SMA Negeri 2 Bukittinggi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(30 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
|gambar=[[Berkas:SMA Negeri 2 Bukittinggi Logo Berwarna.png|200px]]
|didirikan=1 April 1856
|tipe=[[Sekolah negeri (pemerintah)|Negeri]]
|kepsek=Murnita, S.Pd., M.Pd.
|alamat=Jl. Jend.Jenderal Sudirman No. 5
|kota=[[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]
|provinsi=[[Sumatera Barat]]
|kelas=Lebih dari 35 kelas dan masih dalam pembangunan serta perencanaan
|siswa=Lebih kurang 1500 siswa
|jurusan=[[Ilmu Pengetahuan Alam|IPA]], [[Ilmu Pengetahuan Sosial|IPS]], [[Matematika Ilmu Alam|MIA]], dan [[Ilmu-Ilmu Sosial|IIS]], [[Ilmu Bahasa dan Budaya|IBBU]]
|rentang kelas=X MIA (Matematika Ilmu Alam, X IIS (Ilmu Sosial), X IBBU (Ilmu Bahasa dan Budaya), XI MIA, XI IIS, XII IPA, XII IPS
|kurikulum=[[Kurikulum 2013]]
|murid=
|status=Diakui
|website={{url|http://sman2bukittinggi.sch.id/}}
}}
'''SMA Negeri 2 Bukittinggi''', merupakan salah satu [[Sekolah Menengah Atas]] Negeri yang ada di [[Provinsi]] [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. SmaSekolah ini merupakan SMAsekolah tertua di [[Bukittinggi.]] Samadan dengansalah SMAsatu padasekolah umumnyatertua di [[Indonesia]]. Seperti SMA pada umumnya di Indonesia, masa [[pendidikan]] [[sekolah]] di SMAN 2 Bukittinggi ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII.
 
== Sejarah dan Latar Belakang ==
 
=== Sekolah Raja ===
[[File:Kweekschool voor inlandsche onderwijzers te Fort de Kock, KITLV 3796.tiff|jmpl|Kweekschool Fort de Kock, 1880]]
Berdasarkan hasil pengamatan pendeta Bundingh, pemerintahan Belanda dapat mengetahui bahwa pendidikan anak negeri di [[Hindia Belanda|Hindia Nederland]] masih rendah. Begitu pula kepandaian guru-guru Melayu di Gouvernement [[Pesisir Barat Sumatra|Pesisir Barat pulau Perca (Sumatera)]] tidaklah mencukupi. Oleh sebab itu, tahun 1855 Pemerintah Belanda merencanakan untuk mendirikan Sekolah Raja ([[bahasa Belanda]]: ''[[Kweekschool]]'') untuk mendidik anak negeri melalui Surat keputusan pendirian Sekolah Raja untuk mendidik anak negeri yang dikeluarkan pada tanggal 1 April 1856.
 
Berdasarkan hasil pengamatan pendeta Bundingh, pemerintahan Belanda dapat mengetahui bahwa pendidikan anak negeri di [[Hindia Belanda|Hindia Nederland]] masih rendah. Begitu pula kepandaian guru-guru Melayu di Gouvernement [[Pesisir Barat Sumatra|Pesisir Barat pulau Perca (SumateraSumatra)]] tidaklah mencukupi. Oleh sebab itu, tahun 1855 Pemerintah Belanda merencanakan untuk mendirikan Sekolah Raja ([[bahasa Belanda]]: ''[[Kweekschool]]'') untuk mendidik anak negeri melalui Surat keputusan pendirian Sekolah Raja untuk mendidik anak negeri yang dikeluarkan pada tanggal 1 April 1856.
Sekolah ini dipimpin oleh [[Van Ophuysen]] dan dibantu oleh seorang guru Melayu bernama Abdul Latif, anak Tuanku Imam dari Koto Gadang. Jumlah muridnya sepuluh orang, mereka dididik untuk menjadi guru. Lamanya pendidikan tiga tahun.
 
Sekolah ini dipimpin oleh [[Van Ophuysen]] dan dibantu oleh seorang guru Melayu bernama Abdul Latif, anak Tuanku Imam dari Koto Gadang. Jumlah muridnya sepuluh orang, mereka dididik untuk menjadi guru. Lamanya pendidikan tiga tahun.
[[Berkas:Gedung Utama SMA Negeri 2 Bukittinggi.jpeg|300px|Foto gedung Utama SMA Negeri 2 Bukittinggi|pus|bingkai]]
 
TahunPada 1869tahun Guru1869, Abdul Latif meninggal. Jabatannya digantikan oleh Saidina Asin dari Koto Lawas, [[Padang Panjang]]. Dia ini pernah menjadi guru di Sekolah Melayu [[Bangkahulu]].
 
