Invasi Portugal ke Kerajaan Jaffna (1591): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
|||
(14 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
|casus =
|territory =
|result = Kemenangan menentukan bagi [[Portugal]]<ref name="sgp" />
* Portugal membunuh Puviraja Pandaram dan mengangkat [[Ethirimana Cinkam]] sebagai raja
* Kerajaan Jaffna menjadi negara jajahan
Baris 19:
|strength2 = tidak diketahui
|casualties1 = Sedikit
|casualties2 =
----Various weapons and ammunition captured
}}
Baris 25:
== Latar belakang ==
[[Berkas:Jaffna Royal family 280x190.jpg|
[[Invasi Portugal ke Kerajaan Jaffna (1560)|Ekspedisi militer pertama terhadap Kerajaan Jaffna]] berhasil sebagian, tetapi
Karena pembunuhan putra pertama,{{#tag:ref|Putra sulung Cankili dikenal sebagai Pangeran Martir; dia beralih keyakinan ke Kekristenan dan siap untuk dibaptis, tetapi dibunuh pada tahun 1544.|group="nb"}} putra kedua Cankili [[Puvirasa Pandaram]] menjadi raja; namun, [[Kasi Nayinar Pararacacekaran]] secara paksa merebut kerajaan dari dia. Puvirasa Pandaram kemudian meminta bantuan dari tentara Portugal, yang ditempatkan di Mannar. Portugal menangkap Kasi Nayinar, memenjarakannya, dan melantik penguasa baru. Kemudian, para pendukung Kasi Nayinar menyelamatkannya, membunuh penguasa baru, dan Kasi Nayinar merebut kembali kerajaan. Portugal membunuh Kasi Nayinar dan [[Periyapillai]] menjadi raja dengan dukungan mereka.<ref name="Queyroz" />
Pada tahun 1582, Puvirasa Pandaram merebut kerajaan dan menjadi tidak ramah kepada Portugal, meskipun sebelumnya dia pernah meminta bantuan dari mereka. Dia juga melanjutkan kegiatan-kegiatan anti-Portugal, termasuk serangan yang gagal terhadap pasukan Portugal di Mannar pada tahun 1591. Akibatnya, Portugal bersiap untuk menyerang Jaffna.<ref name="sgp">{{Cite book |title=A History of Ceylon for schools 1 – The Portuguese and the Dutch periods 1505–1796 |last=S.G |first=Perera |publisher=The Associated Newspapers of Ceylon |year=1932 |volume=I |location=Colombo}}</ref>
== Pertempuran ==
[[Berkas:André Furtado de Mendonça.jpg|jmpl|kiri|150px|André Furtado de Mendonça]]
Pada 26 October 1591, Portugal, yang dipimpin oleh André Furtado, melancarkan kampanye militer melawan kerajaan Jaffna dari Mannar. Pasukan terdiri dari 1.400 tentara Portugal dan 3.000 [[Laskarin]], yang berlayar dengan 43 kapal dan lebih dari 200 kapal kecil. Pasukan Jaffna mengantisipasi kedatangannya di [[Kayts]], tetapi armada mendarat di [[Colombuthurai]]. Dengan dukungan senjata api berat, gelombang pertama 150 prajurit Portugal dan 200 Laskarin mencapai daratan. Serangan gelombang pertama memuaskan Portugal, yang berhasil membunuh prajurit musuh dan merebut dua buah artileri, lebih dari 300 [[senapan lontak]], berbagai senjata lainnya, dan amunisi.<ref name="Queyroz">{{Cite book |title=The Temporal and Spiritual Conquest of Ceylon |last=De Queyroz |first=Fernão |publisher=A.C. Richards |year=1930 |isbn=978-81-206-0766-8 |volume=II |page=810 |language=Portuguese |translator-last=Perera |translator-first=S.G}}</ref>
Gelombang kedua, terdiri dari 400 tentara Portugal, mencapai daratan, diikuti oleh sisa prajurit, yang merebut sebuah gudang dan ditempatkan pada malam hari. Keesokan harinya, pasukan Portugal berpawai menuju ibu kota dan menghadapi serangan defensif yang dipimpin oleh Pangeran Gago, menantu Puvirasa Pandaram. Gago tewas dalam aksi dan seluruh kompinya dihancurkan. Pasukan yang bergerak maju menghadapi serangan defensif sengit yang lain antara [[Kuil Nallur Kandaswamy]] dan Kuil Nallur Weerakaliyamman. Pangeran Ethirimana Cinkam terluka dan akan segera dieksekusi oleh pasukan penyerbu, tetapi diselamatkan oleh seorang kapten, Simão Pinhão.<ref name="Queyroz" />
Pasukan Portugal menangkap raja ketika dia mencoba melarikan diri ke dalam sebuah kuil. André Furtado memerintahkan eksekusi raja dengan memenggal kepalanya. Kepalanya kemudian ditusukkan pada sebuah tombak dan dipajang selama beberapa hari. Istana dijarah dan seluruh keluarga raja ditawan. Delapan ratus orang [[Badaga]] dan beberapa orang Moor [[Kozhikode]] dipenggal kepalanya, karena mereka dianggap musuh. Semua kapal di pelabuhan dibakar kecuali dua kapal untuk digunakan raja. Tiga kapal, 100 prajurit Portugal, dan 200 Laskarin ditempatkan di Jaffna atas permintaan raja baru.<ref name="Queyroz" />
== Catatan ==
|