Kabupaten Padang Pariaman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andrisatria (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(99 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
| settlement_type = Kabupaten
| translit_lang1_type = [[Jawi]] Minang
|
| propinsi = [[Sumatera Barat]]
| ibukota = [[Parit Malintang, Enam Lingkung, Padang Pariaman|Parit Malintang]]
| luas = 1343,09
| penduduk = 436129
| penduduktahun = 2022
| pendudukref = <ref name="PP">{{cite web|url=https://padangpariamankab.bps.go.id/publication/2021/02/26/072f84ba701ed6494fffcc5e/kabupaten-padang-pariaman-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Padang Pariaman Dalam Angka 2021|accessdate=19 April 2021|website=www.padangpariamankab.bps.go.id|pages=9, 111, 242|format=pdf|archive-date=2021-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210419065741/https://padangpariamankab.bps.go.id/publication/2021/02/26/072f84ba701ed6494fffcc5e/kabupaten-padang-pariaman-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan = auto
| kecamatan = 17
| nagari = 103
| kodearea = 0751
| nomor_polisi = BA ''xxxx'' F*
| motto = Saiyo sakato<ref name="lambang">[http://www.padangpariaman.go.id/index.php/lambang.html Motto Kabupaten Padang Pariaman]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><br/>{{small|{{lang icon|Minang|Minang}} Seiya sekata}}
| lambang = Lambang Kabupaten Padang Pariaman 2.png
| bendera =
| peta = [[Berkas:Lokasi Sumatera Barat Kabupaten Padang Pariaman.svg|250px]]
| translit_lang1_info = ڤادڠ ڤاريامان
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2/2
|image1=Sawah, sungai, jembatan, dan perkampungan.jpg
|caption1 = Padang Pariaman
|image2=Masjid Agung Syekh Burhanuddin Juli 2021.jpg
|caption2 = Masjid Agung [[Burhanuddin Ulakan|Syekh Burhanuddin]]
|image3=Kantor Bupati Padang Pariaman.jpg
|caption3 = Kantor Bupati Padang Pariaman di [[Parit Malintang, Enam Lingkung, Padang Pariaman|Parit Malintang]]
|image4=Mid-day Pariaman Shore.jpg
|caption4 = [[Gasan Gadang, Batang Gasan, Padang Pariaman|Pantai Gasan Gadang]]
|image5=Pemandian Tirta Alami - panoramio.jpg
|caption5 = Pemandian Tirta Alami Malibo Anai
}}
| koordinat = 0°11'- 0°49' LS dan 98°36" - 100°28' BT
| dasar hukum = UU Nomor 12 Tahun 1956<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=6 Desember 2021|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| tanggal = [[19 Maret]] [[1956]]<ref name="UU"/>
| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1833|01|11}}
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Suhatri Bur]]
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah = [[Rahmang]]
| nama sekretaris daerah = Rudy Repenaldi Rilis
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi) <br> [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]]
| agama = [[Islam]] 99,54%<br>[[Kristen]] 0,45%<br>– [[Protestan]] 0,33%<br>– [[Katolik]] 0,12%<br>Lainnya 0,01%<ref name="PP"/><ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=6 Desember 2021|format=Visual|archive-date=2022-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220705211227/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
| fauna =
| dau = Rp 800.876.522.000,00- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=19 April 2021}}</ref>
| IPM = {{increase}} 70,76 ([[2021]])<br>{{fontcolor|green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=6 Desember 2021|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| web = {{url|http://padangpariamankab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Padang Pariaman''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.328,79 km² dan populasi 430.626 jiwa ([[Sensus Penduduk Indonesia 2020|Sensus Penduduk 2020]]). Padang Pariaman merupakan daerah penyangga dari pengembangan wilayah metropolitan [[Kawasan Metropolitan Palapa|Palapa]]. Asal usul nama Padang Pariaman adalah dari kata ''Padang'' (Yaitu [[Padang rumput]] yang sangat luas) Pariaman Diberi Nama Dari [[Bahasa Arab]] yaitu ''barri-aman'' artinya kurang lebih tanah daratan yang aman sentosa, ketika pedagang Arab melakukan perjalanan balik dari [[Barus, Tapanuli Tengah]], dan [[Kota Sibolga]].
