SMA Negeri 2 Bukittinggi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(30 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
|gambar=[[Berkas:SMA Negeri 2 Bukittinggi Logo Berwarna.png|200px]]
|didirikan=1 April 1856
|tipe=[[Sekolah negeri (pemerintah)|Negeri]]
|kepsek=Murnita, S.Pd., M.Pd.
|alamat=Jl.
|kota=[[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]
|provinsi=[[Sumatera Barat]]
|status=Diakui
|website={{url|http://sman2bukittinggi.sch.id/}}
}}
'''SMA Negeri 2 Bukittinggi''', merupakan salah satu [[Sekolah Menengah Atas]] Negeri yang ada di [[Provinsi]] [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]].
== Sejarah dan Latar Belakang ==
=== Sekolah Raja ===
[[File:Kweekschool voor inlandsche onderwijzers te Fort de Kock, KITLV 3796.tiff|jmpl|Kweekschool Fort de Kock, 1880]]
Berdasarkan hasil pengamatan pendeta Bundingh, pemerintahan Belanda dapat mengetahui bahwa pendidikan anak negeri di [[Hindia Belanda|Hindia Nederland]] masih rendah. Begitu pula kepandaian guru-guru Melayu di Gouvernement [[Pesisir Barat Sumatra|Pesisir Barat pulau Perca (Sumatera)]] tidaklah mencukupi. Oleh sebab itu, tahun 1855 Pemerintah Belanda merencanakan untuk mendirikan Sekolah Raja ([[bahasa Belanda]]: ''[[Kweekschool]]'') untuk mendidik anak negeri melalui Surat keputusan pendirian Sekolah Raja untuk mendidik anak negeri yang dikeluarkan pada tanggal 1 April 1856.▼
▲Berdasarkan hasil pengamatan pendeta Bundingh, pemerintahan Belanda dapat mengetahui bahwa pendidikan anak negeri di [[Hindia Belanda|Hindia Nederland]] masih rendah. Begitu pula kepandaian guru-guru Melayu di Gouvernement [[Pesisir Barat Sumatra|Pesisir Barat pulau Perca (
Sekolah ini dipimpin oleh [[Van Ophuysen]] dan dibantu oleh seorang guru Melayu bernama Abdul Latif, anak Tuanku Imam dari Koto Gadang. Jumlah muridnya sepuluh orang, mereka dididik untuk menjadi guru. Lamanya pendidikan tiga tahun.▼
▲Sekolah ini dipimpin oleh [[Van Ophuysen]] dan dibantu oleh seorang guru Melayu bernama Abdul Latif, anak Tuanku Imam dari Koto Gadang. Jumlah muridnya sepuluh orang, mereka dididik untuk menjadi guru. Lamanya pendidikan tiga tahun.
=== Kweekschool ===
[[File:Kweekschool voor inlandse onderwijzers te Fort de Kock, KITLV 2981.tiff|jmpl|Salah satu sudut Kweekschool Fort de Kock, {{circa|1915}}]]
Setelah melihat perkembangan sekolah raja selama tujuh belas tahun, timbullah niat pemerintah belanda untuk mengadakan perubahan-perubahan. Awal tahun 1873 sekolah raja lama diperbaiki. Tepatnya tanggal 1 Maret 1873 sekolah raja diubah namanya menjadi Kweekschool. Guru kepalanya D. Gerth Van Wijk. Guru Belanda yang menjadi guru kedua yaitu Weide. Murid muridnya diasramakan dekat sekolah. Murid-murid ini diawasi oleh seorang guru melayu yang bernama Raja Medan.▼
[[File:Leerlingen van de 1e klas van de kweekschool te Fort de Kock, KITLV 18139.tiff|jmpl|Siswa ''kweekschool'' di Fort de Kock (Bukittinggi), 1919]]
▲Setelah melihat perkembangan sekolah raja selama tujuh belas tahun, timbullah niat pemerintah belanda untuk mengadakan perubahan-perubahan. Awal tahun 1873 sekolah raja lama diperbaiki. Tepatnya tanggal 1 Maret 1873 sekolah raja diubah namanya menjadi [[Sekolah Raja|Kweekschool]]. Guru kepalanya D. Gerth Van Wijk. Guru Belanda yang menjadi guru kedua yaitu Weide. Murid muridnya diasramakan dekat sekolah. Murid-murid ini diawasi oleh seorang guru melayu yang bernama Raja Medan.
Tahun 1877 D. Gerth Van Wijk diangkat menjadi Leeraar di sekolah Gymnasium Willem III di Betawi. Jawatannya sebagai guru kepala digantikan oleh J.L. Van der Toorn, dengan guru kedua D. Grivel.
