Surat Yudas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Bible chapter|letname= {{PAGENAME}} |previouslink= Surat 3 Yohanes |previousletter= 3 Yohanes |nextlink= Wahyu 1 |nextletter= Wahyu 1 |book=Surat Yudas |biblepart=[[Perjanjian Baru]] | booknum= 26 |category= [[Surat-surat Am]] | filename= Colophon Alexandrinus Jude.JPG |size=250px | name= Codex Alexandrinus, 400-440 M|caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">Kolofon (catatan pengantar) di akhir Surat Yudas pada [[Codex Alexandrinus]] yang dibuat sekitar tahun 400-440 M.</div>}}
{{Perjanjian Baru|epistles}}
 
{{seealso|Yudas (disambiguasi)}}
'''Surat Yudas''' merupakan salah satu dari kumpulan surat rasuli yang terakhir pada bagian [[Perjanjian Baru]] dalam [[Alkitab]] [[Kristen]].<ref name="Groenen">C. Groenen. 1984. Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. Hlm.371.</ref> Surat ini ditulis untuk memperingatkan para pembacanya supaya waspada terhadap guru-guru palsu yang menyebut dirinya [[Kristen]].<ref name="Subandrijo">Bambang Subandrijo. 2010. Menyingkap Pesan-pesan Perjanjian Baru 2. Bandung: Bina Media Informasi. Hal. 64.</ref> Dalam surat yang pendek ini, yang isinya mirip dengan [[surat Petrus yang kedua]], penulis memberi dorongan kepada para pembacanya supaya terus berjuang untuk iman.<ref name="Subandrijo"/>
 
Baris 20 ⟶ 19:
 
== Waktu Penulisan ==
Surat Yudas ditulis dalam jangka waktu antara penulisan [[Surat Yakobus]] dan penulisan [[2 Petrus|Surat 2 Petrus]].<ref name="Groenen"/> [[Surat Yakobus]] diperkirakan ditulis sebelum tahun 62 Masehi, karena Yakobus matimeninggal syahidsebagai marti pada tahun itu<ref name="Groenen"/> sedangkan rasul [[Petrus]] diduga matimeninggal sebagai syahidmartir tahun 64-67 Masehi. Jadi disimpulkan surat Yudas ini ditulis antara tahun 62-67 Masehi.<ref name="Groenen"/> Robinson menyakini surat ini ditulis pada tahun 61-62 M, pada periode yang sama dengan [[surat 2 Petrus]], sedangkan [[surat Yakobus]] pada tahun 47-48 M.<ref>John Arthur Thomas Robinson (1919-1983). "Redating the New Testament". Westminster Press, 1976. 369 halaman. ISBN 10: 1-57910-527-0; ISBN 13: 978-1-57910-527-3</ref> Ada juga yang berpendapat bahwa [[Surat Yakobus]] ditulis sekitar tahun 80/90 Masehi dan [[2 Petrus|Surat 2 Petrus]] tahun 125 Masehi, sehingga diduga surat Yudas ditulis tahun 100 Masehi.<ref name="Groenen"/>
 
Perhitungan lain adalah dari perkiraan usia Yudas yang diyakini sudah mati sebelum tahun 70 M. Dengan demikian Yudas kemungkinan lahir antara tahun 4 SM dan 10 M, dan jika ia menulis suratnya pada tahun 70 M, ia bisa jadi berusia paling sedikit 60 tahun dan mungkin 70-an. Meskipun mungkin saja Yudas hidup lebih lama lagi (tidak ada bukti eksternal), tahun 70 M paling masuk akal sebagai batas akhir (''terminus ad quem'').<ref name=wallace>[https://bible.org/seriespage/jude-introduction-argument-and-outline Jude: Introduction, Argument, and Outline] oleh Daniel B. Wallace, professor of New Testament Studies pada Dallas Theological Seminary.</ref>
* [[Hegesippus]] menceritakan bagaimana cucu-cucu Yudas dibawa ke hadapan kaisar [[Domitian]] karena mereka dicurigai hendak menggulingkan pemerintahan Romawi. Tetapi mereka menjelaskan bahwa kerajaan yang mereka nanti-nantikan bersifat eskatologis dan sorgawisurgawi, bukan politis dan duniawi. Domitian kemudian menyuruh mereka pergi dan mengakhiri penganiayaan atas gereja. Meskipun cerita ini dicurigai kebenarannya, fakta bahwa cucu-cucu Yudas, bukan ayah mereka atau Yudas sendiri, yang dibawa ke hadapan Domitian mengindikasikan bahwa Yudas rupanya sudah meninggal sebelum tahun 96 M.<ref name=wallace/>
 
Pada awal [[abad ke-3]], surat Yudas tersebar luas di kalangan umat Kristen, tetapi selanjutnya sampai [[abad ke-4]] jarang dikutip oleh [[bapa gereja]].<ref name="Groenen"/> [[Eusebius dari Kaisarea]] mencatat bahwa ada sejumlah jemaat yang tidak mengakui keaslian surat ini, meskipun pada [[abad ke-5]] surat ini mulai dipakai lagi oleh gereja.<ref name="Groenen"/>
Baris 41 ⟶ 40:
 
== Tiga analogi kelautan ==
Ada tiga kiasan atau analogi yang berkaitan dengan kelautan digunakan pada {{Alkitab|Yudas 1:12-13}} yang unik. Yudas tidak dikenal sebagai seorang nelayan (cucu-cucunya mengaku berprofesi sebagai tukang (kayu), sebagaimana kakek buyut mereka, dengan bukti tangan-tangan mereka yang kasar di hadapan kaisar Domitian), sehingga tampaknya analogi ini diberikan untuk kepentingan para pembacanya. Analogi ini juga lebih tepat untuk laut lepas, bukan danau seperti [[Danau Galilea]].<ref name=wallace/> Pada ayat 12, Yudas menyebut guru-guru palsu itu adalah "noda (σπιλάδες, {{Strong|spilades|4694}}, = batu karang tersembunyi di bawah permukaan laut yang berbahaya) dalam perjamuan kasihmu." Metafora pertama ini digunakan Yudas untuk memperingatkan bahaya yang mengancam di bawah permukaan air, yang dapat menenggelamkan kapal yang mengira berlayar di perairan yang aman. Pada ayat 13 ia berbicara mengenai “ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri", yaitu gambaran jelas tentang kejijikan yang dibawa mereka. Kiasan terakhir adalah "bagaikan bintang-bintang (yang berpindah)" (ἀστέρες πλανῆται, {{Strong|asteres|792}} {{Strong|planētai|4107}}), sehingga bukanlah penuntun yang terpercayatepercaya bagi para pelaut untuk mengetahui posisi mereka yang tepat. Jadi, dalam ketiga kiasan kelautan ini, para guru palsu adalah berbahaya, tidak bermoral (menjijikkan), dan tidak dapat dipercaya sebagai pemimpin. Yudas juga menggunakan kiasan yang berhubungan dengan pertanian, tetapi analogi ini tidaklah unik karena juga dipakai pada sumber-sumber Perjanjian Lama maupun sastra Yahudi lain. Dari kiasan-kiasan kelautan ini dapat disimpulkan bahwa Yudas menulis kepada suatu jemaat yang berlokasi di dekat pantai [[Laut Tengah]], antara lain mungkin kota [[Efesus]].<ref name=wallace/>
 
== Kaitan dengan kitab-kitab lain dalam Alkitab ==