Kekristenan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Muhammad abbraham (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot Tag: Pengembalian |
+{{Bedakan|Kristen Protestan}} |
||
(92 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-semi-indef}}
{{redirect2|Kristiani|Kristen|text=Untuk kegunaan lain, lihat [[Kristiani (disambiguasi)]] dan [[Kristen (disambiguasi)]]}}
{{
{{Infobox religion
| name = Kekristenan
| native_name =
| image = The Church of the Holy Sepulchre-Jerusalem.JPG
| imagewidth = 250px
| alt = Gereja Makam Suci
| caption = [[Gereja Makam Suci]] di [[Bagian Kristen]], [[Kota Tua (Yerusalem)|Kota Tua]] [[Yerusalem]]
| type =[[agama universal|Universal]]
| main_classification = [[Agama Abrahamik|Abrahamik]]
| scripture = [[Alkitab]]
| theology = [[Allah (Kristen)|Monoteistik]]
| area = Di seluruh dunia
| language = [[Bahasa Aram Kristen Palestina|Aramaik]], [[Bahasa Ibrani Alkitab|Ibrani]], [[Bahasa Yunani Koine|Yunani]] dan [[Bahasa Latin Gerejawi|Latin]]
|territory=[[Dunia Kristiani]]
| founder = [[Yesus]]
| founded_date = [[Kekristenan pada abad ke-1|Abad ke-1]] [[Masehi|M]]
| founded_place = [[Yudea (provinsi Romawi)|Yudea]], [[Kekaisaran Romawi]]
| separated_from = [[agama Yahudi|Yudaisme]]
| separations =
| congregations =
|number_of_followers={{circa|[[Kekristenan menurut negara|2.4 miliar]]}} (disebut sebagai [[Umat Kristen]])}}
{{christianity|expanded=all}}
'''Kekristenan
[[Teologi Kristen]] terangkum dalam
Agama Kristen adalah [[agama Abrahamik]] yang bermula sebagai sebuah sekte dari [[Yudaisme Bait Kedua|agama Yahudi era Kenisah kedua]] pada pertengahan abad pertama tarikh Masehi.<ref name="Robinson">{{harvnb|Robinson|2000|p=229}}</ref><ref name="Esler">Esler. ''The Early Christian World''. hlm. 157f.</ref> Sekte ini berasal dari [[Yudea (provinsi Romawi)|Yudea]], kemudian [[Pusat awal Kekristenan|menyebar dengan pesat]] ke [[Eropa]], [[Syam]], [[Mesopotamia]], [[Anatolia]], [[Kaukasus Selatan|Transkaukasia]], [[Mesir]], [[Etiopia]], serta [[India]], dan pada akhir abad ke-4 telah menjadi [[Gereja negara Kekaisaran Romawi|agama resmi Kekaisaran Romawi]].<ref>Religion in the Roman Empire, Wiley-Blackwell, oleh James B. Rives, halaman 196</ref><ref>[http://www.newadvent.org/cathen/07218b.htm Catholic encyclopedia] New Advent</ref><ref>McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlm. 301–303.</ref> Sesudah [[Zaman Penjelajahan|Abad Penjelajahan]], agama Kristen menyebar pula ke [[Benua Amerika]], [[Australasia]], [[Afrika sub-Sahara|Afrika Sub-Sahara]], dan ke segenap penjuru dunia melalui [[Misi (Kristen)|karya misi]] dan [[kolonialisme]].<ref name="Spread">{{cite book|url = https://books.google.com/books?id=g2AtOlJMPTUC&pg=PA52|title =Muslim-Christian Relations|publisher = [[:en:Amsterdam University Press|Amsterdam University Press]]|quote=Semangat untuk mewartakan Injil di kalangan umat Kristen juga disertai oleh kesadaran bahwa permasalahan pertama yang akan muncul adalah bagaimana melayani melayani sejumlah besar [[:en:Conversion to Christianity|pemeluk baru]]. Simatupang mengatakan bahwa, jika jumlah umat Kristen meningkat menjadi dua atau tiga kali lipat, maka jumlah pelayan umat semestinya juga meningkat menjadi dua atau tiga kali lipat, peran serta umat awam harus dimaksimalkan, dan pelayanan agama Kristen bagi masyarakat luas melalui sekolah-sekolah, rumah-rumah sakit, dan panti-panti asuhan, harus diperbanyak. Selain itu, bagi Simatupang, misi Kristen harus terlibat dalam perjuangan menegakkan keadilan di tengah-tengah geliat modernisasi.|accessdate = 18 Oktober 2007|isbn = 978-90-5356-938-2|year = 2006}}</ref><ref name="Charity">{{cite book|url = https://books.google.com/?id=WmuV6g0yR3sC&pg=PA77&dq=christianity+serve+others+hospitals+orphanages+schools#v=onepage&q&f=false|author=Fred Kammer|title =Doing Faith Justice|publisher = [[:en:Paulist Press|Paulist Press]]|quote=Para teolog, uskup, dan pengkhotbah mendesak komunitas Kristen untuk berbelas kasih sebagaimana Allah mereka berbelas kasih, dengan berulang kali menegaskan bahwa jagat raya diciptakan demi kepentingan seluruh umat manusia. Mereka juga menerima dan mengembangkan ajaran menemukan Kristus dalam diri fakir miskin, dan kewajiban umat Kristen untuk melayani fakir miskin. Kongregasi-kongregasi religius dan pemimpin-pemimpin karismatik perseorangan mendorong pengembangan lembaga-lembaga penyantunan, panti-panti husada, balai-balai penyantunan peziarah, panti-panti asuhan, rumah-rumah penampungan bagi ibu-ibu yang tidak menikah yang menjadi cikal bakal "jaringan besar rumah-rumah sakit, panti-panti asuhan, dan sekolah-sekolah pada zaman modern, untuk melayani fakir miskin dan masyarakat luas."|accessdate = 18 Oktober 2007|isbn = 978-0-8091-4227-9|date = 1 Mei 2004}}</ref><ref name="Service">{{cite book|url = https://books.google.com/books?id=dz_EM2ofIb4C&pg=PA132|title =Christian Church Women: Shapers of a Movement|publisher = Chalice Press|quote=Di provinsi-provinsi tengah di India, mereka mendirikan sekolah-sekolah, panti-panti asuhan, rumah-rumah sakit, dan gereja-gereja, serta mewartakan pesan Injil di zenanas.|accessdate = 18 Oktober 2007|isbn = 978-0-8272-0463-8|date = Maret 1994}}</ref> Agama Kristen telah [[Gereja Katolik Roma dan peradaban manusia|berperan besar]] dalam pembentukan [[Budaya Barat|Peradaban Dunia Barat]].<ref>Religions in Global Society – Halaman 146, Peter Beyer – 2006</ref><ref name="Cambridge University Historical Series">Cambridge University Historical Series, ''An Essay on Western Civilization in Its Economic Aspects'', hlm.40: Hebraisme, sebagaimana Helenisme, telah menjadi faktor mahapenting dalam perkembangan peradaban barat; Agama Yahudi, selaku pendahulu agama Kristen, secara tidak langsung memiliki andil besar dalam pembentukan cita-cita dan moralitas bangsa-bangsa barat semenjak zaman Kristen.</ref><ref name="Caltron J.H Hayas">Caltron J.H Hayas, ''Christianity and Western Civilization'' (1953),Stanford University Press, hlm.2: "Tampilan-tampilan khas tertentu dari peradaban barat kita itu — yakni peradaban Eropa Barat dan Amerika — telah dibentuk terutama oleh Yahudi – Yunani – Kristen, Katolik maupun Protestan."</ref><ref name="Horst Hutter">Horst Hutter, University of New York, ''Shaping the Future: Nietzsche's New Regime of the Soul And Its Ascetic Practices'' (2004), hlm.111:tiga pendiri besar budaya barat, yakni Sokrates, Yesus, dan Plato.</ref><ref name="Fred Reinhard Dallmayr">Fred Reinhard Dallmayr, ''Dialogue Among Civilizations: Some Exemplary Voices'' (2004), hlm.22: Peradaban barat kadang-kadang pula digambarkan sebagai peradaban "Kristen" atau peradaban "Yahudi Kristen".</ref>
Sepanjang [[Sejarah Kekristenan|sejarahnya]], agama Kristen telah mengalami [[skisma]] dan sengketa teologi yang memunculkan bermacam-macam gereja dan [[Denominasi Kristen|denominasi]]. Tiga cabang agama Kristen yang terbesar di dunia adalah [[Gereja Katolik]], [[Gereja Ortodoks|Gereja Ortodoks Timur]], dan
== Etimologi ==
Umat Kristen perdana yang berkebangsaan Yahudi menyebut diri pengikut-pengikut ''jalan'' ({{lang-el|τῆς ὁδοῦ}}, ''tês hodoû''), mungkin mengacu kepada nas {{Alkitab|Yesaya 40:3}}, "persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN."<ref name="Hurtado.the_way">Larry Hurtado (17 Agustus 2017 ), [https://larryhurtado.wordpress.com/2017/08/17/paul-the-pagans-apostle/ ''"Paul, the Pagans’ Apostle"'']</ref>{{refn|group=note|Sebutan ini muncul di dalam Kisah Para Rasul ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 9:2}}, {{Alkitab|Kisah Para Rasul 19:9}}, {{Alkitab|Kisah Para Rasul 19:23}}). Beberapa terjemahan Perjanjian Baru ke dalam bahasa Inggris mengkapitalisasi kata 'the Way' (misalnya di dalam [[New King James Version|Alkitab Versi Raja James Baru]] dan [[English Standard Version|Alkitab Bahasa Inggris Versi Standar]]), yang mengisyaratkan bahwa inilah 'sebutan yang tampaknya dilekatkan kepada agama baru ini'<ref>[[Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary|Ulasan Alkitab Jamieson-Fausset-Brown]] untuk nas Kisah Para Rasul 19, http://biblehub.com/commentaries/jfb//acts/19.htm diakses tanggal 8 Ockober 2015</ref> sementara terjemahan-terjemahan lainnya menjadikan frasa tersebut sebagai indikatif 'the way' (jalan tersebut),<ref>Jubilee Bible 2000</ref> 'that way' (jalan itu),<ref>[[American King James Version|Alkitab Versi Raja James Amerika]]</ref> atau 'the way of the Lord' (jalan Tuhan).<ref>[[Douai-Rheims Bible|Alkitab Douai-Rheims]]</ref> Alkitab [[bahasa Suryani]] menggunakan frasa "jalan Allah", sementara Alkitab [[Vulgata|bahasa Latin Vulgata]] menggunakan frasa "jalan Tuhan".<ref>Gill, J., ''Gill's Exposition of the Bible'', ulasan nas Kisah Para Rasul 19:23 http://biblehub.com/commentaries/gill/acts/19.htm diakses tanggal 8 Oktober 2015</ref>}} Berdasarkan nas {{Alkitab|Kisah Para Rasul 11:26}}, istilah "orang Kristen" ({{Lang-el|Χρῑστῐᾱνός}}, ''Krīstiānós'') berarti "pengikut Kristus", mengacu kepada murid-murid Yesus, dan pertama kali dipakai di kota [[Pusat awal Kekristenan#Antiokhia|Antiokhia]] oleh warga non-Yahudi.<ref>E. Peterson (1959), "Christianus." In: ''Frühkirche, Judentum und Gnosis'', penerbit: Herder, Freiburg, hlmn. 353–372</ref> Istilah "Kekristenan" ({{Lang-el|Χρῑστῐᾱνισμός}}, ''Krīstiānismós'') pertama kali dipakai [[Ignasius dari Antiokhia]] di dalam surat-suratnya yang ditulis sekitar tahun 100 Masehi.{{Sfn|Elwell|Comfort|2001|pp=266, 828}}
== Keyakinan ==
Ada banyak perbedaan tafsir dan pandangan mengenai [[Alkitab]] dan [[Tradisi Suci]] yang merupakan landasan agama Kristen.<ref name="Olsen">Olson, ''The Mosaic of Christian Belief''.</ref> Perbedaan-perbedaan teologi yang tak terukunkan, serta kurangnya kata sepakat mengenai pokok-pokok iman Kristen, menyebabkan [[Gereja katolik|umat Kristen Katolik]], [[Gereja Ortodoks Timur|Ortodoks]] dan [[Protestanisme|Protestan]]
=== Syahadat ===
Baris 19 ⟶ 42:
{{Wikisource|Pengakuan Iman Rasuli|Syahadat Para Rasul}}
{{Wikisource|Pengakuan Iman Nicea|Syahadat Nikea}}
Ikhtisar dari maklumat doktrin atau ungkapan keyakinan agama Kristen disebut syahadat (dari bahasa {{lang-ar|
Banyak [[Evangelikalisme|denominasi Protestan Injili]] menolak syahadat sebagai ungkapan iman yang definitif, bahkan meskipun mereka setuju dengan sebagian atau seluruh isi syahadat itu. [[Gereja Baptis|Denominasi-denominasi Protestan Baptis]] bersikukuh menjadi kaum tak bersyahadat, "yakni tidak berusaha menetapkan pengakuan-pengakuan iman yang bersifat otoritatif dan mengikat sebagai pegangan bersama."<ref name=Avis>Avis, Paul (2002) ''The Christian Church: An Introduction to the Major Traditions'', SPCK, London, {{ISBN|0-281-05246-8}} sampul lunak</ref>{{rp|hlm.111}} Golongan lain yang juga menolak syahadat adalah denominasi-denominasi Protestan yang lahir dari [[Gerakan Restorasi]] di Amerika Serikat pada awal abad ke-19.<ref>White, Howard A. ''[http://www.appiusforum.net/restoration.html Sejarah Gereja]''.</ref><ref>{{cite book |last=Cummins |first=Duane D. |title=A handbook for Today's Disciples in the Christian Church (Disciples of Christ) |edition=Revised |publisher=Chalice Press |year=1991 |location=St Louis, MO |pages= |url=https://books.google.com/books?id=cNrs2YwoSrMC |isbn=0-8272-1425-1}}</ref>{{rp|14–15}}<ref name="Rhodes 2005">Ron Rhodes, ''The Complete Guide to Christian Denominations'', Harvest House Publishers, 2005, {{ISBN|0-7369-1289-4}}</ref>{{rp|123}}
Baris 28 ⟶ 51:
Pokok-pokok keyakinan dalam Syahadat Para Rasul adalah:
* Percaya akan [[Allah Bapa]], [[Yesus Kristus]] sebagai [[Anak Allah|Putra Allah]], dan [[Roh Kudus]]
* Percaya bahwa Kristus telah [[Penyaliban dan kematian Yesus|
* Percaya akan kekudusan [[Gereja]] dan [[persekutuan para kudus|persekutuan orang-orang kudus]]
* Percaya akan [[Kedatangan Kedua Yesus Kristus|kedatangan Kristus kali kedua]], [[Pengadilan Terakhir|hari penghakiman]], dan [[Keselamatan (Kristen)|keselamatan]] umat beriman.
Baris 34 ⟶ 57:
[[Doa Syahadat Nicea|Syahadat Nikea]] disusun dengan tujuan utama melawan paham [[Arianisme]] dalam penyelenggaraan [[Konsili Nicea I|Konsili Nikea]] pada 325 M dan [[Konsili Konstantinopel I|Konsili Konstantinopel]] pada 381 M,<ref>{{cite web |url=http://www.cuf.org/2005/02/we-believe-in-one-god-the-nicene-creed-at-mass/ |title="We Believe in One God….": The Nicene Creed and Mass |date=Februari 2005 |website= |publisher=Catholics United for the Fath |registration=yes |accessdate=16 Juni 2014}}</ref><ref>''Encyclopedia of Religion'', "Arianism".</ref> kemudian disahkan menjadi syahadat Kristen [[dunia Kristen|sejagat]] oleh [[Konsili Efesus|Konsili Efesus I]] pada 431 M.<ref name="ephesus">''[[Catholic Encyclopedia]]'', [http://www.newadvent.org/cathen/05491a.htm "Council of Ephesus"].</ref>
[[Pengakuan Iman Kalsedon|Rumusan Kalsedon]] atau Syahadat Kalsedon disusun dalam penyelenggaraan [[Konsili Khalsedon|Konsili Kalsedon]] pada 451.<ref>Christian History Institute, [https://archive.
[[Kredo Athanasius|Syahadat Atanasius]], yang diterima di Gereja Barat sebagai syahadat yang setaraf dengan Syahadat Nikea dan Syahadat Kalsedon, berisi kalimat "bahwasanya kami menyembah satu Allah dalam ketritunggalan, dan ketritunggalan dalam keesaan; tanpa menyama-nyamakan pribadi maupun membeda-bedakan [[Konsubstansialitas|hakikat]]."<ref>''[[Catholic Encyclopedia]]'', "[http://www.newadvent.org/cathen/02033b.htm ''Athanasian Creed'' (Kredo Atanasius)]".</ref>
Baris 44 ⟶ 67:
{{utama|Yesus|Pandangan Kristen tentang Yesus}}
{{seealso|Kristus}}
Asas utama agama Kristen adalah kepercayaan pada [[Yesus]] sebagai [[Anak Allah|Putra Allah]] dan [[Mesias]] (Kristus). Umat Kristen percaya bahwa Yesus, selaku Mesias, [[Perminyakan (agama)|diurapi]] oleh Allah menjadi juru selamat umat manusia, dan yakin bahwa Yesus datang ke dunia sebagai penggenapan [[Yesus dan nubuat mesianik|nubuat tentang Mesias]] yang termaktub dalam Alkitab [[Perjanjian Lama]]. Konsep Mesias dalam agama Kristen pada dasarnya berbeda dari [[Mesias dalam Yudaisme|konsep Mesias dalam agama Yahudi]]. Inti dari keyakinan Kristen adalah bahwasanya dengan percaya dan menerima [[Kebangkitan Yesus|
Meskipun ada berbagai macam perbedaan pandangan [[teologi Kristen|teologi]] mengenai [[Kristologi|kodrat Yesus]] pada abad-abad permulaan sejarah agama Kristen, pada umumnya umat Kristen percaya bahwa Yesus adalah [[Inkarnasi (Kekristenan)|penjelmaan Allah]] dan adalah "[[persatuan hipostatik|Allah sejati sekaligus manusia sejati]]" (atau seutuhnya ilahi dan seutuhnya insani). Karena [[Inkarnasi (Kekristenan)|menjelma menjadi manusia yang seutuhnya]], maka Yesus juga mengalami sakit derita dan godaan hidup selayaknya seorang manusia fana, namun tidak [[Dosa (Kristen)|berbuat dosa]]. Sebagai Allah yang seutuhnya, Yesus hidup kembali sesudah
Menurut [[Injil Matius]] dan [[Injil Lukas]], Yesus [[Inkarnasi (Kekristenan)|dikandung]] berkat kuasa [[Roh Kudus]], dan dilahirkan oleh [[Maria|Perawan Maria]]. Hanya sedikit saja kisah masa kanak-kanak Yesus yang diriwayatkan dalam [[Injil|injil-injil]] [[Kanon Alkitab|sahih]], namun ada pula [[Apokrifa Perjanjian Baru|injil-injil tentang masa kanak-kanak Yesus]] yang populer pada [[era klasik|Abad Kuno]]. Sebaliknya masa dewasa Yesus, teristimewa sepekan menjelang
====
{{utama|Penyaliban dan kematian Yesus|Kebangkitan Yesus}}
[[Berkas:Cristo crucificado.jpg|jmpl|ka|upright=0.9|''[[Kristus Tersalib (Velázquez)|Penyaliban]]'', gambaran
Bagi umat Kristen, kebangkitan Yesus adalah batu penjuru iman mereka ({{Alkitab|1 Korintus 15}}) dan peristiwa terpenting dalam sejarah.<ref>Hanegraaff. ''Resurrection: The Capstone in the Arch of Christianity''.</ref> Di antara sekian banyak keyakinan Kristen,
Alkitab Perjanjian Baru meriwayatkan beberapa peristiwa [[Kemunculan Yesus setelah kebangkitan|penampakan diri Yesus pascabangkit]] kepada [[kedua belas rasul]] dan [[Murid (Kekristenan)|murid-muridnya]], termasuk peristiwa penampakan yang disaksikan oleh "lebih dari lima ratus orang saudara sekaligus" ({{Alkitab|1 Korintus 15:6}}), sebelum [[kenaikan Yesus]] ke surga.
