[[Berkas:Protect_Your_Republic_Protest_-_1_(2007-04-14).jpg|jmpl|300x300px|TheProtes Republic ProtesRepublik berlangsung pada tahun 2007 dalam mendukung [[Kemalisme|KemalisReformasi reformasiAtatürk]], khususnya [[Negara sekuler|negara sekularisme]] dan [[demokrasi]], terhadap yang dirasakan [[Islamisasi]] Turki di bawah pemerintahan [[Partai Keadilan dan Pembangunan]].]]
'''Sekularisme di Turki''' mendefinisikan hubungan antara [[agama]] dan negara di [[Turki]]. [[Sekularisme]] (atau ''[[laïcité]]'') pertama kali diperkenalkan pada tahun 1928 amandemen Konstitusi tahun 1924, yang dihapus ketentuan yang menyatakan bahwa "Agama Negara adalah [[Islam]]", dan kemudian reformasi dari presiden pertama Turki [[Mustafa Kemal Atatürk|Mustafa Kemal Ataturk]], yang mengatur persyaratan administratif dan politik untuk menciptakan modern, demokratis, negara sekuler, selaras dengan [[Kemalisme]].
'''Sekularisme di Turki''' mendefinisikan hubungan antara [[agama]] dan negara di [[Turki]]. [[Sekularisme]] (atau ''[[laïcité]]'') pertama kali diperkenalkan pada tahun 1928 amendemen Konstitusi tahun 1924, yang dihapus ketentuan yang menyatakan bahwa "Agama Negara adalah [[Islam]]", dan kemudian reformasi dari presiden pertama Turki [[Mustafa Kemal Atatürk|Mustafa Kemal Ataturk]], yang mengatur persyaratan administratif dan politik untuk menciptakan negara modern, demokratis, sekuler, dan selaras dengan [[Kemalisme]].
Sembilan tahun setelah pengenalan, ''laïcité'' secara eksplisit dinyatakan dalam artikel kedua dari konstitusi Turki pada 5 Februari 1937. Saat ini [[Konstitusi Turki|Konstitusi 1982]] tidak mengakui suatu [[Agama negara|agama resmi]] atau mempromosikan apapun. <ref>{{Cite web|url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/tu.html|title=Turkey|date=2008-07-24|website=The World Factbook|publisher=Central Intelligence Agency (US)|access-date=2008-08-01}}</ref>
Sembilan tahun setelah pengenalan, ''laïcité'' secara eksplisit dinyatakan dalam artikel kedua dari konstitusi Turki pada 5 Februari 1937. Saat ini [[Konstitusi Turki|Konstitusi 1982]] tidak mengakui suatu [[Agama negara|agama resmi]] atau mempromosikan apapun.<ref>{{Cite web|url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/tu.html|title=Turkey|date=2008-07-24|website=The World Factbook|publisher=Central Intelligence Agency (US)|access-date=2008-08-01|archive-date=2016-05-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20160527062958/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/tu.html|dead-url=yes}}</ref>
Tidak seperti definisi lain dari sekularisme di mana itu berarti pemisahan antara gereja dan negara, di Turki istilah ''laiklik'' menunjukkan kontrol negara dan peraturan hukum agama.<ref>{{Cite journal|last=Öztürk|first=Ahmet Erdi|last2=Sözeri|first2=Semiha|title=Diyanet as a Turkish Foreign Policy Tool: Evidence from the Netherlands and Bulgaria|url=https://www.academia.edu/36059631/Diyanet_as_a_Turkish_Foreign_Policy_Tool_Evidence_from_the_Netherlands_and_Bulgaria|journal=Religion and Politics Section of the American Political Science Association|language=en|pages=3, 5|archive-url=https://web.archive.org/web/20180919132327/https://www.academia.edu/36059631/Diyanet_as_a_Turkish_Foreign_Policy_Tool_Evidence_from_the_Netherlands_and_Bulgaria|archive-date=19 September 2018}}</ref>
Prinsip sekularisme Turki, lebih kepada pemisahan antara negara dan agama dan Atatürk sebagai intelektual Turki "mencari" sekularisme sebagai prinsip moderinisasi negara dan juga gagasan progresif yang meliputi tidak hanya kehidupan politik dan pemerintahan namun juga [[lingkungan sosial]] dan budaya masyarakat yang masih didominasi dengan takhayul, dogma dan ketidaktahuan.<ref>{{cite web| url =http://www.atam.gov.tr/dergi/sayi-11/secularism-in-turkey| title =Secularism in Turkey| last =Daver| first =BÜLENT| date =| website =Atatürk Araştırma Merkezi Başkanlığı| publisher =PROF. DR. BÜLENT DAVER| access-date =11/27/2018| quote =Prinsip ini, tidak seperti di negara-negara barat, tidak disadari oleh arus evolusioner dan gagasan para filsuf, disebarkan di antara sebagian besar rakyat sepanjang abad, tetapi lebih oleh aksi langsung dan tegas dan antusiasme revolusioner dari elit yang sangat kecil yang terdiri dari birokrat dan perwira tentara muda.| archive-date =2019-03-22| archive-url =https://web.archive.org/web/20190322031719/http://www.atam.gov.tr/dergi/sayi-11/secularism-in-turkey| dead-url =yes}}</ref>
Turki "''laïcité''" panggilan untuk [[pemisahan agama dan negara]], tetapi juga menggambarkan keadaan sikap sebagai salah satu dari "netralitas aktif". Turki tindakan yang berkaitan dengan agama secara hati-hati dianalisis dan dievaluasi melalui [[Diyanet|Presidensi Urusan Agama]] (Diyanet Işleri Başkanlığı atau hanya Diyanet). Tugas-tugas Kepresidenan Urusan Agama adalah "untuk melaksanakan pekerjaan yang menyangkut keyakinan, ibadah, dan etika Islam, mencerahkan masyarakat tentang agama mereka, dan mengelola suci ibadah".<ref>[http://www.diyanet.gov.tr/english/tanitim.asp?id=13 Basic Principles, Aims And Objectives] Error in webarchive template: Check <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|url=</code> value. Empty.
[[Kategori:Galat templat Webarchive]]
Tidak seperti definisi lain dari sekularisme di mana sekularisme bermaksud pemisahan antara gereja dan negara, di Turki istilah ''laiklik'' menunjukkan kontrol negara dan peraturan hukum agama.<ref>{{Cite journal|last=Öztürk|first=Ahmet Erdi|last2=Sözeri|first2=Semiha|title=Diyanet as a Turkish Foreign Policy Tool: Evidence from the Netherlands and Bulgaria|url=https://www.academia.edu/36059631/Diyanet_as_a_Turkish_Foreign_Policy_Tool_Evidence_from_the_Netherlands_and_Bulgaria|journal=Religion and Politics Section of the American Political Science Association|language=en|pages=3, 5|archive-url=https://web.archive.org/web/20180919132327/https://www.academia.edu/36059631/Diyanet_as_a_Turkish_Foreign_Policy_Tool_Evidence_from_the_Netherlands_and_Bulgaria|archive-date=19 September 2018}}</ref>
, [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Presidency_of_Religious_Affairs Presidency of Religious Affairs]</ref>
"''laïcité''" Turki merupakan panggilan untuk [[pemisahan agama dan negara]], tetapi juga menggambarkan keadaan sikap sebagai salah satu dari "netralitas aktif". Tindakan Turki yang berkaitan dengan agama secara hati-hati dianalisis dan dievaluasi melalui [[Diyanet|Presidensi Urusan Agama]] (Diyanet Işleri Başkanlığı atau hanya Diyanet). Tugas-tugas Kepresidenan Urusan Agama adalah "untuk melaksanakan pekerjaan yang menyangkut keyakinan, ibadah, dan etika Islam, mencerahkan masyarakat tentang agama mereka, dan mengelola tempat ibadah suci".<ref>[http://www.diyanet.gov.tr/english/tanitim.asp?id=13 Basic Principles, Aims And Objectives] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080108071157/http://www.diyanet.gov.tr/english/tanitim.asp?id=13|date=2008-01-08}}, [[Presidency of Religious Affairs]]</ref>
== Sejarah ==
Sejarah sekularisme di Turki meluas ke [[Tanzimat|Tanzhimat]] reformasi KekaisaranKesultanan OttomanUtsmaniyah. Puncak kedua dalam sekularisme terjadi selama KeduaEra Konstitusi EraKedua. Bentuk Sekularisme di Turki saat ini diraihdicapai oleh Atatürk Reformasi Atatürk.
