Benteng Erbil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
|name = Benteng Erbil
|native_name = [[Bahasa Kurdi|Kurdi]]: Qelay Hewlêr, [[Bahasa Arab|Arab]]: قلعة أربيل
|location =
|image = [[Berkas:Hawler Castle.jpg|300px]]
|caption = Tampak udara dari Benteng Erbil
Baris 26:
|caption2 =
}}
'''Benteng Erbil''', yang disebut masyarakat lokal sebagai '''Qalat Erbil''' ([[Bahasa Kurdi|Kurdi]]: قەڵای ھەولێر, ''Qelay Hewlêr''; [[Bahasa Arab|Arab]]: قلعة أربيل ''Qal'ah Arbīl'') adalah sebuah [[Tel (arkeologi)|tel]] atau bukit yang diduduki
Bukti paling awal dari pendudukan bukit benteng bertanggal pada milenium ke-5 SM, dan kemungkinan terjadi lebih awal. Peristiwa ini muncul pertama kalinya dalam sumber sejarah yang tertulis dalam [[Kumpulan prasasti Ebla|prasasti Ebla]] pada sekitar 2300 SM, dan meraih kejayaan selama periode [[Kekaisaran Asiria Baru|Asiria Baru]]. Selama periode [[Kekaisaran Sasaniyah|Sasaniyah]] dan [[Kekhalifahan Abbasiyah|Kekhilafahan Abbasiyah]], Erbil menjadi pusat penting bagi agama [[Kekristenan|Kristen]]. Setelah [[Kekaisaran Mongol]] merebut benteng pada 1258, peran Benteng Erbil merosot. Selama abad ke-20, tata ruang kota berubah secara signifikan, dengan banyaknya rumah dan bangunan publik yang dihancurkan. Pada 2007, Komisi Tinggi Revitalisasi Benteng Erbil (''High Commission for Erbil Citadel Revitalization'', HCECR) dibentuk untuk mengawal restorasi benteng. Pada tahun yang sama, semua penduduk, kecuali satu keluarga, dikeluarkan dari benteng sebagai bagian dari proyek restorasi besar. Sejak dulu, usaha penelitian dan restorasi situs [[arkeologi]] di dalam dan di sekitar tel oleh beberapa tim internasional dan bekerja sama dengan pakar lokal. Pemerintah berencana memindahkan 50 keluarga ke dalam benteng setelah renovasi.
Baris 47:
Erbil menjadi kota penting selama periode Asiria Baru. Kota ini terlibat dalam pemberontakan besar melawan Shamshi-Adad V yang pecah setelah meneruskan takhta [[Salmaneser III|Shalmaneser III]]. Selama periode Asiria Baru, nama kota ini dituliskan sebagai ''Arbi-Ilu'', yang berarti 'Empat Dewa'. Erbil menjadi pusat keagamaan yang penting yang sebanding dengan kota seperti [[Babilon]] dan [[Assur]]. Dewi Ishtar dari Erbil adalah salah satu dewa yang penting bagi Asiria, yang sering disandingkan dengan Ishtar dari [[Niniwe|Nineveh]]. Tempat sucinya diperbaiki oleh raja [[Salmaneser I|Shalmaneser I]], [[Esarhadon|Esarhaddon]], dan [[Asyurbanipal|Assurbanipal]]. Tulisan dari catatan Assurbanipal terinspirasi oleh Ishtar dari Erbil. Assurbanipal mungkin menjalankan pemerintahan di Erbil pada sebagian masa jabatannya dan menerima utusan dari Rusa II dari [[Urartu]] setelah kekalahan penguasa [[Elam]], Teumman.<ref name="villard">{{Harvard citation no brackets|Villard|2001}}</ref>
Setelah akhir dari Kekaisaran Asiria, Erbil mulai dikuasai oleh [[bangsa Mede]] dan kemudian dimasukkan ke dalam [[Kekaisaran Akhemeniyah]] sebelum menjadi bagian dari Kekaisaran [[Aleksander Agung]] setelah [[Pertempuran Gaugamela]], yang terjadi di sekitar Erbil pada 331 SM.<ref name="novacek260">{{Harvard citation no brackets|Nováček|Chabr|Filipský|Janiček|2008}}</ref> Kemudian, setelah pembagian wilayah Kekaisaran Aleksander Agung oleh jenderalnya (yang dikenal sebagai Diadochoi), kota ini disebut Arabella atau Arbela dan menjadi bagian dari Kerajaan Seleukia
=== Penaklukan oleh pasukan Muslim hingga Kesultanan Utsmaniyah ===
Baris 92:
* {{Citation|url=http://www.dainst.org/index.php?id=852800d5bb1f14a199870017f0000011 |title=Deutsche Experten untersuchen assyrische Grabstätte in Arbil |last1=Kehrer |first1=Nicole |year=2009 |work=Deutsches Archäologisches Institut |publisher= |language=de |accessdate=8 Juli 2010 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110607225312/http://www.dainst.org/index.php?id=852800d5bb1f14a199870017f0000011 |archivedate=7 Juni 2011}}
* {{Citation|url=http://www.dainst.org/index.php?id=ca357fcfc99014b46043001c3253dc21 |title=Deutsche Archäologen arbeiten wieder im Irak |last1=Kehrer |first1=Nicole |year=2010 |work=Deutsches Archäologisches Institut |publisher= |language=de |accessdate=8 Juli 2010 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110607225339/http://www.dainst.org/index.php?id=ca357fcfc99014b46043001c3253dc21 |archivedate=7 Juni 2011}}
* {{Citation |url=http://www.time.com/time/travel/article/0,31542,2007282,00.html |title=A Facelift for an Ancient Kurdish Citadel |last=McDermid |first=Charles |work=Time |publisher=Time |accessdate=2 Agustus 2010 |date=29 Juli 2010 |language=en |archive-date=2010-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100801133448/http://www.time.com/time/travel/article/0,31542,2007282,00.html |dead-url=yes }}
* {{Citation|title=Iraq after the Muslim conquest |last=Morony |first=Michael G. |year=1984 |publisher=Princeton University Press |location=Princeton |isbn=978-0-691-05395-0 |language=en}}
* {{Citation |title=Iraq and the Persian Gulf |last=Naval Intelligence Division |series=Geographical Handbook Series |year=1944 |publisher= |location= |oclc=1077604 |isbn= |page= |pages= |url= |accessdate= |language=en}}
Baris 111 ⟶ 110:
* [http://whc.unesco.org/en/list/1437 Citadel of Arbil on the World Heritage List]
* [https://web.archive.org/web/20100505080206/http://www.erbilcitadel.org/ High Commission for Erbil Citadel Revitalization (HCECR)]
* [http://lfgm.fsv.cvut.cz/citadel/index.php Citadel Documentation Project]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.kar.zcu.cz/ovp/projekt.php?id=24 Research of the citadel at Arbil, Iraqi Kurdistan]
|