Gereja-Gereja Kristen mengakui dan mengajarkan riwayat [[Perjanjian Baru]] mengenai kebangkitan Yesus dengan segelintir pengecualian.<ref>Diambil dari sejumlah sumber, khususnya syahadat-syahadat awal, ''Katekismus Gereja Katolik'', karya-karya tulis teologi tertentu, serta berbagai macam pengakuan iman yang disusun pada zaman Reformasi Protestan, termasuk ''Tiga Puluh Sembilan Pasal Gereja Inggris'', dan karya-karya tulis yang termaktub dalam ''Buku Mufakat'' (''Concordia'').</ref> Beberapa pengkaji modern menjadikan kepercayaan para pengikut Yesus akan kebangkitannya sebagai titik tolak dalam menetapkan kesinambungan antara [[Yesus sebagai tokoh dalam sejarah|sosok Yesus selaku tokoh sejarah]] dan sosok Yesus dalam pewartaan [[Gereja perdana]].<ref>Fuller, ''The Foundations of New Testament Christology'', hlm. 11.</ref> Segolongan [[Kekristenan liberal|umat Kristen liberal]] tidak mengakui kebangkitan jasmaniah secara harfiah,<ref>Salah satu kesimpulan [[Jesus Seminar]]: "dalam pandangan seminar ini, ia tidak bangkit secara jasmaniah dari antara orang mati; peristiwa kebangkitan ini hanyalah didasarkan atas [[Hipotesis penglihatan|penglihatan-penglihatan]] yang dialami [[Simon Petrus|Petrus]], [[Paulus dari Tarsus|Paulus]], dan [[Maria Magdalena|Maria]]."</ref><ref>Funk. ''The Acts of Jesus: What Did Jesus Really Do?''.</ref> dan menganggap riwayat kebangkitan Yesus sekadar sebagai [[Mitologi|mitos]] yang kaya akan perlambang dan bermanfaat bagi pertumbuhan rohani. Argumen-argumen terkait keyakinan akan
=== Keselamatan ===
{{utama|Keselamatan (Kristen)}}
Sebagaimana orang Yahudi dan orang Romawi penyembah berhala pada zamannya, [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]] percaya bahwa korban persembahan berkhasiat menciptakan ikatan kekerabatan baru, menyucikan, dan mendatangkan kehidupan kekal.<ref name="remedy">{{cite journal |last=Eisenbaum |first=Pamela |date=Winter 2004 |title=A Remedy for Having Been Born of Woman: Jesus, Gentiles, and Genealogy in Romans |journal=Journal of Biblical Literature |volume=123 |issue=4 |pages=671–702 |url=http://www.sbl-site.org/assets/pdfs/JBL1234.pdf |format=PDF |accessdate=3 April 2009 |doi=10.2307/3268465 |jstor=3268465 |subscription=yes | issn=0021-9231 }}</ref> Bagi Paulus, korban persembahan yang diperlukan adalah
Gereja-gereja modern cenderung lebih memusatkan perhatiannya pada permasalahan tentang bagaimana umat manusia dapat [[Keselamatan|diselamatkan]] dari keadaan berdosa dan maut yang universal sifatnya itu, daripada permasalahan tentang bagaimana orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain dapat menjadi anggota keluarga Allah. Menurut doktrin Katolik maupun Protestan, keselamatan datang [[Pendamaian pengganti|berkat pengorbanan nyawa Yesus menggantikan umat manusia dan berkat kebangkitannya]]. Gereja Katolik mengajarkan bahwa keselamatan tidak terwujud tanpa adanya kesetiaan di pihak umat Kristen; orang-orang yang telah bertobat dan hendak menjadi pengikut Kristus harus hidup menurut prinsip-prinsip cinta kasih, dan sepatutnya harus dibaptis.<ref>KGK 846; Vatikan II, Lumen Gentium 14</ref><ref>Lihat kutipan-kutipan dari Konsili Trente mengenai pembenaran (justifikasi) di [http://www.justforcatholics.org/a14.htm Justforcatholics.org]</ref> [[Martin Luther]] mengajarkan bahwa baptisan diperlukan demi beroleh keselamatan, akan tetapi gereja Lutheran dan gereja-gereja Protestan lainnya pada zaman modern cenderung mengajarkan bahwa keselamatan adalah anugerah yang diperoleh seseorang berkat [[rahmat ilahi|kasih karunia Allah]], yang kadang-kadang didefinisikan sebagai "kerahiman tanpa pandang kelayakan", bahkan di luar dari baptisan.
Baris 72 ⟶ 95:
{{utama|Tritunggal Maha Kudus}}
[[Berkas:Shield-Trinity-Scutum-Fidei-compact.svg|jmpl|upright=0.9|[[Tritunggal]] adalah keyakinan bahwa [[Allah dalam agama Kristen|Allah]] itu esa dalam tiga pribadi: [[Allah Bapa|Bapa]], [[Allah Anak|Putra]], dan [[Roh Kudus]].<ref name="def-lateran">Definisi dari [[Konsili Lateran IV]], dikutip dalam ''[[Katekismus Gereja Katolik]]'' [http://www.vatican.va/archive/ENG0015/_P17.HTM#1FT §253].</ref>]]
Istilah "Tritunggal" mengacu pada ajaran bahwa Allah yang esa<ref name="Monotheism">Status monotheistik agama Kristen ditegaskan dalam berbagai sumber, antara lain dalam '[[Catholic Encyclopedia]]'' (artikel "[http://www.newadvent.org/cathen/10499a.htm ''Monotheism'' (Monoteisme)]"); [[William F. Albright]], ''From the Stone Age to Christianity'' (Dari Zaman Batu ke Agama Kristen); [[H. Richard Niebuhr]]; About.com, [http://ancienthistory.about.com/od/monotheisticreligions/ ''Monotheistic Religion resources'' (Sumber-sumber Agama Monoteistik)]; Kirsch, ''God Against the Gods'' (Allah Melawan Ilah-Ilah); Woodhead, ''An Introduction to Christianity'' (Suatu Pengantar ke Agama Kristen); [[Columbia Encyclopedia|Ensiklopedia Elektronik Columbia]] [http://www.infoplease.com/ce6/society/A0833762.html ''Monotheism'']; The New Dictionary of [[Cultural Literacy]], [https://web.archive.org/web/20071212011435/http://www.bartleby.com/59/5/monotheism.html ''monotheism'']; New Dictionary of Theology, [http://www.ntwrightpage.com/Wright_NDCT_Paul.htm ''Paul'' (Paulus)], hlmn. 496–99; Meconi. ''Pagan Monotheism in Late Antiquity'' (Monoteisme Pagan Menjelang Akhir Abad Kuno). hlm. 111f.''</ref> terdiri atas tiga pribadi berlainan yang serentak ada secara kekal, yakni [[Allah Bapa|Bapa]], Putra (menjelma menjadi Yesus Kristus), dan [[Roh Kudus]]. Adakalanya ketiga pribadi ini bersama-sama disebut sebagai [[Keilahian]] ({{lang-el|θειότης, Teiotēs}}; {{lang-la|Divinitas}}),<ref>Kelly. ''Early Christian Doctrines''. hlmn. 87–90.</ref><ref>Alexander. ''New Dictionary of Biblical Theology''. hlm. 514f.</ref><ref>McGrath. ''Historical Theology''. hlm. 61.</ref> walau tak ada satu pun istilah yang digunakan dalam Alkitab untuk membahasakan gagasan Keilahian yang manunggal.<ref>Metzger/Coogan. ''Oxford Companion to the Bible''. hlm. 782.</ref> [[Kredo Athanasius|Syahadat Atanasius]], salah satu ungkapan perdana dari keyakinan Kristen, menjelaskannya dengan kalimat "Sang Bapa adalah Allah, Sang Putra adalah Allah, Roh Kudus adalah Allah, akan tetapi bukan ada tiga Allah melainkan satu Allah."<ref>Kelly. ''The Athanasian Creed''.</ref> Tiga pribadi ini berbeda satu sama lain: Sang Bapa tidak bersumber, Sang Putra diperanakkan oleh Sang Bapa, dan Roh Kudus keluar dari Sang Bapa. Sekalipun berbeda, ketiga-tiganya tak terpisahkan satu sama lain, baik dalam keberadaan maupun dalam berkarya. Sebagian umat Kristen juga percaya bahwa Allah tampil sebagai Sang Bapa pada masa [[Perjanjian Lama]], tampil sebagai Sang Putra pada masa [[Perjanjian Baru]], dan tampil sebagai Roh Kudus pada masa kini, namun tetap saja Allah hadir pada ketiga masa ini sebagai tiga pribadi.<ref>Oxford, "Encyclopedia Of Christianity, pg1207</ref> Meskipun demikian, ada keyakinan Kristen tradisional bahwa Sang Putralah yang tampil dalam Perjanjian Lama, karena bilamana [[Tritunggal#Seni rupa|Tritunggal digambarkan dalam seni rupa]], Sang Putra lazimnya digambarkan dengan ciri khusus, yakni dengan [[praba|praba bertanda salib]] yang melambangkan Kristus, dan sosok dengan ciri seperti inilah yang ditampilkan sebagai rupa Allah dalam penggambaran [[Taman Eden]], yakni sosok penjelmaan Allah yang baru mengejawantah di kemudian hari. Pada sejumlah [[sarkofagus]] [[Seni rupa dan arsitektur gereja perdana|umat Kristen perdana]], gambar sosok Sang Logos dicirikan dengan janggut, "yang membuatnya terlihat sudah lanjut usia, bahkan terkesan prawujud (ada mendahului zamannya)."<ref>Heidi J. Hornik and Mikeal Carl Parsons, ''[https://books.google.com/books?id=BmWpMKaDBVUC&pg=PA34 Interpreting Christian Art: Reflections on Christian art]'', Mercer University Press, 2003, {{ISBN|0-86554-850-1}}, hlmn. 32–35.</ref>
[[Tritunggal]] adalah doktrin hakiki dari agama Kristen arus utama. Jauh sebelum [[Doa Syahadat Nicea|Syahadat Nikea]] dirumuskan pada 325 M, agama Kristen sudah mengajarkan<ref>''Contoh-contoh penyataan pra-Nikea'':{{quote|Dengan demikian segala kuasa sihir dileburkan; dan segala ikatan kejahatan dihancurkan, kebodohan manusia disingkirkan, dan kerajaan lama dihapuskan. Allah sendiri tampil dalam wujud manusia, demi pembaharuan hidup kekal.|Santo Ignasius dari Antiokhia dalam ''Surat kepada jemaat di Efesus'', bab 4, versi ringkas, terjemahan Roberts-Donaldson}}{{quote|Kita juga memiliki seorang tabib, yakni Tuhan Allah kita Yesus Kristus, Sang Firman, Putra Tunggal yang diperanakkan sebelum zaman bermula, namun yang kemudian juga menjadi manusia, dari Maria Sang Perawan. Karena 'Firman telah menjadi manusia.' Ia yang tak berjasmani, menjadi berjasmani; yang tak tersentuh derita, menjadi bertubuh rentan; yang baka, menjadi berbadan fana; yang hidup, menjadi tunduk pada kebinasaan, agar Ia dapat membebaskan jiwa-jiwa kita dari maut dan kebinasaan, dan menyembuhkannya, dan memulihkan kesehatannya, manakala jiwa-jiwa kita dijangkiti penyakit kefasikan dan hawa nafsu jahat|Santo Ignasius dari Antiokhia dalam ''Surat kepada jemaat di Efesus'', bab 7, versi ringkas, terjemahan Roberts-Donaldson}}
Baris 95 ⟶ 118:
{{utama|Alkitab|Kanon Alkitab}}
[[Berkas:Gutenberg Bible, Lenox Copy, New York Public Library, 2009. Pic 01.jpg|upright=1.15|jmpl|kiri|[[Alkitab]] adalah Kitab Suci agama Kristen]]
Sama seperti agama-agama lain, agama Kristen juga memiliki beragam pemeluk dengan beragam keyakinan dan penafsiran Kitab Suci. Dalam agama Kristen, [[Kanon Alkitab|kumpulan kitab-kitab kanonik]], yakni [[Perjanjian Lama]] dan [[Perjanjian Baru]], diyakini sebagai Firman Allah yang [[Ilham Alkitab|terilhamkan]]. Menurut pandangan tradisional mengenai ilham ini, Allah berkarya sedemikian rupa melalui para pujangga insani sehingga para pujangga ini dapat menuliskan hal-hal yang hendak diwahyukan Allah. Perkataan Yunani dalam {{Alkitab|2 Timotius 3:16}} yang mengacu pada ilham ilahi ini adalah ''teopneustos'', yang secara harfiah berarti "diembuskan Allah".<ref>{{cite book |title=Hermeneutics: Principles and Processes of Biblical Interpretation |url=https://archive.org/details/hermeneuticsprin0000virk_q8w2 |edition=ke-2 |last=Virkler |first=Henry A. |editor-last=Ayayo |editor-first=Karelynne Gerber |year=2007 |publisher=Baker Academic |location=Grand Rapids, USA |isbn=978-0-8010-3138-0 |page=[https://archive.org/details/hermeneuticsprin0000virk_q8w2/page/21 21] }}</ref>
Sebagian kalangan percaya bahwa ilham ilahi membuat Alkitab yang ada sekarang ini [[Ketidakbersalahan Alkitab|bebas dari kesalahan]]. Kalangan lain percaya bahwa Alkitab bebas dari kesalahan dalam naskah-naskah aslinya saja, walau tak satu pun naskah asli Alkitab yang masih ada sampai sekarang. Ada pula kalangan yang percaya bahwa hanya Alkitab dalam terjemahan tertentu saja yang bebas dari kesalahan, misalnya [[Alkitab Versi Raja James]].<ref>{{cite web|work=[[Catechism of the Catholic Church]]|title=Inspiration and Truth of Sacred Scripture|url=http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c2a3.htm|archiveurl=https://web.archive.org/web/20100909213651/http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c2a3.htm|archivedate=9 September 2010}}(§105–108)</ref><ref>Second Helvetic Confession, [https://web.archive.org/web/20071203120450/http://www.creeds.net/reformed/helvetic/c01.htm ''Of the Holy Scripture Being the True Word of God'']</ref><ref>[[Chicago Statement on Biblical Inerrancy]], [http://www.reformed.org/documents/icbi.html ''teks daring'']</ref> Pandangan lain yang erat kaitannya dengan keyakinan ini adalah [[infalibilitas Alkitab]] atau sifat bebas-salah-terbatas dari Alkitab, yakni pandangan yang mengatakan bahwa Alkitab bebas dari kesalahan selaku tuntunan menuju keselamatan, namun mungkin saja mengandung kesalahan sehubungan dengan hal-hal tertentu seperti sejarah, geografi, atau ilmu pengetahuan.
Baris 103 ⟶ 126:
Kajian modern telah memunculkan berbagai isu terkait Alkitab. Meskipun diagung-agungkan oleh banyak kalangan penutur bahasa Inggris karena keindahan prosanya yang memukau, [[Alkitab Versi Raja James]] sesungguhnya diterjemahkan dari Alkitab Yunani Erasmus yang disusun "atas dasar satu saja naskah salinan abad ke-12, yakni salah satu dari naskah-naskah terburuk yang masih ada sampai sekarang".<ref name="Ehrman209-183">Ehrman, Bart D. (2005). Misquoting Jesus: the story behind who changed the Bible and why. San Francisco: HarperSanFrancisco {{ISBN|978-0060738174}} halaman 209, 183</ref> Banyak kajian yang dilakukan selama beberapa ratus tahun terakhir telah membanding-bandingkan berbagai naskah yang berlainan guna mereka-ulang naskah asli. Isu lain yang juga dimunculkan adalah anggapan bahwa sejumlah kitab mengandung ayat-ayat palsu. Anjuran kepada kaum perempuan untuk "berdiam diri dan bersikap patuh" dalam {{Alkitab|1 Timotius 2}}<ref>{{cite web|url=http://www.biblegateway.com/passage/?search=1%20Timothy%202:11-12&version=NIV |title=1 Timothy 2:11–12 NIV – A woman should learn in quietness and |publisher=Bible Gateway |date= |accessdate=12 Maret 2013}}</ref> diduga oleh banyak kalangan sebagai ayat palsu yang disusupkan salah seorang pengikut Paulus ke dalam Alkitab. Ayat serupa dalam {{Alkitab|1 Korintus 14}},<ref>{{cite web|url=http://www.biblegateway.com/passage/?search=1%20corinthians%2014:34-35&version=NIV |title=1 corinthians 14:34–35 NIV – Women should remain silent in the |publisher=Bible Gateway |date= |accessdate=12 Maret 2013}}</ref> yang diduga sebagai buah pikiran Paulus, muncul di tempat-tempat yang berlainan dalam naskah-naskah yang berlainan pula, dan diduga mula-mula adalah catatan pinggir yang dibuat oleh seorang penyalin.<ref name="Ehrman209-183" /> Ayat-ayat lain dalam {{Alkitab|1 Korintus}}, misalnya {{Alkitab|1 Korintus 11:2–16}} yang berisi anjuran bagi kaum perempuan untuk menudungi rambut "bilamana berdoa atau bernubuat",<ref>{{cite web|url=http://www.biblegateway.com/passage/?search=1%20corinthians%2011:2-16&version=NIV |title=1 corinthians 11:2–16 NIV – On Covering the Head in Worship – I |publisher=Bible Gateway |date= |accessdate=12 March 2013}}</ref> justru bertentangan dengan anjuran bagi mereka untuk berdiam diri selama ibadat berlangsung.