=== Kesultanan Utsmaniyah ===
Pembentukan struktur (Putusan lembaga OttomanKesultanan EmpireUtsmaniyah) dari [[Kesultanan Utsmaniyah|Kerajaan Ottoman]] (abad ke-13) adalah sebuah negara Islam di mana kepala [[Kesultanan Utsmaniyah|OttomanUtsmaniyah]] negara adalah Sultan. Sistem sosial ini diselenggarakan di sekitar millet.''[[Millet (Kesultanan Utsmaniyah)|Millet]]''. strukturStruktur diizinkan''millet'' memungkinkan gelar besar dalam agama, budaya dan etnis kontinuitas untuk non-populasi Muslim di seluruh subdivisi dari KekaisaranKesultanan OttomanUtsmaniyah dan pada saat yang sama merekadiizinkan diperbolehkanmasuknya dimasukkanmereka ke Ottomandalam sistem administrasi, ekonomi dan sistem politik Utsmaniyah.<ref name="sec">{{Cite web|url=http://www.secularisminturkey.net/docs/Secular-Transcript.pdf|title=Secularism: The Turkish Experience|format=PDF|access-date=2013-09-28|archive-date=2008-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20080627111442/http://www.secularisminturkey.net/docs/Secular-Transcript.pdf|dead-url=yes}}</ref> Ottoman-Gubernur yang ditunjuk gubernurmengumpulkan pajak yang dikumpulkan dan disediakanmemberikan keamanan, sementara masalah agama lokal atau budaya hal-hal yangsetempat diserahkan kepada masyarakatmasing-masing daerahwilayah untuk memutuskan. Di sisi lain, sultan adalah Muslim dan undang-undang yang mengikat mereka didasarkan pada [[Syariat Islam|Syariah]], tubuhbadan hukum [[Islam]] hukum, serta berbagai adatkebiasaan budaya. Sultan, yang dimulai pada tahun 1517, juga seorang Khalifah, pemimpin dari semuaseluruh [[Sunni]]ummat [[Muslim]] di dunia. Pada pergantian abad ke-19 Ottomanelit berkuasapenguasa eliteUtsmaniyah menyadarimengakui kebutuhan untuk merestrukturisasi sistem legislatif, militer, dan peradilan sistem untuk mengatasi mereka baru saingan politik baru mereka di Eropa. Ketika sistem ''millet'' mulai kehilangan efisiensiefisiensinya karena munculnya nasionalisme di dalam perbatasannya, KekaisaranKesultanan OttomanUtsmaniyah mengeksplorasi cara-cara baru yanguntuk mengatur wilayahnya yang terdiri dari beragam populasi.
Sultan [[Selim III]] didirikan pertama sekulermendirikan sekolah militer dengansekuler membangunpertama barudengan mendirikan unit militer baru, [[Nizam-ı Cedid]], sedinipada tahunawal 1792. Namun abad yang laluterakhir (abad ke-19) dari KekaisaranKesultanan OttomanUtsmaniyah telahmemiliki banyak reformasi yang jauh mencapai reformasijangkaunnya. Reformasi ini memuncak dengan [[Tanzimat|Tanzhimat]] yang merupakan awal era reformasi Kekaisaranawal OttomanUtsmaniyah. Setelah TanzhimatTanzimat, aturan, seperti yang berkaitan dengan menyamakanstatus kedudukan [[Dzimmi|statuspemerataan warga negara non-Muslim]], pembentukan parlemen, ditinggalkannyapengabaian hukuman abad pertengahan hukuman bagiuntuk murtadkemurtadan,<ref>{{Cite web|url=http://faith-matters.org/images/stories/fm-publications/the-tanzimat-final-web.pdf|title=The Tanzimat: Secular Reforms in the Ottoman Empire|last=Hussain, Ishtiaq|date=2011-10-07|website=Faith Matters|format=PDF|access-date=2013-09-28}}</ref> serta kodifikasi konstitusi kekaisarankesultanan dan hak-hak Ottomansubyek mataUtsmaniyah pelajaran yang ditetapkandidirikan. Dalam [[Perang Dunia I|Perang Dunia Pertama]] membawa tentangjatuhnya kejatuhanKesultanan Kekaisaran OttomanUtsmaniyah dan selanjutnya [[Pemisahan Kekaisaran Utsmaniyah|partisipenyatuan darikesultanan Kekaisaran OttomanUtsmaniyah]] berikutnya oleh Sekutusekutu yang menang. Oleh karena itu, [[Turki|Republik Turki]] itu benar-benarsebenarnya sebuahadalah negara-bangsa yang dibangun sebagai hasil dari sebuah kerajaan yang hilang.
=== Reformasi Republik ===
[[Berkas:Ataturk_attends_a_university_classAtaturk-September 20, 1928.jpg|jmpl|Presidensol| [[Mustafa Kemal Atatürk]] dipertimbangkanmengenalkan [[Alfabet Turki|Penulisan sebagaialfabet]] republikbaru sekuler,Turki sebuahdari ideologisebelumnya yangAbjad dikenalArab-Persia sebagaidiganti [[Kemalisme]]menjadi Latin.]]
Kemenangan dari pandagan [[Negara kebangsaan]] melawan pandangan [[Agama negara|Negara agama]] membuka pintu bagi serangkaian yang akan mengikat satu sama lain dalam jalan menuju modernisasi negara. Perubahan mayortias dalam perubahan ini adalah hukum, pendidikan, tulisan, bahasa dan kehidupan serta budaya secara umum. Perubahan ini didefinisikan sebagai Revolusi Republik dalam pandangan yang baru.<ref>{{cite book| last =Berkes| first =Niyazi| author-link =| title =Türkiye'de Çağdaşlaşma| publisher =YKY yayımcı| series =| volume =| edition =2| date =| location =| pages =521| language =Tr| url =| doi =| id =| isbn =| mr =| zbl =| jfm = }}</ref> Secara historis, reformasi Atatürk mengikuti periode [[Tanzimat]] kesultanan Utsmaniyah, yang berarti "reorganisasi", yang dimulai pada tahun 1839 dan berakhir dengan Era Konstitusi pertama pada tahun 1876.<ref>Cleveland, William L & Martin Bunton, A History of the Modern Middle East: Edisi Ke-4, Westview Press: 2009, hlm. 82.</ref>
Selama berdirinya Republik, ada dua bagian dari kelompok elit di kemudi diskusi untuk masa depan. Ini adalah Islam reformis dan Barat. Mereka berbagi tujuan yang sama, modernisasi negara baru. Banyak tujuan dasar yang umum untuk kedua kelompok. Pendiri Republik turki modern Mustafa Kemal Atatürk prestasi adalah untuk memperkuat kesamaan ini dan menempatkan negara itu di jalur cepat dari reformasi, yang sekarang dikenal sebagai Atatürk Reformasi.
Kaum muda Turki dan para intelektual Utsmani lainnya mengajukan pertanyaan tentang posisi Kesultanan menyangkut Barat (terutama diartikan [[Kekristenan|Kristen]] Eropa). Kaum tersebut melambangkan Barat sebagai pengaruh intelektual dan ilmiah, dan memberikan cetak biru bagi masyarakat ideal masa depan. Reformasi ini juga menyatakan pernyataan yang telah diputskan bahwa "Turki akan melihat ke Barat".<ref>{{cite book|last=Hanioglu|first=Sükrü|title=Ataturk: An Intellectual Biography|year=2011|publisher=Princeton University Press|page=54}}</ref>
Mereka tindakan pertama adalah untuk memberikan bangsa turki yang tepat untuk melaksanakan [[Teori kedaulatan rakyat|kedaulatan rakyat]] melalui [[demokrasi perwakilan]]. Sebelum mendeklarasikan Republik baru, [[Majelis Agung Nasional Turki|Turkish Grand National Assembly]] menghapuskan [[Kerajaan konstitusional|monarki konstitusional]] pada tanggal 1 November 1922. The [[Majelis Agung Nasional Turki|Turkish Grand National Assembly]] kemudian pindah untuk menggantikan yang masih ada hukum Islam dengan hukum-hukum itu telah berlalu selama [[Perang Kemerdekaan Turki|Perang Kemerdekaan turki]], dimulai pada tahun 1919. Modernisasi Hukum sudah mulai pada titik bahwa proyek itu dilakukan dengan sungguh-sungguh. Tonggak sejarah dalam proses ini adalah bagian dari turki Konstitusi 1921. Setelah berdirinya Republik pada 29 oktober 1923, institusi Khilafah tetap, tetapi bagian dari konstitusi baru pada tahun 1924 secara efektif menghapuskan gelar ini dipegang oleh Kesultanan Ottoman sejak 1517. Bahkan sebagai konstitusi baru dihilangkan Khilafah itu, pada saat yang sama, menyatakan Islam sebagai agama resmi Republik turki. Khilafah kekuatan dalam Turki dipindahkan ke Majelis Nasional dan gelar yang telah sejak lama tidak aktif. Republik turki secara teori memang masih mempertahankan hak untuk mengembalikan Khilafah, harus pernah memilih untuk melakukannya.{{Citation needed|date=November 2008}}
=== Agenda Politik Erdoğan terhadap Islamisasi ===
Berikut cepat atas perkembangan ini, sejumlah reformasi sosial yang dilakukan. Banyak dari reformasi ini mempengaruhi setiap aspek dari kehidupan turki, bergerak untuk menghapus warisan dominasi lama dipegang oleh agama dan tradisi. Penyatuan pendidikan, instalasi sistem pendidikan sekuler, dan penutupan banyak perintah agama yang berlangsung pada tanggal 3 Maret 1924. Ini diperpanjang hingga penutupan agama biara dan darwis pondok-pondok pada tanggal 30 November 1925. Reformasi ini juga termasuk ekstensi untuk wanita dari hak suara pada tahun 1931 dan hak sama untuk dipilih untuk jabatan publik pada 5 desember 1934. Pencantuman referensi untuk ''[[laïcité]]'' ke dalam [[Konstitusi Turki|konstitusi]] dicapai dengan amandemen pada tanggal 5 februari 1937, sebuah langkah yang dianggap sebagai tindakan terakhir dalam proyek melembagakan lengkap pemisahan antara pemerintahan dan urusan agama di Turki.
