Richard James Wilkinson: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Karya buku Richard James Wildinson.JPG|jmpl|ka|250px|Salah satu buku karya '''Richard James Wilkinson''' yang membahas mengenai Melayu]]
'''Richard James Wilkinson''' ({{lahir mati|Salonika, Yunani|29|5|1867|Izmir, Turki|5|12|1941}}) adalah seorang administrator Kolonial Inggris, cendekiawan dalam subjek [[Bahasa Melayu]], dan sejarawan.<ref>{{cite journal |title=Richard James Wilkinson (1867–1941): a man of parts |last=Gullick |first=J.M. |year=2001 |journal=Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society |volume=74 |number=1 |pages=19–42 |language=bahasa Inggris |jstor=41493439}}</ref>
 
Richard James Wilkinson lahir pada tanggal 29 Mei 1867 di Salonika ([[Thessaloniki]]), [[Yunani]], karena ayahnya, Richard Wilkinson, pada saat itu sedang bertugas di sana sebagai konsul.<ref name="sabrizain.org">{{cite journal |url=http://www.sabrizain.org/malaya/library/textbooks.pdf |title=The Malay World in Textbooks: The Transmission of Colonial Knowledge in British Malaya |first=Soda |last=Naoki |journal=Southeast Asian Studies |volume=39 |number=2 |pages=188-234 |language=bahasa Inggris |format=pdf |accessdate=25-10-2016 |date=September 2001}}</ref> Ia adalah seorang sarjana lulusan Kolese Trinity, [[Universitas Cambridge|Cambridge]].<ref name="sabrizain.org"/> Ia adalah seorang yang [[Multilingualisme|multilingual]] yang menguasai bahasa PerancisPrancis, Jerman, [[Bahasa Yunani|Yunani]], Italia, dan Spanyol, dan kemudian, bahasa [[Bahasa Melayu|Melayu]] dan [[Bahasa Hokkien|Hokkien]] yang ia kuasai pada tahun 1889, saat menjadi kadet setelah dengan Layanan Sipil [[Negeri-Negeri Selat]].<ref name="sabrizain.org"/> Ia adalah seorang kontributor penting untuk ''Journal of the [[Malaya Britania|Malayan]] Branch of the Asiatic Society ''(JMBRAS).<ref>{{cite journal |url=http://www.sabrizain.org/malaya/library/jmbras.pdf |title=History of the Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society (JMBRAS) 1878–1997: An Overview |last=Tiew |first=Wai Sin |journal=Malaysian Journal of Library & Information Science |volume=3 |number=1 |date=Juli 1998 |pages=43-60-Sc |language=bahasa Inggris |location=Kuala Lumpur, Malaysia |accessdate=25-10-2016 |format=pdf}}</ref> Pada 7 Oktober 1900 Wilkinson menyerahkan sekumpulan manuskrip dan buku cetak bahasa Melayu pada Perpustakaan Universitas Cambridge.<ref>{{cite journal |url=http://library.oxfordjournals.org/cgi/reprint/s3-VI/24/308.pdf |title=Annals of Cambridge University Library, 1278–1900 |first=Charles |last=Sayle |journal=Library |location=Cambridge |year=1915 |volume=s3-VI |number=24 |pages=308–345 |languages=bahasa Inggris |format=pdf |subscription=yes |doi=10.1093/library/s3-VI.24.308}}</ref> Pada tahun 1912 ia diberi gelar [[Order of St Michael and St George|''Companion of the Order of St Michael and St George'' (CMG)]].
 
== Karier ==
Baris 10 ⟶ 9:
 
=== Pejabat Gubernur Negeri-Negeri Selat ===
Wilkinson ditunjuk untuk bertindak sebagai gubernur dalam pemerintahan Negeri-Negeri Selat pada Juni 1914 terkait dengan kepergian Gubernur Sir Arthur Young keluar dari wilayah itu<ref>"The Governor's Successor." The Straits Times [Singapore] 18 June 1914: 9. Print: In June 1914 a Government Gazette Extraordinary announced that Wilkinson had been sworn in by the Chief Justice in the presence of the Executive Council, Governor Sir Arthur Young having gone on six month's home leave. Wilkinson's first act was to appoint W. George Maxwell, the Advisor to the Government of Kedah, as Colonial Secretary.</ref> hingga sang gubernur kembali pada tahun yang sama.<ref>The Straits Times [Singapore] 5 September 1914: 8. </ref> Salah satu tindakan pentingnya adalah mengeluarkan sebuah pengumuman pada bulan Agustus yang menginformasikan warga Negeri-Negeri Selat bahwa perang telah "pecah antara [[George V dari Britania Raya|Yang Mulia Raja George V]] dan Kaisar [[Austria-HongariaHungaria]] dan antara sekutu mereka masing-masing."<ref>"War with Austria. Proclamations." The Singapore Free Press and Mercantile Advertiser (1884-1942) 14 August 1914: 5</ref>
 