=== Kweekschool ===
[[File:Kweekschool voor inlandse onderwijzers te Fort de Kock, KITLV 2981.tiff|jmpl|Salah satu sudut Kweekschool Fort de Kock, {{circa|1915}}]]
Setelah melihat perkembangan sekolah raja selama tujuh belas tahun, timbullah niat pemerintah belanda untuk mengadakan perubahan-perubahan. Awal tahun 1873 sekolah raja lama diperbaiki. Tepatnya tanggal 1 Maret 1873 sekolah raja diubah namanya menjadi Kweekschool. Guru kepalanya D. Gerth Van Wijk. Guru Belanda yang menjadi guru kedua yaitu Weide. Murid muridnya diasramakan dekat sekolah. Murid-murid ini diawasi oleh seorang guru melayu yang bernama Raja Medan.
[[File:Leerlingen van de 1e klas van de kweekschool te Fort de Kock, KITLV 18139.tiff|jmpl|Siswa ''kweekschool'' di Fort de Kock (Bukittinggi), 1919]]
Setelah melihat perkembangan sekolah raja selama tujuh belas tahun, timbullah niat pemerintah belanda untuk mengadakan perubahan-perubahan. Awal tahun 1873 sekolah raja lama diperbaiki. Tepatnya tanggal 1 Maret 1873 sekolah raja diubah namanya menjadi [[Sekolah Raja|Kweekschool]]. Guru kepalanya D. Gerth Van Wijk. Guru Belanda yang menjadi guru kedua yaitu Weide. Murid muridnya diasramakan dekat sekolah. Murid-murid ini diawasi oleh seorang guru melayu yang bernama Raja Medan.
 
Tahun 1877 D. Gerth Van Wijk diangkat menjadi Leeraar di sekolah Gymnasium Willem III di Betawi. Jawatannya sebagai guru kepala digantikan oleh J.L. Van der Toorn, dengan guru kedua D. Grivel.
 
Tahun 1883 salah seorang murid Kweekschool bernama Nawawi diangkat pula menjadi guru Bantu. Dia bekerja dengan giat dan rajin. Lama pendidikan yang pada mulanya tiga tahun, kemudian menjadi empat tahun.
[[Berkas:(4800x4800)SMANDA Black Logo.png|alt=Logo ini umumnya digunakan untuk cover MAP atau cover map absen siswa|jmpl|Logo hitam-putih SMA Negeri 2 Bukittinggi]]
Awal tahun 1900, murid Kweekschool semakin banyak. Mereka datang dari berbagai daerah seperti : Aceh, Lampung, Tapanuli, Sumatera Timur, Bangka, Belitung, Palembang, Bangkahulu dan Sumatera Barat sendiri.
 
Awal tahun 1900, murid Kweekschool semakin banyak. Mereka datang dari berbagai daerah seperti : Aceh, Lampung, Tapanuli, SumateraSumatra Timur, Bangka, Belitung, Palembang, Bangkahulu dan Sumatera Barat sendiri.
Selain mengadakan tenaga guru, pemerintah juga memerlukan Ambtenar bumi putera yang pandai. Sejak tahun 1904 murid Kweekschool terbagi dua. Pertama, murid yang bakal menjadi guru, kedua murid yang bakal menjadi ambtenaar.
 
Selain mengadakan tenaga guru, pemerintah juga memerlukan Ambtenar[[Ambtenaar|ambtenaar]] bumi puterapribumi yang pandai. Sejak tahun 1904 murid Kweekschool terbagi dua. Pertama, murid yang bakal menjadi guru, kedua murid yang bakal menjadi ambtenaar.
 
Dalam perkembangannya murid yang akan menjadi guru lama pendidikannya enam tahun, sedangkan yang akan menjadi ambtenaar dididik selama lima tahun. Tanggal 5 Agustus 1908 pendidikan bakal ambtenaar ditiadakan.
 
=== [[Hollandsche Inlandsche Kweekschool]] (HIK) ===
Lama pendidikan HIK enam tahun, yang terbagi atas dua jenjang
# Persiapan, lama pendidikan tiga tahun;
Baris 56 ⟶ 54:
# Tahun 1950 SMT diubah namanya menjadi sekolah menengah atas/SMA.
 
