Haryati Soebadio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Syah7 (bicara | kontrib)
 
(29 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = [[Profesor|Prof.]]
|name = {{PAGENAME}}Haryati Soebadio
|image = HaryatisoebadioHaryati Soebadio - Minister of Social Affairs.jpg
|imagesize =
|caption =
|office = Menteri Sosial Indonesia
|order = ke-2122
|term_start = [[21 Maret]] [[1988]]
|term_end = [[17 Maret]] [[1993]]
|president = [[Soeharto]]
|predecessor = [[Nani Soedarsono]]
|successor = [[Endang Kusuma Inten Soeweno]]
|birth_date = {{birth date|1928|6|24}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[JakartaBatavia]], [[IndonesiaHindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|2007|4|30|1928|6|24}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
|party =
|spouse = Sunarto Soebadio
|children =
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
|occupation = Menteri Sosial
|religion = [[Islam]]
|signature = AIDSU, 8 p.jpg
}}
[[Profesor|Prof.]] '''Haryati Soebadio''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|24|6|1928|Jakarta|30|4|2007}}) adalah seorang [[sastrawan]] dan [[politisi]] Indonesia. Ia menjabat [[Menteri Sosial Republik Indonesia|Menteri Sosial]] pada [[Kabinet Pembangunan V]] pada masa pemerintahan [[Soeharto|Presiden Soeharto]]. Selain itu, alumni Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]] pernah menjabat sebagai [[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia|Dekan Fakultas Sastra]] dan [[Direktorat Jenderal Kebudayaan|Dirjen Kebudayaan P&KKementerian Pendidikan dan Kebudayaan]].<ref>[http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/H/ads,20030618-86,H.html Haryati Soebadio] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041124061547/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/H/ads,20030618-86,H.html |date=2004-11-24 }}, diakses pada tanggal 18 Agustus 2009</ref> Sebagai penulis, ia juga dikenal dengan nama pena '''Aryanti''' dan '''Amirati'''.<ref name="bhs">{{Cite web|date=2019|title=Aryanti|url=https://dapobas.kemdikbud.go.id/home?show=isidata&id=78|website=Badan Bahasa|access-date=2023-11-18}}</ref>
 
== Kehidupan Awal ==
Haryati lahir di [[Jakarta]], pada tanggal [[24 Juni]] [[1928]]. Ia lahir dari pasangan Mr. Raden Panji Notosoebagyo dan istrinya Retnodoemilah Djojoadiningrat. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang semuanya wanita. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa ia adalah cucu tiri [[Kartini|R.A. Kartini]]. Ayahnya dan saudara ayahnya adalah lulusan sekolah hukum [[Belanda]] dan bekerja sebagai [[hakim]] yang sering berpindah-pindah tugas. Maka dari itu Haryati menjalani pendidikan dasarnya di beberapa[[ELS]] tempatdua kota berbeda, yakniyaitu [[Jakarta]] dan [[Madiun]]. HaryatiIa lahir dari keluarga yang berkecukupan. Dan orang tua Haryati mengusahakan yang sebaik-baiknya untukmelanjutkan pendidikan anak-anaknya.menengahnya Ayahdi dan ibunya selalu menganjurkan semangat membaca kepada anak-anaknya sehingga Haryati yang dipanggil Nunuk oleh orang tuanya ini pun sangat gemar membacaJakarta.<ref name="kartharytpmVbhs">Majalah Kartini, 17 April 1988. "Orang-orang baru di kabinet bercerita tentang masa kecil mereka : Dari yang menjadi komandan gembala sampai mata-mata cilik"</ref>
 
Haryati lahir dari keluarga yang berkecukupan. Dan orang tua Haryati mengusahakan yang sebaik-baiknya untuk pendidikan anak-anaknya. Ayah dan ibunya selalu menganjurkan semangat membaca kepada anak-anaknya sehingga Haryati yang dipanggil Nunuk oleh orang tuanya ini pun sangat gemar membaca.<ref name="kartharytpmV">Majalah Kartini, 17 April 1988. "Orang-orang baru di kabinet bercerita tentang masa kecil mereka: Dari yang menjadi komandan gembala sampai mata-mata cilik"</ref>
Haryati yang dibesarkan dalam budaya [[Suku Jawa|Jawa]] lalu tertarik untuk masuk ke dunia Sastra Jawa, setelah ibunya menunjukkan sebuah kitab Jawa Kuno kepadanya. Padahal sebelumnya, ia mempunyai cita-cita sebagai dokter, dan ayahnya mengharapkan dirinya mengikuti jejak sang ayah sebagai orang hukum. Selepas lulus [[HBS]] pada tahun [[1950]], Haryati yang menguasai beberapa bahasa asing seperti [[Bahasa Inggris|Inggris]], [[Bahasa Prancis|Prancis]], [[Bahasa Belanda|Belanda]] dan [[Bahasa Jerman|Jerman]] lalu melanjutkan pendidikannya ke jurusan [[Sansekerta]] ''Gemeentelijke Universteit'' di [[Amsterdam]].<ref name="kartharytpmV" />
 
