Bengawan Solo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Revisi kesalahan penulisan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 114.125.109.80 (bicara) ke revisi terakhir oleh Herryz
Tag: Pembatalan
 
(69 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Untukkegunaanlain|Film dengan judul Bengawan Solo|Bengawan_Solo_ (film_1971lagu)}}
{{Infobox river
{{Untuk|lagu dengan judul yang sama|Bengawan Solo (lagu)}}
| name = Bengawan Solo
{{Untuk|layanan kereta api di Daop 6 Yogyakarta|Kereta api Bengawan}}
| image = Bojonegoro_bengawan_solo.jpg
| image_size = 180
| image_caption = Bengawan Solo melewati [[Bojonegoro]]
| map = <mapframe latitude="-7.514981" longitude="111.747437" zoom="7" width="300" height="300" align="center">{
"type": "FeatureCollection",
"features": [
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "m",
"marker-color": "0050d0"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 112.555817, -6.874933 ]
}
},
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "dam",
"marker-color": "0050d0"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 112.283417, -6.982935 ]
}
},
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "m",
"marker-color": "0050d0"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 112.267635, -6.87736 ]
}
},
{
"type": "Feature",
"properties": {"marker-symbol":"dam", "marker-color":"0050d0"},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 110.926871, -7.839323 ]
}
}
]
}</mapframe>
| source1_location = Lereng Barat [[Gunung Liman]]<br/>[[Gunung Lawu]]<br />Lereng Tenggara [[Gunung Merbabu]]<br />Lereng Timur [[Gunung Merapi]]
| mouth_location = [[Laut Jawa]]
| subdivision_type1 = [[Negara]]
| subdivision_name1 = [[Indonesia]]
| subdivision_type2 = [[Provinsi]]
| subdivision_name2 = [[Jawa Tengah]]<br />[[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]<br />[[Jawa Timur]]
| progression =
| length = {{convert|600|km|abbr=on}}<ref name=fao/>
| source1_elevation =
| mouth_elevation =
| discharge1_avg = 684 m3/s (24,155 cu ft/s)
| basin_size = {{convert|16000|km2|abbr=on}}<ref name=fao>{{Cite book
| title = Land resources information systems in Asia: proceedings of a regional workshop held in Quezon City, the Philippines, 25–27 January 2000
| publisher = [[Food and Agriculture Organization]]
| year = 2000
| pages = 58
| isbn = 9789251045169}}</ref>
| river_system = DAS Bengawan Solo (DAS397,33)<ref name="Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan 511-2011">https://hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4f2f760d2fff3/keputusan-menteri-kehutanan-nomor-sk511menhutv2011-tahun-2011</ref>
| tributaries_left =
| tributaries_right =
| custom_data = [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|BPDAS]] Solo<ref name="Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan 511-2011">https://hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4f2f760d2fff3/keputusan-menteri-kehutanan-nomor-sk511menhutv2011-tahun-2011</ref>;<br/>[[BBWS Bengawan Solo]]<ref name="Peraturan Menteri PUPR No.16-2020">https://jdih.pu.go.id/internal/assets/assets/produk/PermenPUPR/2020/06/PermenPUPR16_Tahun_2020.pdf</ref>
| custom_label = Pengelola DAS & WS
| bridges = Jembatan Sembayat; Jembatan Karanggeneng; Jembatan Laren; Jembatan Jl.Nasional Tuban-Babat; Oude Indië Spoorbrug bij Kléwér; Jembatan Kanor - Rengel; Jembatan Kaliketek; Jembatan Lengkung Bojonegoro; Jembatan Padangan; Jembatan Kereta api Solo - Cepu;
| waterbodies = [[Waduk Gajah Mungkur]]
| basin_landmarks = Fort van den Bosch; Solo Safari Zoo; Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti; Universitas Surakarta
| source_confluence_coordinates = {{Coord|-7.387949 | 111.457487 |display=inline,title}}
| source_confluence_location = Pelem, Kecamatan Ngawi, Ngawi
| mouth_coordinates = {{Coord|-6.877111|112.556167 |display=inline}}
| native_name = {{jav|ꦧꦼꦔꦮꦤ꧀ꦱꦭ}}
}}
'''Bengawan Solo''' ({{lang-jv|ꦧꦼꦔꦮꦤ꧀ꦱꦭ|Bêngawan Sala}}) adalah [[sungai]] terpanjang di [[pulau Jawa]] di [[Indonesia]] yang mengalirkan air dari [[daerah aliran sungai]] (DAS) seluas ±16,100 km<sup>2</sup>, mulai dari [[Pegunungan Sewu]] di sebelah barat-selatan [[Surakarta]] ke [[laut Jawa]] di utara [[Surabaya]] melalui alur sepanjang ±600 km (370 mil).<ref>{{cite web|author=Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo|title=Sejarah Bengawan Solo|url=https://sda.pu.go.id/balai/bbwsbengawansolo/portal/index.php/sejarah-singkat/|website=|publisher=sda.pu.go.id|language=id|accessdate=2 Desember 2022}}</ref>
 