[[Berkas:Recep_Tayyip_Erdoğan.jpg|jmpl|Presiden [[Recep Tayyip Erdoğan|Recep Tayyip Erdogan]] mempromosikan [[Islamisasi]] di Turki, yang memungkinkan perempuan dapat memilih untuk mengenakan [[hijab]] di depan umum, meninggalkan prinsip-prinsip sekuler.]]
Menurut salah satu pengamat (Mustafa Akyol), di bawah partai yang berbasis Islam [[Partai Keadilan dan Pembangunan]] (AKP) pemerintah [[Recep Tayyip Erdoğan|Recep Tayyip Erdogan]], yang dimulai pada tahun 2007, "ratusan petugas sekuler dan sekutu sipil mereka" dipenjara, dan pada tahun 2012 "penjaga sekuler tua" dalam posisi otoritas digantikan oleh anggota/pendukung partai AKP dan [[Gerakan Gülen]].<ref name="NYT-23-7-16">{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2016/07/22/opinion/who-was-behind-the-coup-attempt-in-turkey.html?_r=0|title=Who Was Behind the Coup Attempt in Turkey?|last=Akyol|first=Mustafa|date=July 22, 2016|agency=New York Times|access-date=23 July 2016}}</ref> Pada 25 April 2016, juru bicara Parlemen Turki İsmail Kahraman mengatakan dalam konferensi ulama dan penulis Islam di Istanbul bahwa "sekularisme tidak akan memiliki tempat dalam konstitusi baru", karena Turki adalah "sebuah negara Muslim dan oleh karena itu kita harus memiliki konstitusi agama."(Salah satu tugas juru bicara Parlemen Turki adalah menulis rancangan konstitusi baru untuk Turki.)<ref name="rt-26-4-2016">{{Cite news|url=https://www.rt.com/news/340937-turkey-secular-constitution-dropped/|title=‘We are a Muslim country’: Turkey’s parliament speaker advocates religious constitution|date=26 April 2016|agency=RT|access-date=25 July 2016}}</ref>
Beberapa masyarakat juga mengeluh bahwa di bawah kepemimpinan Erdogan, peran lama ''[[Diyanet]]''—mempertahankan kontrol atas lingkungan agama Islam di Turki - "sebagian besar telah dipalingkan".<ref name="Lepeska-2015">{{Cite journal|last=Lepeska|first=David|date=17 May 2015|title=Turkey Casts the Diyanet|url=https://www.foreignaffairs.com/articles/turkey/2015-05-17/turkey-casts-diyanet|journal=Foreign Affairs|access-date=27 July 2016}}</ref> Sekarang sangat meningkat dalam ukuran, ''Diyanet'' mempromosikan jenis tertentu dari Islam konservatif (''[[Mazhab Hanafi|Hanafi]]'' [[Sunni]]) Islam di Turki, mengeluarkan ''[[fatwa]]'' melarang kegiatan seperti "memberi makan anjing di rumah, merayakan Tahun Baru (budaya barat), lotre, dan tato";<ref name="rise">{{Cite web|url=http://www.turkeyanalyst.org/publications/turkey-analyst-articles/item/463-the-rise-of-diyanet-the-politicization-of-turkey%E2%80%99s-directorate-of-religious-affairs.html|title=The Rise of Diyanet: the Politicization of Turkey’s Directorate of Religious Affairs|last=Cornell|first=Svante|date=2015-10-09|publisher=turkeyanalyst.org|access-date=2016-07-27}}</ref> dan memproyeksikan ini "Islam Turki" di luar negeri.<ref name="al-monitor-29-4-16">{{Cite news|url=http://www.al-monitor.com/pulse/originals/2015/04/turkey-is-erdogan-signaling-end-of-secularism.html|title=Is Erdogan signaling end of secularism in Turkey?|last=Tremblay|first=Pinar|date=April 29, 2015|agency=Al Monitor|archive-url=https://web.archive.org/web/20160808130552/http://www.al-monitor.com/pulse/originals/2015/04/turkey-is-erdogan-signaling-end-of-secularism.html|archive-date=8 August 2016|dead-url=yes|access-date=25 July 2016}}</ref>
=== Agenda Politik Erdoğan terhadap Islamisasi ===
[[Berkas:Recep_Tayyip_Erdoğan.jpg|jmpl|Presiden [[Recep Tayyip Erdoğan|Recep Tayyip Erdogan]] mempromosikan [[Islamisasi]] di Turki, yang memungkinkan perempuan dapat memilih untuk mengenakan [[Hijab|jilbab]] di depan umum, meninggalkan prinsip-prinsip sekuler.]]
Menurut salah satu pengamat (Mustafa Akyol), di bawah Islam [[Partai Keadilan dan Pembangunan]] (AKP) pemerintah [[Recep Tayyip Erdoğan|Recep Tayyip Erdogan]], yang dimulai pada tahun 2007, "ratusan sekuler petugas dan warga sipil sekutu" yang dipenjara, dan pada tahun 2012 "sekuler tua penjaga" dalam posisi otoritas digantikan oleh anggota/pendukung partai AKP dan [[Islam]] gülen movement.<ref name="NYT-23-7-16">{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2016/07/22/opinion/who-was-behind-the-coup-attempt-in-turkey.html?_r=0|title=Who Was Behind the Coup Attempt in Turkey?|last=Akyol|first=Mustafa|date=July 22, 2016|agency=New York Times|access-date=23 July 2016}}</ref> Pada tanggal 25 April 2016, Parlemen turki Speaker Ismail Kahraman mengatakan kepada konferensi ulama Islam dan penulis di Istanbul bahwa "sekularisme tidak akan memiliki tempat di sebuah konstitusi baru", seperti Turki adalah "negara Muslim dan jadi kita harus memiliki agama konstitusi". (Salah satu tugas dari Ketua Parlemen adalah untuk pen rancangan konstitusi baru bagi Turki.)<ref name="rt-26-4-2016">{{Cite news|url=https://www.rt.com/news/340937-turkey-secular-constitution-dropped/|title=‘We are a Muslim country’: Turkey’s parliament speaker advocates religious constitution|date=26 April 2016|agency=RT|access-date=25 July 2016}}</ref>
Pemerintah [[Recep Tayyip Erdoğan|Recep Tayyip Erdogan]] dan [[Partai Keadilan dan Pembangunan]] (AKP) mengejar agenda kebijakan Islamisasi pendidikan yang eksplisit untuk "meningkatkan generasi yang taat" terhadap perlawanan sekuler<ref>{{Cite web|url=http://www.al-monitor.com/pulse/originals/2016/06/turkey-high-schools-student-stand-up-against-islamism.html|title=Turkish students up in arms over Islamization of education|last=Sukru Kucuksahin|date=20 June 2016|publisher=Al-Monitor}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.al-monitor.com/pulse/originals/2016/06/turkey-education-erdogan-devout-generation-plan.html|title=Erdogan pens education plan for Turkey's 'devout generation'|last=Zülfikar Doğan|date=29 June 2016|publisher=Al-Monitor}}</ref> dalam proses yang menyebabkan kehilangan pekerjaan dan sekolah bagi banyak warga negara Turki yang tidak beragama.<ref>{{Cite web|url=http://www.al-monitor.com/pulse/originals/2016/10/turkey-post-putsch-crackdown-transform-education.html|title=Turkey’s 'devout generation' project means lost jobs, schools for many|last=Sibel Hurtas|date=13 October 2016|publisher=Al-Monitor}}</ref> Setelah kudeta pada Juli 2016, Presiden Erdogan yang disebut "hadiah dari Allah",<ref>{{Cite news|url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2016-07-17/coup-was-a-gift-from-god-says-erdogan-who-plans-a-new-turkey|title=Coup Was ‘Gift From God’ for Erdogan Planning a New Turkey|date=2016-07-17|work=Bloomberg.com|newspaper=Bloomberg.com|access-date=2017-01-09}}</ref> ribuan orang disingkirkan oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) terutama pengikut gerakan Gulen, yang diduga telah meluncurkan kudeta, tetapi juga para sekuler yang tersisa.<ref>{{Cite web|url=http://turkeypurge.com/leftists-kemalists-suspended-from-posts-for-being-gulenists-says-chp-report|title=Leftists, Kemalists suspended from posts for being Gülenists, says CHP report {{!}} Turkey Purge|website=turkeypurge.com|access-date=2017-01-09|archive-date=2017-01-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20170110020407/http://turkeypurge.com/leftists-kemalists-suspended-from-posts-for-being-gulenists-says-chp-report|dead-url=yes}}</ref> Satu penjelasan untuk akhir dari sekularisme di Turki adalah bahwa sosialisme dilihat sebagai ancaman dari kiri ke "supremasi kapitalis", dan nilai-nilai Islam dipulihkan dalam sistem pendidikan karena "tampaknya paling cocok untuk menetralisir tantangan apa pun dari kiri hingga kapitalis supremasi."<ref>{{Cite news|url=http://www.yourmiddleeast.com/culture/turkeys-journey-from-secularism-to-islamization-a-capitalist-story_41004|title=Turkey’s journey from secularism to Islamization: A capitalist story|date=May 23, 2016|work=Your Middle East|newspaper=Your Middle East|access-date=2017-01-09}}</ref>