Isu terakhir terkait Alkitab adalah cara menyeleksi kitab-kitab untuk dimasukkan ke dalam kumpulan Kitab Suci Perjanjian Baru. [[Perpustakaan Nag Hammadi|Injil-injil lain]] telah ditemukan, semisal injil-injil yang ditemukan di dekat [[Nag Hammâdi]] pada 1945, dan meskipun sebagian dari nas-nas ini berbeda dari nas-nas yang lumrah digunakan umat Kristen, perlu dipahami bahwa beberapa di antara materi injil temuan baru ini mungkin sekali berasal dari masa yang sama, atau bahkan mendahului masa penulisan injil-injil Perjanjian Baru. Nas-nas inti dari [[Injil Tomas]], pada khususnya, diperkirakan ditulis seawal-awalnya pada tahun 50 M (meskipun beberapa pengkaji menyanggah penetapan batas awal perkiraan tarikh penulisan Injil Tomas ini),<ref>{{cite book|last1=Wright|first1=N.T.|title=The New Testament and the People of God|date=1992|publisher=Fortress Press|location=Minneapolis|isbn=978-0-8006-2681-5|pages=435–443}}</ref> dan jika benar demikian maka injil ini dapat menawarkan suatu cara pandang baru dalam mencermati nas-nas injil yang mendasari injil-injil kanonik, yakni nas-nas yang terdapat dalam Injil {{Alkitab|Lukas 1:1–2}}. Injil Tomas memuat banyak nas yang mirip dengan nas injil-injil kanonik, misalnya saja ayat 113 ("Kerajaan Bapa tersebar di muka bumi, akan tetapi orang-orang tidak melihatnya"),<ref>{{cite web|url=http://gnosis.org/naghamm/gosthom.html |title=The Gospel of Thomas Collection – Translations and Resources |publisher=Gnosis.org |date= |accessdate=12 Maret 2013}}</ref> yang mengingatkan orang pada ayat-ayat [[Injil Lukas]] ({{Alkitab|Lukas 17:20–21}})<ref>{{cite web|url=http://www.biblegateway.com/passage/?search=Luke+17%3A20-21&version=NIV |title=Luke 17:20–21 NIV – The Coming of the Kingdom of God |publisher=Bible Gateway |date= |accessdate=12 Maret 2013}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.mmnet.com.au/australian_landscape_photos/writer/Reflections.html |title=Reflections on religions |publisher=Mmnet.com.au |date= |accessdate=12 March 2013 |archive-date=2014-02-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140202135931/http://www.mmnet.com.au/australian_landscape_photos/writer/Reflections.html |dead-url=yes }}</ref> dan [[Injil Yohanes]], dengan peristilahan dan pendekatan yang mengesankan pada apa yang di kemudian hari disebut sebagai ''[[Gnostisisme|ajaran Gnostik]]'', yang belakangan ini telah dianggap mungkin saja merupakan tanggapan terhadap Injil Tomas, yakni injil yang umumnya dilabeli ''proto-Gnostik''. Para pengkaji kini sedang menjajaki hubungan dalam [[Gereja perdana]] antara spekulasi dan pengalaman mistik di satu pihak, dan upaya pencarian tata tertib Gereja di lain pihak, dengan menelaah nas-nas temuan baru, dengan meneliti nas-nas kanonik secara lebih seksama. dan dengan menguji tahapan yang dilalui nas-nas Kitab Suci Perjanjian Baru sehingga berstatus kanonik.
==== Tafsir Katolik ====
Baris 130 ⟶ 153:
===== Makna asali yang sejati dari Kitab Suci =====
Umat Protestan menitikberatkan makna dari kata-kata yang termaktub dalam Kitab Suci. Cara tafsir yang mementingkan arti kata dalam ayat-ayat suci ini disebut [[metode historis-gramatikal]] (metode kesejarahan-ketatabahasaan).<ref>Sproul. ''Knowing Scripture'', hlmn. 45–61; Bahnsen, ''[http://www.cmfnow.com/articles/pt173.htm A Reformed Confession Regarding Hermeneutics'' (pasal 6)''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141204091801/http://www.cmfnow.com/articles/pt173.htm |date=2014-12-04 }}.''</ref> Metode historis-gramatikal merupakan suatu upaya di bidang [[Hermeneutika Alkitab]] (ilmu tafsir Alkitab) untuk menemukan makna mula-mula dan maksud yang sesungguhnya dari nas-nas Kitab Suci.<ref name="Elwell565">{{Cite book |publisher=Baker Book House |isbn=978-0-8010-3413-8 |last=Elwell |first=Walter A. |title=[[Evangelical Dictionary of Theology]] |location=Grand Rapids, Mich. |year=1984 |page=[https://archive.org/details/evangelicaldicti00elwe/page/565 565]}}</ref> Makna asali dan maksud sejati dari nas Kitab Suci diperoleh melalui penelaahan ayat dari segi tata bahasa dan tata kalimat, latar belakang sejarah, ragam sastra, serta pertimbangan-pertimbangan teologi (kanon Alkitab).<ref>{{Cite book |publisher=Academie Books |isbn=978-0-310-34160-4 |last=Johnson |first=Elliott |title=Expository hermeneutics : an introduction |url=https://archive.org/details/expositoryhermen0000john |location=Grand Rapids Mich. |year=1990}}</ref> Metode historis-gramatikal membedakan antara satu makna asali dan arti penting dari nas Alkitab. Arti penting dari suatu nas Alkitab mencakup penggunaan atau penerapan nas tersebut. Ayat Alkitab dianggap hanya memiliki satu arti atau makna tunggal. Sebagaimana yang diutarakan oleh Milton S. Terry, "salah satu prinsip dasar dari eksposisi historis-gramatikal adalah bahwasanya kata-kata dan kalimat-kalimat hanya memiliki satu signifikansi dalam satu koneksi yang sama. Bilamana kita mengabaikan prinsip ini, di saat itu pula kita hanyut di lautan ketidakpastian dan penerkaan."<ref>{{Cite book |publisher=Zondervan Pub. House |last=Terry |first=Milton |title=Biblical hermeneutics : a treatise on the interpretation of the Old and New Testaments |location=Grand Rapids Mich. |year=1974 |page=205}} (edisi 1890 halaman 103, [https://books.google.com/books?id=Fy9VAAAAMAAJ&focus=searchwithinvolume&q=%22fundamental+principle%22 view1], [https://books.google.com/books?id=Fy9VAAAAMAAJ&focus=searchwithinvolume&q=%22neglect+this+principle%22 view2])</ref> Jelasnya, metode tafsir historis-gramatikal berlainan dengan penentuan arti penting dari suatu ayat yang ditafsirkan. Jika disatukan, kedua-duanya membentuk pengertian dari istilah hermeneutika Alkitab.<ref name="Elwell565" />
Sejumlah mufasir Protestan menggunakan pendekatan [[tipologi (teologi)|tipologi]].<ref>misalnya dalam [http://biblehub.com/commentaries/mhcw/matthew/1.htm ulasannya tentang Matius 1] (§III.1). [[Matthew Henry]] menafsirkan bahwa putra kembar Yehuda, Peres dan Zerah, melambangkan umat Kristen non-Yahudi dan [[umat Kristen Yahudi]]. Untuk penggunaan mutakhir dari tipologi, baca tulisan Glenny, ''[http://www.biblicalstudies.org.uk/article_typology_glenny.html Typology: A Summary Of The Present Evangelical Discussion]''.</ref>
Baris 142 ⟶ 165:
Pembahasan mengenai akhir dari segala sesuatu, baik akhir hayat setiap insan, akhir zaman, maupun akhir dunia, pada dasarnya adalah eskatologi Kristen, yakni kajian mengenai takdir umat manusia sebagaimana yang diwahyukan dalam Alkitab. Pokok-pokok bahasan utama dalam eskatologi Kristen adalah [[Kesusahan besar|zaman kesusahan besar]], maut dan akhirat, [[pengangkatan]], [[Kedatangan Kedua Yesus Kristus|kedatangan Yesus untuk kedua kalinya]], [[kebangkitan orang mati]], surga dan neraka, [[milenialisme]] (keyakinan tentang [[kerajaan seribu tahun]]), [[pengadilan terakhir]], hari kiamat, serta [[Eskatologi Kristen#langit yang baru dan bumi yang baru|langit yang baru dan bumi yang baru]].
Umat Kristen percaya bahwa kedatangan Kristus untuk kedua kalinya akan terjadi pada [[eskatologi|akhir zaman]], sesudah kurun waktu penganiayaan dahsyat (zaman kesusahan besar). Semua orang yang telah
==== Maut dan akhirat ====
Sebagian besar umat Kristen percaya bahwa umat manusia akan menghadap mahkamah ilahi dan diganjari hidup kekal atau [[neraka|laknat kekal]]. Kepercayaan tentang mahkamah ilahi ini meliputi keyakinan akan [[pengadilan terakhir|penghakiman umum atas segenap umat manusia]] manakala [[kebangkitan orang mati|orang-orang mati dibangkitkan]], serta keyakinan (dianut oleh umat Kristen Katolik,<ref name="CEParticularJudgement">''[[Catholic Encyclopedia]]'', "[http://www.newadvent.org/cathen/08550a.htm Particular Judgment]".</ref><ref name="Ott">Ott, ''Grundriß der Dogmatik'', hlm. 566.</ref> Ortodoks,<ref>David Moser, ''[http://www.orthodox.net/articles/about-prayer-for-the-dead.html Apa keyakinan Ortodoks sehubungan dengan doa bagi orang mati]''.</ref><ref>Ken Collins, ''[http://www.kencollins.com/question-45.htm Apa yang terjadi bila aku mati?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080928055816/http://www.kencollins.com/question-45.htm |date=2008-09-28 }}''.</ref> dan sebagian besar denominasi Protestan) akan [[penghakiman khusus|penghakiman khusus atas tiap-tiap jiwa]] manakala yang bersangkutan mengalami kematian jasmani.
Dalam ajaran Katolik, orang-orang yang
Beberapa denominasi Kristen, misalnya [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]], menganut paham [[mortalisme Kristen|mortalisme]], yakni keyakinan bahwa jiwa manusia tidak diciptakan baka, dan berada dalam keadaan tidak sadar sejak
== Ibadat ==
=== Hari raya ===
Hari raya Kekristenan ditetapkan berdasarkan [[astronomi]]. Dua diantaranya ialah [[natal]] dan [[paskah]]. Paskah dirayakan pada pekan pertama ketika [[Bulan purnama]] terlewati. Kondisi ini tercapai ketika [[eukinoks]] [[musim semi]]. Sedangkan natal dirayakan pada hari pertama dari titik balik [[Matahari]] kembali terbit di [[musim dingin]] dengan arah yang berlawanan dalam pandangan di [[langit]].<ref>{{Cite book|last=Black|first=Jonathan|date=2015|url=https://archive.org/details/BukuSejarahDuniaYangDisembunyikanJonathanBlack|title=Sejarah Dunia yang Disembunyikan|location=Jakarta|publisher=PT Pustaka Alvabet|isbn=978-602-9193-67-1|editor-last=Wiyati|editor-first=Nunung|pages=59|translator-last=Soekato, I. B., dan Toha, A.|trans-title=The Secret History of the World|url-status=live}}</ref>{{utama|Liturgi}}
{{seealso|Misa|Kebaktian Protestan}}
[[Berkas:Thebible33.jpg|230px|ka|jmpl|Contoh benda-benda rohani Katolik—[[Alkitab]], [[Crucifix|salib]], dan [[rosario]].]]
Baris 163 ⟶ 188:
[[Berkas:Worship-team.jpg|jmpl|upright=1.15|Grup musik [[kebaktian Protestan]] modern sedang memimpin salah satu sesi kebaktian (penyembahan) yang bergaya mutakhir]]
Sebagian denominasi Kristen telah meninggalkan tata peribadatan tradisional ini. Di negara-negara penutur bahasa Inggris, orang
Beberapa [[Evangelikalisme|denominasi Protestan Injili]] menyelenggarakan ibadat seperti konser-konser, lengkap dengan [[Christian rock|musik ''rock'' dan ''pop'']], tari-tarian, dan penggunaan multimedia. Denominasi-denominasi yang tidak mengakui keberadaan jabatan imamat yang terpisah dari umat awam pada umumnya beribadat tanpa harus dipandu oleh seorang pemimpin ibadat yang resmi, baik karena prinsip yang dianut denominasi tersebut, maupun karena sekadar menyesuaikan penyelenggaraan ibadat dengan kebutuhan jemaat setempat. Beberapa denominasi hanya menggunakan musik [[A capella|akapela]], baik karena prinsip yang dianutnya (sebagai contoh, banyak jemaat dari denominasi [[Sidang Jemaat Kristus]] menolak penggunaan alat musik dalam ibadat), maupun karena tradisi (seperti di Gereja Ortodoks).
Baris 169 ⟶ 194:
Hampir semua denominasi Kristen menyelenggarakan upacara perayaan [[Ekaristi]] (perjamuan kudus), yakni upacara pemberkatan dan pembagi-bagian roti dan anggur. Upacara ini dilakukan demi mematuhi perintah Yesus dalam Perjamuan Terakhir kepada murid-muridnya agar diperbuat guna mengenang dirinya sewaktu membagi-bagikan roti kepada mereka sambil berkata, "inilah tubuhku", dan mengedarkan cawan berisi minuman anggur sambil berkata, "inilah darahku".<ref>Ignazio Silone, ''Bread and Wine'' (1937).</ref> Beberapa [[denominasi Kristen]] mempraktikkan [[komuni tertutup]] (persekutuan tertutup), sehingga hanya membagikan komuni (roti dan anggur yang sudah diberkati) kepada orang-orang yang sudah bergabung dengan denominasinya, atau kadang-kadang hanya kepada orang-orang yang sudah bergabung dengan jemaat gerejanya. Gereja Katolik hanya membagikan komuni kepada anggota-anggotanya yang tidak dalam keadaan ber[[dosa berat]]. Sebagian besar denominasi mempraktikkan [[komuni terbuka]], karena menurut pandangan mereka komuni adalah sarana untuk bersekutu, dan bukan persekutuan itu sendiri. Denominasi-denominasi semacam ini mempersilahkan semua orang Kristen untuk ikut mengambil bagian.
Tata ibadat dapat diubah suai pada kesempatan-kesempatan istimewa seperti [[pembaptisan]] atau pernikahan yang diselenggarakan selama ibadat berlangsung, atau pada [[kalender orang kudus|hari-hari raya]] penting. Dalam peribadatan [[Gereja perdana]], orang-orang yang belum selesai menjalani proses inisiasi (para [[katekumen]]) akan dipisahkan dari jemaat bilamana ibadat akan dilanjutkan ke bagian upacara Ekaristi. Di banyak gereja sekarang ini, kanak-kanak dipisahkan dari orang dewasa sepanjang seluruh atau sebagian dari waktu peribadatan untuk diberi pengajaran yang sesuai dengan usia mereka. Ibadat khusus untuk kanak-kanak ini disebut [[Sekolah Minggu]] atau [[Sekolah Sabat]] (Sekolah Minggu
=== Sakramen ===
Baris 201 ⟶ 226:
{{utama|Tahun liturgi}}
{{Seealso|Kalender orang kudus}}
Umat Kristen Katolik, Anglikan, Ortodoks Timur, dan jemaat-jemaat Protestan tradisional menata hari-hari peribadatannya sedemikian rupa sehingga membentuk satu [[tahun liturgi]]. Satu siklus liturgi tahunan ini terbagi lagi menjadi serangkaian [[tahun liturgi#Siklus liturgi|masa]]. Masing-masing masa dalam tahun liturgi menonjolkan tema teologi tertentu dan tata cara beribadat tertentu yang ditunjukkan dengan berbagai macam cara menghias gereja, warna-warna [[paramentum]] dan [[vestimentum]] bagi rohaniwan,<ref name="calendar">{{cite web|last1=Fortescue|first1=Adrian|title=Christian Calendar|url=http://www.newadvent.org/cathen/03158a.htm|website=The Catholic Encyclopedia.|publisher=Robert Appleton Company|accessdate=18 July 2014|year=1912}}</ref> nas-nas Alkitab yang dibacakan dalam ibadat, tema-tema khotbah, dan bahkan dengan berbagai macam tradisi serta praktik untuk diamalkan oleh anggota jemaat secara pribadi atau di tempat tinggalnya masing-masing.
Penanggalan liturgi Kristen di Dunia Barat disusun mengikuti siklus tahunan dari pelaksanaan [[ritus Romawi]] dalam Gereja Katolik,<ref name="calendar" /> sementara umat Kristen Timur menggunakan penanggalan-penanggalan serupa yang disusun mengikuti siklus tahunan dari pelaksanaan [[ritus]] Gereja mereka masing-masing. Dalam penanggalan-penanggalan ini, hari-hari tertentu diistimewakan sebagai hari-hari suci, misalnya [[solemnitas]] (hari raya) untuk memperingati peristiwa-peristiwa tertentu dalam kehidupan Yesus, Maria, atau [[orang kudus|orang-orang kudus]]. Ada jangka-jangka waktu tertentu yang ditetapkan untuk berpuasa, misalnya [[prapaskah|masa prapaskah]] (masa puasa); ada hari-hari yang ditetapkan untuk memperingati peristiwa-peristiwa penting tertentu, misalnya [[memoria]] (peringatan); ada pula hari-hari yang ditetapkan untuk merayakan [[festum]] (pesta) orang-orang kudus. Denominasi-denominasi Kristen yang tidak menggunakan penanggalan liturgi
=== Lambang ===
Baris 220 ⟶ 245:
{{utama|Baptisan}}
[[Berkas:Almeida Júnior - Batismo de Jesus, 1895.JPG|jmpl|upright=0.9|Lukisan peristiwa pembaptisan Yesus, karya [[José Ferraz de Almeida Júnior|Almeida Júnior]]]]
Baptisan adalah tindakan ritual, dengan menggunakan air, untuk mengesahkan seseorang menjadi anggota warga [[Gereja]]. Denominasi-denominasi Kristen berbeda keyakinan sehubungan dengan baptisan. Perbedaan yang pertama berkaitan dengan permasalahan mengenai apakah tindakan membaptis memiliki arti rohani yang penting. Sebagian denominasi, misalnya Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, serta sejumlah gereja Lutheran dan Anglikan, menganut doktrin [[baptisan demi kelahiran kembali]], yang menegaskan bahwa baptisan menumbuhkan atau meneguhkan iman seseorang, dan erat kaitannya dengan keselamatan. Denominasi-denominasi lain beranggapan bahwa baptisan semata-mata adalah suatu tindakan simbolis belaka, yakni suatu pernyataan di muka umum mengenai perubahan batiniah yang telah terjadi dalam diri seseorang, namun tidak mengandung khasiat rohaniah. Perbedaan yang kedua berkaitan dengan tata cara pelaksanaan baptisan. Orang dapat dibaptis dengan cara [[Immersion baptism|imersi]] (celup), submersi (selam), [[afusi]] (guyur), dan [[aspersi]] (percik). Denominasi-denominasi yang percaya bahwa baptisan mengandung khasiat rohaniah lazimnya mengamalkan pula tradisi [[baptisan anak|pembaptisan bayi]].<ref>"Melalui baptisan kita dibebaskan dari dosa dan dilahirkan kembali menjadi putra-putra Allah; kita menjadi anggota-anggota tubuh Kristus, dijadikan warga Gereja, dan dijadikan pengambil bagian dalam misi Gereja" ([http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P3G.HTM Katekismus Gereja Katolik, 1213] {{webarchive
=== Doa ===
Baris 226 ⟶ 251:
Taklimat Yesus mengenai doa dalam [[Khotbah di Bukit]] menunjukkan kurangnya minat terhadap aspek-aspek lahiriah dari doa. Kepedulian terhadap teknik-teknik berdoa dikutuk sebagai perbuatan 'syirik', sementara sikap percaya secara bersahaja pada kerahiman Allah sebagai pribadi yang kebapakan justru digiatkan ({{Alkitab|Matius 6:5–15}}). Dalam berbagai ayat Perjanjian Baru, kebebasan untuk mendekat pada Allah ini juga ditonjolkan ({{Alkitab|Filipi 4:6}}, {{Alkitab|Yakobus 5:13–19}}). Sikap percaya diri semacam ini harus dipahami dalam lingkup keyakinan Kristen akan adanya hubungan istimewa antara orang percaya dan Kristus melalui Roh Kudus yang bersemayam di dalam dirinya.<ref name="NBDprayer">{{cite encyclopedia |editor=Alexander, T. D. |editor2=Rosner, B. S |year=2001 |title =Prayer |encyclopedia= New Dictionary of Biblical Theology|publisher= Intervarsity Press |location=Downers Grove, IL |id= }}</ref>
Dalam tradisi-tradisi agama Kristen pada masa-masa selanjutnya, gerak-gerik tubuh tertentu ditonjolkan, termasuk gerak-gerik tubuh khas Abad Pertengahan seperti [[berlutut]] atau membuat [[tanda salib]]. Berlutut, bersoja, dan [[sujud|bersujud]] (lihat pula [[poklon]])
''Doa syafaat'' adalah berdoa demi kepentingan orang lain. Ada banyak riwayat tentang doa syafaat dalam Alkitab, antara lain doa syafaat [[Petrus|Rasul Petrus]] demi kesembuhan orang-orang sakit ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 9:40}}) dan doa syafaat [[nabi|nabi-nabi]] dalam Perjanjian Lama demi kepentingan orang lain ({{Alkitab|1 Raja-Raja 17:19–22}}). Dalam [[Surat Yakobus]], doa syafaat orang-orang percaya biasa tidak dibedakan dari doa syafaat [[Elia]], nabi besar Perjanjian Lama ({{Alkitab|Yakobus 5:16–18}}). Menurut agama Kristen, makbul tidaknya doa bergantung pada kuasa Allah, bukan pada status si pendoa.<ref name="NBDprayer"/>
Gereja purba, yang mencakup [[Kekristenan Timur|Gereja Timur]] maupun [[Kekristenan Barat|Gereja Barat]], mengembangkan tradisi memohon [[perantaraan para kudus|syafaat orang-orang kudus]] (yang sudah
Menurut [[Katekismus Gereja Katolik]], "berdoa adalah mengarahkan akal budi dan hati kepada Allah atau meminta hal-hal baik dari Allah."<ref>{{cite web|url=http://www.va/archive/catechism/p4s1.htm |title=Catechism of the Catholic Church: Bagian 4 – Christian Prayer |publisher=Va |date= |accessdate=19 November 2010 }}</ref> [[Buku Doa Umum|Buku Doa Bersama]] yang dipergunakan di kalangan Anglikan adalah sebuah buku pedoman tata ibadat di gereja yang memuat doa-doa, bacaan-bacaan Kitab Suci, dan sekumpulan madah atau mazmur untuk dinyanyikan.