Terlepas dari pentingnya sebagai jalur air bagi penduduk dan lahan pertanian di bagian timur dan utara pulau Jawa, alur sungai ini juga terkenal di kalangan [[paleoantropologi]]. Banyak penemuan sisa-sisa hominid awal (berasal dari 100,00 hingga 1,5 juta tahun yang lalu) telah dilakukan di beberapa situs di lembahnya, terutama di [[Sangiran]], termasuk [[fosil]] [[manusia purba]] pertama yang ditemukan di luar [[Eropa]], yang disebut dengan tengkorak [[Manusia Jawa]].<ref>{{Cite book|title=Evolution The Human Story|url=https://archive.org/details/evolutionhumanst0000unse|last=Evolution The Human Story|first=Evolution The Human Story|publisher=Dorling Kindersley|year=2011|isbn=978-1405361651|language=en}}</ref>
[[Berkas:Bengawan Solo.jpg|300px|jmpl|Peta Bengawan Solo]]
[[Berkas:Bojonegoro bengawan solo.jpg|300px|jmpl|Bagian Bengawan Solo di [[Bojonegoro]]]]
[[Berkas:Bengawan Solo di Kota Cepu, Kabupaten Blora.jpg|300px|jmpl|Bagian Bengawan Solo di [[Cepu, Blora|Cepu]]]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De rivier de Solo TMnr 3728-417.jpg|jmpl|300px|Bengawan Solo pada tahun 1860-an ([[litografi]] berdasarkan lukisan oleh [[Abraham Salm]])]]
[[Berkas:Lokasi WS Bengawan Solo.jpg|jmpl|Peta Lokasi Wilayah Sungai Bengawan Solo]]
'''Bengawan Solo''' adalah [[sungai]] terpanjang di [[Pulau Jawa]], [[Indonesia]] dengan dua hulu sungai yaitu dari daerah [[Pegunungan Sewu]], [[Wonogiri]] dan [[Ponorogo]], selanjutnya bermuara di daerah [[Gresik]]. "Bengawan" dalam [[bahasa Jawa]] berarti "sungai yang besar". Pada masa lalu, sungai ini pernah dinamakan '''Wuluyu'''<ref>Noorduyn, J. 1982. ''BKI'' 138:412-442</ref>, '''Wulayu''', dan '''Semanggi''' (dieja '''Semangy''' dalam naskah [[bahasa Belanda]] abad ke-17)<ref>Noorduyn J. 1968. Further topographical notes on the Ferry Charter of 1358, with the appendices on Djipang and Bodjanegara. ''BTL'' 124:460-481.</ref>.
 
== Wilayah AdministratifGeografi ==
[[Berkas:Lokasi WS Bengawan Solo.jpg|jmpl|Peta wilayah sungai "Bengawan Solo"|al=Peta wilayah sungai "Bengawan Solo"]]
Sungai ini panjangnya sekitar 548,53&nbsp;Km dan mengaliri dua provinsi, yaitu [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]]. Kabupaten yang dilalui meliputi tiga bagian yaitu:
Melewati kota [[Surakarta]] (disebut juga kota Solo), anak sungai yang mendasari Bengawan Solo adalah Sungai Dengkeng yang berhulu di [[Gunung Merapi]].<ref>{{Cite book|last=Santoso|first=Suwito|author2=Kestity Pringgoharjono|title=The Centhini story: the Javanese journey of life : based on the original Serat Centhini|url=https://archive.org/details/centhinistoryjav0000sant|publisher=Marshall Cavendish|year=2006|pages=[https://archive.org/details/centhinistoryjav0000sant/page/148 148]|isbn=9789812329752|language=en}}</ref> Setelah melewati Surakarta, sungai mengalir ke utara mengitari [[Gunung Lawu]], kemudian berbelok ke timur menuju [[Ngawi]].
 