Sekolah ini dipimpin oleh bapak Manna. Lama pendidikan juga tiga tahun. Tahun 1951 sekolah ini dibawah pimpinan bapak Nasir Sutan Mudo.
# Tahun 1954 SMA dibagi dua menjadi
#* SMA I B yang dipimpin oleh Bapak Sabirin
#* SMA II AC, pimpinannya adalah Bapak Adam Saleh tahun 1958 SMA I B dipimpin oleh Nasir Sutan Rajo Intan, sedangkan SMA II AVAC dipimpin oleh R. Kardan. Lama pendidikan tiga tahun.
# Tahun 1960 SMA II AC dipecah lagi menjadi :
#* SMA II C yang tetap dipimpin oleh R. Kardan
#* SMA Teladan A dipimpin oleh Bapak Tobing
# Tahun 1960 SMA II AC diubah menjadi SMA 2 Bukittinggi.
 
=== Pimpinan SMA Negeri 2 Bukittinggi ===
Setelah SMA II C berubah nama menjadi SMA Negeri 2 Bukittinggi, sampai sekarang telah teracatat beberapa nama yang pernah menjabat sebagai pimpinan. Nama-nama pimpinan itu adalah sebagai berikut:
 
[[Berkas:Guru-Guru SMA Negeri 2 Bukittinggi.jpg|jmpl|490x490px|Foto guru-guru SMA Negeri 2 Bukittinggi]]
# R. Kardan tahun (1960 - 1962)
# Rusli Missi Lanjumin tahun (1962 - 1966)
# Yaflis tahun (1966 - 1967)
# Nursamin tahun (1967 - 1975)
# Amir Umar tahun (1975 - 1984)
# Usman Luthan tahun (1984 - 1990)
# Syarfi Mahmud tahun (1990 - 1992)
# Drs. H. Rivai Syarif tahun (1992 - 1995)
# Drs. [[Ali Asmar]] tahun (1995-1996)
# Drs. Zulkifli Johneva, SH tahun (1996-2001)
# Drs. Yunis Faizal, SH, MM tahun (2001-2005)
# Drs. H. Muslim, MM tahun (2005 - 2013)
# Ermizar, S.Pd M.Si tahun (2013 – sekarang-2023)
# Murnita, SPd.,Mpd. (2023-sekarang)
 
== Fasilitas ==
Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 2 Bukittinggi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain:
* [[Kelas]] lebih dari 3035 kelas
* [[Perpustakaan]]
* [[Laboratorium]] [[Biologi]]
Baris 91 ⟶ 90:
* [[Laboratorium Komputer]]
* [[Laboratorium Bahasa]]
* Kantin Bude,Da Rus,dan Tom Burger.
 
== Ekstrakurikuler ==
Baris 99 ⟶ 97:
* [[Pramuka]]
* [[SKR (Sanggar Konsultasi Remaja)]]
* [[Palang Merah Remaja|PMR]]
* [[Patroli Keamanan Sekolah]]
* [[SISPALA (Siswa Pencinta Alam)]]
Baris 107 ⟶ 105:
* Japanese Club
* KIR (Karya Ilmiah Remaja)
* BOSC (Birugo Science Club)
*Kumpulan Siswa tanpa esktrakulikuler (Anti Forum Forum Club)
* dan lain-lain.
 
Setiap organisasi dapat dibentuk atas persetujuan sekolah (baik pimpinan sekolah, OSIS, maupun para majelis guru, serta memiliki satu pembina untuk organisasi baru), dengan syarat, ada salah satu atau dua anggota ygyang berada di bawah semester 4 (kelas dua).
 
== Pranala luar ==
 
* https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/kweekschool-bukittinggi-dan-ruang-pendidikan-guru-bumiputera/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190131093105/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/kweekschool-bukittinggi-dan-ruang-pendidikan-guru-bumiputera/ |date=2019-01-31 }}
Setiap organisasi dapat dibentuk atas persetujuan sekolah (baik pimpinan sekolah, OSIS, maupun para majelis guru, serta memiliki satu pembina untuk organisasi baru), dengan syarat, ada salah satu atau dua anggota yg berada di bawah semester 4 (kelas dua).
 
{{DEFAULTSORT:Negeri 2 Bukittinggi}}