Baris 244 ⟶ 269:
Agam Kristen bermula sebagai sebuah sekte [[agama Yahudi]] di [[Syam|kawasan Syam]], Timur Tengah, pada pertengahan abad pertama tarikh Masehi. Selain [[Yudaisme Bait Kedua|agama Yahudi era kenisah kedua]], keyakinan-keyakinan besar yang turut mempengaruhi [[Gereja perdana|agama Kristen perdana]] adalah [[Zoroastrianisme|agama Majusi]] dan [[Gnostisisme|ajaran-ajaran Gnostik]].<ref group="note" name="name">Istilah "orang Kristen" ({{Lang-el|Χριστιανός}}, ''Kristianos'') pertama kali digunakan sebagai sebutan bagi [[murid (Kekristenan)|murid-murid Yesus]] di kota [[Antiokhia]] ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 11:26}}) pada ''[[circa|ca.]]'' 44 M. ''Kristianos'' berarti "pengikut Kristus". Sebutan ini diberikan oleh warga non-Yahudi Antiokhia kepada murid-murid Yesus. Dalam Perjanjian Baru, sebutan-sebutan bagi murid-murid Yesus di kalangan sendiri adalah "saudara", "orang beriman", "orang terpilih", "orang kudus", dan "orang percaya". Karya tulis tertua yang berisi kata ''Kristianos'' adalah surat-surat [[Ignatius dari Antiokhia|Ignasius dari Antiokhia]] yang ditulis sekitar tahun 100 M.{{ref|Elwell/Comfort. ''Tyndale Bible Dictionary'', hlmn. 266, 828.|name="Christian"}}</ref><ref name="Robinson"/><ref name="Esler"/><ref>{{cite journal|url=https://www.academia.edu/8616877/Zoroastrianism_The_Iranian_Roots_of_Christianity|title=Zoroastrianism: The Iranian Roots of Christianity|first=Bryan|last=Rennie}}</ref> John Bowker berpendapat bahwa gagasan-gagasan Kristen seperti "para malaikat, kiamat, pengadilan terakhir, kebangkitan, serta surga dan neraka mendapatkan bentuk dan maknanya dari ... kepercayaan-kepercayaan agama Majusi".<ref>{{cite book |title= World Religions: The Great Faiths Explored & Explained |edition= |last= Bowker|first= John|authorlink= John Bowker (teolog)|year= 1997|publisher= Dorling Kindersley Limited|location= London|isbn= 0-7894-1439-2|page= 13}}</ref> Agama Kristen mula-mula bertumbuh di bawah kepemimpinan [[kedua belas rasul]], khususnya [[Simon Petrus|Petrus]] dan [[Paulus dari Tarsus|Paulus]], yang dilanjutkan oleh para [[uskup]]<ref group="note">Dari bahasa {{lang-ar|أُسْقُف}}, ''usquf'', alih aksara dari {{lang-el|επίσκοπος}}, ''epískopos'', yang berarti penilik.</ref> perdana yang dihormati oleh umat Kristen selaku [[suksesi apostolik|pengganti para rasul]].
Menurut Kitab Suci agama Kristen, umat Kristen sejak semula telah [[Penindasan terhadap orang Kristen|ditindas]] oleh sejumlah pemuka agama Yahudi dan Romawi, yang tidak setuju dengan ajaran-ajaran para rasul (baca [[Perpecahan Gereja Perdana dan Yudaisme]]). Penindasan ini juga dilakukan melalui pemberian berbagai macam hukuman, termasuk hukuman mati, kepada umat Kristen, seperti yang dialami oleh [[Stefanus]] ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 7:59}}) dan [[Yakobus|Yakobus bin Zebedeus]] ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 12:2}}). Penindasan-penindasan berskala besar dilakukan oleh pemerintah Kekaisaran Romawi, dan pertama kali terjadi pada tahun 64, manakala [[Kaisar Nero]] mengambinghitamkan umat Kristen sebagai penyebab peristiwa [[Kebakaran Besar Roma|kebakaran besar di Roma]]. Menurut tradisi Gereja, pada masa penindasan Kaisar Nero inilah para pemimpin Gereja Perdana, Petrus dan Paulus,
[[Kebijakan anti-Kristen di dalam Kekaisaran Romawi|Penindasan-penindasan]] yang lebih luas lagi berlangsung selama masa pemerintahan sembilan Kaisar Romawi berikutnya, dan yang paling gencar terjadi pada masa pemerintahan Kaisar [[Decius|Desius]] dan Kaisar [[Diokletianus|Dioklesianus]]. Semenjak tahun 150, para ulama Kristen mulai menghasilkan karya-karya tulis teologi dan apologi untuk membela iman Kristen. Para pujangga ini dikenal dengan sebutan [[Bapa Gereja|bapa-bapa Gereja]], dan kajian atas karya-karya mereka disebut [[Patristik|Studi Patristik]] atau Patrologi. Bapa-bapa Gereja terdahulu yang terkenal antara lain [[Ignatius dari Antiokhia|Ignasius dari Antiokhia]], [[Polikarpus]], [[Yustinus Martir]], [[Ireneus]], [[Tertulianus]], [[Klemens dari Aleksandria]], dan [[Origenes]].
[[Armenia]] diyakini sebagai negara pertama yang menerima agama Kristen,<ref name="Armenia">{{cite web|last=Gill|first=N.S.|title=Which Nation First Adopted Christianity?|url=http://ancienthistory.about.com/od/neareast/f/1stchristian.htm|publisher=About.com|accessdate=8 Oktober 2011|quote="Armenia dianggap sebagai negara pertama yang menerima agama Kristen sebagai agama negara yang menurut tarikh tradisional terjadi pada ''ca.'' 301 M."}}</ref><ref name="CIA">{{cite web
==== Akhir dari penindasan bangsa Romawi pada masa pemerintahan Kaisar Konstantinus (313 M) ====
[[Berkas:Jesus-Christ-from-Hagia-Sophia.jpg|jmpl|upright=1.05|Salah satu contoh seni rupa
Penindasan oleh negara mereda pada abad ke-4, setelah [[Konstantinus I]] mengeluarkan [[Maklumat Milano|maklumat toleransi]] pada tahun 313. Kala itu, penganut agama Kristen masih merupakan golongan minoritas, mungkin hanya lima persen dari populasi Romawi.<ref>{{Cite book|title=Christianity: A Global History|url=https://archive.org/details/christianityglob00chid|last=Chidester|first=David|publisher=HarperOne|year=2000|isbn=|location=|pages=[https://archive.org/details/christianityglob00chid/page/91 91]}}</ref> Pada 27 Februari 380, Kaisar [[Theodosius I|Teodosius I]] mengundangkan sebuah hukum yang menetapkan agama Kristen versi [[Konsili Nicea I|Nikea]] sebagai [[Gereja negara Kekaisaran Romawi|agama Kristen yang sah dianut di Kekaisaran Romawi]].<ref>[http://www.fordham.edu/halsall/source/theodcodeXVI.html Undang-Undang Teodosius XVI.i.2], in: Bettenson. ''Documents of the Christian Church''. Hlm. 31.</ref> Segera sesudah dijadikan agama negara, agama Kristen tumbuh dengan subur. Gereja menerima banyak sumbangan dari orang-orang kaya hingga mampu membeli tanah.<ref>{{Cite book|title=Empires in World History: Power and the Politics of Difference|url=https://archive.org/details/empiresinworldhi0000burb|last=Burbank|first=Jane|last2=Copper|first2=Frederick|publisher=Princeton University Press|year=2010|isbn=|location=Princeton|pages=[https://archive.org/details/empiresinworldhi0000burb/page/64 64]}}</ref> Selambat-lambatnya semenjak abad ke-4, agama Kristen telah berperan penting dalam [[Sejarah peradaban Dunia Barat|pembentukan peradaban Dunia Barat]].<ref name="Orlandis">Orlandis, ''A Short History of the Catholic Church'' (1993), preface.</ref>
Kaisar Konstantinus juga berjasa menyelenggarakan [[Konsili Nicea I|Konsili Nicea yang pertama]] pada 325, untuk mengusut tuntas [[Arianisme|bidah Arianisme]], dan merumuskan [[Doa Syahadat Nicea|Syahadat Nikea]] yang hingga kini masih dipakai oleh [[Gereja Katolik]], [[Gereja Ortodoks Timur]], [[Komuni Anglikan|persekutuan gereja-gereja Anglikan]], dan banyak gereja [[Protestan]].<ref name="UMC—Our Common Heritage as Christians"/> Konsili Nikea adalah yang pertama dari serangkaian [[Konsili Ekumenis|Konsili Oikumene (sedunia)]] yang secara resmi merumuskan unsur-unsur teologi Gereja, terutama yang berkaitan dengan [[Kristologi]].<ref name="McManners37">McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlm. 37f.</ref> [[Gereja Asiria Timur|Gereja Timur Asiria]] tidak menerima keputusan Konsili Oikumene yang ketiga berikut keputusan konsili-konsili yang diselenggarakan sesudahnya, dan sampai sekarang masih berdiri sendiri di luar lingkup persekutuan-persekutuan Kristen lainnya.
Baris 258 ⟶ 283:
Kehadiran agama Kristen di Afrika bermula pada abad pertama Masehi di [[Mesir]], dan pada abad ke-2 di kawasan sekitar [[Qart Hadast|Kartago]]. [[Markus|Penginjil Markus]] merintis pembentukan [[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Gereja Ortodoks Koptik di Aleksandria]] pada ''[[circa|ca.]]'' 43 M.<ref>[[Eusebius dari Kaisarea]], penulis ''[[Sejarah Gereja (Eusebius)|Sejarah Gereja]]'' pada abad ke-4 meriwayatkan bahwa Santo Markus datang ke Mesir pada tahun pertama atau tahun ketiga masa pemerintahan Kaisar Kaludius, yaitu pada tahun 41 atau 43 M. "Two Thousand years of Coptic Christianity" Otto F.A. Meinardus hlm. 28.</ref><ref>{{cite web |url=http://www.bethel.edu/~letnie/AfricanChristianity/WesternNorthAfricaHomepage.html |title=A History of the Christian Church in Western North Africa |author=Neil Lettinga |date= |website= |publisher= |archiveurl=https://web.archive.org/web/20010730174045/http://www.bethel.edu/~letnie/AfricanChristianity/WesternNorthAfricaHomepage.html |archivedate=30 Juli 2001 |deadurl=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.allaboutreligion.org/history-of-christianity-in-africa-faq.htm |title=Allaboutreligion.org |publisher=Allaboutreligion.org |date= |accessdate=19 November 2010 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20101116113632/https://allaboutreligion.org/history-of-christianity-in-africa-faq.htm |archivedate=16 November 2010 |df=dmy }}</ref> Tokoh-tokoh Afrika yang telah mempengaruhi perkembangan agama Kristen antara lain [[Tertulianus]], [[Klemens dari Aleksandria]], [[Origenes|Origenes dari Aleksandria]], [[Siprianus]], [[Athanasius|Atanasius]], dan [[Agustinus dari Hippo|Agustinus dari Hipo]]. Di kemudian hari, kemunculan [[Islam]] di [[Afrika Utara]] menyusutkan ukuran dan jumlah jemaat-jemaat Kristen, serta hanya menyisakan [[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Gereja Koptik]] di Mesir, [[Gereja Tewahedo Ortodoks Ethiopia|Gereja Tewahedo Ortodoks Etiopia]] di kawasan [[Tanduk Afrika]], dan [[Kekristenan di Sudan|Gereja Nubia]] di Sudan (Nobatia, Makuria, dan Alodia).
Di bidang kemakmuran dan kehidupan berbudaya, [[Kekaisaran Romawi Timur
=== Awal Abad Pertengahan ===
Baris 265 ⟶ 290:
Sekitar tahun 500, [[Benediktus dari Nursia|Santo Benediktus]] menyusun [[monastisisme|aturan biara]], dan dengan demikian menghadirkan suatu tatanan regulasi yang berkaitan dengan pendirian dan pengelolaan [[biara (tempat tinggal)|biara]].<ref name = "Gonzalez-p238"/> [[Monastisisme]] menjadi kekuatan besar di seluruh Eropa,<ref name = "Gonzalez-p238"/> dan memunculkan banyak pusat pendidikan perdana; yang paling terkenal di antaranya adalah pusat-pusat pendidikan di [[Irlandia]], [[Skotlandia]], dan di [[Galia]], yang turut andil dalam gerakan [[Renaisan Karoling|Pembaharuan Karoling]] pada abad ke-9.
Pada abad ke-7, [[Penaklukan Suriah oleh Muslim|bala tentara Muslim menaklukkan Negeri Syam]] (termasuk [[Yerusalem]]), [[Afrika Utara]], dan [[Spanyol]]. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan bala tentara Musim adalah merosotnya kekuatan [[Kekaisaran Romawi Timur
Pada Abad Pertengahan, terjadi perubahan-perubahan besar dalam Gereja. [[Paus Gregorius I|Paus Gregorius Agung]] secara dramatis merombak dan menata ulang [[pemerintahan gerejawi|struktur]] dan administrasi Gereja.<ref>Gonzalez, ''The Story of Christianity'', hlmn. 244–47.</ref> Pada permulaan abad ke-8, umat Kristen terpecah-belah akibat bidah [[ikonoklasme]] yang didukung oleh kaisar-kaisar [[Bizantium|
Hebraisme, sebagaimana Helenisme, merupakan salah satu faktor mahapenting dalam perkembangan peradaban Dunia Barat; agama Yahudi, selaku pendahulu dari agama Kristen, secara tidak langsung banyak memberi sumbangan bagi pembentukan nilai-nilai luhur dan akhlak bangsa-bangsa Barat semenjak agama Kristen menyebar luas di daratan Eropa.<ref name="Caltron J.H Hayas" />
Baris 277 ⟶ 302:
Meskipun pada awalnya hanya mengajarkan mata kuliah [[teologi]], [[universitas|universitas-universitas]] mulai menambahkan mata-mata kuliah lain, seperti [[kedokteran|ilmu pengobatan]], [[filsafat]], dan [[hukum]]. Universitas-universitas yang mengajarkan berbagai mata kuliah tambahan ini menjadi cikal bakal dari lembaga-lembaga pendidikan tinggi modern.<ref>Gonzalez, ''The Story of Christianity'', hlmn. 305, 312, 314f..</ref> Pada umumnya universitas dianggap sebagai lembaga yang berlatar belakang [[Sejarah Kekristenan|agama Kristen Abad Pertengahan]].<ref name="Rüegg, Walter 1992, hlmn. XIX">Rüegg, Walter: "Foreword. The University as a European Institution", dalam: ''A History of the University in Europe. Jld. 1: Universities in the Middle Ages'', Cambridge University Press, 1992, {{ISBN|0-521-36105-2}}, hlmn. XIX–XX</ref><ref name=verger1999>{{cite book |last=Verger |first=Jacques |date=1999 |authorlink=:fr:Jacques Verger|title=Culture, enseignement et société en Occident aux XIIe et XIIIe siècles |edition=ke-1 |trans-title=|language=French |location= |publisher=Presses universitaires de Rennes in Rennes |isbn=286847344X |url=https://openlibrary.org/works/OL822497W |accessdate=17 Juni 2014 |ref=harv}}</ref> Sebelum universitas-universitas didirikan, penyelenggara pendidikan tinggi di Eropa selama ratusan tahun adalah [[sekolah katedral|sekolah-sekolah katedral]] atau [[sekolah biara|sekolah-sekolah biara]] ({{lang-la|scholae monasticae}}), tempat para [[biarawan]] dan [[biarawati]] mengajarkan berbagai mata pelajaran. Sekolah-sekolah yang merupakan para leluhur langsung dari universitas-universitas ini terbukti sudah ada di berbagai tempat semenjak abad ke-6.<ref>Riché, Pierre (1978): "Education and Culture in the Barbarian West: From the Sixth through the Eighth Century", Columbia: University of South Carolina Press, {{ISBN|0-87249-376-8}}, hlmn. 126–127, 282–298</ref>
Seiring maraknya pendirian "kota-kota baru" di seluruh Eropa, terbentuk pula [[mendikan|tarekat-tarekat
Sejak tahun 1095, yakni pada masa pontifikat [[Paus Urbanus II]], [[Perang Salib]] dikobarkan.<ref>Gonzalez, ''The Story of Christianity'', hlmn. 292–300.</ref> Perang Salib adalah serangkaian aksi militer di [[Tanah Suci]] dan di tempat-tempat lain, yang dilancarkan sebagai tanggapan atas permohonan bantuan yang diajukan Kaisar
Dari abad ke-7 sampai abad ke-13, umat Kristen di Dunia Barat dan umat Kristen di Dunia Timur lambat laun terasing satu sama lain. Keterasingan ini bermuara pada [[Skisma Timur-Barat|skisma]] yang memecah-belah umat Kristen menjadi [[Kekristenan Barat|Gereja cabang barat]], yakni Gereja Katolik,<ref>Gereja Barat kala itu disebut Gereja Latin oleh umat Kristen Timur dan umat non-Kristen karena Gereja Barat melaksanakan ibadat dan mengerjakan urusannya dengan menggunakan bahasa Latin</ref> dan [[Kekristenan Timur|Gereja cabang timur]] (sebagian besar adalah Kristen Yunani), yakni [[Gereja Ortodoks Timur|Gereja Ortodoks]]. Dua Gereja ini berselisih pendapat mengenai sejumlah isu seputar tadbir, liturgi, dan doktrin, terutama isu [[keutamaan Uskup Roma|keutamaan yurisdiksi Sri Paus]].<ref name="Orthodox Information Centre-Great Schism">{{cite web|url = http://www.orthodoxinfo.com/general/greatschism.aspx| title = The Great Schism: The Estrangement of Eastern and Western Christendom|publisher = Orthodox Information Centre|accessdate = 26 Mei 2007}}</ref><ref name="SandSp91">Duffy, ''Saints and Sinners'' (1997), hlm. 91</ref> [[Konsili Lyon II]] pada 1274, dan [[Konsili Firenze]] pada 1439 berusaha mempersatukan kembali kedua Gereja ini, akan tetapi Gereja Ortodoks menolak memberlakukan putusan-putusan Konsili Lyon maupun Konsili Firenze, sehingga kedua Gereja masih tetap terpisah sampai sekarang. Meskipun demikian, Gereja Katolik telah berhasil memulihkan persatuan dengan sejumlah [[Ritus Timur|Gereja Timur yang lebih kecil]].