Setelah Ngawi sungai berbelok ke utara lagi, membentuk batas antara [[Kabupaten Blora]] di Jawa Tengah dan [[Kabupaten Bojonegoro]] di Jawa Timur. Dari Blora, sungai berbelok ke timur dan melewati Kabupaten Bojonegoro. Dari situ lalu mengarah ke timur melewati [[Kabupaten Lamongan]] dan [[Kabupaten Gresik|Gresik]]. Bagian terakhir dari DAS (kira-kira dimulai dari Kabupaten Bojonegoro) sebagian besar berupa tanah datar.<ref name=ecology>{{Cite book|last=Whitten|first=Tony|author2=Roehayat Emon Soeriaatmadja|author3=Suraya A. Afiff|title=The ecology of Java and Bali|publisher=Oxford University Press|year=1996|pages=129|isbn=9789625930725|language=en}}</ref>
=== Wilayah Administratif Hulu ===
 
Delta sungai Bengawan Solo terletak di dekat [[kecamatan]] [[Sidayu, Gresik|Sidayu]] di Kabupaten Gresik. Delta sungai saat ini dialihkan oleh kanal buatan.<ref name=ecology/> Delta sungai yang asli mengalir ke [[Selat Madura]],<ref name=ecology/> tetapi pada tahun [[1890]] dibuat terusan sepanjang 12&nbsp;km oleh pemerintah [[Hindia Belanda]] untuk mengalihkan Bengawan Solo ke [[Laut Jawa]].<ref name=ecology/><ref name=journal>{{cite book|title=Journal of Southeast Asian earth sciences, Volumes 2-3|publisher=Pergamon|year=1989|location=University of California|language=en}}</ref> Hal ini dilakukan untuk mencegah sedimentasi lumpur mengisi Selat Madura dan dengan demikian mencegah akses laut ke kota pelabuhan penting [[Surabaya]].<ref name=ecology/>
# [[Wonogiri]], Hulu utama pertama (Daerah Tangkapan Air Gajah Mungkur)
# [[Karanganyar]]
# [[Ponorogo]], Hulu utama kedua (Daerah Tangkapan Air [[Kali Madiun]])
# [[Boyolali]],
# [[Sragen]],
# [[Klaten]]
 
Delta sungai Bengawan Solo memiliki aliran sedimentasi lumpur yang sangat besar yang mengendapkan 17 juta ton lumpur per tahun. Sedimentasi di delta ini membentuk tanjung, yang rata-rata tumbuh memanjang 70 m per tahun.<ref name=journal/> Delta sungai ini dikenal sebagai Tanjung Pangkah, karena berada di [[kecamatan]] [[Ujungpangkah, Gresik|Ujungpangkah]].
=== Wilayah Administratif Tengah ===
# [[Sukoharjo]],
# [[Kota Surakarta|Solo]],
# [[Ngawi]],
# [[Madiun]],
# [[Magetan]],
# [[Blora]],
# [[Cepu]]
 
== Bagian sungai ==
=== Wilayah Administratif Hilir ===
# [[Bojonegoro]],
# [[Tuban]],
# [[Lamongan]], dan
# [[Gresik]]<ref>[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0706/06/daerah/3583101.htm "Hulu Bengawan Solo Terancam Jika Tidak Turun Hujan, Sumber Air Nyaris Hilang"], [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], diakses Juni 2007</ref><ref>Rencana Tindak DAS Melalui RHL di Bagian Hulu DAS Solo dalam Rangka Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor, DEPARTEMEN KEHUTANAN, Februari 2009</ref>
 
== Bagian Sungai ==
=== Bengawan Solo Purba ===
Aliran Bengawan Solo masa kini terbentuk kira-kira empat juta tahun yang lalu. Sebelumnya terdapat aliran sungai yang mengalir ke selatan, diduga dari hulu yang sama dengan sungai yang sekarang. Karena proses pengangkatan [[geologi]]s akibat desakan [[lempeng Indo-Australia]] yang mendesak daratan Jawa, aliran sungai itu beralih ke utara.<ref>[http{{cite web|title=Keindahan Tersembunyi Jejak Purba Bengawan Solo|url=https://travel.kompas.com/read/xml/2009/10/12/09411036/keindahan.tersembunyi.jejak.purba.bengawan.solo. Keindahan Tersembunyi Jejak Purba Bengawan Solo]. Kompas|publisher=kompas.com. Edisi |date=12 Oktober 2009.</ref>|accessdate= Pantai2 SadengDesember di bagian tenggara [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] dikenal sebagai "muara" Bengawan Solo Purba.<ref>Utomo YW. [http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/beach/sadeng/ Pantai Sadeng, Mengunjungi Muara Bengawan Solo Purba]. Laman yogyes.com2022}}</ref>
 