Kabupaten ini bermotto Saiyo Sakato.<ref name="lambang" /> Ibu kota Kabupaten Padang Pariaman adalah Parit Malintang. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) no 79 tahun 2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang pemindahan ibu kota Kabupaten Padang Pariaman dari [[Kota Pariaman]] ke Nagari [[Parit Malintang, Enam Lingkung, Padang Pariaman|Parit Malintang]] di Kecamatan [[Enam Lingkung, Padang Pariaman|Enam Lingkung]].<ref>{{Cite web |url=http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=885&Itemid=274 |title=Harian Singgalang - |access-date=2008-09-10 |archive-date=2023-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230303160053/http://hariansinggalang.co.id/?option=com_content&task=view&id=885&Itemid=274 |dead-url=no }}</ref>
<!-- BAGIAN INI TIDAK JELAS SUMBERNYA
==Sejarah==
Asal usul nama Padang Pariaman adalah Dari kata Padang(Yaitu [[Padang rumput]] yang sangat luas) Pariaman Diberi Nama Dari [[Bahasa Arab]] yaitu barri-aman Artinya kurang lebih tanah daratan yang aman sentosa, ketika pedagang Arab melakukan perjalanan balik dari [[Barus,Tapanuli Tengah]].dan [[kota Sibolga]].Masyarakat Padang Pariaman, masih menurut narasi Tambo, turun dari darek Minangkabau, dari pedalaman tengah Sumatera. Penduduk daerah ini menurut laporan tahunan pemerintah daerah, berdasarkan pengakuan dari masyarakat Padang Pariaman sendiri, berasal dari Paguruyung Batusangkar, yang terletak di darek Minangkabau (Pemda Tk I Sumbar, 1978; 7). Rantau Pariaman, selanjutnya menurut Dobbin, didirikan oleh imigran yang berasal dari Batipuh yang memiliki landasan kerajaan (Dobbin, 2008: 84).
Waktu yang tidak diketahui secara pasti, berkemungkinan sejak tahun 1300 M, para perantau awal (peneruka) tersebut turun bergelombang ke wilayah pantai barat dan membuka pemukiman. Desa-desa awal di pantai Padang Pariaman, catat Suryadi, sesuai perjalanan waktu lalu menjadi entrepot-entrepot dagang dan pelabuhan. Entrepot dagang dan pelabuhan tersebut dikembangkan oleh orang-orang dari kampung-kampung tertentu didarek (seperti yang telah disebut diatas), yang semula manajemen untuk memajukan kepentingan dagang mereka sendiri. Ketika pemukiman koloni itu berkembang, daerah-daerah pemukiman juga terus membesarkan dirinya seperti jamur dikulit manusia.
Hamka Mengatakan, nama pariaman sendiri berasal dari kata dalam bahasa arab, ”barri aman”. kalimat yang dikutip suryadi, kata dalam bahasa arab tersebut kurang lebih memiliki arti: “tanah daratan yang aman sentosa” (suryadi, 2004: 92). Dalam literatur pribumi lain, kata Pariaman kadang juga berasal dari "parik nan aman", yang artinya kira-kira pelabuhan yang aman. Kapal-kapal yang singgah untuk berdagang di bandar-bandar di Rantau Pariaman dapat dengan aman bertransaksi dagang (Bagindo Armaidi Tanjung, 2006; 11).
Sebelum orang Eropa datang ke kawasan Rantau Pariaman, Kota-kota pelabuhan penting dikawasan ini, seperti pelabuhan pariaman dan tiku sudah dikunjungi pelaut-pelaut dari arab, cina, dan gujarat (suryadi, 2004: 93). Di kota-kota ini, komoditi dagang dari pedalaman minangkabau ini ditumpuk sebelum dikapalkan ke pelabuhan-pelabuhan lain. Kota-kota ini sudah lama menjadi pelabuhan penyalur keluar dari pedalaman minangkabau (suryadi, 2004: 94), Kawasan tengah sumatera sejak dulu memang terkenal sebagai penghasil emas. Itulah terkadang, Pulau Sumatera juga disebut sebagai pulau emas. Jalur penyalur emas yang dihasilkan pedalaman Minangkabau kemudian dibawa ke pesisir pantai baik ke pesisir barat atau ke pesisir timur. ke pesisir barat dipasok melalui kampung-kampung pantai di Rantau Pariaman.
Setelah kemerdekaan, periode administrasi Daerah kolonial, priaman, tikoe en de danau districten kemudian disahkan menjadi Kabupaten dengan nama Kabupaten Padang Pariaman berdasarkan Undang-undang Nomor 12 tahun 1956 dengan ibukota Kota Pariaman. Pada awalnya Kabupaten Padang Pariaman sesuai dengan Peraturan Komisaris Pemerintah Sumatera No 81/Kom/U/1948 tentang Pembagian Kabupaten di Sumatera Tengah yang terdiri dari 11 Kabupaten yang disebut dengan nama Kabupaten Samudera dengan ibukotanya Pariaman, termasuk daerah kewedanaan Air Bangis, Pariaman, Lubuk Alung, Padang Luar-Kota, Mentawai dan Nagari-Nagari Tiku, Sasak dan Katiagan.