Baris 287 ⟶ 312:
=== Reformasi Protestan dan Kontra Reformasi ===
[[Berkas:95Thesen.jpg|jmpl|upright=1.15|[[Martin Luther]] mengawali gerakan Reformasi Protestan pada 1517 dengan mencetuskan [[95 dalil Luther|95 dalil]] yang menggugat keabsahan tafsir Alkitab Gereja Katolik.]]
[[Berkas:Michelangelo's Pieta 5450 cropncleaned edit.jpg|jmpl|upright=1.05|''[[Patung Pieta|Pietà]]'' karya [[Michaelangelo Buonarroti|Michelangelo]] di [[Basilika Santo Petrus]]. Gereja Katolik adalah salah satu pelindung gerakan [[Renaisans|Abad Pembaharuan]].<ref name="natgeo 254">National Geographic, 254.</ref><ref>Jensen, De Lamar (1992), ''Renaissance Europe'', {{ISBN|0-395-88947-2}}</ref><ref>{{Cite book|last=Levey|first=Michael|title=Early Renaissance|url=https://archive.org/details/earlyrenaissance0000leve|publisher=Penguin Books|year=1967}}</ref>]]
{{utama|Reformasi Protestan|Kontra Reformasi}}
{{seealso|Perang agama Eropa}}
[[Renaisans|Semangat Pembaharuan]] pada abad ke-15 menghidupkan kembali minat orang pada khazanah ilmu pengetahuan peninggalan [[era klasik|Abad Kuno]]. Skisma besar lainnya, yakni [[Reformasi Protestan]], memecah-belah [[Kekristenan Barat|umat Kristen di Dunia Barat]] menjadi beberapa
Tokoh-tokoh Reformasi Protestan lainnya seperti [[Huldrych Zwingli|Hulderikus Zwingli]], [[Yohanes Oecolampadius]], [[Yohanes Calvin|Yohanes Kalvin]], [[John Knox|Yohanes Knox]], dan [[Jacobus Arminius|Yakobus Arminius]] bertindak lebih jauh lagi dengan mengecam ajaran dan peribadatan Katolik. Penentangan-penentangan terhadap Gereja Katolik ini berkembang menjadi sebuah gerakan bernama [[Protestanisme|Protestantisme]] yang menafikan [[Keutamaan Uskup Roma|keutamaan Sri Paus]], peranan [[Tradisi Suci]], [[Sakramen (Katolik)|Tujuh Sakramen]], serta berbagai doktrin dan praktik lainnya.<ref name="Simon" /> [[Reformasi Inggris|Gerakan Reformasi Protestan di Inggris]] bermula pada 1534, manakala [[Henry VIII dari Inggris|Raja Henry VIII]] [[Acts of Supremacy|dipermaklumkan sebagai Kepala]] [[Gereja Inggris]]. Mulai dari tahun 1536, biara-biara di seluruh Inggris, Wales, dan Irlandia [[Pembubaran Biara-Biara|dibubarkan]].<ref name="Schama">Schama. ''A History of Britain''. hlmn. 306–10.</ref>
[[Thomas Müntzer|Tomas Müntzer]], [[Andreas Karlstadt]], dan sejumlah teolog lainnya beranggapan bahwa baik Gereja Katolik maupun
Gereja Katolik menanggapi gerakan Reformasi Protestan dengan melakukan serangkaian upaya perombakan dan pembaharuan internal yang disebut [[Kontra Reformasi]] atau Reformasi Katolik.<ref name="Bokenkotter242">Bokenkotter, ''A Concise History of the Catholic Church'', hlmn. 242–44.</ref> [[Konsili Trento]] menjelaskan dan menegaskan kembali doktrin Gereja Katolik. Selama abad-abad berikutnya, persaingan antara agama Kristen Katolik dan agama Kristen Protestan dicampuradukkan dengan perjuangan politik negara-negara Eropa.<ref name="Simon3">Simon. ''Great Ages of Man: The Reformation''. hlmn. 109–120.</ref>
Baris 300 ⟶ 325:
Sementara itu, penemuan Amerika oleh [[Kristoforus Kolumbus]] pada 1492 menimbulkan suatu gelombang kegiatan dakwah yang baru. Berkat semangat baru untuk berdakwah ini, meskipun seiring sejalan dengan usaha [[Kolonialisme|perluasan wilayah jajahan]] oleh negara-negara kuat di Eropa, agama Kristen menyebar ke Amerika, Oseania, [[Asia Timur]], dan [[Afrika sub-Sahara|Afrika Sub-Sahara]].
Di seluruh Eropa, perpecahan yang ditimbulkan oleh Reformasi Protestan bermuara pada maraknya aksi [[kekerasan bermotif agama]] dan pembentukan gereja-gereja negara yang berdiri sendiri-sendiri. [[Gereja Lutheran|
=== Pasca-Pencerahan ===
[[Berkas:Madonna and Child, Kakure Kirishitan.jpg|jmpl|upright=1.05|ka|Citra [[Madonna (seni rupa)|Bunda Maria dan Kanak-Kanak Yesus]] dalam sebuah gambar [[Ukiyo-e|cukil kayu]] [[Kakure Kirishitan|Kakure Kirisyitan]] abad ke-19 di Jepang]]
Pada era yang terkenal dengan sebutan [[Penyimpangan Besar]], manakala [[Abad Pencerahan]] dan [[Revolusi ilmiah|Revolusi Ilmiah]] di Dunia Barat menimbulkan perubahan-perubahan besar di bidang kemasyarakatan, agama Kristen dihadapkan pada berbagai macam bentuk [[skeptisisme]] dan [[ideologi|ideologi-ideologi politik]] modern tertentu seperti [[sosialisme]] dan [[liberalisme]].<ref>{{cite book|last=Novak|first=Michael|title=Catholic social thought and liberal institutions: Freedom with justice|year=1988|publisher=Transaction|isbn=978-0-88738-763-0|page=63|url=https://books.google.com/books?id=7pb1GDmxA1UC&pg=PA63}}</ref> Agama Kristen ditentang dalam berbagai macam peristiwa yang berkisar dari sekadar aksi [[anti-rohaniwan|antiklerikalisme]] sampai luapan aksi kekerasan semisal [[Dekristenisasi
Perkembangan yang sangat pesat di Eropa kala itu adalah pembentukan [[negara bangsa|negara-negara bangsa]] selepas [[era Napoleon]]. Di seluruh negara Eropa, berbagai macam denominasi Kristen sadar sedang terlibat dalam kancah persaingan, pada taraf tinggi maupun rendah, antara satu sama lain maupun dengan negara. Variabel-variabel dalam persaingan ini adalah ukuran nisbi dari denominasi-denominasi serta orientasi keagamaan, politik, dan ideologi dari negara. Urs Altermatt dari [[Universitas Fribourg]], yang secara khusus mencermati agama Kristen katolik di Eropa, berhasil mengidentifikasi empat ragam kehidupan berbangsa di Eropa. Di negeri-negeri yang mayoritas warganya turun-temurun memeluk agama Kristen Katolik seperti [[Belgia]], [[Spanyol]], dan sampai taraf tertentu juga [[Austria]], komunitas-komunitas keagamaan dan kebangsaan kurang lebih identik. Simbiosis dan pemisahan budaya didapati di [[Polandia]], [[Republik Irlandia|Irlandia]], dan [[Swiss]], yakni negeri-negeri dengan denominasi-denominasi yang saling bersaing. Persaingan didapati di [[Jerman]], [[Belanda]], dan juga di [[Swiss]], yakni negara-negara dengan populasi Katolik minoritas yang kurang lebih bangga menjadi anak bangsa dari negeri yang ditinggalinya. Yang terakhir, pemisahan antara agama (khususnya agama Kristen Katolik) dan negara didapati dalam taraf yang tinggi di
Gabungan faktor-faktor pembentukan negara-negara bangsa dan [[ultramontanisme]], khususnya di Jerman dan Belanda, juga di [[Inggris]] (dalam taraf yang jauh lebih rendah<ref>{{cite book|last=Heimann|first=Mary|title=Catholic Devotion in Victorian England|url=https://archive.org/details/catholicdevotion0000heim|year=1995|publisher=Clarendon Press|isbn=0-19-820597-X|pages=
Ketaatan beragama umat Kristen di Eropa merosot seiring munculnya modernitas dan sekularisme di benua itu,<ref>{{cite news| url=https://www.bbc.co.uk/news/science-environment-12811197 | work=BBC News | title=Religion may become extinct in nine nations, study says | date=22 Maret 2011}}</ref> khususnya di [[Republik Ceko]] dan [[Estonia]],<ref>{{cite web|url=http://www2.ttcn.ne.jp/~honkawa/9460.html |title=図録▽世界各国の宗教 |publisher=.ttcn.ne.jp |date= |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref> sementara ketaatan beragama di Amerika pada umumnya tinggi jika dibandingkan dengan Eropa. Pada penghujung abad ke-20, terjadi peralihan jumlah umat Kristen yang taat beragama dari Eropa dan Amerika ke negara-negara [[Dunia Ketiga]], dan belahan bumi selatan pada umumnya. [[Budaya Barat|Peradaban Dunia Barat]] akhirnya tak lagi menjadi pengusung utama panji-panji agama Kristen.
Baris 318 ⟶ 343:
==== Pra-Penjajahan Belanda ====
Menurut sebuah naskah Kristen Mesir dari abad ke-12, ada sebuah gereja yang dibangun di [[Barus]], bandar niaga di kawasan pesisir barat [[
Setelah berhasil [[Penaklukan Goa oleh Portugis|menguasai bandar Goa]] di India pada 1510 dan [[Perebutan Malaka (1511)|merebut bandar]] [[Malaka]] di [[Semenanjung Malaya]] pada 1511, para pelaut Portugis melanjutkan pelayaran niaganya ke berbagai pelosok kepulauan Nusantara. Pemimpin-pemimpin orang [[Makassar]] di kawasan selatan Pulau [[Sulawesi]] beberapa kali mengungkapkan ketertarikan mereka terhadap agama Kristen pada abad ke-16. Permintaan tenaga misionaris Katolik ke Malaka tidak kunjung dikabulkan, mungkin karena ketiadaan rempah-rempah di daerah ini, dan masyarakat di kawasan selatan Pulau Sulawesi akhirnya memeluk agama Islam semenjak 1605.<ref>History of Christianity in Indonesia. hlmn. 59–62</ref> Setelah para saudagar Portugis dianugerahi hak monopoli niaga cengkih dari Sultan Ternate, komunitas Kristen Katolik pertama di kepulauan Nusantara akhirnya terbentuk di [[Halmahera]] pada 1534. Melalui jalur niaga [[cendana|kayu cendana]] antara Malaka dan Pulau [[Timor]], saudagar-saudagar Portugis berhasil menyebarkan agama Kristen Katolik di Pulau [[Solor]], Pulau Timor, dan Pulau [[Flores]]. Pada 1562, para misionaris [[Dominikan]] datang dari Malaka dan mendirikan sebuah gereja di Flores.<ref>History of Christianity in Indonesia. Bab IV</ref> [[Manado]] dijadikan pangkalan pertahanan Portugis dalam rangka menghadapi sepak terjang [[Kesultanan Ternate]]. Para misionaris Portugis mendakwahkan agama Kristen di kawasan utara Pulau Sulawesi antara 1563 dan 1570, namun daerah misi ini akhirnya ditinggalkan ketika orang-orang Portugis diserang bertubi-tubi selepas peristiwa pembunuhan Sultan Hairun di Ternate.<ref>History of Christianity in Indonesia. hlmn. 62–68</ref>
Baris 326 ⟶ 351:
Setelah mengalahkan Portugis pada 1605, Bangsa Belanda mengusir para [[misionaris]] Katolik.<ref name="countrystudies">{{citeweb|url=http://countrystudies.us/indonesia/38.htm |title=U.S. Library of Congress' Country Studies of Indonesia |publisher=cuntrystudies.us |accessdate=2011-03-02}}</ref> [[Vereenigde Oostindische Compagnie|Kompeni Belanda]] menaklukkan dan menduduki Ambon pada 1605. Warga Kristen Katolik di Ambon, Manado, dan Kepulauan Sangihe-Talaud dipaksa beralih keyakinan menjadi Protestan. Pada 1613, Solor jatuh ke tangan Belanda sehingga kegiatan misi Katolik meredup di Pulau Flores dan Pulau [[Timor]], meskipun kedua pulau ini masih dikuasai bangsa Portugis.<ref name="Cribb">Robert Cribb, ''Historical Atlas of Indonesia'' (2000:48)</ref>
Umat Kristen Katolik baru diberi kebebasan untuk beribadat di wilayah Hindia Belanda oleh Gubernur Jenderal [[Herman Willem Daendels]] pada 1808. Kebijakan ini lebih ditujukan bagi kepentingan umat Kristen Katolik berkebangsaan Eropa, karena Gubernur Jenderal Daendels memerintah Hindia Belanda di bawah rezim
Pada 1817, pemerintah kolonial Belanda mendirikan ''Protestantsche Kerk in Nederlandsch-Indie'' (Gereja Protestan di Hindia Belanda) atau ''Indische Kerk'' (Gereja Hindia) untuk mewadahi denominasi-denominasi ''Gereformeerd'' ([[Calvinisme|Kalvinis]]), [[Lutheran]], [[gereja Baptis|Baptis]], [[Arminianisme|Arminian]], dan [[gereja Menonit|Menonit]].<ref>{{Citation |editor1-last=Aritonang |editor1-first=Jan Sihar |editor2-last=Steenbrink |editor2-first=Karel |title=A history of Christianity in Indonesia |url=https://books.google.com/books?id=cUoGJSs9yOUC |accessdate=30 November 2010 |year=2008 |publisher=Koninklijke Brill NV |location=Leiden, The Netherlands |isbn=978-90-04-17026-1 |page=384 |pages= }}</ref>
Baris 336 ⟶ 361:
Setelah Indonesia Merdeka, agama Kristen (Katolik maupun Protestan) terus bertumbuh sekalipun bangsa Belanda maupun bangsa-bangsa Eropa lainnya diusir dari Indonesia. Agama Kristen tumbuh sangat pesat selepas [[Sejarah Indonesia (1965–1966)|pemakzulan Presiden Sukarno]] pada 1965. Pelarangan terhadap [[komunisme]] dan kebijakan-kebijakan [[Konfusianisme|anti-Konfusianisme]] yang dikeluarkan oleh rezim [[Orde Baru]] mengakibatkan orang berbondong-bondong (sebagian besar adalah orang Tionghoa) memeluk agama Kristen.<ref name="countrystudies" />
Sejak akhir abad ke-20 sampai dengan awal abad ke-21, banyak misionaris dari Amerika Serikat yang datang ke Indonesia untuk menyebarkan
== Demografi ==
{{utama|Kristen menurut negara|Pertumbuhan populasi Kristen|Daftar denominasi Kristen menurut jumlah anggota}}
{{Seealso|Dunia Kristiani|Negara Kristen}}
Dengan jumlah pemeluk sekitar 2,
Persentase umat Kristen Katolik dan Ortodoks (baik [[Gereja Ortodoks Timur]] maupun [[Gereja Ortodoks Oriental]]) semakin menurun, sementara persentase umat Kristen Protestan dan kelompok-kelompok Kristen lainnya semakin meningkat.<ref name="pewforum1"/><ref>Johnstone, Patrick, [https://books.google.com/books?id=AVzFAgAAQBAJ&pg=PA109 "The Future of the Global Church: History, Trends and Possibilities"], hlm. 100, gambar 4.10 & 4.11</ref><ref>Hillerbrand, Hans J., [https://books.google.com/books?id=4tbFBQAAQBAJ&lpg=PT3311 "Encyclopedia of Protestantism: 4-volume Set"], hlm. 1815, "Para pengamat yang dengan cermat membandingkan seluruh angka-angka ini dalam konteks keseluruhan akan mendapati temuan yang mengejutkan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah
Agama Kristen adalah agama yang paling dominan di Eropa, [[Benua Amerika]], dan [[Afrika bagian selatan|kawasan selatan Afrika]]. Di Asia, agama Kristen adalah agama dominan di [[Georgia (negara)|Georgia]], [[Armenia]], [[Timor Leste]], dan [[Filipina]].<ref>[http://www.britannica.com/eb/table?tocId=9394911 Encyclopædia Britannica] tabel agama, menurut kawasan. Diakses November 2007. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20080218163337/http://www.britannica.com/eb/table?tocId=9394911 |date=18 February 2008 }}</ref> Meskipun demikian, agama Kristen mengalami penurunan jumlah pemeluk di banyak tempat, termasuk di kawasan utara dan kawasan barat Amerika Serikat,<ref>{{cite web|author=ARIS 2008 Report: Part IA – Belonging |url=http://b27.cc.trincoll.edu/weblogs/AmericanReligionSurvey-ARIS/reports/p1a_belong.html |title=American Religious Identification Survey 2008 |publisher=B27.cc.trincoll.edu |date= |accessdate=19 November 2010 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110518163841/http://b27.cc.trincoll.edu/weblogs/AmericanReligionSurvey-ARIS/reports/p1a_belong.html |archivedate=18 May 2011}}</ref> Oseania (Australia dan Selandia Baru), kawasan utara Eropa (mencakup Britania Raya,<ref>{{cite web|url=http://www.ekklesia.co.uk/news/uk/061223/christendom |title=New UK opinion poll shows continuing collapse of 'Christendom' |publisher=Ekklesia.co.uk |date=23 December 2006|accessdate=19 November 2010}}</ref> Skandinavia, dan lain-lain),
Populasi Kristen tidak berkurang di Brazil, kawasan selatan Amerika Serikat,<ref name=ARIS2008>{{cite web|url=http://b27.cc.trincoll.edu/weblogs/AmericanReligionSurvey-ARIS/reports/ARIS_Report_2008.pdf |format=PDF |title=American Religious Identification Survey (ARIS) 2008 |author1=Barry A. Kosmin |author2=Ariela Keysar |year=2009 |publisher=Trinity College |location=Hartford, Connecticut, USA |accessdate=1 April 2009 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090407053149/http://b27.cc.trincoll.edu/weblogs/AmericanReligionSurvey-ARIS/reports/ARIS_Report_2008.pdf |archivedate=7 April 2009 |df=dmy }}</ref> dan Provinsi [[Alberta]] di Kanada,<ref name="census2001">{{cite web |url=http://www12.statcan.ca/english/census01/products/standard/themes/RetrieveProductTable.cfm?Temporal=2001&PID=55822&APATH=3&GID=431515&METH=1&PTYPE=55440&THEME=56&FOCUS=0&AID=0&PLACENAME=0&PROVINCE=0&SEARCH=0&GC=99&GK=NA&VID=0&VNAMEE=&VNAMEF=&FL=0&RL=0&FREE=0 |title=Religions in Canada—Census 2001 |publisher=2.statcan.ca |date=9 Maret 2010 |accessdate=19 November 2010 |archive-date=2007-02-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070228090744/http://www12.statcan.ca/english/census01/products/standard/themes/RetrieveProductTable.cfm?Temporal=2001&PID=55822&APATH=3&GID=431515&METH=1&PTYPE=55440&THEME=56&FOCUS=0&AID=0&PLACENAME=0&PROVINCE=0&SEARCH=0&GC=99&GK=NA&VID=0&VNAMEE=&VNAMEF=&FL=0&RL=0&FREE=0 |dead-url=yes }}</ref> tetapi persentasenya menurun. Di negara-negara seperti Australia<ref>{{cite web|url=http://www.censusdata.abs.gov.au/ABSNavigation/prenav/PopularAreas?&collection=Census&period=2006&&navmapdisplayed=true&textversion=false |title=Australian 2006 census – Religion |publisher=Censusdata.abs.gov.au |date= |accessdate=19 November 2010}}</ref> dan Selandia Baru,<ref name="2006table28">[http://www.stats.govt.nz/~/media/Statistics/Publications/Census/2006-reports/quickstats-subject/Culture-Identity/quickstats-about-culture-and-identity-tables.ashx Table 28, 2006 Census Data – QuickStats About Culture and Identity – Tables]. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20110724200044/http://www.stats.govt.nz/~/media/Statistics/Publications/Census/2006-reports/quickstats-subject/Culture-Identity/quickstats-about-culture-and-identity-tables.ashx |date=24 Juli 2011 }}</ref> populasi Kristen mengalami penurunan baik dalam jumlah maupun persentase.