Pantai Sadeng di bagian tenggara [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] dikenal sebagai muara Bengawan Solo Purba.<ref>{{cite web|last=Utomo|first=Yunanto Wiji|title=Mengunjungi Muara Bengawan Solo Purba|url=http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/beach/sadeng/|publisher=yogyes.com|date=9 April 2022|accessdate= 2 Desember 2022}}</ref>
=== Daerah Hulu ===
Daerah ini mayoritas meliputi daerah hulu kali Tenggar, hulu kali Muning, hulu [[Waduk Gajah Mungkur]] serta sebagian kabupaten Wonogiri dengan penampang sungai yang berbentuk V. Vegetasi pada daerah ini didominasi oleh tumbuhan [[akasia]]. Aktivitas yang banyak dilakukan di dareah ini adalah [[pertanian]], seperti [[padi]] dan [[kacang tanah]]. Dinding sungai pada daerah ini rata-rata bertebing curam dan tinggi. Karena banyak digunakan untuk pertanian, daerah sekitar sungai pada bagian ini banyak mengalami [[erosi]] dan [[sedimentasi]] yang cukup tinggi.
 
=== Daerah Tengahhulu ===
Daerah ini mayoritas meliputi daerah hulu kali Tenggar, hulu kali Muning, hulu [[Waduk Gajah Mungkur]] serta sebagian kabupaten Wonogiri dengan penampang sungai yang berbentuk V. Vegetasi pada daerah ini didominasi oleh tumbuhan [[akasia]]. Aktivitas yang banyak dilakukan di daerah ini adalah [[pertanian]], seperti [[padi]] dan [[kacang tanah]]. Dinding sungai pada daerah ini rata-rata bertebing curam dan tinggi. Karena banyak digunakan untuk pertanian, daerah sekitar sungai pada bagian ini banyak mengalami [[erosi]] dan [[sedimentasi]] yang cukup tinggi.
[[Berkas:bgwn sala.jpg|jmpl|Bengawan Solo di kawasan Jurug, [[Surakarta]].]]
[[Berkas:Bendungan Gerak Bojonegoro.jpg|jmpl|Bendungan Gerak di [[Bojonegoro]]]]
Daerah ini mayoritas meliputi daerah hilir Waduk Gajah Mungkur, sebagian kabupaten Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Solo, Sragen, sebagian kabupaten Ngawi dan sebagian Tempuran (hilir) kali [[Kabupaten Madiun|Madiun]] ([[Bengawan Madiun]]). Selain itu daerah ini merupakan daerah yang padat penduduk. Pada umumnya kegiatan [[ekonomi]] di daerah bagian sungai ini lebih tinggi daripada bagian [[hulu]] dan [[hilir]], dan didominasi oleh kegiatan [[industri]]. Akibatnya, banyak limbah yang masuk ke sungai dan mencemari vegetasi di daerah ini. Aktivitas masyarakat yang paling menonjol di daerah ini adalah pertanian, pemanfaatan air sebagai kebutuhan sehari-hari, [[peternakan]] dan industri.
 
=== Daerah Hilirtengah ===
[[Berkas:Bgwn sala.jpg|jmpl|Bengawan Solo di kawasan Jurug, [[Surakarta]].]]
Daerah ini meliputi daerah sebagian Tempuran (hilir) Kali [[Madiun]], sebagian kabupaten Ngawi, Blora, Bojonegoro, Lamongan, Tuban dan berakhir di [[Ujung Pangkah, Gresik|Desa Ujungpangkah, Gresik]]<ref>[http://www.kompas.com/ver1/Iptek/0706/20/103344.htm "Ekspedisi Bengawan Solo Berakhir di Gresik"], [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], diakses Juni 2007</ref>.
Daerah ini mayoritas meliputi daerah hilir [[Waduk Gajah Mungkur]], [[Kabupaten Wonogiri|Wonogiri]], [[Kabupaten Karanganyar|Karanganyar]], [[Kabupaten Sukoharjo|Sukoharjo]], [[Kabupaten Klaten|Klaten]], [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Kabupaten Sragen|Sragen]], dan sebagian Tempuran (hilir) kali [[Kabupaten Madiun|Madiun]] ([[Bengawan Madiun]]). Selain itu daerah ini merupakan daerah yang padat penduduk. Pada umumnya kegiatan [[ekonomi]] di daerah bagian sungai ini lebih tinggi daripada bagian [[Hulu dan hilir|hulu]] dan [[Hulu dan hilir|hilir]], dan didominasi oleh kegiatan [[industri]]. Akibatnya, banyak limbah yang masuk ke sungai dan mencemari vegetasi di daerah ini. Aktivitas masyarakat yang paling menonjol di daerah ini adalah pertanian, pemanfaatan air sebagai kebutuhan sehari-hari, [[peternakan]] dan industri.
 