Kabupaten Samudera terdiri dari 17 wilayah (gabungan nagari-nagari). Kabupaten Padang Pariaman dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tanggal 19 Maret 1956 tentang Pembentukan Daerah otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah, Provinsi Sumatera tengah dibentuk menjadi 14 Kabupaten, yang salah satunya adalah Kabupaten Padang/Pariaman dengan batas-batas sebagai yang dimaksud dalam pasal 1 dari Surat Ketetapan Gubernur Militer Sumatera Tengah tanggal 9 Nopember 1949 No. 10/GM/STG/49, dikurangi dengan daerah Kampung-Kampung Ulak Karang, Gunung Pangilun, Marapalam, Teluk Bajur, Seberang Padang dan Air Manis dari kewedanaan Padang Kota yang telah dimasukkan kedalam daerah Kota Padang, sebagaimana dimaksud dalam Surat ketetapan Gubernur Daerah Propinsi Sumatera Tengah Tanggal 15 Agustus 1950 No. 65/GP/50 Bupati Padang Pariaman semasa Agresi Milter Belanda Tahun 1948 adalah Mr. BA. Murad
Kabupaten Padang Pariaman sampai tahun 2016 memiliki 17 Kecamatan, dan 103 nagari yang setelah dilakukan pemekaran nagari sesuai dengan Surat Gubernur Sumatera Barat Nomor 120/453/PEM-2016 tanggal 26 Mei 2016, sehingga di Kabupaten Padang Pariaman terdapat 103 Nagari.
Kecamatan yang paling banyak memiliki nagari adalah Kecamatan VII Koto Sungai Sarik yaitu 12 Nagari, Kecamatan Lubuk Alung, Nan Sabaris sebanyak 9 Nagari, Kecamatan Batang Anai, 2×11 Enam Lingkung, V Koto Kampung Dalam, Ulakan Tapakis sebanyak 8 Nagari, Kecamatan Padang Sago, Patamuan, sebanyak 6 Nagari, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Sintuk Toboh Gadang, Enam Lingkung, sebanyak 5 Nagari, dan Kecamatan Sungai Geringging, Sungai Limau, V Koto Timur, 2×11 Kayutanam sebanyak 4 Nagari, kemudian Kecamatan Batang Gasan hanya mempunyai 3 nagari.
Semenjak dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) DPRD No 05/KEP.D/DPRD.2008 dan SK Bupati Padang Pariaman Nomor 02/KEP/BPP/2008 tertanggal 2 Juli 2008, Ibukota Kabupaten Padang Pariaman dipindahkan dari Kota Pariaman ke Paritmalintang, yakni Nagari Paritmalintang, Kecamatan Enam Lingkung. -->
== Geografi ==
Baris 32 ⟶ 78:
Suhu udara berkisar antara 24,4 °C – 25,7 °C, jadi untuk rata-rata suhu maksimum 31,08 °C dan rata-rata suhu minimum yaitu 21,34 °C, dengan kelembapan relatif 86,75 %. Rata-rata curah hujan secara keseluruhan untuk Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2007 adalah sebesar 368,4 mm, dengan rata-rata hari hujan sebanyak 19 hari per bulan dan kecepatan angin rata-rata yaitu 2.14 knot/jam.
Padang Pariaman adalah kabupaten dengan luas wilayah terkecil di Sumatera Barat, yakni 1.328,79 km². Padahal dahulunya kabupaten ini pernah memiliki luas wilayah terbesar di Sumatera Barat (dikenal dengan istilah ''Piaman Laweh'' atau Pariaman Luas), sebelum diperluasnya [[Kota Padang]] pada tahun 1980 dengan memasukan sebagian wilayah dari kabupaten ini, dan pemasukan wilayah [[Tanjung Mutiara, Agam|Tiku tanjung mutiara]] ke Kabupaten [[Kabupaten Agam|Agam]] pada tahun 1992 ,serta dimekarkannya [[Kabupaten Kepulauan Mentawai]] pada tahun 1999 dan [[Kota Pariaman]] pada tahun 2002.
=== Topografi ===
Topografi wilayah Kabupaten Padang Pariaman termasuk iklim tropis besar yang memiliki musim kering yang sangat pendek dan daerah lautan sangat dipengaruhi oleh angin laut. Suhu udara terpanas jatuh pada bulan Mei, sedangkan suhu terendah terdapat pada bulan September.
Dilihat dari topografi wilayah, Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari wilayah daratan pada daratan Pulau
== Pemerintahan ==
Baris 47 ⟶ 93:
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Pariaman}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Pariaman}}
== Kecamatan ==
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Padang Pariaman}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Padang Pariaman}}
=== Sejarah Pemekaran ===
Sampai akhir tahun 2010, Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari 17 [[kecamatan]], 60 [[nagari]], dan 461 Korong dengan Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam tercatat memiliki wilayah paling luas, yakni 228,70 km², sedangkan Kecamatan Sintuk Toboh Gadang memiliki luas terkecil, yakni 25,56 km².