Meskipun mengalami penurunan jumlah pemeluk, agama Kristen masih tetap menjadi agama terbesar di [[Dunia Barat]], karena 70% warganya memeluk agama Kristen.<ref name="Global Christianity"/> Survei [[Pew Research Center]] tahun 2011 mendapati bahwa 76,2% orang [[Eropa]], 73,3% di [[Oseania]] dan sekitar 86,0% di [[Benua Amerika]] (90,0% di [[Amerika Latin]] dan 77,4% di [[Amerika Utara]]) mengaku beragama Kristen.<ref name="Global Christianity"/><ref>{{cite web|author=ANALYSIS |url=http://www.pewforum.org/Christian/Global-Christianity-europe.aspx |title=Europe |publisher=Pewforum.org |date=19 Desember 2011 |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref><ref>{{cite web|author=ANALYSIS |url=http://www.pewforum.org/Christian/Global-Christianity-americas.aspx |title=Americas |publisher=Pewforum.org |date=19 Desember 2011 |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref><ref>{{cite web|author=ANALYSIS |url=http://www.pewforum.org/global-religious-landscape-christians.aspx |title=Global religious landscape: Christians |publisher=Pewforum.org |date=19 Desember 2011 |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref> Pada tahun 2010, sekitar 157 negara dan wilayah di dunia merupakan tempat-tempat berpenduduk [[Kristen menurut negara|mayoritas Kristen]].<ref name="PewDec2012" />
Meskipun demikian, banyak [[gerakan karismatik]] yang sudah berdiri kukuh di berbagai belahan dunia, teristimewa di Afrika, Amerika Latin, dan Asia.<ref>David Stoll, "Is Latin America Turning Protestant?" published Berkeley: University of California Press. 1990</ref><ref>{{cite web|url=http://religiousmovements.lib.virginia.edu/nrms/penta.html|title=Pentecostalism|author=Jeff Hadden|year=1997|accessdate=24 September 2008 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20060427204250/http://religiousmovements.lib.virginia.edu/nrms/penta.html |archivedate=27 April 2006}}</ref><ref name=movedbythespirit >{{cite web|url= http://pewforum.org/events/?EventID=109|title=Moved by the Spirit: Pentecostal Power and Politics after 100 Years|author1=Pew Forum on Religion |author2=Public Life |date=24 April 2006|accessdate=24 September 2008}}</ref><ref name=britannica>{{cite encyclopedia|title=Pentecostalism |encyclopedia=Britannica Concise Encyclopedia |year=2007 |url=http://www.encyclopedia.com/doc/1B1-374862.html |accessdate=21 Desdember 2008 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090112143456/http://www.encyclopedia.com/doc/1B1-374862.html |archivedate=12 Januari 2009 }}</ref><ref name=CTReview>{{cite web|url=http://www.christianitytoday.com/ct/2000/november13/36.107.html|title=The CT Review: Pie-in-the-Sky Now|author=Ed Gitre, Christianity Today Magazine|date=13 November 2000}}</ref> Sejak 1900, terutama melalui perpindahan agama,
Di sebagian besar negara berkembang, kebiasaan [[beribadat di gereja|menghadiri ibadat berjemaah di gereja]] di kalangan masyarakat yang masih mengaku sebagai pemeluk agama Kristen telah merosot dalam beberapa dasawarsa terakhir.<ref>Putnam, ''Democracies in Flux: The Evolution of Social Capital in Contemporary Society'', hlm. 408.</ref> Beberapa sumber memandang kenyataan ini sekadar sebagai bagian dari tindakan menanggalkan keanggotaan pada lembaga-lembaga tradisional,<ref>McGrath, ''Christianity: An Introduction'', hlm. xvi.</ref> sementara sumber-sumber lain mengaitkannya dengan tanda-tanda penurunan keyakinan akan pentingnya agama secara umum.<ref>Peter Marber, ''Money Changes Everything: How Global Prosperity Is Reshaping Our Needs, Values and Lifestyles'', hlm. 99.</ref> Meskipun jumlahnya menurun, populasi Kristen Eropa masih merupakan komponen geografis terbesar dari agama Kristen.<ref>Philip Jenkins God's Continent, Oxford: Oxford University Press, 2007, hlm. 56</ref> Menurut data Survei Sosial Eropa dari tahun 2012, sekitar sepertiga dari [[Kekristenan di Eropa|umat Kristen Eropa]] mengaku menghadiri ibadat berjemaah di gereja sebulan sekali atau lebih dari sekali.<ref name="economist">{{cite web|url=https://www.economist.com/news/international/21684679-march-christianity-future-worlds-most-popular-religion-african|title=The future of the world's most popular religion is African|date=25 December 2015|via=The Economist}}</ref> Sebaliknya sekitar dua pertiga dari umat Kristen Amerika Latin, dan menurut [[World Values Survey]] sekitar 90% dari [[Christianity in Africa|umat Kristen Afrika]] (di [[Ghana]], [[Nigeria]], [[Rwanda]], [[Afrika Selatan]], dan [[Zimbabwe]]), mengaku menghadiri ibadat berjemaah di gereja secara teratur.<ref name="economist"/>
Baris 361 ⟶ 386:
<center>
{| class="wikitable sortable" style="text-align:center"
|+ Demografi
|-
! cyrus="col" |
! scope="col" | Pemeluk
! scope="col" | % dari populasi Kristen
Baris 371 ⟶ 396:
|- style="background: yellow"
| [[Gereja Katolik|Katolik]]
| 1
|
| 15,9
| {{increase}} Naik
| {{
|- style="background: #B57EDC"
| [[Protestanisme|Protestan]]
|
|
| 11
| {{increase}} Naik
| {{increase}} Naik
|- style="background: #9F8170"
| Ortodoks
| 260
| 11
| 3
| {{
| {{decrease}} Turun
|- style="background: cyan"
| Lain-lain
|
| 1
| 0
| {{increase}} Naik
| {{increase}} Naik
|-
! Agama Kristen
! 2.
! 100
! 31
! {{increase}} Naik
! {{nochange}} Stabil
|}</center>
<br><div style="overflow:auto;">
[[Berkas:
<br>
<gallery>
Baris 421 ⟶ 446:
== Denominasi ==
{{utama|Denominasi Kristen|Daftar denominasi Kristen|Daftar denominasi Kristen menurut jumlah anggota}}
Empat pecahan utama dari agama Kristen adalah [[Gereja Katolik]], [[Gereja Ortodoks Timur]], [[Gereja Ortodoks Oriental]], dan [[Protestanisme|
Ada beragam [[doktrin]] dan [[liturgi|praktik peribadatan]] di kalangan kelompok-kelompok yang menyebut dirinya Kristen. Kelompok-kelompok ini dapat saja berbeda pandangan [[eklesiologi]] sehubungan dengan penggolongan [[denominasi Kristen|denominasi-denominasi Kristen]].<ref>[[Sydney E. Ahlstrom]], menggambarkan [[denominasionalisme]] di Amerika sebagai "sebuah eklesiologi virtual" yang "pertama-tama menolak pernyataan Gereja Katolik, gereja-gereja hasil Reformasi 'magisterial', dan sebagian besar sekte bahwa merekalah satu-satunya Gereja yang sejati." ({{cite book
* {{cite book
* Wendell Winkler, [http://www.thebible.net/introchurch/ch4.html Christ's Church is not a Denomination];
* {{cite web
Berdasarkan [[eklesiologi Protestan]], semenjak kemunculannya pada abad ke-16,
=== Gereja Katolik ===
Baris 435 ⟶ 461:
Gereja Katolik terdiri atas [[gereja partikular|gereja-gereja partikularis]] yang dikepalai oleh uskup-uskup, dalam persekutuan dengan [[Paus (Gereja Katolik)|Sri Paus]], Uskup Roma, pemangku kewenangan tertinggi dalam perkara iman, akhlak, dan kepemimpinan Gereja.<ref name="LumenG">[[Konsili Vatikan II]], ''[http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html Lumen Gentium] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20140906031754/http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html |date=6 September 2014 }}''.</ref><ref name="SandSp1">Duffy, ''Saints and Sinners'', hlm. 1.</ref> Sebagaimana [[Gereja Ortodoks Timur]], Gereja Katolik merunut asal-usulnya melalui [[suksesi apostolik]] (alih jabatan rasuli) sampai pada paguyuban umat Kristen peerdana yang dibentuk oleh Yesus Kristus.<ref name="NatGeographic281">Hitchcock, ''Geography of Religion'', hlm. 281.</ref><ref name="Norman11">Norman, ''The Roman Catholic Church an Illustrated History'', hlmn. 11, 14.</ref> Umat Katolik percaya bahwa "[[Empat Ciri Gereja|Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik]], yang didirikan oleh Yesus Kristus sendiri, [[Subsistit in|seutuhnya berada]] dalam Gereja Katolik, namun mengakui pula keberadaan gereja-gereja dan komunitas-komunitas Kristen lainnya,<ref name="LumenGentium">[[Konsili Vatikan II]], ''[http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html Lumen Gentium]'' {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20140906031754/http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_const_19641121_lumen-gentium_en.html |date=6 September 2014 }}, bab 2, alinea 15.</ref><ref>[[Katekismus Gereja Katolik]], [http://www.vatican.va/archive/catechism/p123a9p3.htm#IV alinea 865]. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20150812051820/http://www.vatican.va/archive/catechism/p123a9p3.htm#IV |date=12 Agustus 2015 }}</ref> dan berusaha mewujudkan [[ekumenisme|rekonsiliasi]] di antara seluruh umat Kristen.<ref name = "LumenGentium"/> Iman Katolik dijabarkan dalam [[Katekismus Gereja Katolik]].<ref name="cat">Marthaler, ''Introducing the Catechism of the Catholic Church, Traditional Themes and Contemporary Issues'' (1994), prakata.</ref><ref>{{cite web | last = John Paul II| first =Pope | title =Laetamur Magnopere | publisher =Vatican | year =1997 | url =http://www.usccb.org/catechism/text/laetamurmagnopere.htm | archiveurl =https://web.archive.org/web/20080211121910/http://www.usccb.org/catechism/text/laetamurmagnopere.htm | archivedate =11 Februari 2008 | accessdate =9 Maret 2008 }}</ref>
2.834 [[keuskupan]]<ref>''[[Annuario Pontificio]]'' (2012), hlm. 1142.</ref> dikelompokkan menjadi [[Sui iuris#Catholic ecclesiastical use|24 Gereja swatantra partikularis]] (yang terbesar di antaranya adalah [[Gereja Latin]]), masing-masing memiliki tradisi khas di bidang [[liturgi]] dan pelayanan [[sakramen (Katolik)|sakramen]].<ref name="OneFaith71">Barry, ''One Faith, One Lord'' (2001), hlm. 71</ref> Dengan lebih dari 1,1
=== Gereja Ortodoks Timur ===
Baris 450 ⟶ 476:
Gereja Negeri Timur Asiria, dengan rangkaian suksesi kebatrikan yang berkesinambungan semenjak terbentuk pada abad ke-17, adalah sebuah denominasi [[Kekristenan Timur|Kristen Timur]] yang mandiri dan mengaku sebagai kelanjutan dari [[Gereja dari Timur|Gereja Negeri Timur]], sama halnya dengan kebatrikan Katolik yang terbentuk pada abad ke-16 dan berkembang menjadi [[Gereja Katolik Khaldea|Gereja Katolik Kaldea]], salah satu [[Ritus Timur|Gereja Katolik Timur]] yang menjalin persekutuan dengan [[Paus (Gereja Katolik)|Sri Paus]].
===
{{utama|Protestanisme}}
{{Protestanisme}}
Pada abad ke-16, [[Martin Luther]], kemudian [[Huldrych Zwingli|Hulderikus Zwingli]] dan [[Yohanes Calvin|Yohanes Kalvin]], memprakarsai sebuah mazhab atau aliran pemikiran
Perkiraan jumlah keseluruhan umat Kristen Protestan sangat tidak pasti, namun
Salah satu rumpun
Jika
Sekelompok orang yang menganut asas-asas ajaran
[[Berkas:Protestant branches.svg|jmpl|upright=2.95|kiri|Bagan cabang-cabang utama dari
[[Berkas:Interdenominational movements & other Protestant developments.svg|jmpl|upright=2.95|ka|Kaitan-kaitan di antara gerakan-gerakan antardenominasi dan gerakan-gerakan lain dalam
{{clear}}
===
{{utama|Restorasionisme}}
[[Berkas:Priesthood03080u.jpg|upright=0.8|jmpl|ka|[[Joseph Smith]] dan [[Oliver Cowdery]] menerima [[Imamat Harun (Mormon)|tahbisan imamat Harun]] dari [[Yohanes Pembaptis]], lukisan dari abad ke-19. [[Gerakan Orang Suci Zaman Akhir|Umat Mormon]] percaya bahwa [[Imam|jabatan imam]] telah lenyap sepeninggal [[Rasul (Kristen)|para rasul]] dan oleh karena itu perlu [[Pemulihan (Mormon)|dipulihkan]].]]
Semasa [[Gerakan Kebangunan Rohani Kedua|Kebangunan Rohani Kedua]], yakni kurun waktu kesadaran beragama yang berlangsung di Amerika Serikat pada awal era 1800-an, terjadi pertambahan jumlah gereja yang tidak memiliki kaitan dengan gereja lain. Pada umumnya gereja-gereja ini menganggap dirinya sedang [[Restorasionisme|memulihkan]] gereja mula-mula yang didirikan oleh Yesus Kristus, alih-alih menganggap dirinya mendirikan sebuah gereja baru.<ref>McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlm. 91f.</ref> Pada umumnya umat Kristen Pemulihan ini percaya bahwa kelompok-kelompok umat Kristen lainnya telah membawa masuk kesesatan ke dalam agama Kristen. Tindakan penyesatan agama Kristen inilah yang mereka sebut sebagai [[Murtad Besar]].<ref name="Religious Tolerance—Restorationism">{{cite web|url = http://www.religioustolerance.org/chrrest.htm| title = The Restorationist Movements|publisher = Religious Tolerance|accessdate = 31 Desember 2007}}</ref> [[Iglesia ni Cristo]] adalah gereja Pemulihan di Asia yang dibentuk pada permulaan era 1900-an.
Beberapa gereja Pemulihan yang terbentuk pada kurun waktu ini secara historis memiliki kaitan dengan kegiatan-kegiatan perkemahan rohani pada awal abad ke-19 di [[Amerika Serikat Barat Tengah|daerah Midwest]] dan daerah Upstate New York. Salah satu dari gereja-gereja terbesar yang dihasilkan oleh gerakan ini adalah [[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir|Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir]].<ref>{{Cite news|url=https://www.mormonnewsroom.org/facts-and-statistics|title=LDS Statistics and Church Facts {{!}} Total Church Membership|work=www.mormonnewsroom.org|access-date=2018-04-27|language=en}}</ref>
=== Lain-lain ===
Berbagai komunitas kecil [[Katolik mandiri]], misalnya [[Gereja Katolik Lama]], menambahkan embel-embel ''[[katolik]]'' pada namanya, dan boleh dikata memiliki banyak kesamaan praktik dengan [[Gereja Katolik]], akan tetapi komunitas-komunitas ini telah keluar dari [[komuni penuh|persekutuan paripurna]] dengan [[Takhta Suci]].