=== Daerah hilir ===
Delta sungai Bengawan Solo berada di daerah Sedayu wilayah kabupaten Gresik. Pada Delta ini sengaja dibuat kanal oleh manusia, tepatnya sejak zaman Hindia Belanda. Delta Bengawan Solo ini menghasilkan sedimentasi sebanyak 17 juta ton lumpur per tahun. Delta Pangkah merupakan hasil modifikasi sungai Bengawan Solo di bagian hilir.
[[Berkas:Bendungan Gerak Bojonegoro.jpg|jmpl|Bendungan Gerak di [[Bojonegoro]]]]
Daerah ini meliputi daerah sebagian Tempuran (hilir) Kali [[Madiun]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], [[Kabupaten Blora|Blora]], [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]], [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]], [[Kabupaten Tuban|Tuban]] dan berakhir di [[kecamatan]] [[Ujungpangkah, Gresik|Ujungpangkah]], [[Kabupaten Gresik]].
 
Delta sungai Bengawan Solo berada di daerah Sidayu wilayah kabupaten Gresik. Pada delta ini sengaja dibuat kanal oleh manusia, tepatnya sejak zaman Hindia Belanda. Delta Bengawan Solo ini menghasilkan sedimentasi sebanyak 17 juta ton lumpur per tahun. Delta Pangkah merupakan hasil modifikasi sungai Bengawan Solo di bagian hilir.
Salah satu tujuan dimodifikasinya bagian hilir dari Bengawan Solo ini adalah untuk menghindari pendangkalan di selat Madura. Endapan dibawa oleh aliran Bengawan Solo dari ujung hingga hilir. Delta buatan yang merupakan hasil rekayasa yang berada di sebelah utara kota Gresik. Delta tersebut bernama Delta Pangkah karena berada di wilayah administratif Desa Ujung Pangkah.
 
Salah satu tujuan dimodifikasinya bagian hilir dari Bengawan Solo ini adalah untuk menghindari pendangkalan di Selat Madura. Endapan dibawa oleh aliran Bengawan Solo dari ujung hingga hilir. Delta buatan yang merupakan hasil rekayasa yang berada di sebelah utara [[Kabupaten Gresik]]. Delta tersebut bernama delta Pangkah karena berada di wilayah kecamatan Ujungpangkah.
== Bendungan Gajah Mungkur ==
Waduk Gajah Mungkur berada 5 Km di sebelah selatan Kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Bendungan atau waduk ini dibangun mulai tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Waduk dengan wilayah luas genangan kurang lebih 8800 ha. Beberapa fungsi dari waduk ini antara lain : untuk mengairi sawah seluas 24 000 ha di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar hingga ke Sragen. Selain itu juga untuk memasok air minum Kota Wonogiri. Fungsi lainnya adalah menghasilkan listrik dari PLTA yang awalnya di design untuk sebesar 12,4 Mega Watt.
 
== Pengelolaan infrastruktur ==
Waduk yang didesain berusia 100 tahun ini ternyata mengalami pendangkalan yang sangat cepat. Sehingga usia waduk ini menjadi lebih pendek dari yang diperkirakan sebelumnya. Pendangkalan ini terjadi akibat sangat tingginya erosi di wilayah hulu waduk yang mengakibatkan laju sedimentasi yang sangat tinggi pada waduk Gajah Mungkur.
Sejumlah infrastruktur sumber daya air yang telah selesai dibangun di Bengawan Solo saat ini dikelola oleh [[Jasa Tirta I]],<ref>{{cite web
|url=http://www.adb.org/Water/Champions/subijanto.asp
|title=Brantas River Public Corporation
|access-date=2009-11-14
|archive-url=https://web.archive.org/web/20081201093538/http://www.adb.org/Water/champions/subijanto.asp|archive-date=2008-12-01|url-status=dead
|language=en}}</ref> antara lain [[Waduk Gajah Mungkur]], [[Bendung Colo]], [[Bendung Jati]], [[Bendung Gerak Bojonegoro]], [[Bendung Gerak Babat]], dan [[Bendung Gerak Sembayat]].<ref name="prasarana">{{Cite web|url=https://jasatirta1.co.id/prasarana-sumber-daya-air/|title=Prasarana Sumber Daya Air|publisher=Jasa Tirta I|first=|last=|date=|language=id|access-date=8 Februari 2023}}</ref> Sementara infrastruktur yang akan dan sedang dibangun di Bengawan Solo tetap dikelola oleh [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]] melalui [[BBWS Bengawan Solo]].
 