Haryati yang dibesarkan dalam budaya [[Suku Jawa|Jawa]] lalu tertarik untuk masuk ke dunia Sastra Jawa, setelah ibunya menunjukkan sebuah kitab Jawa Kuno kepadanya. Padahal sebelumnya, ia mempunyai cita-cita sebagai dokter, dan ayahnya mengharapkan dirinya mengikuti jejak sang ayah sebagai orang hukum. Selepas lulus [[HBS]] pada tahun [[1950]], Haryati yang menguasai beberapa bahasa asing seperti [[Bahasa Inggris|Inggris]], [[Bahasa Prancis|Prancis]], [[Bahasa Belanda|Belanda]] dan [[Bahasa Jerman|Jerman]] lalu melanjutkan pendidikannya ke jurusan [[SansekertaSanskerta]] ''Gemeentelijke Universteit'' di [[Amsterdam]].<ref name="kartharytpmV" />
 
== Riwayat pendidikan ==
Baris 36 ⟶ 39:
* SLP di Jakarta, lulus [[1943]]
* SLA/HBS di [[Menteng, Jakarta Pusat|Menteng]] dan [[Salemba]], lulus [[1946]]
* Jurusan SansekertaSanskerta ''Gemeentelijke Universteit'' [[Amsterdam]], lulus [[1956]].
* Doktor Sastra dari Gemeentelijke Universteit, lulus [[1975]].<ref name="harytsbdpmV">{{id}} [http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/H/20030618-86-H_1.html Profil Haryati Soebadio di ahmad.web.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170423005510/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/H/20030618-86-H_1.html |date=2017-04-23 }}</ref>
 
Gelar pendidikan tinggi pertama Haryati diperoleh dari [[Gemeetelijke Universiteit]], Amsterdam, Belanda (1956), dengan peminatan [[Sastra Jawa|Sastra]] [[Jawa Kuno]] dan [[bahasa Sansekerta|Sansekerta]] dari jurusan ''Indo-Iraanse Taal en Letterkunde'' (Kebahasaan dan Kesusastraan [[Rumpun bahasa Indo-Iran|Indo-Iran]]). Haryati juga memperoleh gelar doktor dari universitas yang sama (1971) dengan disertasinya yang membahas [[Jnanasiddhanta]], sebuah naskah religius Hindu Bali dalam bahasa Jawa Kuno.<ref name="bhs" />
 
== Karier ==
IaHaryati mengawali karier sebagai staf pengajar [[Universitas Indonesia]] pada dekade 1960-an. Lalu pada tahun [[1971]], ia kembali ke [[Belanda]] untuk program gelar doktoral yang akhirnya bisa diraih pada [[1975]]. Saat kembali ke UI, ia mendapatkan gelar profesornya. Ia lalu diangkat sebagai [[Dekan]] [[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia|Fakultas Sastra]] menggantikan [[Harsja W. Bachtiar]].<ref name="harytsbdpmV" />. Kemudian pada periode [[1978]]-[[1987]] ia menjabat sebagai Dirjen Kebudayaan [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|Departemen P & K]].
{{cquote|"Jangan korbankan nilai budaya untuk menghasilkan devisa yang sebanyak-banyaknya"}}
Hingga akhirnya pada tahun [[1988]] ia dipercaya untuk menduduki jabatan [[Menteri Sosial Republik Indonesia|Menteri Sosial]] pada [[Kabinet Pembangunan V]]. Ditengah kesibukkan-kesibukkannya ini ia sangat gemar menulis, dimanadi mana beberapa karya novel dan cerpen dengan nama pena Aryanti pernah ditulisnya.<ref name="kartharytpmV" />
 
== Pernikahan ==
Haryati menikah di [[Belanda]] dengan Sunarto Soebadio yang merupakan seorang sarjana matematika dan guru ilmu pastinya saat [[SMP|SLP]] dan [[SMA|SLA]].<ref name="harytsbdpmV" />. Pasangan ini lalu kembali ke Indonesia pada tahun [[1957]]. Namun pada tahun [[1961]], suaminya ini mendadak jatuh sakit lalu meninggal dunia. Ditinggallah Haryati dan tiga orang anak yang masih kecil-kecil. Pada dekade 1980-an, putranya yang kedua, Admin juga meninggal dunia, meyisakan putri sulung dan putri bungsu, Lukna Hariani dan R. Windiarti atau Windy.<ref name="kartharytpmV" />
 
