Halte Kalimenur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(36 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image = Stasiun Kalimenur.JPG
| caption = StasiunHalte Kalimenur, 2016.
| name = Kalimenur
| prov = Daerah Istimewa Yogyakarta
| kabupaten = Kulon Progo
| kecamatan kabupaten = Sentolo
| desa = Sukoreno
| open = Sekitar20 tahunJuli 1876-18881887
| close = 1974
| kode = KLR
Baris 13:
| letak = km 520+265 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]-[[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[Stasiun Banjar|Banjar]]-[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| line = -
| operator = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]daop6
| class = III/kecilPerhentian dilayani agen
| classref = <ref>{{cite book|url=http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/kaarten/1982-adg/1982-mei-Bagian2-Naam.htm|title=Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura|year=1982|location=Bandung|publisher=Perusahaan Jawatan Kereta Api|access-date=2020-07-15|archive-date=2022-03-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220326181101/http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/kaarten/1982-adg/1982-mei-Bagian2-Naam.htm|dead-url=no}}</ref>
| no_stasiun = 3009
| close_type = PJKA
| track = 2
| platform = Satu peron sisi yang agak rendah
| map_type = Kabupaten Kulon Progo
| module = {{infobox cagar budaya|child=yes
| Name =
| Image =
| Location =
| Type =Kabupaten/Kota
| Criteria = Bangunan
| ID = 3401062005.3.2021.1323
| Region =
| Year = 19 Desember 2018
| ownership = [[Kereta Api Indonesia]]
| Session = 568/A/2018
| Link = https://jogjacagar.jogjaprov.go.id/detail/2621/stasiun-kalimenur
| locmapin =
| coordinates =
| map_caption =
}}
}}
'''StasiunHalte Kalimenur (KLR)''' merupakan stasiun[[halte kereta api nonaktif kelas III/kecil]] yang terletak di [[Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo]], tepatnya di antara [[Stasiun Sentolo]] dan [[Stasiun Wates]]. StasiunHalte yang terletak pada ketinggian +35 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]].
 
StasiunHalte ini diperkirakan dibangun pada masa yang sama dengan pembangunan jalur rel [[Surabaya]]-[[Cilacap]], sekitar [[1876]]-[[1888]]1887. Hingga masa revolusi, StasiunHalte Kalimenur menjadi salah satu stasiunperhentian yang riuh dengan penumpang menunggu kereta uap yang sering disebut sebagai ''sepur bumel'' atau ''sepur grenjeng''. Yang unik, stasiunhalte ini duludahulu juga disebut sebagai ''Stasiun Tahu'', karena mayoritas penumpangnya adalah penjual [[tahu]] dari [[Tuksono, Sentolo, Kulon Progo|Desa Tuksono]] yang hendak berjualan ke [[Yogyakarta]] atau [[Kutoarjo]]. Beberapa penjual tahu juga menjajakan dagangannya di sekitar halte ini.<ref name=":0">{{Cite webnews|url=https://travel.kompas.com/read/2009/11/14/06051488/mari.menelusuri.kejayaan.kereta.masa.silam|title=Mari Menelusuri Kejayaan Kereta Masa Silam|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2009-11-14|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2018-12-09|editor-last=Lou|archive-date=2022-12-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20221203165642/https://travel.kompas.com/read/2009/11/14/06051488/mari.menelusuri.kejayaan.kereta.masa.silam|dead-url=no}}</ref>
Kini kondisi stasiun ini lusuh, kesepian, dan banyak vandalisme karena sejak tahun {{Start date and age|1974}}, stasiun ini tak lagi beroperasi. Stasiun Kalimenur berhenti beroperasi pada [[1974]] dan dianggap tak layak lagi meski hanya untuk pemberhentian kereta berkecepatan tinggi karena posisinya yang tidak strategis, okupansi yang minim, dan berada di tikungan besar Kalimenur.
 
Pada masa revolusi sekitar [[1948]], sejumlah stasiunhalte di jalur ini pernah dibom oleh Belanda, hingga hampir hancur. Perusahaan NegaraDjawatan Kereta Api (PNKADKA) kemudian membangun kembali, dan meresmikan Stasiun Kalimenur menjadi stoplatperhentian (stasiundilayani mini)agen pada tahun 1954.
Stasiun ini diperkirakan dibangun pada masa yang sama dengan pembangunan jalur rel [[Surabaya]]-[[Cilacap]], sekitar [[1876]]-[[1888]]. Hingga masa revolusi, Stasiun Kalimenur menjadi salah satu stasiun yang riuh dengan penumpang menunggu kereta uap yang sering disebut sebagai ''sepur bumel'' atau ''sepur grenjeng''. Yang unik, stasiun ini dulu juga disebut sebagai ''Stasiun Tahu'', karena mayoritas penumpangnya adalah penjual [[tahu]] dari [[Tuksono, Sentolo, Kulon Progo|Desa Tuksono]] yang hendak berjualan ke [[Yogyakarta]] atau [[Kutoarjo]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://travel.kompas.com/read/2009/11/14/06051488/mari.menelusuri.kejayaan.kereta.masa.silam|title=Mari Menelusuri Kejayaan Kereta Masa Silam|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2009-11-14|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2018-12-09}}</ref>
 
Kini kondisi stasiunhalte ini lusuh, kesepian, dan banyak vandalisme karena sejak tahun {{Start date and age|1974}}, stasiunhalte ini tak lagi beroperasi. StasiunHalte Kalimenur berhenti beroperasi pada [[1974]] dan dianggap tak layak lagi meski hanya untuk pemberhentian kereta berkecepatan tinggi karena posisinya yang tidak strategis, okupansi yang minim, dan berada di tikungan besar Kalimenur.
Pada masa revolusi sekitar [[1948]], sejumlah stasiun di jalur ini pernah dibom oleh Belanda, hingga hampir hancur. Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) kemudian membangun kembali, dan meresmikan Stasiun Kalimenur menjadi stoplat (stasiun mini) pada tahun 1954.
 