Beberapa orang juga mengeluh (lihat cite) yang di bawah Erdogan, tua peran ''[[Diyanet]]''—mempertahankan kontrol atas bidang agama Islam di Turki—telah "sebagian besar telah berubah di atas kepalanya".<ref name="Lepeska-2015">{{Cite journal|last=Lepeska|first=David|date=17 May 2015|title=Turkey Casts the Diyanet|url=https://www.foreignaffairs.com/articles/turkey/2015-05-17/turkey-casts-diyanet|journal=Foreign Affairs|access-date=27 July 2016}}</ref> Sekarang sangat meningkat dalam ukuran, ''Diyanet'' mempromosikan jenis tertentu konservatif (''[[Mazhab Hanafi|Hanafi]]'' [[Sunni]]) Islam di Turki, mengeluarkan ''[[fatwa]]'' melarang kegiatan seperti "makan anjing di rumah, merayakan barat Tahun Baru, lotere, dan tato";<ref name="rise">{{Cite web|url=http://www.turkeyanalyst.org/publications/turkey-analyst-articles/item/463-the-rise-of-diyanet-the-politicization-of-turkey%E2%80%99s-directorate-of-religious-affairs.html|title=The Rise of Diyanet: the Politicization of Turkey’s Directorate of Religious Affairs|last=Cornell|first=Svante|date=2015-10-09|publisher=turkeyanalyst.org|access-date=2016-07-27}}</ref> dan memproyeksikan ini "turki Islam" di luar negeri.<ref name="al-monitor-29-4-16">{{Cite news|url=http://www.al-monitor.com/pulse/originals/2015/04/turkey-is-erdogan-signaling-end-of-secularism.html|title=Is Erdogan signaling end of secularism in Turkey?|last=Tremblay|first=Pinar|date=April 29, 2015|agency=Al Monitor|archive-url=https://web.archive.org/web/20160808130552/http://www.al-monitor.com/pulse/originals/2015/04/turkey-is-erdogan-signaling-end-of-secularism.html|archive-date=8 August 2016|dead-url=yes|access-date=25 July 2016}}</ref>
Pemerintah [[Recep Tayyip Erdoğan|Recep Tayyip Erdogan]] dan [[Partai Keadilan dan Pembangunan]] (AKP) mengejar eksplisit kebijakan agenda Islamisasi pendidikan untuk "membesarkan generasi yang taat" terhadap sekuler perlawanan,<ref>{{Cite web|url=http://www.al-monitor.com/pulse/originals/2016/06/turkey-high-schools-student-stand-up-against-islamism.html|title=Turkish students up in arms over Islamization of education|last=Sukru Kucuksahin|date=20 June 2016|publisher=Al-Monitor}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.al-monitor.com/pulse/originals/2016/06/turkey-education-erdogan-devout-generation-plan.html|title=Erdogan pens education plan for Turkey's 'devout generation'|last=Zülfikar Doğan|date=29 June 2016|publisher=Al-Monitor}}</ref> dalam proses menyebabkan kehilangan pekerjaan dan sekolah bagi banyak non-agama warga negara Turki.<ref>{{Cite web|url=http://www.al-monitor.com/pulse/originals/2016/10/turkey-post-putsch-crackdown-transform-education.html|title=Turkey’s 'devout generation' project means lost jobs, schools for many|last=Sibel Hurtas|date=13 October 2016|publisher=Al-Monitor}}</ref> Menyusul Kudeta juli, Presiden Erdogan yang disebut "hadiah dari Allah",<ref>{{Cite news|url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2016-07-17/coup-was-a-gift-from-god-says-erdogan-who-plans-a-new-turkey|title=Coup Was ‘Gift From God’ for Erdogan Planning a New Turkey|date=2016-07-17|work=Bloomberg.com|newspaper=Bloomberg.com|access-date=2017-01-09}}Lebih dari satu parameter <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|work=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|newspaper=</code> yang digunakan ([[Bantuan:Galat CS1#redundant parameters|bantuan]])
[[Kategori:Halaman dengan rujukan yang memiliki parameter duplikat]]</ref> ribuan yang dibersihkan oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pemerintah—terutama pengikut gerakan Gulen, yang diduga telah meluncurkan kudeta, tapi juga sisa sekularis.<ref>{{Cite web|url=http://turkeypurge.com/leftists-kemalists-suspended-from-posts-for-being-gulenists-says-chp-report|title=Leftists, Kemalists suspended from posts for being Gülenists, says CHP report {{!}} Turkey Purge|website=turkeypurge.com|access-date=2017-01-09}}</ref> Salah satu penjelasan untuk akhir sekularisme di Turki adalah bahwa sosialisme dipandang sebagai ancaman dari kiri ke "kapitalis supremasi", dan nilai-nilai Islam yang dikembalikan dalam sistem pendidikan karena mereka "muncul paling cocok untuk menetralisir setiap tantangan dari kiri ke kapitalis supremasi."<ref>{{Cite news|url=http://www.yourmiddleeast.com/culture/turkeys-journey-from-secularism-to-islamization-a-capitalist-story_41004|title=Turkey’s journey from secularism to Islamization: A capitalist story|date=May 23, 2016|work=Your Middle East|newspaper=Your Middle East|access-date=2017-01-09}}Lebih dari satu parameter <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|work=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|newspaper=</code> yang digunakan ([[Bantuan:Galat CS1#redundant parameters|bantuan]])
[[Kategori:Halaman dengan rujukan yang memiliki parameter duplikat]]</ref>
== Prinsip-prinsip konstitusional ==
Konstitusi menegaskan bahwa Turki (digunakan untuk yang akan / seharusnya) yang sekuler dan [[Demokrasi|demokratis]] [[republik]], berasal its [[kedaulatan]] dari rakyat. Kedaulatan berada di tangan Bangsa turki, yang delegasi latihan untuk terpilih parlemen unikameral, [[Majelis Agung Nasional Turki|Turkish Grand National Assembly]]. Selain itu, Pasal 4: menyatakan immovability prinsip dasar negara Republik didefinisikan dalam tiga Artikel:
# "[[sekularisme]], [[kesetaraan sosial]], [[Persamaan di hadapan hukum|kesetaraan di hadapan hukum]]"
# "[[Republik|Republik bentuk pemerintahan]]"
# "ketidakterpisahan dari Republik dan Bangsa turki",
Konstitusi melarang setiap proposal untuk modifikasi dari artikel ini. Masing-masing dari konsep-konsep ini yang dibagikan di tiga artikel dari konstitusi tidak dapat dicapai tanpa yang lain dua konsep.{{Citation needed|date=November 2008}}
Konstitusi membutuhkan administrasi pusat yang akan kehilangan maknanya (efektivitas, cakupan, dll.) jika sistem ini tidak didasarkan pada ''laicite'', kesetaraan sosial, dan kesetaraan di depan hukum. Sebaliknya, jika Republik membedakan dirinya berdasarkan sosial, perbedaan agama, administrasi tidak dapat sama dengan populasi ketika pemerintah pusat.{{Citation needed|date=November 2008}} Sistem yang mencoba untuk menjadi yang ditetapkan dalam konstitusi menetapkan untuk menemukan kesatuan negara-bangsa berdasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi sekuler.
