The Special Sufi Paths (Taqiras)". Muslim Communities of Grace: The Sufi Brotherhoods in Islamic Religious Life. New York: Columbia UP, 2007. 86–96.</ref>
 
== Silsilah tarekat ==
Syaikh Muhyidin Abu Muhammad Abdul Qodir Al-Jaelani Al-Baghdadi QS, ini adalah urutan ke 17 dari rantai mata emas mursyid tarekat. Garis Salsilah tarekat Qodiriyah ini berasal dari Sayidina Muhammad Rasulullah SAW, kemudian turun temurun berlanjut melalui Sayidina Ali bin Abi Thalib ra, Sayidina Al-Imam Abu Abdullah Al-Husein ra, Sayidina Al-Imam Ali Zainal Abidin ra, Sayidina Muhammad Baqir ra, Sayidina Al-Imam Ja'far As Shodiq ra, Syaikh Al-Imam Musa Al Kazhim, Syaikh Al-Imam Abul Hasan Ali bin Musa Al Rido, Syaikh Ma'ruf Al-Karkhi, Syaikh Abul Hasan Sarri As-Saqoti, Syaikh Al-Imam Abul Qosim Al Junaidi Al-Baghdadi, Syaikh Abu Bakar As-Syibli, Syaikh Abul Fadli Abdul Wahid At-Tamimi, Syaikh Abul Faraj Altartusi, Syaikh Abul Hasan Ali Al-Hakkari, Syaikh Abu Sa'id Mubarok Al Makhhzymi, Syaikh Muhyidin Abu Muhammad Abdul Qodir Al-Jaelani Al-Baghdadi QS.
Syekh Abdul Qadir al-Jailani ini adalah urutan ke 19 dari mata rantai emas mursyid tarekat ini. Garis silsilah tarekat Qadiriyah disebutkan berasal dari [[Ali bin Abi Thalib]], [[Husain bin Ali|Al-Husain]], [[Ali bin Husain|Ali Zainal Abidin]], [[Muhammad al-Baqir]], [[Ja'far ash-Shadiq]], [[Musa al-Kadzim]], [[Ali ar-Ridha]], selanjutnya melalui [[Ma'ruf al-Karkhi]], Abul Hasan Sarri as-Saqati, [[Junaid al-Baghdadi]], Abu Bakar as-Syibli, Abul Fadli Abdul Wahid at-Tamimi, Abul Faraj at-Tartusi, Abul Hasan Ali al-Hakkari, Abu Sa'id Mubarak al-Makhzumi, dan Muhyidin Abu Muhammad Abdul Qadir al-Jailani.
 
== Lihat pula ==
Tarekat Qodiriyah ini dikenal luwes. Yaitu bila murid sudah mencapai derajat syeikh, maka murid tidak mempunyai suatu keharusan untuk terus mengikuti tarekat gurunya. Bahkan dia berhak melakukan modifikasi tarekat yang lain ke dalam tarekatnya. Hal itu seperti tampak pada ungkapan Abdul Qadir Jaelani sendiri, ''"Bahwa murid yang sudah mencapai derajat gurunya, maka dia jadi mandiri sebagai syeikh dan [[Allah]]-lah yang menjadi walinya untuk seterusnya."''
* [[Islam di Indonesia]]
* [[Sufisme]]
* [[de:QodiriyyahTarekat Qadiriyah Wawa Naqsyabandiyah]]
* [[Wali Songo]]
 