Arsitektur stasiunhalte ini masih asli dan merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]]. Bahkan bangunan utama dan ruang kepala stasiunnyaperhentiannya pun masih dapat diselamatkan.<ref name=":0" />
 
Saat ini, StasiunHalte Kalimenur dijadikan sebagai tempat beristirahat oleh warga dan ''[[railfans|''railfans'']]'' yang hendak menyaksikan atau memotret kereta api yang sedang menikung di tikungan Kalimenur. Halte ini terakhir dicat ulang pada November 2021 sebagai bagian dari program Festival Pacak Sepuran yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo bekerja sama dengan masyarakat pinggir rel.<ref>{{Cite news|last=S.|first=Asrul|date=29 November 2021|editor-last=Danar|title=Festival Pacak Sepuran, Jalur Kereta Api di Kulonprogo Tampil Unik|url=https://www.krjogja.com/kulonprogo/1242483035/festival-pacak-sepuran-jalur-kereta-api-di-kulonprogo-tampil-unik|work=[[Kedaulatan Rakyat|KRjogja.com]]|access-date=2023-10-17}}</ref>
 
== Insiden ==
Pada tanggal 17 Oktober 2023 pukul 13.13, KA 17 [[Kereta_api_Argo_Semeru|Argo Semeru]] relasi [[Stasiun_Surabaya_Gubeng|Surabaya Gubeng]]—[[Stasiun_Gambir|Gambir]] [[Anjlokan kereta api Argo Semeru dan Argo Wilis 2023|anjlok]] pada km 520+4 lintas Kutoarjo—Sentolo. tepat di depan Halte Kalimenur. Tiga menit kemudian, sekitar pukul 13.16, KA 6 [[Kereta_api_Argo_Wilis|Argo Wilis]] relasi Bandung—Surabaya Gubeng menyerempet rangkaian kereta api Argo Semeru yang miring di rel yang dilalui oleh KA Argo Wilis. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Akibatnya puluhan perjalanan kereta api mengalami perubahan rute perjalanan, mengalami perpendekan, bahkan dibatalkan. Kedua rangkaian kereta pun dievakuasi dan jalur hulu antara Stasiun Sentolo dan Stasiun Kutoarjo dapat dilalui dengan kecepatan terbatas.<ref>{{Cite news|last=Ramadhan|first=Devi Nindy Sari|date=2023-10-17|editor-last=Risbiani Fardaniah|title=KA Argo Semeru anjlok di lintasan Stasiun Sentolo-Wates siang ini|url=https://www.antaranews.com/berita/3777543/ka-argo-semeru-anjlok-di-lintasan-stasiun-sentolo-wates-siang-ini|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id|location=Jakarta|access-date=2023-10-17|}}</ref><ref>{{Cite news|last=Sutarmi|first=author|date=2023-10-18|editor-last=Supriyadi|editor-first=Edy|title=Kereta Api Argo Wilis-Argo Semeru tabrakan di Kalimenur Kulon Progo|url=https://lampung.antaranews.com/berita/702039/kereta-api-argo-wilis-argo-semeru-tabrakan-di-kalimenur-kulon-progo|dead-url=no|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id|location=Kulon Progo|archive-url=http://web.archive.org/web/20231018091239/https://lampung.antaranews.com/berita/702039/kereta-api-argo-wilis-argo-semeru-tabrakan-di-kalimenur-kulon-progo|archive-date=2023-10-18|access-date=2023-10-17|}}</ref><ref>{{Cite web|last=Zebua|first=Dani Julius|date=2023-10-18|title=Perjuangan KAI Evakuasi Kereta Argo Semeru Anjlok, 4 Crane Dikerahkan sampai Malam|url=https://video.kompas.com/watch/961823/perjuangan-kai-evakuasi-kereta-argo-semeru-anjlok-4-crane-dikerahkan-sampai-malam|website=KOMPAS.com|location=Kulon Progo|language=id|access-date=2023-10-18}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 34 ⟶ 57:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://heritage.kereta-api.co.id/?p=2817 Indonesian Heritage Railway: Observasi Stasiun Nonaktif Kalimenur] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150331041248/http://heritage.kereta-api.co.id/?p=2817 |date=2015-03-31 }}
* {{id}} [http://dolanwae.wordpress.com/tag/stasiun-sedayu/ Yang Tersisihkan dalam Pekatnya Jalur Solo-Kutoarjo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141110101944/http://dolanwae.wordpress.com/tag/stasiun-sedayu/ |date=2014-11-10 }}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Kutoarjo–Purwosari|left=Wates|right=Sentolo}}
* {{id}} [http://heritage.kereta-api.co.id/?p=2817 Indonesian Heritage Railway: Observasi Stasiun Nonaktif Kalimenur]
* {{id}} [http://dolanwae.wordpress.com/tag/stasiun-sedayu/ Yang Tersisihkan dalam Pekatnya Jalur Solo-Kutoarjo]
 
{{s-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Wates|line=Kutoarjo–Purwosari|next=Sentolo}}
{{s-end}}
{{stasiun-stub}}
{{coord|-7.865802|110.206270|display=title}}
 
 
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Yogyakarta|Kalimenur]]
[[Kategori:Sentolo, Kulon Progo]]
 
 
{{stasiun-Yogyakarta-stub}}