Revisi per 23 November 2018 03.17 sunting AABot (bicara \| kontrib) Bot, Pengecualian blokir IP 912.997 suntingan k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) Tag: PAWS [1.2] ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 26 November 2018 09.46 sunting balikkan AABot (bicara \| kontrib) Bot, Pengecualian blokir IP 912.997 suntingan k Bot: Perubahan kosmetika Tag: PAWS [1.2]
Baris 1: '''Abdi-Heba''' ('''Abdi-Kheba''', '''Abdi-Hepat,''' atau '''Abdi-Hebat''') merupakan seorang kepala suku lokal dari [[Yerusalem]] selama periode [[Amarna]] (pertengahan-1330-an SM). Nama Abdi-Heba dapat diterjemahkan sebagai "hamba Ḫepat", dewi [[Bangsa Hurri\|Hurri]]. Apakah Abdi-Heba sendiri keturunan Hurri tidak diketahui, seperti hubungan antara masyarakat umum Yerusalem pra-[[Bani Israil\|Israel]] (yang disebut, beberapa abad kemudian, [[Yebus]] di dalam Alkitab) dan bangsa Hurri. Dokumen Mesir memilikinya menyangkal bahwa ia adalah seorang ''ḫazānu'' dan menegaskan bahwa ia adalah seorang tentara (''kita'w''), implikasinya adalah ia adalah putra seorang kepala daerah yang dikirim ke Mesir untuk menerima pelatihan militer di sana.<ref>Donald B. Redford, ''Egypt, Canaan, and Israel in Ancient Times,'' Princeton University Press, 1992 p.270.</ref> [[Berkas:Amarna_Akkadian_letter.png\|ka\|jmpl\|468x468px\|EA 161, surat oleh Aziru, pemimpin [[Kerajaan Amurru\|Amurru]], (menyatakan kasusnya ke [[firaun]]), (perhatikan pembagian paragraf).]] Yang juga tidak diketahui adalah apakah ia adalah bagian dari sebuah dinasti yang memerintah Yerusalem atau apakah ia ditempatkan di atas takhta oleh [[Mesir Kuno\|orang Mesir]]. Abdi-Heba sendiri mencatat bahwa ia memegang posisinya bukan melalui garis keturunan orang tua, melainkan dengan rahmat [[Firaun]], tapi ini mungkin sanjungan dan bukan representasi situasi yang akurat. Pada saat ini wilayah yang ia kelola dari garnisunnya mungkin memiliki populasi seribu lima ratus orang dan Yerusalem akan menjadi 'benteng dataran tinggi kecil' pada abad ke-14 SM tanpa benteng atau bangunan besar.<ref>Finkelstein, Israel and Silberman, Neil Asher''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/The_Bible_Unearthed The Bible Unearthed]: Archaeology's New Vision of Ancient Israel and the Origin of Its Sacred Texts'', 2001, The Free Press, New York City, {{ISBN\|0-684-86912-8}} p. 239</ref>

Abdi-Heba: Perbedaan antara revisi