== Referensi ==
Mungkin karena keluwesannya tersebut, sehingga terdapat puluhan tarekat yang masuk dalam kategori Qidiriyah di dunia [[Islam]]. Seperti [[Tarekat Banawa|Banawa]] yang berkembang pada [[abad ke-19]], [[Tarekat Ghawtsiyah|Ghawtsiyah]] ([[1517]]), [[Tarekat Junaidiyah|Junaidiyah]] ([[1515]] M), [[Tarekat Kamaliyah|Kamaliyah]] ([[1584]] M), dan lain-lain, semuanya berasal dari India. Di Turki terdapat [[tarekat Hindiyah]], [[Tarekat Khulusiyah|Khulusiyah]],dal lain-lain. Dan di [[Yaman]] ada [[tarekat Ahdaliyah]], [[Tarekat Asadiyah|Asadiyah]], [[Tarekat Mushariyyah|Mushariyyah]]. Sedangkan di Afrika diantaranya terdapat [[tarekat Ammariyah]], [[Tarekat Bakka'iyah]], dan lain sebagainya.
=== Catatan kaki ===
{{reflist|2}}
 
=== Bacaan lanjutan ===
[[Di Indonesia]], pencabangan tarekat Qodiriyah ini secara khusus oleh [[Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi]] digabungkan dengan tarekat Naqsyabandiyah menjadi [[tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah]] . Kemudian garis salsilahnya yang salah satunya melalui Syaikh Abdul Karim Tanara Al-Bantani berkembang pesat di seluruh Indonesia.
*{{cite book
|title = Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani ''(Asy-Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani wa Arauhu Al-I'tiqadiyah wa Ash-Shufiyah)''
|url = https://books.google.co.id/books?id=Aja2DwAAQBAJ&pg=PA515#v=onepage&q&f=false
|first = Sa'id bin Musfir, Dr. |last = Al-Qahthani
|publisher = Darul Falah |location = Jakarta |year = 2004 |edition = 2
|others = Penerjemah Munirul Abidin, M.Ag
|ISBN = 9789793036090
|ref = harv
}}
* Abun-Nasr, Jamil M. "The Special Sufi Paths (Taqiras)", in ''Muslim Communities of Grace: The Sufi Brotherhoods in Islamic Religious Life''. New York: Columbia UP, 2007. 86–96.
* Chopra, R. M., ''Sufism'', 2016, Anuradha Prakashan, New Delhi {{ISBN|978-93-85083-52-5}}
* "Halisa and the Distinguished Ones", Mehmet Albayrak, Ankara, 1993, Turkey
 
[[Kategori:Tarekat Sufi|QodiriyahQadiriyah]]
[[Syaikh Abdul Karim Tanara Al-Bantani ]] ini berasal dari [[Banten]] dan merupakan ulama Indonesia pertama yang menjadi Imam Masjidil Haram. Selanjutnya jalur salsilahnya berlanjut ke Syaikh Abdullah Mubarok Cibuntu atau lazim dikenal sebagai Syaikh Abdul Khoir Cibuntu Banten. Terus berlanjut ke Syaikh Nurun Naum Suryadipraja yang berkedudukan di Pabuaran Bogor. Selanjutnya garis salsilah ini saat ini berlanjut ke Syaikh Al Waasi Achmad Syaechudin.
[[Kategori:Qadiriyah]]
 
[[Syaikh Al Waasi Achmad Syaechudin]] selain mempunyai sanad dari [[tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah]] juga khirkoh dari tarekat Naqsyabandiyah dari garis salsilah [[Syaikh Jalaludin]]. Beliau sampai dengan hari ini meneruskan tradisi [[tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah]] dengan kholaqoh dzikirnya yang bertempat [[di Bogor Baru kotamadya Bogor propinsi Jawa Barat]]. Rekaman suara tausiahnya pada setiap pelaksanaan kholaqoh dzikirnya dapat didengarkan melalui http://www.SyaikhAchmadSyaechudin.org
 
{{Islam-stub}}
 
[[Kategori:Tarekat|Qodiriyah]]
 
[[ar:الطريقة القادرية]]
[[de:Qadiriyya]]
[[de:Qodiriyyah Wa Naqsyabandiyah]]
[[en:Qadiriyyah]]
[[fr:Qadiriyya]]
[[he:קאדריה]]
[[ru:Кадырия]]
[[te:ఖాదరియా]]
[[tr:Kadirilik]]