== IkanDalam Bengawan Solobudaya ==
* [[Bengawan Solo (lagu)|Bengawan Solo]], sebuah lagu yang diciptakan oleh [[Gesang|Gesang Martohartono]] pada tahun [[1940]], menggambarkan sungai Bengawan Solo secara puitis dan terkenal di seluruh [[Asia]], semenjak diperkenalkan oleh para tentara [[Jepang]].<ref name="encyclopedia of Indonesia">{{cite book |title=The Encyclopedia of Indonesia in the Pacific War|date=2009|isbn=9789004190177|publisher=Brill|page=395–396|first=Margaret|last=Kartomi|language=en}}</ref>
Beberapa jenis ikan di sungai Bengawan Solo antara lain:
*[[Bengawan Solo (film 1971)|Bengawan Solo]] menjadi judul film yang disutradarai oleh [[Sofia WD]], [[Bay Isbahi]], dan [[Willy Wilianto]] pada tahun 1971.
* Rengkik (Hemibragus Nemurus)
* Bengawan Solo, sebuah lagu tema yang digunakan dalam film Jepang ''Stray Dog'' pada tahun [[1949]] oleh Akira Kurosawa.<ref name=syamsu>{{cite web |url=https://broadly-specific.com/2020/01/28/bengawan-solo-how-an-indonesian-folk-song-became-the-post-wwii-asian-zeitgeist/|date=28 January 2020|first= Bondan|last=Syamsu|title=Bengawan Solo: How an Indonesian folk song became the post-WWII Asian zeitgeist|work=Broadly Specific|language=en}}</ref>
* Jambal (Pangasius Djambalis)
* ''Bungawan Soro'' (ブンガワンソロ) adalah judul film Jepang pada tahun [[1951]] yang disutradarai oleh Kon Ichikawa.<ref>{{cite book|title=Kon Ichikawa|url=https://archive.org/details/isbn_9780968296936|date=2009|isbn=9780968296936|page=[https://archive.org/details/isbn_9780968296936/page/42 42]|last1=Ontario|first1=Cinematheque|language=en}}</ref>
* Jendil (Pangasius Nemurus)
* Bengawan Solo, sebuah ''soundtrack'' dalam film Jepang pada tahun [[1962]] yang berjudul ''An Autumn Afternoon'' oleh Yasujirō Ozu.<ref name=syamsu />
* Bengawan Solo, sebuah lagu yang dibawakan dalam [[bahasa Inggris]] dan digunakan dalam film ''In the Mood for Love'' yang disutradarai oleh Wong Kar-wai .<ref>{{cite book|title=Chinese Films in Focus II|first= Chris|last=Berry|date=2019|publisher=Bloomsbury Publishing|isbn=9781838714970|language=en}}</ref>
* [[Bengawan Solo (perusahaan)|Bengawan Solo]] adalah nama waralaba kue yang populer di [[Singapura]].<ref>{{Cite web|date=30 Juni 2019|title=Behind the scenes with Anastasia Liew at Singapore's Bengawan Solo|url=https://www.scmp.com/week-asia/society/article/3016555/singapores-anastasia-liew-whats-cooking-her-famous-bengawan-solo |website=South China Morning Post|language=en|first=Alan|last=John|language=en}}</ref>
 
== Lihat pula ==
Selain itu masih banyak jenis ikan yang terdapat di Bengawan Solo. Mulai bader (tawes), areng-areng, garingan, wader, gabus, nila, hingga lempuk. Tapi, dari sekian jenis ikan itu, hanya jendil yang menjadi menu kuliner favorit masyarakat.
 