== Dampak pada masyarakat ==
Isu-isu yang berkaitan dengan sekularisme Turki dibahas menjelang pemilihan presiden tahun 2007, di mana partai yang berkuasa memilih seorang kandidat dengan koneksi Islam, [[Abdullah Gül]], untuk pertama kalinya di republik yang berbasis sekuler. Sementara beberapa wilayah di Turki telah menyatakan keprihatinan bahwa pencalonan dapat mewakili langkah menjauh dari tradisi sekuler Turki, termasuk prioritas Turki pada kesetaraan antara jenis kelamin, yang lain telah menyarankan bahwa partai konservatif telah secara efektif mempromosikan modernisasi sambil menjangkau lebih banyak unsur tradisional dan agama dalam masyarakat Turki.<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Sabrina_Tavernise Tavernise, Sabrina]. "[https://www.nytimes.com/2007/04/25/world/europe/25turkey.html?pagewanted=1&_r=1&hp In Turkey, a Sign of a Rising Islamic Middle Class]," ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/New_York_Times New York Times]'', April 25, 2007.</ref><ref name="Must">[http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/6587061.stm "Turkey 'must have secular leader'"], ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/BBC_News BBC News]'', April 24, 2007.</ref> Pada 22 Juli 2007 dilaporkan bahwa partai yang lebih konservatif memenangkan pemilu yang lebih besar dari yang diharapkan dalam pemilihan parlemen.<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Sabrina_Tavernise Tavernise, Sabrina]. "[https://www.nytimes.com/2007/07/23/world/europe/23turkey.html?ex=1342929600&en=6e633da0fb2c0b2f&ei=5124&partner=permalink&exprod=permalink Ruling Party in Turkey Wins Broad Victory]," ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/New_York_Times New York Times]'', July 23, 2007.</ref>
Para [[Konstitusi Turki|turki Konstitusi]] mengakui [[kebebasan beragama]] bagi ''individu'' sedangkan diidentifikasi ''komunitas agama'' yang ditempatkan di bawah perlindungan negara, tetapi konstitusi secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam proses politik (dengan membentuk sebuah partai agama misalnya) dan tidak ada partai yang bisa mengklaim bahwa itu merupakan bentuk keyakinan agama. Namun demikian, pandangan keagamaan yang umumnya dinyatakan melalui pihak konservatif.{{citation needed|date=December 2016}}
Penjagaan dan Pemeliharan Turki atas identitas sekuler telah menjadi masalah yang mendalam dan sumber ketegangan. Pada musim semi 2007 Protes Republik ({{lang-tr|Cumhuriyet Mitingleri}}) adalah serangkaian damai massa aksi unjuk rasa yang berlangsung di [[Turki]] dalam mendukung [[Kemalisme|Kemalis]] cita-cita [[Negara sekuler|negara sekularisme]].<ref name="BBC">{{Cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/6554851.stm|title=Secular rally targets Turkish PM|date=2007-04-14|work=[[BBC News]]|access-date=2008-08-05}}</ref>
Dalam sejarah baru-baru ini, dua pihak telah diperintahkan untuk menutup ([[Partai Refah|Kesejahteraan Partai]] <nowiki>[</nowiki>{{lang-tr|Refah Partisi}})<nowiki>]</nowiki> pada tahun 1998, dan Kebajikan Partai <nowiki>[</nowiki>({{lang-tr|Fazilet Partisi}})<nowiki>]</nowiki> pada tahun 2001) oleh [[Mahkamah Konstitusi Turki|Mahkamah Konstitusi]] untuk kegiatan Islam dan upaya untuk "mendefinisikan sifat sekuler republik". Pihak pertama akan ditutup untuk tersangka anti-sekuler kegiatan adalah Progresif Partai Republik pada tanggal 3 juni 1925.{{citation needed|date=December 2016}}
Aturan konstitusional yang melarang diskriminasi atas dasar agama diambil dengan sangat serius. Turki, sebagai negara sekuler, secara hukum melarang pemakaian penutup kepala (hijab atau sejenisnya) dan pakaian simbolik politik untuk kedua jenis kelamin di gedung-gedung dan sekolah-sekolah pemerintah.<ref name="The Islamic veil across Europe">{{Cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/5414098.stm|title=The Islamic veil across Europe|date=2006-11-17|work=[[BBC News]]|access-date=2006-12-13}}</ref> Pada tahun 2004, terdapat kasus yang diajukan oleh Turki ke [[Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia]] terhadap mahasiswa kedokteran yang menentang hukum Turki tentang pelarangan menggunakan hijab namun pada 10 November 2005 hukum tersebut dinyatakan sah.<ref name="Leyla Şahin v. Turkey">{{cite web|url=http://www.echr.coe.int/Eng/Press/2005/Nov/GrandChamberJudgmentLeylaSahinvTurkey101105.htm|title=Leyla Şahin v. Turkey|date=2005-11-10|publisher=[[European Court of Human Rights]]|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080804023338/http://www.echr.coe.int/Eng/Press/2005/Nov/GrandChamberJudgmentLeylaSahinvTurkey101105.htm|archivedate=2008-08-04|deadurl=yes|accessdate=2008-08-21|df=}}</ref>
Isu-isu yang berkaitan dengan Turki sekularisme yang dibahas dalam memimpin hingga tahun 2007 pemilihan presiden, di mana partai yang berkuasa memilih calon dengan Islam koneksi, [[Abdullah Gül]], untuk pertama kalinya di republik sekuler. Sementara beberapa di Turki telah menyatakan keprihatinan bahwa pencalonan bisa mewakili menjauh dari Turki sekuler tradisi, termasuk khususnya Turki prioritas pada kesetaraan antara jenis kelamin, dan lain-lain telah menyarankan bahwa partai konservatif telah secara efektif dipromosikan modernisasi sambil menjangkau lebih tradisional dan unsur-unsur agama dalam masyarakat turki.<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Sabrina_Tavernise Tavernise, Sabrina]. "[https://www.nytimes.com/2007/04/25/world/europe/25turkey.html?pagewanted=1&_r=1&hp In Turkey, a Sign of a Rising Islamic Middle Class]," ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/New_York_Times New York Times]'', April 25, 2007.</ref><ref name="Must">[http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/6587061.stm "Turkey 'must have secular leader'"], ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/BBC_News BBC News]'', April 24, 2007.</ref> Pada juli 22, 2007 dilaporkan bahwa lebih religius konservatif partai berkuasa tidak lebih besar dari yang diharapkan kemenangan pemilu dalam pemilihan parlemen.<ref>[//en.wiki-indonesia.club/wiki/Sabrina_Tavernise Tavernise, Sabrina]. "[https://www.nytimes.com/2007/07/23/world/europe/23turkey.html?ex=1342929600&en=6e633da0fb2c0b2f&ei=5124&partner=permalink&exprod=permalink Ruling Party in Turkey Wins Broad Victory]," ''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/New_York_Times New York Times]'', July 23, 2007.</ref>
Penerapan ketat sekularisme di Turki telah dikreditkan karena memungkinkan perempuan untuk memiliki akses ke peluang yang lebih besar, dibandingkan dengan negara-negara dengan pengaruh agama yang lebih besar dalam urusan publik, dalam hal pendidikan, pekerjaan, kekayaan serta kebebasan politik, sosial dan budaya.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?vid=ISBN0415348315&id=t5G_zw9exMQC&pg=PP1&lpg=PP1&ots=nBltWxHPjd&dq=Religion+in+Turkey&sig=gLF9WOvOo0qZO5iwyUQSUc26Ya0#PPA28,M1|title=Religion and Politics in Turkey|last=Çarkoğlu|first=Ali|publisher=Routledge|year=2004|isbn=0-415-34831-5|location=UK}}</ref>
Turki pelestarian dan pemeliharaan identitas sekuler telah mendalam masalah dan sumber ketegangan. Perdana Menteri [[Recep Tayyip Erdoğan|Recep Tayyip Erdogan]] telah rusak dengan tradisi sekuler, dengan berbicara dalam mendukung terbatas Islamisme dan terhadap active pembatasan,{{Citation needed|date=July 2008}} dilembagakan oleh Atatürk mengenakan Islam-gaya [[Hijab|jilbab]] di kantor-kantor pemerintah dan sekolah-sekolah. The Republic Protes ({{lang-tr|Cumhuriyet Mitingleri}}) adalah serangkaian damai massa aksi unjuk rasa yang berlangsung di [[Turki]] pada musim semi 2007 dalam mendukung [[Kemalisme|Kemalis]] cita-cita [[Negara sekuler|negara sekularisme]].<ref name="BBC">{{Cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/6554851.stm|title=Secular rally targets Turkish PM|date=2007-04-14|work=[[BBC News]]|access-date=2008-08-05}}</ref>
Juga paradoksal dengan sekularisme Turki adalah kenyataan bahwa kartu dokumen identitas warga Turki termasuk spesifikasi agama pemegang kartu.<ref>[http://www.nvi.gov.tr/Hizmetler,Nufus_Cuzdani.html State ID cards] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160825204711/http://www.nvi.gov.tr/Hizmetler,Nufus_Cuzdani.html |date=2016-08-25 }}, ''General Directorate of Population and Citizenship Matters'', [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Ministry_of_the_Interior_(Turkey) Ministry of the Interior] (Turki)</ref> Sekolah [[Mazhab Hanafi|Hanafi utama]] [[Sunni|Islam]] sepenuhnya diatur oleh negara, melalui Diyanet İşleri Başkanlığı (Direktorat Urusan Agama), yang mengawasi semua masjid, mendidik para [[Imam (Islam)|imam]] yang bekerja di dalamnya, dan menyetujui semua konten untuk layanan keagamaan dan doa. Yang juga menunjuk imam, yang diklasifikasikan sebagai pegawai negeri.<ref>Fox, Jonathan. ''World Survey of Religion and the State'', Cambridge University Press, 2008,</ref>