[[Umat Kristen Rohani]], seperti kaum [[Doukhobor]] dan kaum [[Molokan]], memisahkan diri dari [[Gereja Ortodoks Rusia]] serta membina hubungan akrab dengan kaum Mennonit dan kaum [[Quaker]] karena memiliki kesamaan dalam praktik-praktik keagamaan. Di kemudian hari semua kaum ini disebut sebagai [[Gereja-gereja perdamaian|jemaat-jemaat cinta damai]] karena menganut paham [[Pasifisme Kristen|pasifisme]].<ref name="Fahlbusch2008">{{cite book|last=Fahlbusch|first=Erwin|title=The Encyclodedia of Christianity|date=14 February 2008|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing|language=English |isbn=9780802824172|page=208}}</ref><ref name="FlemingRowan2004">{{cite book|last1=Fleming|first1=John A.|last2=Rowan|first2=Michael J.|last3=Chambers|first3=James Albert|title=Folk Furniture of Canada's Doukhobors, Hutterites, Mennonites and Ukrainians|url=https://archive.org/details/folkfurnitureofc00flem|year=2004|publisher=University of Alberta|language=English |isbn=9780888644183|page=[https://archive.org/details/folkfurnitureofc00flem/page/4 4]|quote=Kaum Quaker Inggris, yang sebelumnya sudah melakukan kontak dengan kaum Doukhobor serta Perhimpunan Sahabat-Sahabat Filadelfia, juga bertekad membantu perpindahan mereka dari Rusia ke negara lain--satu-satunya tindakan yang tampaknya mungkin dilakukan.}}</ref>
[[Yudaisme Mesianik|Agama Yahudi Mesianis]] (atau Gerakan Mesianis) adalah nama sebuah gerakan Kristen yang terdiri atas sejumlah aliran yang anggota-anggotanya boleh menganggap dirinya sebagai umat Yahudi. Gerakan yang bermula pada era 1960-an dan 1970-an ini mencampurkan unsur-unsur dari praktik keagamaan Yahudi dengan ajaran Kristen injili. Agama Yahudi Mesianis meyakini asas-asas kepercayaan semisal status Mesias dan kodrat ilahi dari "Yesyua" (nama Yesus dalam bahasa Ibrani) serta hakikat ketritunggalan Allah, namun juga menaati sejumlah hukum dan adab makan Yahudi.<ref name=Ariel2006p208>{{Cite book
Baris 504 ⟶ 530:
</ref>
[[Kekristenan esoteris|Umat Kristen esoteris]] atau para penganut kebatinan Kristen menganggap agama Kristen sebagai sebuah [[Esoterisme Barat|agama misteri]],<ref>Western Esotericism and the Science of Religion: Makalah-makalah terpilih untuk dipresentasikan dalam kongres ke-17</ref><ref name="Besant 2001">{{cite book | last = Besant | first = Annie | title = Esoteric Christianity or the Lesser Mysteries | publisher = Adamant Media Corporation | location = City | year = 2001 | isbn = 978-1-4021-0029-1 }}</ref> dan mengakui keberadaan serta mengaku memiliki doktrin-doktrin atau praktik-praktik [[Esoterisme|esoteris]] (kebatinan) tertentu<ref>Esoterisme berasal dari kata Yunani, ἐσωτερικός (esôterikos, "batiniah"). Istilah [[esoterisme]] sendiri muncul pada abad ke-17. (Oxford English Dictionary Compact Edition, Jilid 1, Oxford University Press, 1971, hlmn. 894.)</ref><ref>Wouter J. Hanegraaff, Antoine Faivre, [[Roelof van den Broek]], Jean-Pierre Brach, Dictionary of Gnosis & Western Esotericism, Brill 2005.</ref> yang tersembunyi dari khalayak ramai dan hanya dapat diakses oleh sekalangan kecil orang-orang yang "tercerahkan", "terinisiasi", atau sangat terdidik.<ref>{{cite web |url=http://www.webster.com/dictionary/esotericism |title=Merriam-Webster Online Dictionary: esotericism |publisher=Webster.com |date=13 August 2010 |accessdate=19 November 2010 |archive-date=2008-12-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081202062757/http://www.webster.com/dictionary/esotericism |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.webster.com/dictionary/esoteric |title=Merriam-Webster Online Dictionary: esoteric |publisher=Webster.com |accessdate=19 November 2010 |archive-date=2008-09-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080907075009/http://www.webster.com/dictionary/esoteric |dead-url=yes }}</ref> Contoh lembaga kebatinan Kristen antara lain [[Rosicrucian Fellowship]] (Perhimpunan Mawar Salib), [[Perhimpunan Antroposofi]], dan [[Martinisme]].
== Kebudayaan ==
Baris 512 ⟶ 538:
Hampir sepanjang sejarahnya, [[kebudayaan Barat]] telah disamakan dengan [[kebudayaan Kristen]], dan sebagian besar populasi Dunia Barat dapat disebut umat Kristen budaya. Istilah "[[Eropa]]" dan "[[Dunia Barat]]" telah dikait-kaitkan begitu rapat dengan gagasan tentang [[Dunia Kristen|"agama Kristen" dan "Dunia Kristen"]], bahkan banyak kalangan yang beranggapan bahwa agama Kristen merupakan salah satu mata rantai dalam pembentukan [[Identitas Pan-Eropa|jati diri Eropa]] yang tunggal.<ref>{{cite book|last=Dawson|first=Christopher|title=Crisis in Western Education|year=1961|isbn=9780813216836|edition=reprint|author2=Glenn Olsen|page=108}}</ref>
Kebudayaan Barat memang mengandung sejumlah anasir dari agama-agama politeistik pada awal sejarahnya di bawah kekuasaan [[bangsa Yunani]] dan [[bangsa Romawi]], namun begitu kekuasaan terpusat bangsa Romawi meredup, Gereja Katolik pun bangkit sebagai satu-satunya kekuatan yang mantap di Eropa.<ref name="autogenerated1994">{{cite book|last=Koch|first=Carl|title=The Catholic Church: Journey, Wisdom, and Mission|url=https://archive.org/details/catholicchurchjo00koch|year=1994|publisher=St. Mary's Press|location=Early Middle Ages|isbn=978-0-88489-298-4}}</ref> Sampai dengan [[Abad Pencerahan]],<ref>{{cite book|last=Koch|first=Carl|title=The Catholic Church: Journey, Wisdom, and Mission|url=https://archive.org/details/catholicchurchjo00koch|year=1994|publisher=St. Mary's Press|location=The Age of Enlightenment|isbn=978-0-88489-298-4}}</ref> [[kebudayaan Kristen]] mengendalikan arus perkembangan [[filsafat]], [[kesusastraan]], [[seni rupa]], [[musik|seni musik]], dan [[sains|ilmu pengetahuan]].<ref name="autogenerated1994"/><ref>{{cite book|last=Dawson|first=Christopher|title=Crisis in Western Education|year=1961|isbn=978-0-8132-1683-6|edition=reprint|first2=Glenn |last2=Olsen}}</ref> Pengaruh agama Kristen pada bidang-bidang tersebut di kemudian hari melahirkan [[filsafat Kristen]], [[seni Kristen|seni rupa Kristen]], [[musik Kristen|seni musik Kristen]], [[sastra Kristen|kesusastraan Kristen]], dan sebagainya.
Agama Kristen telah banyak berjasa bagi dunia [[pendidikan]] karena Gerejalah yang menciptakan dasar-dasar sistem pendidikan Dunia Barat,<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/115240/Christianity/67592/Forms-of-Christian-education Encyclopædia Britannica] Forms of Christian education</ref> dan yang mendanai pendirian [[Universitas Abad Pertengahan|universitas-universitas]] di [[Dunia Barat]]; oleh karena itu, pada umumnya [[universitas]] dianggap sebagai lembaga yang terbentuk di dalam [[Sejarah Kekristenan|ruang lingkup masyarakat Kristen pada Abad Pertengahan]].<ref name="Rüegg, Walter 1992, hlmn. XIX"/><ref name=verger1999 /> Sepanjang sejarah, agama Kristen
[[Kekristenan Timur|Umat Kristen Timur]] (khususnya [[umat Kristen]] [[Nestorianisme|Nestorian]]) memiliki andil dalam [[Zaman Kejayaan Islam|kemajuan peradaban Islam]] Arab pada zaman [[Kekhalifahan Umayyah|Khilafah Bani Umayyah]] dan [[Kekhalifahan Abbasiyah|Khilafah Bani Abbas]] karena menerjemahkan karya-karya tulis [[Filsafat Yunani kuno|para filsuf Yunani]] ke dalam [[bahasa Suryani]] dan selanjutnya ke dalam [[bahasa Arab]].<ref>Hill, Donald. ''Islamic Science and Engineering''. 1993. Edinburgh Univ. Press. {{ISBN|0-7486-0455-3}}, hlm.4</ref><ref>{{cite book|title=The Legend of the Middle Ages|author=Brague, Rémi|url=https://books.google.com/books?id=c8YjEkLPXNYC|isbn=978-0-226-07080-3|page=164|date=15 April 2009}}</ref><ref>{{cite book|author=Kitty Ferguson|title=Pythagoras: His Lives and the Legacy of a Rational Universe|url=https://books.google.com/books?id=trM7NJz011oC&pg=PT100|year=2011|publisher=Icon Books Limited|isbn=978-1-84831-250-0|page=100|quote=Di Timur Dekat, Timur Tengah, dan Afrika Utaralah tradisi-tradisi belajar-mengajar kuno dilanjutkan, dan para cendekiawan Kristen dengan cermat melestarikan tulisan-tulisan dan ilmu pengetahuan kuno dalam bahasa Yunani Kuno}}</ref> Mereka juga menonjol di bidang [[filsafat]], [[ilmu|ilmu pengetahuan]], [[teologi]], dan [[kedokteran]],<ref>{{cite book|last=Kaser|first=Karl|title=The Balkans and the Near East: Introduction to a Shared History|url=https://books.google.com/books?id=j3i8muwLf8AC&pg=PA137|year=2011|publisher=LIT Verlag Münster|isbn=978-3-643-50190-5|page=135}}</ref><ref>Rémi Brague, [http://www.christiansofiraq.com/assyriancontributionstotheislamiccivilization.htm Assyrians contributions to the Islamic civilization] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130927015958/http://www.christiansofiraq.com/assyriancontributionstotheislamiccivilization.htm |date=2013-09-27 }}</ref><ref>Britannica, [http://www.britannica.com/EBchecked/topic/409819/Nestorian Nestorian]</ref> bahkan banyak cendekiawan di [[Rumah Kebijaksanaan|Balai Hikmat]] (bahasa {{lang-ar|بيت الحكمة}}, ''Baitul Hikmah'') berlatar belakang agama Kristen.<ref>Hyman and Walsh ''Philosophy in the Middle Ages'' Indianapolis, 1973, hlm. 204' Meri, Josef W. and Jere L. Bacharach, Editors, ''Medieval Islamic Civilization'' Jld.1, A-K, Index, 2006, hlm. 304.</ref>
[[Daftar tokoh Kristen|Umat Kristen]] telah memberikan berbagai macam kontribusi bagi [[Perjuangan sosial|kemajuan umat manusia]] dalam berbagai macam bidang,<ref>{{cite web|url=http://www.adherents.com/adh_influ.html|title=Religion of History's 100 Most Influential People|access-date=2018-07-15|archive-date=2012-01-01|archive-url=https://www.webcitation.org/64MsCDlMg?url=http://www.adherents.com/adh_influ.html|dead-url=yes}}</ref> antara lain [[filsafat Kristen|filsafat]],<ref>{{cite web|url=http://www.adherents.com/adh_phil.html|title=Religion of Great Philosophers|access-date=2018-07-15|archive-date=2018-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20180607001059/http://www.adherents.com/adh_phil.html|dead-url=yes}}</ref> [[Daftar tokoh Kristen di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi|ilmu pengetahuan dan teknologi]],<ref name="Hough p68"/><ref>{{cite web|url=http://www.rae.org/influsci.html|title=Christian Influences In The Sciences|work=rae.org|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150924084347/http://www.rae.org/influsci.html|archivedate=24 September 2015|df=dmy-all}}</ref><ref>{{cite web|url=http://creationsafaris.com/wgcs_1.htm|title=World's Greatest Creation Scientists from Y1K to Y2K|work=creationsafaris.com|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160115053801/http://www.creationsafaris.com/wgcs_1.htm|archivedate=15 January 2016|df=dmy-all}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.adherents.com/people/100_scientists.html|title=100 Scientists Who Shaped World History|access-date=2018-07-15|archive-date=2017-07-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20170709180251/http://www.adherents.com/people/100_scientists.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.adherents.com/people/100_Nobel.html|title=50 Nobel Laureates and Other Great Scientists Who Believe in God|access-date=2018-07-15|archive-date=2019-06-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20190617072212/http://www.adherents.com/people/100_Nobel.html|dead-url=yes}} Banyak tokoh sejarah terkenal yang mempengaruhi ilmu pengetahuan Dunia Barat mengaku beragama Kristen, misalnya [[Nikolaus Kopernikus]], [[Galileo Galilei]], [[Johannes Kepler]], [[Isaac Newton]], [[Robert Boyle]], [[Alessandro Volta]], [[Michael Faraday]], [[William Thomson, 1st Baron Kelvin|William Thomson (Lord Kelvin)]], dan [[James Clerk Maxwell]].</ref> [[Daftar seniman Gereja Katolik|seni murni dan arsitektur]],<ref>{{cite web|url=http://www.adherents.com/people/adh_art.html|title=Religious Affiliation of the World's Greatest Artists|access-date=2018-07-15|archive-date=2018-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20180603010320/http://www.adherents.com/people/adh_art.html|dead-url=yes}}</ref> [[politik]], [[Daftar sastrawan Katolik|kesusastraan]], [[musik Kristen|seni musik]],<ref name="Hall100">Hall, hlm. 100.</ref> dan [[bisnis|dunia usaha]].<ref>{{cite web|url=http://www.adherents.com/people/100_business.html|title=Wealthy 100 and the 100 Most Influential in Business|access-date=2018-07-15|archive-date=2019-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190812192851/http://www.adherents.com/people/100_business.html|dead-url=yes}}</ref> Menurut ''100 Years of Nobel Prizes'' (Seabad Hadiah Nobel), sebuah ulasan mengenai anugerah hadiah Nobel antara 1901 dan 2000, sebagian besar (65,4%) dari penerima [[hadiah Nobel]] [[Daftar tokoh Kristen penerima hadiah Nobel|memilih agama Kristen]] dalam berbagai bentuknya sebagai agama yang mereka sukai.<ref name="Nobel Prize">Baruch A. Shalev, ''100 Years of Nobel Prizes'' (2003), Atlantic Publishers & Distributors, hlm.57: antara 1901 dan 2000 mengungkap fakta bahwa 654 penerima hadiah Nobel tergolong dalam 28 agama yang berbeda. Sebagian besar di antaranya (65,4%) memilih agama Kristen dalam berbagai bentuknya sebagai agama yang mereka sukai. {{ISBN|978-0935047370}}</ref>
''[[Pascakekristenan]]''<ref>G.C. Oosthuizen. ''Postchristianity in Africa''. C Hurst & Co Publishers Ltd (31 Desember 1968). {{ISBN|0-903983-05-2}}</ref> adalah istilah yang digunakan sebagai sebutan bagi kemerosotan agama Kristen, khususnya [[Kekristenan di Eropa|di Eropa]], [[Agama di Kanada|Kanada]], [[Kekristenan di Australia|Australia]], dan dalam taraf rendah di [[Kerucut Selatan|ujung selatan Benua Amerika]], pada abad ke-20 dan ke-21, menurut ukuran-ukuran [[pascamodernisme]]. Istilah ini mengacu pada hilangnya monopoli agama Kristen atas [[nilai|nilai-nilai]] dan [[pandangan dunia|wawasan dunia]] di dalam masyarakat-masyarakat yang turun-temurun memeluk agama Kristen.
