Ikatan rangkap tiga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
k File:Acetylene-CRC-IR-dimensions-2D.png → File:Acetylene-CRC-IR-dimensions-2D.svg
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 3:
Ikatan rangkap tiga lebih kuat daripada ikatan tunggal maupun ikatan ganda dan oleh karenanya juga lebih pendek. [[Orde ikatan]]nya adalah tiga.
{| align="center" class="wikitable"
|<center>[[Berkas:Acetylene-CRC-IR-dimensions-2D.pngsvg|150x150px]]</center>
|<center>[[Berkas:Cyanogen-2D-dimensions.png|180x180px]]</center>
|<center>[[Berkas:Carbon_monoxide_2D.svg|100x100px]]</center>
Baris 19:
Jenis ikatan dapat dijelaskan menggunakan istilah [[hibridisasi orbital]]. Dalam kasus asetilena, masing-masing atom karbon mempunya dua [[orbital sp]] dan dua [[orbital p]]. Kedua orbital sp berada dalam posisi linear dengan sudut 180° dan menempati sumbu x ([[Sistem koordinat Kartesius|sistem koordinat kartesian]]). Orbital p [[tegak lurus]] dengan sumbu y dan sumbu z. Ketika atom-atom karbon saling mendekati, orbital sp tumpangsuh membentuk [[ikatan sigma]] sp-sp. Pada saat yang bersamaan orbital p<sub>z</sub> saling mendekat dan bersama-sama membentuk [[ikatan pi]] p<sub>z</sub>-p<sub>z</sub>. Pasangan orbital py juga membentuk ikatan pi p<sub>y</sub>-p<sub>y</sub> dengan cara yang sama. Hasilnya adalah pembentukan satu ikatan sigma dan dua ikatan pi.
 
Pada model [[Ikatan pisang|ikatan pisang]], ikatan rangkap tiga dapat juga terbentuk melalui tumpangsuh tiga cuping sp<sup>3</sup> tanpa perlu membuat ikatan pi.<ref>''Advanced Organic Chemistry'' Carey, Francis A., Sundberg, Richard J. 5th ed. 2007</ref>
 
== Referensi ==