Masa jabatan Wilkinson yang pendek sebagai pemimpin Pemerintahan Selat bukan hal yang mudah. Salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah keadaan keuangan Negeri-Negeri Melayu Bersekutu yang sedang sulit.
Baris 20 ⟶ 19:
Wilkinson dengan memikul tanggung jawab di pundaknya sendiri telah menyelamatkan Malaya dari "salah satu bencana terburuk dalam sejarah," menurut media massa. Wilkinson memutuskan bahwa Pemerintah Negeri-Negeri Selat akan membeli timah Negeri-Negeri Melayu Bersekutu pada harga tetap, yang menstabilkan pasar dan keuangan Malaya, pada saat pasar logam di London ditutup karena perang. Perusahaan peleburan kemudian harus mengakui bahwa ada keterbatasan dalam kemampuan mereka untuk membeli bijih ketika tidak ada pasar yang menjualnya. Pemerintahan Selat juga memutuskan untuk memberikan uang muka bagi perusahaan dalam bentuk saham atau surat berharga lainnya, untuk menghindari rasa takut dan kecemasan yang akan dialami perusahaan-perusahaan tersebut. Ia telah mengelola semua sumber daya Negeri-Negeri Selat untuk mempertahankan keseimbangan industri Negeri-Negeri Melayu Bersekutu. Koran-koran menggambarkan posisinya saat itu sebagai "salah satu keadaan genting dan kesulitan yang luar biasa bagi pejabat Gubernur," dan menuliskan bahwa apabila ia tidak mengambil tanggung jawab untuk menstabilkan industri Malaya tersebut, "akan ada bencana yang lebih besar daripada yang pernah diketahui oleh masyarakat." Negeri-Negeri Melayu Bersekutu dapat bertahan, banyak proyek-proyek besar dilanjutkan termasuk HMS Malaya dan jalur kereta api ke utara, serta jembatan yang menghubungkan Johor dan Singapura. Wilkinson telah memunculkan masalah mereka, masalahnya, dan mengatasinya.<ref>"Year of the Great War." The Straits Times [Singapore] 31 December 1914: 8. Print.</ref>
 
Terlepas dari semua itu, pada Desember tahun itu ia berhasil pula menerbitkan sebuah koleksi pantun Melayu yang ia kerjakan bersama-sama dengan Richard Olaf Winstedt.<ref>The Straits Times [Singapore] 26 December 1914: 8. </ref>
 
=== Meninggalkan Singapura ===
Wilkinson sangat dicintai oleh masyarakat Islam Singapura. Ia dijamu selama berhari-hari sambil mempersiapkan kepergiannya dari Singapura untuk jabatan barunya sebagai Gubernur Sierra Leone pada Januari 1916. Sebuah acara makan malam diadakan oleh Asosiasi Muslim (Singapura) pada tanggal 15 Oktober 1915 di Victoria Memorial Hall. Acara tersebut dihadiri hampir semua orang penting dalam pemerintahan dan perdagangan Negeri-Negeri Selat dan Negeri-Negeri Melayu Bersekutu.<ref>"Mr. Wilkinson's Departure." </ref>
 
== Peninggalan ==
Baris 30 ⟶ 29:
Ia memprakarsai pendirian Kolese Pelatihan Bahasa Melayu di Malaka pada tahun 1900 yang akhirnya pada tahun 1922 diganti dengan Kolese Pelatihan Sultan Idris (Sultan Idris Training College atau SITC) di Tanjung Malim, Perak.<ref>The Malay World in Textbooks: The Transmission of Colonial Knowledge in British Malaya by Soda Naoki, Southeast Asian Studies, Vol. 39, No.2, September 2001</ref><ref>Ramlah 1991: 19–23</ref>
 
Tahun 1905 ia mendirikan Sekolah Keresidenan Melayu, kemudian dikenal sebagai Kolese Melayu di Kuala Kangsar (Malay College at Kuala Kangsar atau MCKK). <ref>Khasnor 1996: 41-49J</ref>
 
=== Buku yang ditulis, disunting, dan dikompilasi ===