Baris 526 ⟶ 552:
== Gerakan oikumene ==
{{utama|Ekumenisme}}
[[Berkas:Taizé prayer.JPG|jmpl|kiri|Kebaktian oikumene di [[biara (tempat tinggal)|biara]] [[Taizé]],
Kelompok-kelompok dan denominasi-denominasi Kristen sudah lama mendengung-dengungkan cita-cita untuk bersatu. Pada abad ke-20, [[Ekumenisme|gerakan oikumene]] (gerakan persatuan) umat Kristen mengalami kemajuan melalui dua cara.<ref name="McManners581">McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlmn. 581–84.</ref> Salah satu caranya adalah meningkatkan kerjasama antargolongan, contohnya adalah pembentukan [[Aliansi Injili Sedunia]] pada 1846 di London, penyelenggaraan [[Konferensi Utusan Injil Sedunia 1910|Konferensi Utusan Injil Edinburgh]] di kalangan Protestan pada 1910, pembentukan Komisi Keadilan, Perdamaian, dan Penciptaan dalam [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia|Dewan Gereja-Gereja Sedunia]] pada 1948 oleh gereja-gereja Protestan dan Gereja-Gereja Ortodoks, serta pembentukan dewan-dewan nasional seperti [[National Council of Churches in Australia|Dewan Gereja-Gereja Nasional Australia]] yang juga mengikutsertakan umat Kristen Katolik.<ref name="McManners581"/>
Cara yang lain adalah membina persatuan kelembagaan melalui [[persatuan dan persekutuan antargereja]], yakni suatu praktik yang dapat ditelusuri asal-usulnya sampai pada usaha-usaha persatuan yang dilakukan oleh jemaat-jemaat Lutheran dan jemaat-jemaat Kalvinis pada awal abad ke-19 di Jerman. Gereja-gereja Kongregasional, Metodis, dan presbiterian bersatu pada 1925 menjadi [[United Church of Canada|Gereja Kesatuan Kanada]],<ref>McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity''. hlm. 413f.</ref> dan pada 1977 untuk membentuk [[Uniting Church in Australia|Gereja Bersatu di Australia]]. Pada 1947, gereja-gereja Anglikan, Baptis, Metodis, Kongregasional, dan Presbiterian bersatu membentuk [[Gereja India Selatan]].<ref>McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlm. 498.</ref>
[[Komunitas Taizé]] adalah sebuah paguyuban [[monastisisme|monastik]] oikumene yang istimewa karena beranggotakan lebih dari seratus orang [[rahib|bruder]] dari Gereja Katolik maupun gereja-gereja Protestan.<ref name="taize">{{cite book|title=The Oxford companion to Christian thought|date=2000|publisher=Oxford University Press|location=Oxford|isbn=978-0-19-860024-4|url=https://books.google.com/books?id=ognCKztR8a4C&pg=PA694|page=694}}</ref> Komunitas ini mementingkan rekonsiliasi di antara semua denominasi Kristen, dan gereja utamanya yang berlokasi di [[Taizé, Saône-et-Loire]],
Langkah-langkah menuju rekonsiliasi pada tataran global dilakukan pada 1965 oleh Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks dengan menarik kembali pernyataan pengucilan dari masing-masing pihak yang menjadi pemicu [[Skisma Timur-Barat|skisma akbar]] di antara keduanya pada 1054.<ref>McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlm. 373.</ref> [[Komisi Internasional Anglikan-Katolik Roma]] dibentuk pada 1969, dan telah berupaya memulihkan persekutuan penuh di antara kedua belah pihak semenjak 1970.<ref>McManners, ''Oxford Illustrated History of Christianity'', hlm. 583.</ref> Sejumlah gereja [[Federasi Dunia Lutheran|Lutheran]] dan Gereja Katolik menandatangani [[Pernyataan Bersama Mengenai Doktrin Pembenaran]] pada 1999 demi menuntaskan sengketa-sengketa di antara kedua belah pihak yang dipicu oleh gerakan Reformasi Protestan. Pada 2006, [[Dewan Metodis Sedunia]], atas nama seluruh denominasi Metodis, mengadopsi pernyataan bersama ini.<ref>{{cite web|url=http://www.lutheranworld.org/What_We_Do/OEA/Methodist-Statement-2006-EN.pdf |title=Methodist Statement |format=PDF |date= |accessdate=19 November 2010 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20100116215437/http://www.lutheranworld.org/What_We_Do/OEA/Methodist-Statement-2006-EN.pdf |archivedate=16 Januari 2010 }}</ref>
Baris 538 ⟶ 564:
{{utama|Apologetika Kristen|Kritik terhadap Kekristenan}}
[[Berkas:SummaTheologiae.jpg|upright=0.9|jmpl|ka|Selembar salinan ''[[Summa Theologica]]'', salah satu karya tulis pembelaan agama Kristen yang terkenal]]
Kritik terhadap agama Kristen dan umat Kristen sudah muncul semenjak [[zaman Apostolik|masa hidup rasul-rasul]]. Alkitab Perjanjian Baru memuat riwayat-riwayat mengenai sengketa yang timbul di antara para pengikut Yesus di satu pihak dan [[Farisi|kaum Farisi]] serta [[ahli Taurat|ahli-ahli Taurat]] di lain pihak (misalnya {{Alkitab|Matius 15:1–20}} dan {{Alkitab|Markus 7:1–23}}).<ref>''International Standard Bible Encyclopedia: E-J'' by Geoffrey W. Bromiley 1982 {{ISBN|0-8028-3782-4}} hlm. 175</ref> Pada abad ke-2, agama Kristen dikritik oleh umat Yahudi dengan berbagai alasan, misalnya nubuat-nubuat dalam Alkitab Ibrani dikatakan tidak digenapi oleh Yesus karena hidupnya berakhir secara tragis,<ref>''Jews and Christians: The Parting of the Ways, A.D. 70 to 135'' oleh James D. G. Dunn 1999 {{ISBN|0-8028-4498-7}} hlmn. 112–113</ref> dan bahwasanya kurban penghapusan dosa yang dipersembahkan di muka (dipersembahkan sebelum timbul perbuatan dosa), baik yang dipersembahkan demi kepentingan semua orang maupun yang dipersembahkan demi kepentingan diri sendiri, tidak sesuai dengan ritual kurban agama Yahudi. Selain itu dikatakan pula bahwa [[Allah dalam agama Yahudi|Allah]] menghakimi manusia berdasarkan perbuatannya, bukan berdasarkan keyakinannya.<ref>Asher Norman ''Twenty-six Reasons why Jews Don't Believe in Jesus'' Feldheim Publishers 2007 {{ISBN|978-0-977-19370-7}} hlm. 11</ref><ref>Keith Akers The Lost Religion of Jesus: Simple Living and Nonviolence in Early Christianity'' Lantern Books 2000 {{ISBN|978-1-930-05126-3}} hlm. 103</ref> Salah satu dari serangan komprehensif pertama terhadap agama Kristen berasal dari filsuf Yunani, [[Celsus|Kelsos]], yang menulis ''[[Perkataan Yang Benar]]'' ({{lang-el|Λόγος Ἀληθής}}, ''Logos Alētēs''; {{lang-la|Verbum Verum}}), sebuah polemik yang mengkritik umat Kristen sebagai warga yang tidak berguna bagi masyarakat.<ref>{{cite book|last1=Ferguson|first1=Everett|title=Backgrounds of Early Christianity|url=https://archive.org/details/backgroundsearly00ferg|date=1993|publisher=William B. Eerdmans Publishing Company|location=Grand Rapids, Michigan|isbn=0-8028-0669-4|pages=
Pada abad ke-3, kritik terhadap agama Kristen sudah menggunung, sebagian di antaranya merupakan bentuk pembelaan diri terhadap agama Kristen. Desas-desus liar mengenai umat Kristen telah menyebar ke mana-mana. Konon kabarnya umat Kristen adalah umat [[ateisme|tak bertuhan]], memakan bayi manusia dalam upacara-upacara peribadatannya, dan gemar melakukan persetubuhan sumbang secara beramai-ramai.<ref>{{cite book|last1=Ferguson|first1=Everett|title=Backgrounds of Early Christianity|url=https://archive.org/details/backgroundsearly00ferg|date=1993|publisher=William B. Eerdmans Publishing Company|location=Grand Rapids, Michigan|isbn=0-8028-0669-4|pages=
Pada abad ke-12, [[Rabbi|Rabi]] [[Moses Maimonides|Musa bin Maimun]] dalam karya tulisnya, [[Mishneh Torah|Misneh Torah]], mengkritik agama Kristen sebagai penyembahan berhala, karena umat Kristen memperilahkan Yesus yang berjasmani.<ref>''A Dictionary Of Jewish-Christian Relations'' by Edward Kessler, Neil Wenborn 2005 {{ISBN|0-521-82692-6}} hlm. 168</ref> Pada abad ke-19, [[Nietzsche]] mulai menulis serangkai polemik mengenai ajaran-ajaran "tak wajar" agama Kristen (misalnya berpantang seks), dan terus-menerus mengkritik agama Kristen hingga akhir hayatnya.<ref>''The Cambridge Companion to Nietzsche'' oleh Bernd Magnus, Kathleen Marie Higgins 1996 {{ISBN|0-521-36767-0}} hlmn. 90–93</ref> Pada abad ke-20, filsuf [[Bertrand Russell]] menjabarkan kritiknya terhadap agama Kristen dalam esainya yang berjudul ''[[Why I Am Not a Christian]]''. Bertrand Russell merumuskan penolakannya terhadap agama Kristen dalam bentuk argumen-argumen logis.<ref>''Russell on Religion: Selections from the Writings of Bertrand Russell'' oleh Bertrand Russell, Stefan Andersson, dan Louis Greenspan 1999 {{ISBN|0-415-18091-0}} hlmn. 77–87</ref>
Baris 546 ⟶ 572:
Kritik terhadap agama Kristen terus-menerus bermunculan hingga hari ini, misalnya kritik dari ahli-ahli teologi [[Yahudi]] dan [[Muslim]] terhadap doktrin [[Tritunggal]] yang dianut oleh sebagian besar umat Kristen. Menurut alim-ulama Yahudi dan Muslim ini, doktrin Tritunggal menerbitkan asumsi bahwa ada tiga Allah, dan oleh karena itu bertentangan dengan asas [[monoteisme]].<ref>''Christianity: An Introduction'' oleh Alister E. McGrath 2006 {{ISBN|1-4051-0899-1}} hlmn. 125–126.</ref> Pengkaji Perjanjian Baru, [[Robert M. Price]], telah mengemukakan dugaan dalam bukunya yang berjudul "''The Christ Myth Theory and its problems''" (Teori Mitos Kristus dan Permasalahannya) bahwa sebagian isi dari sejumlah kisah dalam Alkitab didasarkan pada mitos.<ref>" The Christ Myth Theory and its Problems ", diterbitkan pada 2011 oleh American Atheist press, Cranford, New Jersey, {{ISBN|1-57884-017-1}}</ref>
Apologetika Kristen bertujuan membentuk landasan [[akal|rasional]] bagi agama Kristen. Kata "apologetika" berasal dari kata Yunani, "''apologeomai''", yang berarti "demi membela". Apologetika Kristen telah dilakukan dalam berbagai bentuk selama berabad-abad, mulai dari Rasul Paulus. Filsuf [[Thomas Aquinas|Tomas Aquinas]] mengemukakan lima argumen bagi eksistensi Allah dalam karya tulisnya yang berjudul ''[[Summa Theologica]]'', sementara ''[[Summa contra Gentiles]]'' merupakan sebuah karya tulis utama di bidang apologetika Kristen yang juga dihasilkan oleh filsuf ini.<ref>{{cite book|last=Dulles|first=Avery Robert Cardinal|title=A History of Apologetics|url=https://archive.org/details/historyofapologe0000dull_p3s5|year=2005|publisher=Ignatius Press|location=San Francisco|isbn=0-89870-933-4|page=[https://archive.org/details/historyofapologe0000dull_p3s5/page/120 120]}}</ref><ref>{{cite book|title=Classical Readings in Christian Apologetics|url=https://archive.org/details/classicalreading0000unse|year=1983|publisher=Zondervan|location=Grand Rapids|isbn=0-310-45641-X|editor=L Russ Bush|page=[https://archive.org/details/classicalreading0000unse/page/275 275]}}</ref> Ahli apologetika kenamaan lainnya, [[G. K. Chesterton]], menulis pada permulaan abad ke-20 tentang manfaat-manfaat agama, teristimewa agama Kristen. G. K. Chesterton yang terkenal dengan penggunaan paradoks ini menjelaskan bahwa sekalipun merupakan agama yang paling banyak misterinya, agama Kristen juga adalah agama yang paling praktis.<ref>(http://www.chesterton.org/why-i-believe-in-christianity/)</ref><ref>{{cite journal|author=Hauser, Chris (History major, Dartmouth College class of 2014)|date=Fall 2011|title=Faith and Paradox: G.K. Chesterton's Philosophy of Christian Paradox|journal=[[Dartmouth College publications#The Dartmouth Apologia|The Dartmouth Apologia: A Journal of Christian Thought]]|volume=6|issue=1|pages=16–20|url=http://issuu.com/apologia/docs/apol11sv25|accessdate=29 Maret 2015}}</ref> Ia mengacu pada [[Gereja Katolik Roma dan peradaban manusia|kemajuan peradaban-peradaban Kristen]] sebagai bukti dari praktikalitas agama Kristen.<ref name="chesterton.org">{{cite web|url=http://www.chesterton.org/why-i-believe-in-christianity/|title=Christianity|date=6 Desember 2010}}</ref> [[John Polkinghorne]], seorang imam Anglikan sekaligus seorang fisikawan, dalam bukunya yang berjudul ''[[Questions of Truth]]'', membahas hal-ihwal [[hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan]], yakni pokok bahasan yang juga pernah didalami oleh ahli-ahli apologetika Kristen lainnya seperti [[Ravi Zacharias]], [[John Lennox]], dan [[William Lane Craig]]. Sehubungan dengan pokok bahasan ini, John Lennox dan William Lane Craig berpendapat bahwa [[Tafsir-tafsir keagamaan atas teori Ledakan Besar|model Ledakan Besar yang memperluas ruang angkasa]] adalah bukti bagi [[filsafat ketuhanan|eksistensi Allah]].<ref name="Howson2011">{{cite book|last=Howson|first=Colin|title=Objecting to God|url=https://archive.org/details/objectingtogod00hows|date=28 Juli 2011|publisher=Cambridge University Press|isbn=9781139498562|page=[https://archive.org/details/objectingtogod00hows/page/92 92]|quote=Kesepakatan ini bukan pula suatu kebetulan, menurut sejumlah besar ahli apologetika religius, yang menganggap model Ledakan Besar yang memperluas ruang angkasa sebagai bukti langsung bagi keberadaan Allah. John Lennox, seorang matematikawan di Universitas Oxford, berpendapat bahwa 'sekalipun orang-orang non-Kristen tidak suka, Ledakan Besar benar-benar cocok dengan narasi penciptaan dalam agama Kristen'. ... William Lane Craig adalah tokoh lain yang mengklaim bahwa riwayat penciptaan dalam Alkitab dikuatkan oleh kosmologi Ledakan Besar. William Lane Craig juga mengklaim bahwa ada suatu ''pembuktian'' sebelumnya tentang adanya suatu Allah yang menciptakan jagat raya ini.}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 565 ⟶ 591:
=== Kepustakaan ===
{{Refbegin|30em}}
<!-- ?-marks = citations needing more info, like ISBN, etc. --> * Albright, William F. ''From the Stone Age to Christianity''.<!-- ? -->
* Alexander, T. Desmond. ''New Dictionary of Biblical Theology''.<!-- ? -->
* [[Greg Bahnsen|Bahnsen, Greg]]. ''[http://www.cmfnow.com/articles/pt173.htm A Reformed Confession Regarding Hermeneutics'' (artikel 6)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141204091801/http://www.cmfnow.com/articles/pt173.htm |date=2014-12-04 }}.
* Ball, Bryan; Johnsson, William (penyunting). ''The Essential Jesus''. Pacific Press (2002). {{ISBN|0-8163-1929-4}}.
* Barrett, David; Kurian, Tom dkk. (penyunting). ''World Christian Encyclopedia''. Oxford University Press (2001).
Baris 574 ⟶ 601:
* Benton, John. ''Is Christianity True?'' Darlington, Eng.: Evangelical Press (1988). {{ISBN|0-85234-260-8}}
* [[Bettenson, Henry]] (penyunting). ''Documents of the Christian Church''. Oxford University Press (1943).
* {{cite book|last=Bokenkotter|first=Thomas|title=A Concise History of the Catholic Church|url=https://archive.org/details/concisehistoryof00boke|trans-title=Sejarah Singkat Gereja Katolik|publisher=Doubleday|year=2004|isbn=0-385-50584-1|ref=harv}}
* {{cite book|last=Browning|first=Robert|title=The Byzantine Empire|url=https://archive.org/details/byzantineempire0000brow|trans-title=Kekaisaran Bizantin|location=Washington, DC|publisher=The Catholic University of America Press|year=1992|isbn=0-8132-0754-1|ref=harv}}
* Bruce, F.F. ''The Canon of Scripture''.<!-- ? -->
* {{cite book|last=Cameron|first=Averil|authorlink=Averil Cameron|title=The Byzantines|trans-title=Orang Bizantin |year=2006 |location=Oxford |publisher=Blackwell|isbn=978-1-4051-9833-2|ref=harv}}
Baris 627 ⟶ 654:
* Putnam, Robert D. ''Democracies in Flux: The Evolution of Social Capital in Contemporary Society''. Oxford University Press (2002).
* Riley-Smith, Jonathan. ''The Oxford History of the Crusades''. New York: Oxford University Press, (1999).
* {{cite book|last=Robinson|first=George|title=Essential Judaism: A Complete Guide to Beliefs, Customs and Rituals|url=https://archive.org/details/essentialjudaism00robi|5=trans-title:Agama Yahudi Yang Hakiki: Sebuah Panduan Lengkap Mengenai Keyakinan, Istiadat, dan Ritual|location=New York|publisher=Pocket Books|year=2000|isbn=978-0-671-03481-8|ref=harv}}
* Schama, Simon . ''A History of Britain''. Hyperion (2000). {{ISBN|0-7868-6675-6}}.
* Servetus, Michael. ''Restoration of Christianity''. Lewiston, New York: Edwin Mellen Press (2007).
Baris 645 ⟶ 672:
== Bacaan Lebih Lanjut ==
{{Refbegin|30em}}
* {{Cite book |author=Gill, Robin |authorlink= Robin Gill (imam)|title=The Cambridge companion to Christian ethics |url=https://archive.org/details/cambridgecom_xxxx_2001_000_6685357 |trans-title=Tuntunan Cambridge di bidang etika Kristen|publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge, UK |year=2001|isbn=0-521-77918-9}}
* {{Cite book |author=Gunton, Colin E. |title=The Cambridge companion to Christian doctrine |url=https://archive.org/details/cambridgecompani0000gunt |trans-title=Tuntunan Cambridge di bidang doktrin Kristen |publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge, UK |year=1997|isbn=0-521-47695-X}}
* MacCulloch, Diarmaid. ''Christianity: The First Three Thousand Years'' (Viking; 2010) 1.161 halaman; survei oleh sejarawan terkemuka
* {{Cite book |author=MacMullen, Ramsay |title=Voting About God in Early Church Councils |url=https://archive.org/details/votingaboutgodin0000macm |trans-title=Pemungutan suara perihal Allah dalam konsili-konsili Gereja Perdana|publisher=Yale University Press |location=New Haven, CT |year=2006|isbn=0-300-11596-2}}
* {{Cite book |author1=Padgett, Alan G. |author2=Sally Bruyneel |title=Introducing Christianity |url=https://archive.org/details/introducingchris0000bruy |trans-title=Pengenalan Agama Kristen |publisher=Orbis Books |location=Maryknoll, N.Y. |year= 2003|isbn= 1-57075-395-4}}
* {{Cite book |author1=Price, Matthew Arlen |author2=Collins, Michael |title=The story of Christianity |url=https://archive.org/details/storyofchristian0000coll |trans-title=Kisah Agama Kristen|publisher=Dorling Kindersley |location=New York |year=1999|isbn=0-7513-0467-0}}
* {{Cite book |author=[[Pope Benedict XVI|Ratzinger, Joseph]] |title=Introduction To Christianity (Communio Books) |url=https://archive.org/details/introductiontoch0000bene_v8m7 |trans-title=Pengenalan Agama Kristen (Communio Books)|publisher=Ignatius Press |location=San Francisco |year= 2004|isbn=1-58617-029-5}}
* Roper, J.C., ''Bp''. (1923), ''dkk.''. ''Faith in God'', dalam seri, ''Layman's Library of Practical Religion, Church of England in Canada'', jld. 2. Toronto, Ont.: Musson Book Co. ''N.B''.: Pernyataan seri ini disampaikan dalam bentuk yang lebih panjang pada sampul depan.
* {{Cite book |author1=Tucker, Karen |author2=Wainwright, Geoffrey |title=The Oxford history of Christian worship |url=https://archive.org/details/oxfordhistoryofc0000unse_y8c9 |trans-title=Sejarah Oxford perihal peribadatan Kristen|publisher=Oxford University Press |location=Oxford [Oxfordshire] |year=2006|isbn=0-19-513886-4}}
* {{Cite book |author=Wagner, Richard |title=Christianity for Dummies |url=https://archive.org/details/christianityford0000wagn |trans-title=Agama Kristen untuk pemula|publisher=For Dummies|year= 2004|isbn=0-7645-4482-9}}
* {{Cite book |author= Webb, Jeffrey B. |title=The Complete Idiot's Guide to Christianity |url= https://archive.org/details/completeidiotsgu0000webb_i4x8 |trans-title=Tuntunan mengenal agama Kristen bagi pemula|publisher=Alpha Books |location=Indianapolis, Ind |year= 2004|isbn= 1-59257-176-X }}
* [[Garry Wills|Wills, Garry]], "A Wild and Indecent Book" (ulasan [[David Bentley Hart]], ''The New Testament: A Translation'', [[Yale University Press]], 577 hlmn.), ''[[The New York Review of Books]]'', jld. LXV, no. 2 (8 Februari 2018), hlmn. 34–35. Membahas sejumlah jebakan dalam menafsirkan dan menerjemahkan [[Perjanjian Baru]].
* {{Cite book |author=Woodhead, Linda |title=Christianity: a very short introduction |trans-title=Agama Kristen: sebuah pengantar yang sangat ringkas |publisher=Oxford University Press |location=Oxford [Oxfordshire] |year=2004|isbn=0-19-280322-0}}
Baris 663 ⟶ 690:
{{Sister project links}}
* {{DMOZ|Society/Religion_and_Spirituality/Christianity/}}
*
*
{{Authority control}}
{{Kristen footer}}
[[Kategori:Kristen| ]]
[[Kategori:Pendirian abad ke-1]]
[[Kategori:Agama Abrahamik]]
[[Kategori:Budaya Barat]]
|