* [[Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo|Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo]]
Ikan jendil adalah ikan asli sungai Bengawan Solo. Ikan berlendir warna putih hijau ini sejenis dengan ikan patin yang hidup di sejumlah sungai di Sumatera. Bedanya, bentuknya agak kecil dan memanjang. Warga di Bojonegoro, Tuban, dan Cepu menyukai ikan ini, karena lemaknya relatif sedikit dan tekstur dagingnya lembut. Ini berbeda dengan ikan patin hasil budi daya, yang biasanya banyak lemak.
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)]]
 
* [[:Kategori:BPDAS Solo|BPDAS Solo]]
Pada musim kemarau sungai Bengawan Solo surut dan ikan jendil melimpah. Biasanya ikan ini hidup di kedalaman air 2-3 meter dan cenderung berada di air mengalir. Para pemancing menggunakan umpan, mulai dari cacing, jangkrik, ulat daun, atau makanan campuran.
* [[Daerah aliran sungai|Daerah Aliran Sungai (DAS)]]
 
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia]]
Lokasi pemancingan di sungai Bengawan Solo, cukup banyak, seperti bendung gerak di kecamatan Kalitidu-Trucuk, sungai sebelah utara Pasar Besar Bojonegoro, dan di desa Sale, Kalitidu. Biasanya, ikan jenis rengkik berada di kedalaman lebih dari empat meter. Sedangkan ikan jendil cenderung berada di permukaan.
* [[Irigasi Premium]]
 
* [[Wilayah sungai|Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia]]
== Kehidupan purba Bengawan Solo ==
Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo merupakan DAS terbesar dan aliran sungai terpanjang di Pulau Jawa, terletak di propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. DAS Bengawan Solo memiliki karakteristik topografi yang relatif datar dan sebagian besar berada di daerah dataran rendah sehingga terbentuk aliran sungai yang berkelok-kelok (meander). Aliran meander sungai Bengawan Solo ini merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi besar terhadap tinggalan paleoantropologi dan arkeologi. Bentukan teras dikanan kiri sungai inilah yang banyak mengandung sisa-sisa fauna purba, artefak, serta tulang dan specimen Homo erectus. Tinggalan tersebut terendapkan bersama dengan deposisi teras sungainya.
 
Berdasarkan hasil penelitian kehidupan manusia purba yang sebelumnya, wilayah yang teridentifikasi teras purba Bengawan Solo memiliki riwayat penemuan yang menakjubkan. Banyak fosil-fosil yang ditemukan diwilayah sepanjang teras sungai Bengawan Solo ini. Seperti penemuan tengkorak dan tulang Homo erectus serta penemuan rangka utuh gajah purba. Wilayah-wilayah penemuan tersebut antara lain Sangiran, Sambungmacan, Cemeng, Trinil, Selopuro, dan Ngandong. Penemuan fosil tengkorak di wilayah Sambungmacan, Trinil dan Ngandong merupakan salah satu bukti peradaban manusia di wilayah aliran sungai. Pertanggalan dari temuan-temuan yang didapatkan menunjukan bahwa Homo erectus yang mendiami wilayah ini lebih muda (Progresif) dibandingkan dengan Homo Erectus yang tinggal di Sangiran (Arkaik dan Tipik). Bukti tersebut menunjukan adanya pergeseran hunian Homo Erectus di kearah hilir sungai Bengawan Solo.
 
Sejak tahun 2012 sampai tahun 2014, BPSMP Sangiran bekerja sama dengan Puslit Arkenas melakukan kajian manusia purba sepanjang DAS Bengawan Solo. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, mulai dari Medalem sampai Ngandong telah teridentifikasi sebanyak 41 teras purba yang berpotensi mengandung temuan arkeologi terutama fosil dan artefak. Selain survei, dilakukan pula kegiatan ekskavasi di situs Matar yang letaknya di seberang Situs Ngandong. Hasil kajian yang didapat, di situs ini menemukan banyak artefak dan fosil fauna namun belum ditemukan fosil manusia. Seluruh hasil kajian ini akan menambah pengetahuan dan informasi tentang manusia purba di sepanjang aliran hilir Bengawan Solo.
 
=== Museum Trinil ===
Museum Trinil banyak menyimpan fosil – fosil purba seperti tengkorak manusia, gajah serta peralatan – peralatan yang digunakan pada masa manusia purba. Museum Trinil terletak di dukuh Pilang, desa Kawu, kec. Kedunggalar, kabupaten Ngawi dengan jarak tempuh sekitar 14 km dari kota Ngawi ke arah barat. Ketika masuk ke area Museum Trinil pengunjung akan disambut dengan gapura museum dengan latar belakang gajah purba.
 
Patung gajah ini cukup besar dengan gading yang sangat panjang. Anatomi gajah ini memiliki kemiripan dengan mammoth namun tanpa bulu. Di belakang pendopo terdapat tanaman hias dan beberapa pohon. Pada belakang taman terdapat monumen penemuan Pithecantropus Erectus oleh Eugene Dubois. Pada monumen itu tertulis “P.e. 175 cm (gambar anak panah), 1891/95”. Tulisan tersebut bermaksud Pithecantropus Erectus (P.e.) ditemukan sekitar 175 meter dari monumen tersebut.
 
