Japanofilia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.38.161 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 140.213.13.199
Tag: Pengembalian
Nadiruski (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(33 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Satu sumber}}{{Istilah asing}}
[[Berkas:Lafcadio Hearn portrait.jpg|ka|jmpl|[[Lafcadio Hearn]], {{aka}} Koizumi Yakumo, seorang cendekiawan internasional berdarah Irlandia-Yunani dan juga seorang penulis yang terkenal akan ketertarikannya yang kuat pada kebudayaan Jepang.]]
'''Japanofilia''' ([[Bahasa Inggris]]: ''Weeaboo'', dibaca: ''Wibu bau bawang'') adalah ungkapan yang ditujukan kepada seseorang yang terobsesi dengan budaya [[Jepang]] secara berlebihan atau bertingkah laku seakan-akan mereka tinggal di Jepang, meskipun mereka bukan warga negara Jepang dan tidak tinggal di Jepang. Japanofilia dianggap terbelakang karena mereka dianggap kurang menghargai budaya bangsa dan negaranya sendiri (untuk yang sudah tingkat parah). Japanofilia merupakan kebalikan dari [[Japanofobia]]. Seseorang yang memiliki sifat Japanofilia disebut '''Japanofile''',<ref>{{cite encyclopedia|title=Japanophile|encyclopedia=Webster's Third New International Dictionary, Unabridged|year=2002|publisher=Merriam-Webster|quote=one who especially admires and likes Japan or Japanese ways|url=http://unabridged.merriam-webster.com|accessdate=2008-01-08}}</ref>
 
'''Japanofilia''' atau '''wibu''' ({{lang-en|Japanophilia}} atau ''weeaboo'') adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang, terutama dari [[dunia Barat]], yang menyukai [[budaya populer]] dari [[Jepang]].
 
Istilah "wibu" pertama kali digunakan di forum ''[[4chan]]'' untuk menggantikan kata "wapanese", yang telah diblokir oleh forum tersebut.<ref>{{Cite web|date=2023-03-22|title=Sifat Pecinta Anime: Mengapa Kita Harus Bangga Menjadi Wibu? - Otakuliah|url=https://otakuliah.com/sifat-pecinta-anime/|language=id|access-date=2023-03-30}}</ref> Dalam [[bahasa Jepang]], istilah untuk Japanofilia adalah ''shinnichi'' (親日), dengan [[kanji]] "親" yang berarti "pro-" dan "日" (dari kata ''Nippon'', "日本") yang berarti "Jepang". Istilah ini pertama kali digunakan pada awal [[abad ke-18]] dan mengalami perubahan makna seiring waktu.{{Butuh rujukan}}
 
Istilah "wibu" (kemudian disingkat menjadi "weebs") berasal dari [[komik web]] berjudul ''[[The Perry Bible Fellowship]]'', di mana kata tersebut awalnya tidak memiliki arti dan dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Menurut beberapa sumber, ''[[4chan]]'' dengan cepat mengambil kata tersebut dan menggunakannya untuk menggantikan istilah "wapanese".{{Butuh rujukan}}
 
'''Japanofilia''' ([[Bahasasering Inggris]]:kali ''Weeaboo'',dipandang dibaca: ''Wibu bau bawang'') adalah ungkapan yang ditujukan kepada seseorang yang terobsesi dengan budaya [[Jepang]] secara berlebihan atau bertingkah laku seakan-akan mereka tinggal di Jepang, meskipun mereka bukan warga negara Jepang dan tidak tinggal di Jepang. Japanofilia dianggap terbelakangnegatif karena mereka dianggap kurang menghargai [[budaya]] [[bangsa]] dan negaranya sendiri, (untukterutama pada tingkat yang sudah tingkatlebih parah). Japanofilia merupakan kebalikan dari [[Sentimen anti-Jepang|Japanofobia]]. Seseorang(''Japanophobia''), yang memilikimenggambarkan sifatseseorang Japanofiliadengan disebutsikap '''Japanofile''',[[sentimen anti-Jepang|anti-Jepang]].<ref>{{cite encyclopedia|title=Japanophile|encyclopedia=Webster's Third New International Dictionary, Unabridged|year=2002|publisher=Merriam-Webster|quote=one who especially admires and likes Japan or Japanese ways|url=http://unabridged.merriam-webster.com|accessdate=2008-01-08}}</ref>
 
Namun, dalam beberapa keterangan, Japanofilia tidak sepenuhnya sama dengan wibu. Japanofilia mencakup minat yang lebih luas terhadap budaya Jepang, sementara wibu lebih terfokus pada [[budaya populer]] Jepang seperti ''[[anime]]'' dan ''[[manga]]''.<ref>https://www.dictionary.com/e/slang/weeaboo</ref> Di Indonesia, penggunaan istilah "wibu" di kalangan pecinta anime masih dianggap sebagai ejekan, sehingga banyak dari mereka lebih memilih menggunakan istilah "animers". Meskipun begitu, animers dan wibu tetap merupakan bagian dari [[komunitas]] yang sama.{{Butuh rujukan}}
 
== Orang yang Dijuluki Wibu Pertama ==
Berikut ini adalah beberapa tokoh terkenal dari berbagai negara yang dianggap sebagai wibu pertama karena kecintaan mereka pada budaya Jepang:<ref>{{Cite web|date=2023-01-20|title=Wibu dari Segala Wibu, Inilah si Wibu Pertama!! - Otakuliah|url=https://otakuliah.com/wibu-dari-segala-wibu-inilah-si-wibu-pertama/|language=id-ID|access-date=2023-04-03}}</ref>
 
* Lafcadio Hearn dari Yunani, yang mengambil nama Koizumi Yakumo dan menulis banyak buku tentang Jepang.
* Yasuke dari Mozambik, yang diangkat sebagai samurai pertama dari Afrika oleh Oda Nobunaga.
* António da Mota dari Portugal, yang mendarat di Tanegashima pada tahun 1543 dan memperkenalkan senapan Tanegashima ke Jepang.
* William Adams dari Inggris, yang mengambil nama Miura Anjin dan diangkat sebagai samurai pertama dari Inggris.
* Jan Joosten van Lodenstejn dari Belanda, yang mengambil nama Yayosu dan diangkat sebagai samurai pertama dari Belanda.
* Cristóvão Ferreira, S.J., dari Portugal, yang mengambil nama Sawano Chūan dan murtad dari agama Kristen ke agama Buddha.
* Martin Spangberg dari Swedia, yang merupakan seorang penjelajah dan pelaut di Laut Jepang.
* Nikolai Rezanov dari Rusia, seorang diplomat dan penjelajah yang berperan penting dalam hubungan Rusia-Jepang pada abad ke-19.
* Mercator Cooper dari Amerika Serikat, seorang pelaut yang menjadi salah satu orang Amerika pertama yang mengunjungi Jepang.
 
== Lihat pula ==
Baris 7 ⟶ 30:
* [[Orientalisme]]
* [[Filipinofilia]]
* [[Sinofilia]]
* [[Otaku]]
* [[Japanofobia]]
 
== Referensi ==
{{Reflist}}{{Jepang-budaya-stub}}
{{Cultural appreciation}}
 
[[Kategori:Budaya Jepang]]
[[Kategori:Jepang dalam budaya non-Jepang]]