Realisme (hubungan internasional): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
 
== Sejarah dan cabang ==
=== Pemikir terdahulu ===
Walaupun realisme baru ditetapkan sebagai disiplin formal dalam hubungan internasional pada [[Perang Dunia II]], asumsi-asumsi utamanya telah dikemukakan di tulisan-tulisan terdahulu:<ref>[http://www.iep.utm.edu/p/polreal.htm Political Realism], Internet Encyclopedia of Philosophy</ref><ref>see also Doyle, Michael. ''Ways of War and Peace: Realism, Liberalism, and Socialism (Paperback)''. 1997. London: W. W. Norton & Company, esp. pp. 41–204</ref>
* [[Thucydides]], sejarawan Yunani kuno yang menulis ''[[Sejarah Perang Peloponesia]]'' dan dianggap sebagai pencetus konsep [[realpolitik]].
* [[Chanakya]] (atau Kautilya), negarawan pertama India dan penulis ''[[Arthashastra]]''.
* [[Ibn Khaldun]], historiografer dan sejarawan Muslim Arab, salah satu pendiri historiografi modern, penulis ''[[Muqaddimah]]'' (sejarah waktu universal).
 
=== Realisme klasik ===
Baris 34 ⟶ 29:
* [[Herman Kahn]] – [[strategi nuklir]]
* [[E. H. Carr]]
* Hans J. Morgenthau
 
=== Realisme liberal ===
Baris 61 ⟶ 57:
{{main|Realisme neoklasik}}
Realisme neoklasik dapat dilihat sebagai generasi ketiga realisme yang muncul setelah penulis klasik gelombang pertama ([[Thucydides]], Machiavelli, [[Thomas Hobbes]]) dan kaum neorealis (khususnya [[Kenneth Waltz]]). Kata "neoklasik"-nya memiliki makna ganda: Realisme neoklasik menawarkan sifat klasiknya renaisans, atau realisme neoklasik adalah gabungan pendekatan neorealis dan realis klasik. [[Gideon Rose]] merupakan pencipta istilah ini dalam sebuah buku yang ia tulis.<ref name="gideon">Gideon Rose, "Neoclassical Realism and Theories of Foreign Policy", ''World Politics'', Vol. 51, No. 1, pp. 144–172</ref>
 
Motivasi utama yang mendasari pengembangan realisme neoklasik adalah fakta bahwa neorealisme hanya berguna saat menjelaskan hasil politik (dikelompokkan sebagai 'teori politik internasional'), tetapi tidak berguna saat menjelaskan perilaku negara (atau 'teori kebijakan luar negeri'). Pendekatan dasar bagi para pengusungnya adalah "memperbaiki, bukan membantah, Kenneth Waltz"<!-- Citation needed --> dengan menambahkan variabel intervensi dalam negeri di antara insentif sistemik dan keputusan kebijakan luar negeri suatu negara. Lantas, arsitektur teori dasar realisme neoklasik adalah:
 
: Distribusi kekuatan di sistem internasional ([[variabel independen]])
: Persepsi domestik terhadap sistem dan/atau insentif domestik ([[variabel intervensi]])
: Keputusan kebijakan luar negeri ([[variabel dependen]])
 
Meski realisme neoklasik sejauh ini baru digunakan untuk teori kebijakan luar negeri, Randall Schweller mengatakan bahwa realisme neoklasik dapat digunakan untuk menjelaskan beberapa jenis hasil politik.<ref name="schweller">Randall L. Schweller, "The Progressiveness of Neoclassical Realism", pp. 311–347 in Colin Elman and Miriam Fendius Elman eds., ''Progress in International Relations Theory'', (Cambridge, Mass.: MIT Press, 2003)</ref>
 
Realis neoklasik ternama:<ref name="gideon"/>
* [[Randall Schweller]]
* [[Thomas J. Christensen]]
* [[William Wohlforth]]
* [[Aaron Friedberg]]
* [[Norrin Ripsman]]
* Tom Dyson
 
=== Realisme kiri ===
Baris 135 ⟶ 115:
* [http://www.theory-talks.org/2008/07/theory-talk-12.html Interview with neorealist Robert Jervis by ''Theory Talks''] (July 2008)
* [http://www.theory-talks.org/2011/06/theory-talk-40.html Interview with realist Kenneth Waltz by ''Theory Talks''] (May 2011)
* [http://www.nationalinterest.org/PrinterFriendly.aspx?id=19672/ The Neocons vs. The Realists]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
{{Teori-teori hubungan internasional}}