Tahun 1883 salah seorang murid Kweekschool bernama Nawawi diangkat pula menjadi guru Bantu. Dia bekerja dengan giat dan rajin. Lama pendidikan yang pada mulanya tiga tahun, kemudian menjadi empat tahun.
Awal tahun 1900, murid Kweekschool semakin banyak. Mereka datang dari berbagai daerah seperti : Aceh, Lampung, Tapanuli, Sumatera Timur, Bangka, Belitung, Palembang, Bangkahulu dan Sumatera Barat sendiri.▼
▲Awal tahun 1900, murid Kweekschool semakin banyak. Mereka datang dari berbagai daerah seperti
Selain mengadakan tenaga guru, pemerintah juga memerlukan Ambtenar bumi putera yang pandai. Sejak tahun 1904 murid Kweekschool terbagi dua. Pertama, murid yang bakal menjadi guru, kedua murid yang bakal menjadi ambtenaar.▼
▲Selain mengadakan tenaga guru, pemerintah juga memerlukan
Dalam perkembangannya murid yang akan menjadi guru lama pendidikannya enam tahun, sedangkan yang akan menjadi ambtenaar dididik selama lima tahun. Tanggal 5 Agustus 1908 pendidikan bakal ambtenaar ditiadakan.
=== [[Hollandsche Inlandsche Kweekschool]] (HIK) ===
Lama pendidikan HIK enam tahun, yang terbagi atas dua jenjang
# Persiapan, lama pendidikan tiga tahun;
Baris 56 ⟶ 54:
# Tahun 1950 SMT diubah namanya menjadi sekolah menengah atas/SMA.
Sekolah ini dipimpin oleh
# Tahun 1954 SMA dibagi dua menjadi
#* SMA I B yang dipimpin oleh
#* SMA II AC, pimpinannya adalah Bapak Adam Saleh tahun 1958 SMA I B dipimpin oleh Nasir Sutan Rajo Intan, sedangkan SMA II
# Tahun 1960 SMA II AC dipecah lagi menjadi
#* SMA II C yang tetap dipimpin oleh R. Kardan
#* SMA Teladan A dipimpin oleh
# Tahun 1960 SMA II AC diubah menjadi SMA 2 Bukittinggi.
=== Pimpinan SMA Negeri 2 Bukittinggi ===
Setelah SMA II C berubah nama menjadi SMA Negeri 2 Bukittinggi, sampai sekarang telah teracatat beberapa nama yang pernah menjabat sebagai pimpinan. Nama-nama pimpinan itu adalah sebagai berikut:
# R. Kardan
# Rusli Missi Lanjumin
# Yaflis
# Nursamin
# Amir Umar
# Usman Luthan
# Syarfi Mahmud
# Drs. H. Rivai Syarif
# Drs. [[Ali Asmar]]
# Drs. Zulkifli Johneva, SH
# Drs. Yunis Faizal, SH, MM
# Drs. H. Muslim, MM
# Ermizar, S.Pd M.Si
# Murnita, SPd.,Mpd. (2023-sekarang)
== Fasilitas ==
Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 2 Bukittinggi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain:
* [[Kelas]] lebih dari
* [[Perpustakaan]]
* [[Laboratorium]] [[Biologi]]
Baris 91 ⟶ 90:
* [[Laboratorium Komputer]]
* [[Laboratorium Bahasa]]
== Ekstrakurikuler ==
Baris 99 ⟶ 97:
* [[Pramuka]]
* [[SKR (Sanggar Konsultasi Remaja)]]
* [[Palang Merah Remaja|PMR]]
* [[Patroli Keamanan Sekolah]]
* [[SISPALA (Siswa Pencinta Alam)]]
Baris 107 ⟶ 105:
* Japanese Club
* KIR (Karya Ilmiah Remaja)
* BOSC (Birugo Science Club)
* dan lain-lain
Setiap organisasi dapat dibentuk atas persetujuan sekolah (baik pimpinan sekolah, OSIS, maupun para majelis guru, serta memiliki satu pembina untuk organisasi baru), dengan syarat
== Pranala luar ==
* https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/kweekschool-bukittinggi-dan-ruang-pendidikan-guru-bumiputera/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190131093105/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/kweekschool-bukittinggi-dan-ruang-pendidikan-guru-bumiputera/ |date=2019-01-31 }}
▲Setiap organisasi dapat dibentuk atas persetujuan sekolah (baik pimpinan sekolah, OSIS, maupun para majelis guru, serta memiliki satu pembina untuk organisasi baru), dengan syarat, ada salah satu atau dua anggota yg berada di bawah semester 4 (kelas dua).
{{DEFAULTSORT:Negeri 2 Bukittinggi}}
|