Kelumpuhan tidur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Deni Antoni (bicara | kontrib)
Dalam budaya: Penambahan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan oleh Bayu Samudra Hipnoterapi Kediri (bicara) ke revisi terakhir oleh 114.122.36.254(Tw)
Tag: Pembatalan
 
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:John Henry Fuseli - The Nightmare.JPG|jmpl|280px|''[[The Nightmare]]'', karya [[Henry Fuseli]] (1781) adalah salah satu penggambaran klasik yang berkaitan dengan kepercayaan kelumpuhan tidur akibat "ditindih" [[setan]].]]
 
'''SleepKelumpuhan paralysistidur''', '''ketindihan''', atau '''kelumpuhan tidurerep-erep''' ({{lang-en|sleep paralysis}}) merujuk pada keadaan ketidak mampuanketidakmampuan bergerak ketika sedang [[tidur]] ataupun ketika bangun tidur. Seseorang yang mengalami kelumpuhan tidur biasanya akan mengalami masalah untuk menggerakkan anggota badan, tidak bisa mengeluarkan [[suara]] dan sebagainya. Kelumpuhan tidur biasanya juga disertai dengan halusinasi seram atau [[mimpi buruk]].
 
Kelumpuhan tidur terjadi dalam keadaan si penderita sedang setengah tidur, sedang tertidur lelap, ataupun dalam keadaan terjaga sewaktu mengalami kelumpuhan tidur. Kondisi ini umumnya terjadi bila si penderita tidur menelentang atau menghadap ke atas, yang ditandai dengan merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan tidak bisa bergerak dan sulit bersuara.
Baris 21:
 
Kelumpuhan tidur sering diiringi oleh halusinasi seram ([[hipnopompik]] atau [[hipnagogik]]) dan perasaan takut yang teramat sangat.<ref name="Hersen, Turner 2007 p. 380">Hersen, Turner & Beidel. (2007) Adult Psychopathology and Diagnosis. p. 380</ref> Ketakutan penderita terhadap kelumpuhan tidur terutama berasal dari jelasnya halusinasi yang dialaminya. Elemen halusinasi saat mengalami kelumpuhan tidur membuat seseorang cenderung menafsirkan pengalaman tersebut sebagai mimpi, karena objek-objek yang tidak masuk akal mungkin muncul di dalam kamar dalam pandangan mata kasar seseorang.<ref>Hersen Turner & Beidel. (2007) Adult Psychopathology and Diagnosis</ref>
 
Orang-orang yang mengalami kelumpuhan tidur biasanya Rasakan sensasi suara, aroma/bau, rasa takut kelebihan dan gambar menakutkan selama tidur. Meskipun menakutkan, kelumpuhan tidur bukanlah suatu hal yang berbahaya bagi kesehatan.
 
Selalu merasa lelah dan lelah sepanjang hari dan terus menerus (lebih dari sepuluh hari), mengalami kesulitan tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak bisa kembali tidur. Sering terbangun lebih cepat daripada yang diinginkannya dan tidak bisa kembali tidur.
 
Ada gagasan bahwa kelumpuhan tidur ini bersifat genetik.<ref name=Sehgal>{{cite journal |last=Sehgal |first=A. |last2=Mignot|first2=E. |title=Genetics of Sleep and Sleep Disorders |journal=Cell|year=2011 |volume=146 |pages=194–207}}</ref> Penelitian terhadap sepasang anak [[kembar]] menunjukkan bahwa jika salah satunya mengalami kelumpuhan tidur, maka yang satunya lagi juga berkemungkinan mengalaminya.<ref name=Sehgal />
Baris 36 ⟶ 32:
* Di [[Fiji]], fenomena ini disebut dengan ''kana tevoro'', "dimakan" oleh setan. Setan ini dipercaya sebagai kerabat seseorang yang baru meninggal dunia dan datang kembali untuk menyelesaikan beberapa urusannya yang belum selesai.
* Di [[Turki]], kelumpuhan tidur disebut dengan ''[[karabasan]]'', versi lain dari cerita mengenai kunjungan setan saat tidur.
* Di [[Thailand]], diyakini bahwa kelumpuhan tidur disebabkan oleh hantu dari cerita rakyat Thailand yang dikenal dengan nama ''Phi Am'' ({{lang-th|ผีอำ}}).<ref>[http://lungkitti.tarad.com/img-lib/spd_20120725124110_b.jpg ผีอำ]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* Di [[Indonesia]] dan [[Malaysia]], kelumpuhan tidur dikenal dengan ''kena tindih'' atau ''ketindihan'' (jin atau setan).
* Di budaya [[Meksiko]], disebut ''se me subio el muerto'' dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.
* Di budaya [[Jepang]], disebut ''kanashibari'', yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.
Baris 50 ⟶ 46:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.stanford.edu/~dement/paralysis.html Sleep information and links] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160306075040/http://www.stanford.edu/~dement/paralysis.html |date=2016-03-06 }} from Stanford University
* [http://www.arts.uwaterloo.ca/~acheyne/S_P.html Sleep Paralysis and Associated Hypnagogic and Hypnopompic Experiences] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20030605094412/http://www.arts.uwaterloo.ca/~acheyne/S_P.html |date=2003-06-05 }} from University of Waterloo
* [http://www.csicop.org/doubtandabout/sleep/ Waking Up to Sleep Paralysis]
* [http://www.densena.com/2018/05/sleep-paralysis-alias-ketindihan.html Causes Of Sleep Paralysis]
* [http://www.realitysandwich.com/sleep_paralysis Sleep Paralysis Visions: Demons, Succubi, and the Archetypal Mind] by Ryan Hurd
* [http://www.thesleepparalysisproject.org/short film and cross platform resource exploring the phenomenon] by Carla MacKinnon