Masdar Husin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2022}}
'''Masdar Husin''' merupakan pencetus terbentuknya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Harapan, Lahir di [[Bengkalis, Bengkalis|Bengkalis]] 26 Mei 1965. Ayah empat orang anak ini memiliki cerita kehidupan yang menarik untuk di jadikan motivasi. Tahun 1983, saat itu Masdar Husin duduk dikelas I SMA Rumbai tahun [[1983]] dan dinyatakan tidak naik kelas. Saat mengetahui sang anak tinggal kelas, Ayah Masdar Husin mengambil keputusan untuk memindahkan Masdar ke Makassar, Sulawesi Selatan. Hal yang menyebabkan Masdar tinggal adalah pergaulan dengan preman di usia yang terbilang sangat dini. Berbeda ketika di pindahkan kemakasar, Masdar menjadi lebih bersemangat bersekolah. Bercita-cita menjadi seorang guru, Masdar masuk ke Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Ujung Pandang. Meski sempat mandek karena tahun 1999 ia menikah tak menyurutkan cita-cita Masdar. Pertemuan dengan Kepala Cabang Pendidikan Sungai Apit memberikan peluang baginya mengajar program paket B untuk anak-anak SMP di sungai Apit. Mengajar 18 orang siswa tanpa honor, membuat kesan sendiri bagi masdar, saat itu ia menjadi tahu banyak warga Sungai Apit yang belum pernah menyentuh bangku pendidikan dan putus sekolah.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://kompas.id/baca/tokoh/sosok/2018/08/14/masdar-husin-tukang-cangkuk-menjadi-pengajar/|title=Masdar Husin Memilih Mengajar di Jalur Informal – Kompas.Id|last=kompas.id|date=2018-08-14|newspaper=Kompas.Id|language=en-US|access-date=2018-09-27}}</ref>
 
{{Yatim|Oktober 2022}}
'''Masdar Husin''' merupakan pencetus terbentuknya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Harapan, Lahir di [[Bengkalis, Bengkalis|Bengkalis]] 26 Mei 1965. Ayah empat orang anak ini memiliki cerita kehidupan yang menarik untuk di jadikan motivasi. Tahun 1983, saat itu Masdar Husin duduk dikelas I SMA Rumbai tahun [[1983]] dan dinyatakan tidak naik kelas. Saat mengetahui sang anak tinggal kelas, Ayah Masdar Husin mengambil keputusan untuk memindahkan Masdar ke Makassar, Sulawesi Selatan. Hal yang menyebabkan Masdar tinggal adalah pergaulan dengan preman di usia yang terbilang sangat dini. Berbeda ketika di pindahkandipindahkan kemakasar, Masdar menjadi lebih bersemangat bersekolah. Bercita-cita menjadi seorang guru, Masdar masuk ke Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Ujung Pandang. Meski sempat mandek karena tahun 1999 ia menikah tak menyurutkan cita-cita Masdar. Pertemuan dengan Kepala Cabang Pendidikan Sungai Apit memberikan peluang baginya mengajar program paket B untuk anak-anak SMP di sungai Apit. Mengajar 18 orang siswa tanpa honor, membuat kesan sendiri bagi masdar, saat itu ia menjadi tahu banyak warga Sungai Apit yang belum pernah menyentuh bangku pendidikan dan putus sekolah.<ref name=":0">{{Cite news|url=https://kompas.id/baca/tokoh/sosok/2018/08/14/masdar-husin-tukang-cangkuk-menjadi-pengajar/|title=Masdar Husin Memilih Mengajar di Jalur Informal – Kompas.Id|last=kompas.id|date=2018-08-14|newspaper=Kompas.Id|language=en-US|access-date=2018-09-27|archive-date=2018-09-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20180927124948/https://kompas.id/baca/tokoh/sosok/2018/08/14/masdar-husin-tukang-cangkuk-menjadi-pengajar/|dead-url=yes}}</ref>
 
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Harapan di Mengkapan adalah PKBM pertama di Kabupaten Siak yang Masdar bentuk pada tahun [[2002]]. Lembega tersebut memberikan pengajaran secara gratis di beberapa kampung dengan Program Paket A (setara SD), B dan C (setara SMA). Biaya operasional ia sisihkan dari honor bekerja sebagai guru bantu di beberapa sekolah. Pada tahun yang sama SMP Negeri 3 [[Mengkapan, Sungai Apit, Siak|Mengkapan]] yang saat itu baru di buka menerima Masdar menjadi guru honor dan setahun kemudian ia di angkat menjadi pegawai negeri sipil.<ref name=":0" />