Konstitusi aturan yang melarang diskriminasi atas dasar agama diambil dengan sangat serius. Turki, sebagai negara sekuler, melarang secara hukum memakai agama angkat dan theo-politik simbolis pakaian untuk kedua jenis kelamin di gedung-gedung pemerintah dan sekolah-sekolah;<ref name="The Islamic veil across Europe">{{Cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/5414098.stm|title=The Islamic veil across Europe|date=2006-11-17|work=[[BBC News]]|access-date=2006-12-13}}</ref> hukum ditegakkan oleh Grand Ruang [[Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia|Pengadilan Hak asasi Manusia Eropa]] sebagai yang sah pada tanggal 10 November 2005 di ''Leyla Şahin v. Turki''.<ref name="Leyla Şahin v. Turkey">{{cite web|url=http://www.echr.coe.int/Eng/Press/2005/Nov/GrandChamberJudgmentLeylaSahinvTurkey101105.htm|title=Leyla Şahin v. Turkey|date=2005-11-10|publisher=[[European Court of Human Rights]]|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080804023338/http://www.echr.coe.int/Eng/Press/2005/Nov/GrandChamberJudgmentLeylaSahinvTurkey101105.htm|archivedate=2008-08-04|deadurl=yes|accessdate=2008-08-21|df=}}</ref>
== Lihat pula ==
Ketat penerapan sekularisme di Turki telah dikreditkan untuk memungkinkan perempuan untuk memiliki akses ke peluang yang lebih besar, dibandingkan dengan negara-negara dengan pengaruh yang lebih besar agama dalam urusan publik, dalam hal pendidikan, pekerjaan, kekayaan serta politik, sosial dan budaya kebebasan.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?vid=ISBN0415348315&id=t5G_zw9exMQC&pg=PP1&lpg=PP1&ots=nBltWxHPjd&dq=Religion+in+Turkey&sig=gLF9WOvOo0qZO5iwyUQSUc26Ya0#PPA28,M1|title=Religion and Politics in Turkey|last=Çarkoğlu|first=Ali|publisher=Routledge|year=2004|isbn=0-415-34831-5|location=UK}}</ref>
Juga paradoks dengan turki sekularisme adalah fakta bahwa dokumen identitas kartu dari warga turki, termasuk spesifikasi dari pemegang kartu agama.<ref>[http://www.nvi.gov.tr/Hizmetler,Nufus_Cuzdani.html State ID cards], ''General Directorate of Population and Citizenship Matters'', [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Ministry_of_the_Interior_(Turkey) Ministry of the Interior] (Turki)</ref> Deklarasi ini dianggap oleh sebagian orang sebagai yang mewakili bentuk negara pengawasan atas warganya' agama pilihan.{{citation needed|date=December 2016}}
Mainstream [[Mazhab Hanafi|Hanafite]] sekolah [[Sunni|Islam Sunni]] adalah sepenuhnya terorganisir oleh negara, melalui ''[[Diyanet|Diyanet Işleri Başkanlığı]]'' (Direktorat Urusan Agama), yang mengawasi semua [[masjid]], mendidik [[Imam (Islam)|imam]] yang bekerja di dalamnya, dan menyetujui semua isi untuk pelayanan keagamaan dan doa-doa. Itu menunjuk imam, yang diklasifikasikan sebagai pegawai negeri sipil.<ref>Fox, Jonathan. ''World Survey of Religion and the State'', Cambridge University Press, 2008, </ref> Ini micromanagement Sunni praktik-praktik keagamaan, di kali, tampaknya jauh lebih sektarian dari sekuler, karena melanggar prinsip netralitas negara dalam praktek keagamaan.{{citation needed|date=December 2016}} Kelompok-kelompok yang telah menyatakan ketidakpuasan dengan situasi ini mencakup berbagai non-pemerintah / Sunni Hanafi kelompok-kelompok (seperti [[Said Nursî|Nurci]] gerakan), dan penafsiran Islam cenderung lebih aktivis; dan non-Sunni [[Alevi]] lik, yang anggotanya cenderung membenci pendukung Sunni pendirian dengan uang pajak (padahal negara turki tidak mensubsidi Alevi kegiatan keagamaan).{{citation needed|date=December 2016}}
== Kritik ==
Reformasi yang terjadi di arah sekularisme telah melengkapi verifikasi identitas bawah Atatürk (penghapusan Khilafah, dll.).
Namun, Turki tidak benar-benar sebuah negara sekuler:
* tidak ada pemisahan antara agama dan Negara
* ada bimbingan agama oleh negara
Agama disebutkan pada dokumen identitas dan ada administrasi yang disebut "Presidensi Urusan Agama" atau [[Diyanet]]<ref>{{Cite web|url=http://www.diyanet.gov.tr|title=T.C. Diyanet İşleri Başkanlığı, Namaz Vakitleri, Duyurular, Haberler|publisher=Diyanet.gov.tr|access-date=2013-09-28}}</ref> yang memanfaatkan Islam untuk melegitimasi kadang-kadang Negara dan mengelola 77,500 masjid. Ini lembaga negara, yang didirikan oleh [[Mustafa Kemal Atatürk|Ataturk]] pada tahun 1924, dan yang memiliki anggaran lebih dari US $2,5 miliar di 2012 keuangan hanya [[Sunni]] ibadah Muslim. Agama-agama lain harus memastikan finansial mandiri menjalankan dan mereka menghadapi hambatan administrasi selama operasi.<ref>Samim Akgönül - Religions de Turquie, religions des Turcs: nouveaux acteurs dans l'Europe élargie - L'Harmattan - 2005 - 196 pages</ref>
Ketika panen pajak, semua warga negara turki yang sama. Tingkat pajak yang tidak berdasarkan agama. Namun, melalui Diyanet, warga negara turki yang tidak sama dalam penggunaan pendapatan.
Misalnya, Câferî (ja'fari) Muslim (sebagian besar [[Bangsa Azerbaijan|Azeri]]) dan [[Alevi]] Bektashi (sebagian besar [[Turkmen]]) berpartisipasi dalam pembiayaan masjid dan gaji [[Sunni]] imam, sementara tempat-tempat ibadah mereka, yang tidak diakui secara resmi oleh Negara, tidak menerima dana.
Secara teoritis, Turki, melalui [[Perjanjian Lausanne]] (1923), mengakui sipil, politik dan budaya hak-hak minoritas non-Muslim.
Dalam prakteknya, Turki hanya mengakui [[Bangsa Yunani|yunani]], [[Bangsa Armenia|armenia]] dan [[Yahudi]] agama minoritas tanpa memberikan mereka semua hak-hak yang disebutkan dalam [[Perjanjian Lausanne]].
Alevi Bektashi Câferî Muslim,<ref name="clarke">The World of the Alevis: Issues of Culture and Identity, Gloria L. Clarke</ref> bahasa Latin [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] dan [[Protestanisme|Protestan]] tidak diakui secara resmi.
{| class="wikitable" style="margin: 0px auto 10px; padding: 0px; border: 3px solid; font-size: 90%; float: right; width: 100%;"
|+Situation of religions in Turkey
! style="text-align:center; background:#036; width:30%;" |Religions
! style="text-align:center; background:#036; width:10%;" |Estimated population
! style="text-align:center; background:#036; width:10%;" |Expropriation <br />measures <ref name="la croix">{{Cite web|url=http://www.la-croix.com/Religion/Urbi-Orbi/Monde/Le-gouvernement-turc-va-restituer-des-biens-saisis-a-des-minorites-religieuses-_NP_-2011-08-29-704560|title=Le gouvernement turc va restituer des biens saisis à des minorités religieuses|date=2011-08-29|publisher=La-Croix.com|language=fr|access-date=2013-09-28}}</ref>
! style="text-align:center; background:#036; width:50%;" |Official recognition through the Constitution or international treaties
! style="text-align:center; background:#036; width:10%;" |Government Financing of places of worship and religious staff
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |Islam - [[Sunni|Sunnite]]
| style="text-align:right;" |70 to 85% (52 to 64 millions)
| style="text-align:right;" |No
| style="text-align:right;" |Yes through the Diyanet mentioned in the Constitution (art.136) <ref>http://www.tbmm.gov.tr/anayasa/anayasa_2011.pdf</ref>
| style="text-align:right;" |Yes through the Diyanet <ref name="obtic">{{Cite web|url=http://obtic.org/Dosyalar/Cahiers%20de%20l%27Obtic/CahiersObtic_2.pdf|title=Archived copy|archive-url=https://web.archive.org/web/20131002163826/http://obtic.org/Dosyalar/Cahiers%20de%20l%27Obtic/CahiersObtic_2.pdf|archive-date=2013-10-02|dead-url=yes|access-date=2013-10-02}}</ref>
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |Twelver Islam - Bektashi
| rowspan="2" |15 to 25% (11 to 19 millions)
| rowspan="2" |Yes
| style="text-align:right;" |No. In 1826 with the abolition of the [[Yanisari|Janissary]] corps, the Bektashi [[Khanqah|tekke]] (dervish convent) were closed <ref name="janissaire">{{Cite web|url=http://janissaire.hautetfort.com/archive/2008/05/14/les-janissaires-1979-de-vincent-mansour-monteil.html|title=Les Janissaires (1979) de Vincent Mansour Monteil : JANISSAIRE|date=2008-05-14|publisher=Janissaire.hautetfort.com|language=fr|archive-url=https://web.archive.org/web/20160303181641/http://janissaire.hautetfort.com/archive/2008/05/14/les-janissaires-1979-de-vincent-mansour-monteil.html|archive-date=2016-03-03|dead-url=yes|access-date=2013-09-28}}</ref> · <ref name="ovipot">{{Cite web|url=http://ovipot.hypotheses.org/1348|title=Les minorités non musulmanes en Turquie : "certains rapports d’ONG parlent d’une logique d’attrition"|last=Jean-Paul Burdy|publisher=Observatoire de la Vie Politique Turque(Ovipot.hypotheses.org)|language=fr|access-date=2013-09-28}}</ref>
| rowspan="2" |No
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |Twelver Islam - [[Alevi]]
| style="text-align:right;" |No. In the early fifteenth century,<ref name="Persée »">{{Cite web|url=http://www.persee.fr/web/revues/home/prescript/article/cmr_0008-0160_1979_num_20_2_1359?_Prescripts_Search_tabs1=standard&|title=Persée|publisher=[[Persee.fr]]|access-date=2013-09-28}}</ref> due to the unsustainable Ottoman oppression, Alevi supported [[Ismail I|Shah Ismail I.]] who had Turkmen origins. [[Ismail I|Shah Ismail I.]] supporters, who wear a red cap with twelve folds in reference to the 12 Imams were called [[Qizilbasy|Qizilbash]]. Ottomans who were Arabized and persanised considered [[Qizilbasy|Qizilbash]] (Alevi) as enemies because of their Turkmen origins. Today, cemevi, places of worship of Alevi Bektashi have no official recognition.