Terdapat beberapa bangunan di Museum Trinil. Salah satunya adalah pendopo (gazebo) yang terletak di tengah area dan ruang – ruang situs purba yang dapat digunakan pengunjung untuk beristirahat. Pada ruang situs purba terdapat dua pintu masuk yaitu bagian depan dan samping. Pada bagian depan pintu masuk terdapat ornamen gading Stegodon yang akan menyambut anda.
 
Menurut penelitian, situs Trinil merupakan salah satu tempat hunian manusia purba pada zaman Pleistosen Tengah sekitar 1,5 juta tahun yang lalu. Sesampainya di dalam museum, pengunjung dapat menggali informasi lebih jauh dengan melihat koleksi fosil yang berjumlah 1.200 yang terdiri dari 130 jenis.
 
Di dalam museum dipamerkan replika manusia purba berupa replika dari Pithecantropus Erectus yang ditemukan di Trinil (Ngawi) serta fosil yang berasal dari Afrika (Australopithecus Africanus) dan Jerman (Homo Neanderthalensis). Koleksi lain yang terdapat di Museum Trinil yaitu fosil tengkorak manusia purba yang ditata dengan penjelasan mengenai penyebarannya di dunia, kemudian fosil gading Stegodon dan kerbau purba.
 
== Ekspedisi Bengawan Solo ==
Buku ini merupakan rangkuman perjalanan jurnalistik harian Kompas. Ekspedisi ini berusaha memotret secara mendasar masalah-masalah sungai tersebut dari sejarahnya, bagaimana peran manusia di sekitarnya, apa manfaat yang diperoleh dari sungai, hingga kerusakan yang diakibatkan oleh ulah manusia.
 
Lewat ekspedisi ini banyak aspek kehidupan berhasil disingkapkan, termasuk kehidupan budayanya. Bengawan Solo tidak hanya menjangkau lintas area, tetapi juga lintas masa. Sebagai sungai purba berbagai peristiwa berlangsung di dalamnya, di lembah atau di sekitar daerah alirannya. Bengawan sepanjang kurang lebih 527 Km ini menuliskan peristiwa dari zaman prasejarah, zaman kerajaan Hindu dan Budha, kerajaan Islam, Perang Diponegoro, zaman revolusi sampai pendaratan darurat pesawat Garuda.
 
Hulu Bengawan Solo berupa kali Muning dan kali Tenggar di desa Jeblogan, kecamatan Karang Tengah, kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, berbatasan dengan kecamatan Punung, kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Punung kaya akan gua karts (kapur), yang di antaranya pernah menjadi hunian masa "berburu" dan "mengumpulkan makanan tingkat lanjut". Daerah Pacitan adalah tempat penting dalam riset teknologi paleolitik sebab terdapat banyak perangkat prasejarah dalam bentuk yang jelas. Bukti kehidupan prasejarah juga didapati di sejumlah tempat yang berada lebih ke arah hilir Bengawan Solo, yaitu daerah Sragen, Karanganyar, Blora dan Ngawi.
 
== Lain-lain ==
Sungai ini dikagumi masyarakat di seluruh dunia khususnya [[Jepang]] karena terinspirasi dari lagu keroncong karangan [[Gesang]] berjudul sama, yaitu ''[[Bengawan Solo (lagu)|Bengawan Solo]]''.
 
Selain itu tempat ini pernah menjadi tempat kejadian perkara kecelakaan pesawat [[Garuda Indonesia Penerbangan 421]].
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Bacaan lebih lanjut ==
* {{cite book|last=Turner|first=Peter|title=Java|url=https://archive.org/details/javalonelyplanet0000turn|publisher=Lonely Planet|year=1997|location=Melbourne|isbn=0-86442-314-4|page=[https://archive.org/details/javalonelyplanet0000turn/page/286 286]|edition=pertama|language=en}}
 
== Pranala luar ==
{{Topik Surakarta}}
{{Sungai di Jawa Tengah}}
{{Sungai di Jawa Timur}}
{{Laut Indonesia}}
 
[[Kategori:Sungai di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Kota Surakarta]]
[[Kategori:Sungai di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Sungai di Jawa Timur]]
[[Kategori:Sungai di Yogyakarta]]
[[Kategori:Sungai di Kabupaten Ngawi]]
[[Kategori:DAS Solo]]