Sengketa Sipadan dan Ligitan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 5 perubahan teks terakhir (oleh 202.67.35.23 dan 36.81.74.105) dan mengembalikan revisi 13957436 oleh Farras |
SIPADAN to Sipadan (unecessary caps) Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(42 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox court case
| name = Kedaulatan Pulau Ligitan dan
| court = [[Mahkamah Internasional]]
| imagesize = 220
Baris 18:
== Kronologi sengketa ==
Persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967 ketika dalam pertemuan teknis hukum laut antara kedua negara, masing-masing negara ternyata memasukkan pulau Sipadan dan pulau Ligitan ke dalam batas-batas wilayahnya. Kedua negara lalu sepakat agar ''Sipadan'' dan ''Ligitan'' dinyatakan dalam keadaan status ''status quo'' akan tetapi ternyata pengertian ini berbeda. Pihak Malaysia membangun resor
Pada tahun 1976, ''Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara'' atau TAC (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia) dalam KTT pertama [[ASEAN]] di pulau [[Bali]] ini antara lain menyebutkan bahwa akan membentuk Dewan Tinggi ASEAN untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi di antara sesama anggota ASEAN akan tetapi pihak Malaysia menolak beralasan karena terlibat pula sengketa dengan [[Singapura]] untuk klaim ''[[Sengketa Pedra Branca|pulau Batu Puteh]]'', sengketa kepemilikan ''[[Sabah]]'' dengan ''Filipina'' serta sengketa ''[[kepulauan
Sikap pihak Indonesia yang ingin membawa masalah ini melalui Dewan Tinggi ASEAN dan selalu menolak membawa masalah ini ke [[ICJ]] kemudian melunak. Dalam kunjungannya ke [[Kuala Lumpur]] pada tanggal 7 Oktober 1996, Presiden [[Soeharto]] akhirnya menyetujui usulan PM Mahathir tersebut yang pernah diusulkan pula oleh Mensesneg [[Moerdiono]] dan Wakil PM [[Anwar Ibrahim]], dibuatkan kesepakatan "Final and Binding,"
== Keputusan Mahkamah Internasional ==
Pada tahun 1998 masalah sengketa Sipadan dan Ligitan dibawa ke ICJ,<ref>http://www.icj-cij.org/docket/index.php?p1=3&p2=3&k=df&case=102&code=inma&p3=0 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090414192948/http://www.icj-cij.org/docket/index.php?p1=3&p2=3&k=df&case=102&code=inma&p3=0 |date=2009-04-14 }} Sovereignty over Pulau Ligitan and Pulau Sipadan (Indonesia/Malaysia)</ref><ref>http://www.icj-cij.org/docket/files/102/7177.pdf {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150402144828/http://www.icj-cij.org/docket/files/102/7177.pdf |date=2015-04-02 }} FOR SUBMISSION TO THE INTERNATIONAL COURT OF JUSTICE OF THE DISPUTE BETWEEN INDONESIA AND MALAYSIA CONCERNING SOVEREIGNTY OVER PULAU LIGITAN AND PULAU SIPADAN, jointly notified to the Court on 2 November 1998</ref> kemudian pada hari Selasa 17 Desember 2002 ICJ mengeluarkan keputusan tentang kasus sengketa kedaulatan Pulau Sipadan-Ligitan antara Indonesia dengan Malaysia. Hasilnya, dalam voting di lembaga itu, Malaysia dimenangkan oleh 16 [[hakim]], sementara hanya 1 orang yang berpihak kepada Indonesia. Dari 17 hakim itu, 15 merupakan hakim tetap dari MI, sementara satu hakim merupakan pilihan Malaysia dan satu lagi dipilih oleh Indonesia. Kemenangan Malaysia, oleh karena berdasarkan pertimbangan ''effectivity'' (tanpa memutuskan pada pertanyaan dari perairan teritorial dan batas-batas maritim), yaitu pemerintah [[Inggris]] (penjajah Malaysia) telah melakukan tindakan administratif secara nyata berupa penerbitan ordonansi perlindungan satwa burung, pungutan pajak terhadap pengumpulan telur penyu sejak tahun 1930, dan operasi [[mercu suar]] sejak 1960-an. Sementara itu, kegiatan pariwisata yang dilakukan Malaysia tidak menjadi pertimbangan, serta penolakan berdasarkan chain of title (rangkaian kepemilikan dari [[Kesultanan Sulu|Sultan Sulu]]) akan tetapi gagal dalam menentukan batas di perbatasan laut antara Malaysia dan Indonesia di selat Makassar.<ref name="HARVARD">[http://www.asiaquarterly.com/content/view/160/ Energy Security and Southeast Asia]</ref>
== Lihat pula ==
Baris 38:
== Pranala luar ==
* [http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=3362 Indonesia Kehilangan Pulau Sipadan-Ligitan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120412103145/http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=3362 |date=2012-04-12 }}
{{Hubungan Indonesia dengan Malaysia}}
Baris 47:
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2002]]
[[Kategori:Malaysia dalam tahun 2002]]
[[Kategori:Yurisprudensi hukum internasional]]
|