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |Twelver Islam - Câferî
| style="text-align:right;" |4% (3 millions) <ref>Rapport Minority Rights Group Bir eşitlik arayışı: Türkiye’de azınlıklar Uluslararası Azınlık Hakları Grubu 2007 Dilek Kurban</ref>
| style="text-align:right;" |No
| style="text-align:right;" |No
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |Twelver Islam - [[Alawi|Alawite]]
| style="text-align:right;" |300 to 350 000 <ref>{{Cite web|url=http://www.psakd.org/dunyada_turkiyede_nusayrilik1.html|title=Dünyada ve Türkiye'de NUSAYRİLİK|last=Pirsultan psakd Antalya|date=2006-08-16|publisher=psakd.org|language=Turkish|archive-url=https://web.archive.org/web/20071012234948/http://www.psakd.org/dunyada_turkiyede_nusayrilik1.html|archive-date=2007-10-12|dead-url=yes|access-date=2013-09-28}}Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui ([[:Kategori:Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui|link]])
[[Kategori:Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui]]</ref>
| style="text-align:right;" |No
| style="text-align:right;" |No
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |[[Agama Yahudi|Judaism]]
| style="text-align:right;" |20,000
| style="text-align:right;" |Yes
| style="text-align:right;" |Yes through the [[Perjanjian Lausanne|Treaty of Lausanne]] (1923)
| style="text-align:right;" |No
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |Christian - [[Protestanisme|Protestant]]
| style="text-align:right;" |5,000
| style="text-align:right;" |No
| style="text-align:right;" |No
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |Christian – Latin [[Gereja Katolik Roma|Catholics]]
| style="text-align:right;" |35,000{{formatnum:35000<ref>Andrea Riccardi, ''Il secolo del martirio'', Mondadori, 2009, pag. 281.</ref><br/>}}
| style="text-align:right;" |No
| style="text-align:right;" |No
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |Christian – Greek Catholics
| style="text-align:right;" |Yes
| style="text-align:right;" |Yes through the [[Perjanjian Lausanne|Treaty of Lausanne]] (1923)
| style="text-align:right;" |No
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |Christian - [[Gereja Ortodoks|Orthodox]] - Greek ([[Patriarkat Ekumenis Konstantinopel|Ecumenical Patriarchate of Constantinople]])
| style="text-align:right;" |3,000-4,000{{formatnum:3000-4000<ref name="zaman">{{cite news
|url = http://www.todayszaman.com/tz-web/detaylar.do?load=detay&link=161291
|accessdate = 2008-12-15
|title = Foreign Ministry: 89,000 minorities live in Turkey
|date = 2008-12-15
|work = [[Today's Zaman]]
|deadurl = yes
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20100501063653/http://www.todayszaman.com/tz-web/detaylar.do?load=detay&link=161291
|archivedate = 2010-05-01
|df =
}}</ref>}}
| style="text-align:right;" |Yes
| style="text-align:right;" |Yes through the [[Perjanjian Lausanne|Treaty of Lausanne]] (1923)
| style="text-align:right;" |No
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |Christian - [[Gereja Ortodoks|Orthodox]] - [[Antiokhia Yunani|Antiochian Orthodox]] (Greek Orthodox Church of Antioch)
| style="text-align:right;" |18,000{{formatnum:18000<ref>[http://www.hr-action.org/thr/GRTURK.html#OTHER The Greeks of Turkey, 1992-1995 Fact-sheet] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061220015315/http://www.hr-action.org/thr/GRTURK.html |date=2006-12-20 }} by Marios D. Dikaiakos</ref><ref>[http://www.bpb.de/publikationen/R1HJSB,2,0,Christen_in_der_islamischen_Welt.html Christen in der islamischen Welt – Aus Politik und Zeitgeschichte (APuZ 26/2008)]</ref>}}
| style="text-align:right;" |No
| style="text-align:right;" |No
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |Christian - [[Gereja Ortodoks|Orthodox]] - Armenian (Armenian Patriarchate of Constantinople)
| style="text-align:right;" |57,000-80,000{{formatnum:57000-80000<ref>{{cite web | last=Turay | first=Anna | title=Tarihte Ermeniler | publisher=[http://www.bolsohays.com Bolsohays: Istanbul Armenians] | url=http://www.bolsohays.com/webac.asp?referans=1 | accessdate=2007-01-04| archiveurl= https://web.archive.org/web/20061206185130/http://www.bolsohays.com/webac.asp?referans=1| archivedate= 6 December 2006 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.taraf.com.tr/Yazar.asp?id=12|accessdate=2008-09-02|title=Türk Ermenisiz, Ermeni Türksüz olmaz!|work=[[Taraf]]|first=Ayşe|last=Hür|date=2008-08-31|quote=Sonunda nüfuslarını 70 bine indirmeyi başardık.|language=Turkish|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080902110745/http://www.taraf.com.tr/yazar.asp?id=12|archivedate=2 September 2008|deadurl=yes|df=}}</ref>}}
| style="text-align:right;" |Yes
| style="text-align:right;" |Yes through the [[Perjanjian Lausanne|Treaty of Lausanne]] (1923)
| style="text-align:right;" |No
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |Christian - Catholics [[Orang Kristen Kaldea|Chaldean Christians]] (Armenian)
| style="text-align:right;" |3,000
| style="text-align:right;" |Yes
| style="text-align:right;" |Yes through the [[Perjanjian Lausanne|Treaty of Lausanne]] (1923)
| style="text-align:right;" |No
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |Christian - [[Kekristenan Siria|Syriac]] [[Gereja Ortodoks Siria|Orthodox]] and [[Gereja Katolik Siria|Catholic]] Churches
| style="text-align:right;" |15,000
| style="text-align:right;" |Yes
| style="text-align:right;" |No
| style="text-align:right;" |No
|-
! scope="row" style="background:#ccf; text-align:left;" |[[Yazidi]]
| style="text-align:right;" |377
| style="text-align:right;" |No
| style="text-align:right;" |No
|}
Dengan lebih dari 100.000 karyawan, Diyanet adalah semacam negara di dalam negara.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=gZfK_OnlAiQC&pg=PA220&lpg=PA220&dq=diyanet+l%27etat+dans+l%27etat&source=bl&ots=hhLrlOBTHf&sig=pVrVaeBurlzNdwz0T1t0SEV8qGQ&hl=fr&sa=X&ei=RxhYUa6CJuW47Aac34HABA&ved=0CF0Q6AEwCA#v=onepage&q=diyanet%20l%27etat%20dans%20l%27etat&f=false|title=La politique turque en question: entre imperfections et adaptations|publisher=Books.google.fr|language=fr|access-date=2013-09-28}}</ref>
Pada tahun 2013, dengan lebih dari 4,6 miliar TL (Turkish Lira), Diyanet atau Kementerian Agama, menempati posisi ke-16 dari pemerintah pusat pengeluaran.
Anggaran yang dialokasikan untuk Diyanet adalah:
[[Berkas:DiyanetBudget2013.png|jmpl|Diyanet Anggaran di 2013 - Sumber<span> </span>: memiliki berbagai pilihan, Parlemen turki, 2013.]]