* Kecamatan Batang Anai
* Kecamatan Lubuk Alung
* Kecamatan Sintuk Toboh Gadang
Baris 114 ⟶ 106:
* Kecamatan Enam Lingkung
* Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam
* Kecamatan [[Nan Sabaris]]
* Kecamatan Ulakan Tapakis
* Kecamatan [[VII Koto Sungai Sarik, Padang Pariaman|VII Koto Sungai Sarik]], sesuai Perda Kab. Pariaman Nomor 7 Th 2019, berubah nama menjadi "Kecamatan VII Koto"
* Kecamatan Patamuan, sesuai Perda Kab. Pariaman Nomor 7 Th 2019, berubah nama menjadi "Kecamatan VII Koto Patamuan"
* Kecamatan Padang Sago, sesuai Perda Kab. Pariaman Nomor 7 Th 2019, berubah nama menjadi "Kecamatan VII Koto Padang Sago"
* Kecamatan V Koto Kampung Dalam
* Kecamatan V Koto Timur
Baris 127 ⟶ 119:
== Demografi ==
[[Berkas:Peta Padang Pariaman.jpeg|300px|ka|jmpl|Peta administratif Padang Pariaman.]]
Jumlah penduduk Kabupaten Padang Pariaman tahun
Sedangkan jumlah orang yang bekerja sebanyak 142.222 orang dengan rincian 83.836 laki-laki dan 58.386 perempuan. Dilihat dari tingkat pendidikan pekerja di Kabupaten Padang Pariaman terbanyak pada tingkat pendidikan tidak tamat SD sebanyak 45.173 orang, selanjutnya 36.760 orang pada tingkat pendidikan SD dan sebanyak 6.749 orang berpendidikan di atas sekolah menengah atas (Diploma/Universitas).
Baris 140 ⟶ 132:
* [[Panorama Puncak Kiambang]] (wisata alam) di [[Sicincin, 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman|Sicincin]].
* [[Pantai Tiram]] (wisata pantai) di [[Ulakan Tapakis, Padang Pariaman|Ulakan]].
* [[Air Terjun Baburai]] di [[Sikucur, V Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman|Sikucur]]
*Air Terjun Nyarai
*Bendung Anai
*Tapian Puti di [[Lubuk Alung, Padang Pariaman|Lubuk Alung]]
*[[Pantai Arta]] di [[Sungai Limau, Padang Pariaman|Sungai Limau]]
== Kejadian Penting ==
=== Gempa Sumatera Barat tahun 2009 ===
{{utama|Gempa bumi Sumatera Barat 2009}}
Pada [[30 September]] [[2009]], [[Gempa bumi Sumatera Barat 2009|gempa bumi berkekuatan 7,6 SR]] mengguncang pesisir barat
Gempa juga merusak sarana transportasi. Sedikitnya, 37 titik jalan mengalami kerusakan yang bervasiasi seperti putus total, tertimbun, terangkat dan pecah. Beberapa jembatan di [[VII Koto Sungai Sarik, Padang Pariaman|VII Koto Sungai Sarik]], [[VI Lingkung, Padang Pariaman|VI Lingkung]] dan [[2 X 11 Kayu Tanam, Padang Pariaman|2 X 11 Kayu Tanam]] juga mengalami kerusakan.<ref>Media Indonesia - [http://www.mediaindonesia.com/read/2009/10/10/98476/126/101/37_Titik_Jalan_di_Padang_Pariaman_Rusak 37 Titik Jalan di Padang Pariaman Rusak]{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Selain Padang Pariaman, wilayah lain yang mengalami kerusakan parah adalah [[Kota Padang]], [[Kabupaten Pesisir Selatan]], [[Kota Pariaman]], [[Kota Bukittinggi]] dan [[Kota Padangpanjang]].<ref name="A">[[KOMPAS|KOMPAS.COM]] - [http://www.kompas.com/read/xml/2009/10/04/10153373/289.warga.padang.pariaman.masih.tertimbun 289 Warga Padang Pariaman Masih Tertimbun] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091025211423/http://www.kompas.com/read/xml/2009/10/04/10153373/289.warga.padang.pariaman.masih.tertimbun |date=2009-10-25 }}</ref>
== Lihat Pula ==
* [[Kabupaten Agam]]
* [[Kabupaten Solok]]
* [[Kabupaten Tanah Datar]]
* [[Kota Padang]]
* [[Kota Pariaman]]
== Referensi ==
Baris 155 ⟶ 158:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://
* {{id}} [https://www.datiak.com/tag/berita-padangpariaman/ Berita Padangpariaman] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120308043552/http://tabuik.multiply.com/journal/item/3
{{Kabupaten Padang Pariaman}}
{{Palapa (metropolitan)}}
{{sumbar}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Padang Pariaman| ]]
|