== Penghargaan ==
=== Dalam Negeri ===
Ia pernah mendapatkan beberapa penghargaan, seperti ''Knight Commander's Cross'' dari [[Republik Federal Jerman]]. Dan juga pernah diangkat sebagai "ibu masyarakat [[Banten]]".<ref name="harytsbdpmV" />
*{{Flag|Indonesia}} :
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (1992)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=4 Oktober 2021 |archive-date=2022-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220805183645/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |dead-url=no }}</ref>
 
=== Luar Negeri ===
*{{Flag|Jerman}} :
**[[File:GER Bundesverdienstkreuz 5 GrVK Stern.svg|70px]] Knight Commander's Cross of the [[:en:Order of Merit of the Federal Republic of Germany|Order of Merit of the Federal Republic of Germany]]
*{{Flag|Perancis}} :
**[[File:Ordre national du Merite Officier ribbon.svg|70px]] Officer of the [[:en:Ordre national du Mérite|National Order of Merit]] (19 Mei 1986)<ref>{{Cite book|last==Information Division, Embassy of Indonesia|first=Indonesia|date=1986|url=https://www.google.co.id/books/edition/Indonesia_News_and_Views/iKk4fOMeNVkC?hl=id&gbpv=1&dq=indonesian+minister+received+ordre+national+du+merite&pg=RA8-PA7&printsec=frontcover|title=Indonesia News and Views
Volumes 6-8|location=Indonesia|publisher=Indonesia. Kedutaan Besar (U.S.)|pages=7|url-status=live}}</ref>
 
== Gelar Masyarakat Daerah ==
Ia pernah mendapatkan beberapa penghargaan, seperti ''Knight Commander's Cross'' dari [[Republik Federal Jerman]]. Dan juga pernah diangkat sebagai "ibu masyarakat [[Banten]]".<ref name="harytsbdpmV" />
 
== Karya ==
Ditengah kesibukkan-kesibukkannya saat itu ia sangat gemar menulis. Dengan nama pena Aryanti beberapa karya novel dan cerpen pernah ditulisnya. BeberapaNovel karyanyayang ia tulis dengan nama pena ini di antaranya adalah :''Selembut Bunga'' (1978), ''Hidup Perlu Akar'' (1981), dan ''Dunia Tak Berhenti Berputar'' (1982). Novel-novel ini pada awalnya merupakan cerita bersambung yang terbit secara berkala dalam majalah ''[[Femina]]''.<ref name="bhs" /> Selain novel yang terbit sebagai cerbung, ia juga menulis banyak cerpen untuk ''Femina'' dan ''[[Horison]]'', di antaranya "Si Belang" (1974), "Kenang-kenangan" (1978), dan "Syarat" (1980).
* Inanasiddhanta, tata bahasa Sanskerta ringkas (1985)
Dengan nama pena Amirati, ia juga menulis cerita anak dengan mengadaptasi berbagai [[folklor]] dunia, seperti ''Gadis Bulan'', adapatasi kisah dari [[Polinesia]], ''Pria Bertudung'', adaptasi dongeng Prancis, dan ''Ahli Nujum karena Nasib'', adaptasi kisah dari Persia.<ref name="bhs" />
* Selembut Bunga<ref name="harytsbdpmV" />
 
* Getaran-getaran (2002).
*Karya lainnya yang ia terbitkan adalah ''Inanasiddhanta, tata bahasa Sanskerta ringkas'' (1985)<ref name="harytsbdpmV" />
 
== Referensi ==
Baris 62 ⟶ 80:
== Pranala luar ==
 
* [http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/H/ads,20030618-86,H.html Profil Haryati Soebadio di pdat.co.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041124061547/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/H/ads,20030618-86,H.html |date=2004-11-24 }}
* [http://www.ui.edu/download/kliping/010507/Prof_Dr_Haryati_Soebadio_Meninggal.pdf Haryati Soebadio Meninggal Dunia]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
{{kotak mulai}}
Baris 70 ⟶ 88:
{{kotak selesai}}
 
{{Kabinet Pembangunan V}}
{{indo-bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Soebadio, Haryati}}
[[Kategori:MenteriProfesor Indonesia]]
[[Kategori:TokohDosen dari JakartaIndonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Sosial Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]