* 1,6 kali lebih besar dari anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian dalam negeri<ref name="tbmm.gov.tr">http://www.tbmm.gov.tr/butce/2013/kanun_tasarisi.pdf</ref>
* 1,8 kali lebih besar dari anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian Kesehatan
* 1,9 kali lebih besar dari anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian Industri, Ilmu pengetahuan dan Teknologi
* 2,4 kali lebih besar dari anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian Lingkungan hidup dan Perencanaan kota
* 2.5 kali lebih besar dari anggaran yang dialokasikan untuk Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
* 2,9 kali lebih besar dari anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian Luar Negeri
* 3,4 kali lebih besar dari anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian Ekonomi
* 3,8 kali lebih besar dari anggaran Kementerian Pembangunan
* 4,6 kali lebih besar dari anggaran yang dialokasikan untuk MIT – Rahasia Jasa
* 5,0 kali lebih besar dari anggaran yang dialokasikan ke Departemen gawat Darurat dan Manajemen Bencana
* 7.7 kali lebih besar dari anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian Energi dan sumber Daya Alam
* 9.1 kali lebih besar dari anggaran yang dialokasikan untuk Departemen Bea cukai dan Perdagangan
* 10,7 kali lebih besar dari anggaran yang dialokasikan untuk Coast Guard
* 21.6 kali lebih besar dari anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian Uni Eropa
* 242 kali lebih besar dari anggaran untuk Dewan Keamanan Nasional
* 268 kali lebih penting dari anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian pekerjaan Umum Karyawan
Diyanet anggaran merupakan:
* 79% dari anggaran Polisi
* 67% dari anggaran Departemen Kehakiman
* 57% dari anggaran rumah Sakit Umum
* 31% dari anggaran Polri
* 23% dari anggaran [[Angkatan Bersenjata Turki|Militer turki]] ([[Pakta Pertahanan Atlantik Utara|NATO]]'s kedua angkatan bersenjata terbesar)
=== Jilbab kontroversi ===
''Banyak ayat-ayat kutipan yang dapat ditemukan di UNHCR<ref>{{Cite web|url=http://www.unhcr.org/refworld/country,,IRBC,,TUR,,4885a91a8,0.html|title=Turkey: Situation of women who wear headscarves|last=United Nations High Commissioner for Refugees|publisher=[[UNHCR]] Unhcr.org|access-date=2013-09-28}}</ref>''
Dengan kebijakan resmi sekularisme, pemerintah turki telah secara tradisional dilarang mengenakan jilbab oleh perempuan yang bekerja di [[sektor publik]]. Larangan itu berlaku untuk [[guru]], [[pengacara]], [[anggota parlemen]] dan lain-lain yang bekerja pada negara tempat. Larangan jilbab di [[Pamong praja|kepegawaian]] dan [[pendidikan]] dan [[politik]] lembaga ini diperluas untuk mencakup lembaga non-pemerintah. Pemerintah mulai memberlakukan larangan jilbab di kalangan ibu-ibu yang mendampingi anak-anak mereka ke [[sekolah]] atau peristiwa-peristiwa yang umum [[kolam renang]], sementara perempuan [[pengacara]] dan [[wartawan]] yang menolak untuk mematuhi larangan diusir dari gedung-gedung publik seperti ruang sidang dan [[Universitas|perguruan tinggi]] {{Citation needed|date=February 2009}}. Pada tahun 1999, larangan jilbab di ruang publik memukul berita utama ketika Merve Kavakçı, yang baru terpilih MP untuk Kebaikan Partai dicegah dari mengambil sumpahnya di Majelis Nasional karena ia mengenakan jilbab. Konstitusi aturan yang melarang diskriminasi atas dasar agama diambil dengan sangat serius. Turki, sebagai negara sekuler, melarang secara hukum memakai agama angkat dan theo-politik simbolis pakaian untuk kedua jenis kelamin di gedung-gedung pemerintah, sekolah, dan perguruan tinggi; hukum ditegakkan oleh Grand Ruang [[Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia|Pengadilan Hak asasi Manusia Eropa]] sebagai yang sah pada tanggal 10 November 2005 di ''Leyla Şahin v. Turki''.
==== Tempat kerja ====
Menurut Laporan Negara tahun 2007, wanita yang mengenakan jilbab dan pendukung mereka "disiplin atau kehilangan pekerjaan mereka di sektor publik" (11 Maret 2008, Sec. 2.c). [[Human Rights Watch]] (HRW) melaporkan bahwa pada akhir tahun 2005, Administrasi Mahkamah Agung memutuskan bahwa seorang guru tidak memenuhi syarat untuk promosi di sekolahnya karena ia mengenakan jilbab di luar pekerjaan (Jan. 2007). Imigrasi counsellor di Kedutaan besar Kanada di Ankara menyatakan pada tanggal 27 April 2005 korespondensi dengan Penelitian Direktorat bahwa pegawai negeri tidak diizinkan untuk memakai jilbab saat bertugas, tapi headscarved wanita dapat [[Pekerjaan|bekerja]] di [[Swasta|sektor swasta]]. Pada 12 April 2005 korespondensi dikirim ke Direktorat Penelitian, seorang profesor ilmu politik yang mengkhususkan diri dalam isu-isu perempuan di Turki di [[Universitas Boğaziçi|Bogazici University]] di [[Istanbul]] menunjukkan bahwa wanita yang memakai jilbab "mungkin bisa ditolak kerja di swasta atau [[pemerintah]] sektor." Sebaliknya, beberapa [[Munisipalitas|kota]] dengan lebih tradisional konstituen mungkin mencoba untuk menyewa secara khusus para wanita yang memakai jilbab (Profesor 12 April 2005). Profesor itu menambahkan, bagaimanapun, bahwa headscarved wanita umumnya mengalami kesulitan dalam memperoleh posisi sebagai guru, hakim, pengacara, atau dokter dalam pelayanan publik (ibid.). Yang lebih baru atau menguatkan informasi tentang larangan jilbab di pelayanan publik tidak dapat ditemukan di antara sumber berkonsultasi dengan Penelitian Direktorat.
Yang berbasis di London Sunday Times , melaporkan bahwa meskipun larangan ini secara resmi di tempat hanya di ranah publik, banyak perusahaan-perusahaan swasta demikian pula menghindari mempekerjakan wanita yang mengenakan jilbab (6 Mei 2007). MERO mencatat bahwa wanita yang mengenakan jilbab mungkin memiliki lebih banyak kesulitan mencari pekerjaan atau memperoleh yang diinginkan upah (Apr. 2008), meskipun ini tidak bisa dikuatkan di antara sumber-sumber berkonsultasi dengan Penelitian Direktorat.
==== Perawatan medis ====
Menurut the Sunday Times, jilbab dilarang di turki [[rumah sakit]], dan dokter mungkin tidak mengenakan jilbab di tempat kerja (6 Mei 2007). Namun demikian, MERO laporan bahwa di bawah Turki pemerintahan saat ini, dilihat oleh sekularis untuk memiliki hidden agenda keagamaan (The New York Times 19 februari 2008; Washington Post 26 februari 2008), dokter yang mengenakan jilbab telah digunakan di beberapa rumah sakit umum (MERO Apr. 2008).
=== Larangan dicabut ===
Pada 9 februari 2008, parlemen Turki menyetujui amandemen konstitusi yang mencabut larangan jilbab di universitas-universitas. Sebelum tanggal ini, publik larangan jilbab resmi diperpanjang ke mahasiswa di kampus-kampus universitas di seluruh Turki. Namun demikian, menurut Country Reports on Human Rights Practices untuk tahun 2007, "beberapa anggota fakultas siswa diizinkan untuk memakai penutup kepala dalam kelas". Radio Free Europe/Radio Liberty mencatat bahwa sejak tahun 1990-an, beberapa rektor telah memungkinkan siswa untuk memakai jilbab.
Pada tanggal 5 juni 2008, Turki Mahkamah Konstitusi membatalkan parlemen mengusulkan amandemen dimaksudkan untuk mengangkat larangan jilbab, putusan yang menghapus larangan tersebut akan menjalankan counter resmi sekularisme. Sedangkan tertinggi keputusan pengadilan untuk menegakkan larangan jilbab tidak dapat diajukan banding (AP 7 juni 2008), pemerintah telah demikian menunjukkan bahwa ia sedang mempertimbangkan mengadopsi langkah-langkah untuk melemahkan otoritas pengadilan.
=== Memakai head-covering ===
Menurut turki Ekonomi dan ilmu Sosial Dasar sekitar 62% wanita mengenakan jilbab di Turki.<ref>{{Cite news|url=http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/middle_east/article1752230.ece|title=Head scarves to topple secular Turkey?|last=Lamb|first=Christina|date=2007-04-23|work=The Times|location=London}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/middle_east/article1752230.ece|title=Headscarf war threatens to split Turkey|last=Lamb|first=Christina|date=2007-05-06|work=Times Online|location=London}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.salon.com/mwt/broadsheet/2007/04/23/headscarf/|title=Head scarves to topple secular Turkey?|last=Clark-Flory|first=Tracy|date=2007-04-23|work=[[Salon.com]]|access-date=2008-08-04}}</ref>
Turki yang kuat sekularisme telah mengakibatkan apa yang telah dirasakan oleh beberapa orang sebagai striktur pada [[Kebebasan beragama|kebebasan agama]]; misalnya, [[Kerudung|jilbab]] telah lama dilarang di perguruan tinggi negeri, dan amandemen konstitusi yang disahkan pada februari 2008 yang mengizinkan wanita untuk memakainya di kampus universitas memicu banyak kontroversi. Selain itu, angkatan bersenjata telah dipertahankan waspada mengawasi Turki politik sekularisme, yang mereka menegaskan untuk menjadi keystone antara Turki prinsip-prinsip pendirian. Militer tidak meninggalkan pemeliharaan sekuler proses politik untuk kesempatan, namun, dan telah melakukan intervensi dalam politik pada sejumlah kesempatan.<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/609790/Turkey Turkey], [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Britannica_Online_Encyclopedia Britannica Online Encyclopedia]</ref>
== Lihat juga ==
* [[Islam di Turki]]
* Jilbab kontroversi di Turki
* Kebebasan beragama di Turki
== Referensi ==
== Bacaan lebih lanjut ==
* Ahmet T. Kuru. ''Secularism and State Policies toward Religion The United States, France, and Turkey'' Cambridge University Press, 2009.
* Sevinc, K., Hood, R. W. Jr., Coleman, T. J. III, (2017). [http://www.oxfordhandbooks.com/view/10.1093/oxfordhb/9780199988457.001.0001/oxfordhb-9780199988457-e-10 Secularism in Turkey]. In Zuckerman, P., & Shook, J. R., (Eds.), ''The Oxford Handbook of Secularism''. Oxford University Press.'
[[Kategori:Turki]]
[[Kategori:Agama di Turki]]
|